Disusun oleh;
2019
A. GPS (Global Positioning System)
Pada awalnya GPS dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan
nama NAVSTAR GPS (diberikan oleh John Walsh) dan memiliki sebanyak 24 satelit MEO
(Medium Earth Orbit) yang membagi bumi menjadi 3 bagian. Mulanya sistem ini merupakan
sistem navigasi militer yang dirancang, dilaksanakan, dibiayai dan dikelola oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat sejak tahun 1973. Sistem ini adalah hasil gabungan program U.S
Navy's TIMATION dan proyek U.S Air Force's 621B dibawah tanggung jawab Joint Program
Office.
Selain itu terdapat pula klasifikasi berdasarkan jenis data yang diterima atau
diberikan, seperti berikut ini :
gambar 5 GLONASS-M
gambar 6 GLONASS-K
Satelit Galileo merupakan sistem satelit navigasi global Eropa pertama dengan
tingkat akurasi yang tinggi dan dikontrol serta dikelola oleh pihak sipil Uni Eropa. Uni
Eropa menciptakan satelit baru ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap
pemakaian GPS dan untuk dapat bersaing dalam dunia persatelitan dengan negara-
negara maju seperti Amerika Serikat.
Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan 3D serta informasi
mengenai waktu secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung pada waktu dan
cuaca kepada banyak orang secara simultan.
Satelit ini masih baru dan mulai diluncurkan pada tahun 2005 dan mulai beroperasi
penuh pada tahun 2008. Pada prinsipnya penentuan posisi dengan satelit Galileo
hampir sama dengan penentuan posisi dengan GPS. Kedua satelit navigasi ini hanya
berbeda pada spesifikasi dan kemampuannya.
Segmen-segmen penyusun Satelit Galileo, antara lain :
Sistem Segmen satelit
Satelit Galileo memiliki 3 komponen yaitu, komponen angkasa (space
segment), komponen kontrol bumi (ground segment), dan komponen
pengguna (user segment).
Satelit Galileo terdiri dari 30 satelit, dimana terdapat 27 satelit yang
aktif dan 3 satelit cadangan (spare) dalam Medium Earth Orbit (MEO)
pada ketinggian 23600 km. Satelit akan melakukan perjalanan
sepanjang tiga orbit sirkular pada inklinasi 56°. Dengan waktu orbit 14
jam.
Konfigurasi dari konstelasi akan menjamin sekurang-kurangnya 10
satelit yang kelihatan akan memberikan informasi posisi dan waktu
untuk semua lokasi, termasuk daerah kutub.
Wahana Satelit Galileo diharapkan akan dapat bertahan selama 10
tahun.
Segmen angkasa akan diatur lewat dua stasiun kontrol yang dipilih di
suatu tempat di Eropa yang didukung oleh 20 stasiun sensor Galileo
(GSS).
Sebanyak 15 stasiun penghubung akan dipasang di sekitar permukaan
bumi untuk memudahkan dalam hal transfer data.