M.KES PENGERTIAN KB KB Merupakan suatu upaya meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Menurut WHO Keluarga Berencana adalah tindakan membantu pasangan suami dan istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapat kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol saat waktu kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. Tujuan program KB Membentuk keluarga kecil yang sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi agar diperoleh suatu keluarga yang bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan Khusus KB Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menjarakan kehamilan serta kelahiran anak Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah > 1 tahun Konseling perkawinan bagi pasangan yang akan menikah dengan harapan mereka akan memiliki pengetahuan yang cukup dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas. Sasaran KB LANGSUNG
Pasangan usia subur (PUS) yaitu pasangan suami
istri yang istrinya berusia 15-49 tahun. Sasaran tidak langsung Kelompok remaja usia 15 – 19 tahun.
upaya promotif dan preventif
Organisasi – organisasi, lembaga kemasyarakatan, instansi pemerintah maupun swasta, tokoh – tokoh masyarakat (ulama, wanita dan pemuda) Komponen program KB Program GenRe (Generasi Berencana) Kontrasepsi Program GenRe Suatuprogram dibawah naungan BKKBN yang dikembangkan dalam rangka penyiapan dan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Tujuan Program GenRe Untuk memfasilitasi remaja agar belajar memahami dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan berakhlak untuk mencapai remaja berencana Menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja dalam hal jenjang pendidikan yang terencana, berkarir dalam pekerjaan yang terencana, menikah dengan penuh rencana. Sasaran Program GenRe Remaja yang berusia 10 – 24 tahun yang belum menikah. Mahasiswa/I yang belum menikah Keluarga yang memiliki remaja Masyarakat yang peduli terhadap kehidupan para remaja. Strategi Program GenRe Penataan dan penyerasian kebijakan program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan keluarga bagi remaja Peningkatan komitmen dan peran serta steakholder dan mitra kerja Pergerakan dan pemberdayaan steakholder dan mitra kerja Peningkatan kualitas SDM, pengelola, konselor, dan kader Kegiatan Program GenRe Mempromosikan penundaan pernikahan usia dini, Menyediakan informasi tentang kespro (PIK R/M) Meningkatkan SDM pengelola PIK R/M yang berkualitas Promosi kesehatan yang merencanakan kehidupan keluarga yang baik KONTRASEPSI Upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya yang dilakukan dapat bersifat sementara maupun permanen.
Metode kontrasepsi memiliki ciri-ciri
Aman Murah Estetik Mudah didapat Tidak ada efek samping yang merugikan Tidak mengganggu hubungan seksual Lama kerja dapat diatur keinginannya Cara menggunakannya sederhana Dapat dijangkau oleh pengguna Dapat diterima oleh pasangan Metode Kontrasepsi Metode kontrasepsi jangka panjang Metode kontrasepsi jangka pendek Metode kontrasepsi lainnya Kontrasepsi Jangka Panjang Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) Pengertian : alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim Macam : copper T, Nova T, Copper 7, multi Load Cara kerja :
- Menghambat kemampuan sperma
Mempengaruhi fertilisasi Mencegah pertemuan sel ovum dan sel sperma Mencegah implantasi Kontrasepsi Implant / susuk o Pengertian : alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit pada lengan kiri atas, bentuknya seperti tabung kecil, ukurannya seperti batang korek api. o Macam : Norplant, Implanon, Jadea, Indoplant o Cara kerja :
- Mengentalkan lendir serviks
Menghambat perkembangan siklus endometrium Mempengaruhi transportasi sperma Menekan ovulasi norplant Kontrasepsi Mantap (KONTAP) Pengertian : prosedur klinik untuk menghentikan fertilisasi dengan cara operatif dalam mencegah kehamilan yang bersifat permanen. Macam : tubektomi (untuk wanita), vasektomi (untuk laki-laki) Cara kerja : mencegah pertemuan sperma dan sel ovum. KONTRASEPSI JANGKA PENDEK SUNTIK KOMBINASI Jenis kontrasepsi hormonal yang diberikan dengan cara disuntikan. Jenisnya : suntikan kombinasi 25 mg Depo Medroxy Progesteron Asetat (DMPA) & 5 mg estradiol sipionat, cyclofem suntikan kombinasi 50 mg Norethindrone enanthate (NEE) & 5 mg estradiol valerat. Cara Kerja : mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, mencegah terjadinya implantasi, menghambat transportasi sprema. Suntikan progestin Jenis kontrasepsi hormon progestin yang diberikan dengan cara disuntikan. Jenisnya : Depo Medroxy Progesteron Asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberikan setiap 3 bulan, Depo Noretisteron enantate (Depo Noristerat) mengandung 200 mg noretindron enantate yang diberikan setiap 2 bulan. Cara kerja: mengentalkan lendir serviks, menghambat perkembangan siklus endometrium, mempengaruhi transportasi sperma dan menekan ovulasi. Pil kombinasi Kontrasepsi dalam bentuk pil yang mengandung hormon progesteron dan esterogen dalam dosis kecil dan memiliki masa efektif selama 24 jam. Jenisnya: monofasik, bifasik, trifasik Cara kerja : mencegah produksi Follicle Stimulating Hormone (FSH) Pil progestin / mini pil Kontrasepsi pil yang mengandung progesteron saja. Jenisnya : mini pil kemasan 28 pil mengandung 75 mikrogram desogestrel, mini pil kemasan 35 pil mengandung 300 mikrogram levonogestrel. Cara Kerja: lendir serviks menjadi pekat, endometrium menjadi tipis serta atropi. spermisida Metode kontraasepsi berbahan kimia yang dapat membunuh sperma ketika dimasukkan kedalam vagina. Jenisnya : Aerosol (busa), jeli, krim, tablet vagina, dissolvable film. Cara Kerja : menyebabkan selaput sel sperma pecah, memperlambat motilitas sperma, menurunkan kemampuan pembuahan sel telur. Kondom Merupakan selubung/ karet sebagai salah satu metode kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan dan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersenggama. Kondom terbuat dari lateks dan vinil. Diafragma Metode kontrasepsi yang dirancang dan disesuaikan dengan vagina untuk penghalang serviks, yang dimasukkan kedalam vagina berbentuk seperti topi atau mangkuk yang terbuat dari karet dan bersifat fleksibel. Cara kerja: menghalangi masuknya sperma. Kontrasepsi alami MAL (Metode Amenorae Laktasi) Kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman apapun lainnya. MAL bekerja dengan cara menekan terjadinya ovulasi karena pada masa laktasi hormon prolactin meningkat dan menyebabkan terjadinya inhibiting hormon gonadotropin sehingga mengurangi kadar esterogen dan ovulasi tidak terjadi. MAL akan efektif bekerja 6 bulan pertama pasca melahirkan dan belum mendapat haid dan harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi lain. Senggama terputus Senggama yang dilakukan seperti biasa hanya pada saat mencapai orgasmus penis dikeluarkan dari vagina sehingga semen yang mengandung sperma keluar dari vagina. Metode Kalender Metode kontrasepsi yang sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri untuk tidak melakukan sanggama pada masa subur yaitu waktu terjadinya ovulasi. Metode lendir serviks Disebut juga sebagai metode ovulasi billing serviks yang dilakukan dengan cara mengenali masa subur dari siklus menstruasi dengan mengamati lendir serviks dan perubahan pada vulva menjelang hari – hari ovulasi Metode suhu basal Suhu basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama istirahat atau dalam keadaan istrirahat tidur. Pengukuran dilakukan dengan pencatatan suhu basal pada pagi hari setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas. Pencatatan menggunakan termometer basal yang dilakukan setiap hari pada lokasi yang sama dan waktu yang sama. Peran bidan dalam program KB Melakukan pencatatan data WUS dan PUS Melakukan KIE sesuai dengan kelompok sasaran Memberikan pelayanan kontrasepsi sesuai dengan kompetisi dan standar profesi dan praktik Melaksanakan evaluasi terkait penggunaan kontrasepsi dan pelaksanaan program KB di wilayahnya Melakukan rujukan yang tepat dan cepat