Oleh :
OKY AYU WULANDARI
131811123011
Syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas matrikulasi untuk mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar 2 dengan
judul “Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
1. KONSEP SISTEM KARDIOVASKULER
1
a) Atas setinggi torakal IV dan servikal II berhubungan dengan aorta
pulmonalis, brongkus dekstra dan bronkus sinistra.
b) Belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes,
vena azigos, dan kolumna vetebrata torakalis.
c) Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.
i. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua
lapisan. Lapisan dalam mencakup serabut-serabut berbentuk
lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria.
ii. Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin
antrioventikuler sampai ke apeks jantung.
iii. Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan bilik(
atrium dan ventrikel).
b) Dalam / Endokardium
2
1.3 Bagian- bagian dari jantung:
a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan
pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian
oleh atrium dekstra.
b. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.
3
1.7 Ruang-ruang jantung
3) Sinus koronarius
a. Valvula pulmonalis
4
1.9 Sistem Konduksi Jantung
Empat pompa yang terpisah yaitu: dua pompa primer atrium dan dua pompa
tenaga ventrikel. Periode akhir kontraksi jantung sampai kontraksi berikutnya
disebut siklus jantung.
1.11 Curah jantung
Normal, jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri dan kanan sama
besarnya. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel selama satu menit disebut
curah jantung (cardiac output).
e. Beban awal
f. Kontraktilitas
g. Beban akhir
h. Frekuensi jantung
1. Periode systole
2. Periode diastole
3. Periode istirahat
1.12 Bunyi Jantung
5
j. Bunyi kedua : Dup
k. Bunyi ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu muda
Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah keseluruh tubuh. Aliran darah
dalam tubuh terdiri dari:
1. Aliran darah koroner
Sistem pembuluh limfe merupakan suatu jalan tambahan tempat cairan dapat
mengalir dari ruang interstitial ke dalam darah.pembuluh limfa dapat mengangkut
protein dan zat partikel besar, keluar ruang jaringan yang tidak dikeluarkan
dengan absorbs secara langsung kedalam kapiler darah. Sistem pembuluh limfe
terdiri dari:
6
Bagian- bagian yang berperan dalam sirkulasi:
2. Arteriola, cabang kecil dari sistem arteri yang berfungsi sebagai kendali
ketika darah yang dikeluarkan ke dalam kapiler.
3. Kapiler , tempat pertukaran cairan, zat makanan dan elektrolit, hormone
dan bahan lainnya antara darah dan cairan interstitial.
4. Venula yaitu mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap
3. Gelombang nadi.
7
2. PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER
2.1 Pengertian Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
1. Verifikasi order/tindakan
2. Menyiapkan Alat
a. Stetoskop
b. Pena spidol felt-tipped
c. Handscoon
d. Jam Tangan
e. Cuci Tangan
8
3. Tahap Orientasi
4. Tahap Kerja
NO LANGKAH KLINIK INSPEKSI DAN PALPASI
1 Melakukan inspeksi dari sisi kanan pasien dan dari arah kaki penderita untuk
menentukan apakah simetris atau tidak simetris
2. Kemudian lakukan inspeksi dari sisi sebelah kanan tempat tidur pada
dinding depan dada dengan cermat, perhatikan adanya pulsasi
3. Perhatikan daerah apex kordis, apakah iktus kordis nampak atau tidak
Nampak
4. Mempalpasi iktus kordis pada lokasi yang benar
5. Meraba iktus kordis dengan ujung jari-jari, kemudian ujung satu jari
6. Meraba iktus kordis sambil mendengarkan suara jantung untuk
menentukan durasinya
7 Mempalpasi impuls ventrikel kanan dengan meletakkan ujung jari-jari pada sela
iga 3,4 dan 5 batas sternum kiri
8 Meminta penderita untuk menahan napas pada waktu ekspirasi sambil
mempalpasi daerah diatas
9 Mempalpasi daerah epigastrium dengan ujung jari yang diluruskan untuk
merasakan impuls/pulsasi ventrikel kanan
10 Arah jari ke bahu kanan
11 Mempalpasi daerah sela iga 2 kiri untuk merasakan impuls jantung pada waktu
ekspirasi
12 Mempalpasi daerah sela iga 2 kanan untuk meraskan impuls suara jantung
dengan tekhnik yang sama
NO LANGKAH KLINIK Perkusi
1. Melakukan perkusi untuk menentukan batas jantung yaitu dengan
menentukan batas jantung relatif yang merupakan perpaduan bunyi pekak
dan sonor
2. Menentukan batas jantung kanan relatif dengan perkusi dimulai dengan
penentuan batas paru hati, kemudian 2 jari diatasnya melakukan perkusi dari
lateral ke medial
9
3. Jari tengah yang dipakai sebagai plessimeter diletakkan sejajar dengan sternum
sampai terdenganr perubahan bunyi ketok sonor menjadi pekak relatif (normal
batas jantung kanan relatif terletak pada linea sternalis
kanan)
4. Batas jantung kiri relatif sesuai dengan iktus kordis yang normal, terletak pada
sela iga 5-6 linea medioclavicularis kiri
5. Bila iktus kordis tidak diketahui, maka batas kiri jantung ditentukan dengan perkusi
pada linea axillaris media ke bawah. Perubahan bunyi dari sonor ke tympani
merupakan batas paru-paru kiri. Dari Batas paru-paru
kiri dapat ditentukan batas jantung kiri relatif
6. Dari atas (fossa supra clavicula) dapat dilakukan perkusi ke bawah
TAHAP TERMINASI
11
3. KONSEP EKG
12
a. Melakukan persiapan alat antara lain :
1 Alat EKG lengkap dan siap pakai
2. Kapas alkohol dalam tempatnya
3. Kapas / kasa lembab
b. Mempersiapkan pasien
1. Pertama-tama pemeriksaan melakukan penejelasan
kepada pasien/keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Menyuruh pasien untuk tidur terlentang datar
14
Daftar Pustaka
15