3. Kimia organologam (studi bahan kimia yang mengandung ikatan antara karbon dan
logam)
4. Kimia organik fisik (studi struktur dan reaktivitas dalam molekul organik)
Ruangan laboratorium kimia organik terlihat rapi dan bersih ,langit-langit nya juga
dilengkapi penerangan serta disetiap balkon terdapat wastafel dan stop kontak
walaupun di bagian bandul depan ada yang tidak tersambung dengan listrik . serta
dibawah wastafel terdapat pipa pembuangan ,namun pipa tersebut tidak dibuat
sesuai standar laboratorium seperti yang diugkapkan PLP.
Di Laboratorium Kimia Organik terdapat 4 ruangan diantaranya yaitu
1. Ruangan dosen
2. Ruangan PLP
Ruangan timbang
berfungsi untuk melakukan
kegiatan timbang
menimbang zat-
zat,terdapat beberapa alat
timbang ,seperti neraca
analitik,neraca ohauss dan
lain-lain . selain itu juga
terdapat rak-rak tempat
penyimpanan zat-zat kimia
padat.
1. Buret
2. Termometer
3. Gelas piala
Fungsi : Tempat
untuk melarutkan zat,
media pemanasan
zat, mengukur volume
suatu zat
4. Labu ukur
Fungsi : Untuk
mengencerkan zat
tertentu, dan untuk
membuat larutan dengan
volume tertentu
5. Pipet tetes
Fungsi : Untuk
meneteskan atau
mengambil larutan dalam
jumlah sedikit
6. Tabung reaksi
Fungsi : Untuk
mereaksikan dua atau
lebih zat
7. Bunsen spiritus
Fungsi : Untuk
memanaskan larutan,
sterilisasi dalam suatu
proses
8. Corong pisah
Fungsi : Untuk
memisahkan dua larutan
yang tidak bercampur
karena adanya perbedaan
massa jenis, biasa
digunakan pada proses
ekstraksi
9. Lemari asam
Fungsi : Melakukan
reaksi kimia yang dapat
membahayakan praktikan,
seperti asam dengan
konsentrasi yang tinggi
Fungsi :
Menghaluskan zat yang
bersifat padatan
11. Neraca analitik
Fungsi : Untuk
menganalisa kadar suatu
bahan, seperti halnya
vitamin C, amilum, dan
intensitas warna,
dengan
menggunakan radiasi
elektromagnetik
dengan sistem penyerapan
cahaya
12. Spektofotometer
Fungsi : Penimbang
bahan dengan ketelitian
tinggi
\Fungsi : Untuk
memanaskan
campuran/sampel. Sampel
yang akan dipanaskan
ditempatkan ke dalam
erlenmeyer atau gelas
kimia. Kemudian pada
hotplate terdapat tombol
yang diputar untuk
menghidupkan dan
mematikannya
Lemari penyimpanan alat-alat ini dilindungi kaca penutup yang berfungsi agar
ketika terjadi goncangan atau tersenggol,alat-alat tersebut tidak jatuh , namun
lemari-lemari ini tidak diberi tali pengikat dibelakang nya sehingga ketika terjadi
goncangan yang cukup besar akan ada kemungkinan lemari-lemari ini rubuh dan
menyebabkan alat-lat di laboratorium didalam nya pecah atau rusak
MEJA DAN KURSI
Universitas Negeri Padang University of Nottingham ( U.K )
Jelas terlihat perbedaan nya dimana kursi yang digunakan di UNP merupakan kursi yang
terbuat dari kayu dan terlihat berat sedangkan gambar disamping nya memperlihatkan kursi
yang terbuat dari stainless stell dan terlihat ringan
Jendela tersebut terbuat dari kaca sehingga cahaya matahari dengan mudah masuk kedalam
ruangan nya dengan bingkai yang terbuat dari aluminium,ventilasinya yang berupa kawat-
kawat berlubang yang memudahkan udara keluar masuk ruang laboratorium,dan pada gambar
disamping nya sudah menggunakan lat yang canggih untuk pergantian udara nya sendiri.
Penempatan Limbah Zat
Penempatan limbah dan zat di labor kimia organik masih tergolong kurang baik dan terlihat
sangat tidak terurus. Seharusnya penempatan limbah yang di tempatkan di tempat yang
khusus ,tidak seperti itu terlihat terbengkalai dan juga tidak mempunyai penutup sehingga
bau nya bisa mempengaruhi ruangan.
Wastafel
Universitas Negeri Padang SMITH College ( USA)
Disini dapat terlihat jelas kalau wastafel nya sangat kotor sekali dan sudah terkontaminasai
dengan zat-zat yang dibuang kedalam wastafel ,dan air di labor juga kurang lancar dan sering
mati . Hal inilah yang menyebabkan didalam wastafel terlihat masih ada zat-zat atau tidak
dibersihkan setelah melakukan praktikum.
Air mati