Anda di halaman 1dari 28

GERBANG KOTA MEDAN – TANJUNG MORAWA

1. Analisa Path(Jalur) pada Gerbang Kota Medan –Tanjung Morawa

Gambar Path(Jalur) pada Gerbang Kota Medan-Tanjung Morawa

Tugu Gerbang Kota


Jalur Pedestrian
Jalur Utama
Sungai
Arah Jalur

KONDISI
INDIKATOR MASALAH POTENSI
EXISTING
- Gerbang kota ini - Pada jalur
memiliki jalur lalu penyeberangan terbagi
lintas yang dua akibat sisi tengah
menjadi jalur jalur utama terdapat
utama untuk peningkatan elevasi
masuk ke kota untuk vegetasi
Medan, yaitu
Jl.Lintas Sumatera
- Gerbang kota ini
juga memiliki jalur
JENIS DAN pejalan kaki yaitu
FUNGSI pedestrian yang
berada pada sisi
kanan dan kiri
jalur utama
- Gerbang kota ini
juga memiliki
zebracross untuk
menyeberang jalan
yang berada ±20 m
dari tugu gerbang
kota
BENTUK - Bentuk jalur utama
dan pedestrian
memanjang
vertikal menuju
kota Medan
- Bentuk jalur
zebracross
memanjang
horizontal
sepanjang lebar
jalur utama
menuju kota
Medan
- Pepohonan - Pepohonan terletak - Pepohonan dapat
terdapat pada sisi pada jalur pedestrian menambah nilai
kanan, tengah dan membuat pejalan kaki keasrian
kiri jalur utama tidak bebas berjalan
- Terdapat juga pada jalur tersebut
ELEMEN
lampu jalan pada
sisi-sisi jalu utama
- Terdapat garis-
garis penanda pada
setiap jalur
- Pejalan kaki pada
setiap jalur
AKTIVITAS
- Pengunjung
YANG
dan/atau warga -
TERBENTU
setempat yang
K
duduk santai di
sekitar tugu
2. Analisa Edge (Batas) pada Gerbang Kota Medan-Tanjung Morawa

Ket :
: Sungai
: Lahan Hijau
: Lahan Komersil
: Lahan Hunian

Gambar Edge (Batas) pada Gerbang Kota Medan-Tanjung Morawa


(Sumber : Dok. Pribadi 2019)
KONDISI
INDIKATOR MASALAH POTENSI
EKSISTING
 Lahan kosong di
 Batas yang berada
sisi tugu gerbang
pada lokasi ini
Kota Tanjung
yaitu jembatan,
Morawa dapat
JENIS DAN sungai, pintu
- ditata dan didesain
FUNGSI masuk perumahan,
lebih baik sehingga
lahan hijau dan
akan menjadi batas
tugu gerbang Kota
yang lebih
Tanjung Morawa
menarik.
 Aktivitas yang
terbentuk pada
titik-titik di lokasi
AKTIVITAS ini antara lain
YANG berjalan kaki, - -
TERBENTUK berjualan,
bersosialisasi,
menunggu
angkutan umum

3. Analisa District pada Gerbang Kota Medan-Tanjung Morawa


Ket :
: kawasan

4. Analisa Nodes (Simpul) pada Gerbang Kota Medan – Tanjung Morawa


 NODES EKSISTING
Jl. Raya Medan – Tanjung Morawa

INDIKATOR KONDISI EKSISTING MASALAH POTENSI


 Simpul pada Tugu
Gerbang Kota
ORIENTASI - -
berorientasi ke Arah
Tanjung Morawa.
JENIS DAN  Simpul pada Tugu  Titik-titik simpul
 Simpul pada
FUNGSI Gerbang Kota yang yang sudah
sengaja dibentuk,
bagus dapat
difungsikan sebagai
Tugu Gerbang dikembangkan
tempat menunggu dan
Kota memiliki menjadi lebih
bersinggah bagi
masalah akses menarik.
masyarakat dan pejalan  Adanya
antara koridor
kaki maupun pengguna jembatan dapat
pejalan kaki dan
transportasi umum. dimanfaatkan
titik simpul yang
 Simpul komersil
diputus dengan untuk
disekitar Gerbang Kota
parit. Sehingga meningkatkan
yang difungsikan
pejalan kaki citra gerbang
sebagai tempat
harus melompat kota dengan
persinggahan dan
untuk mencapai mengembangkan
pemberhentian bagi
titik simpul. titik simpul
orang yang turun dari
tersebut.
transportasi umum.
 Aktivitas yang terbentuk
pada titik simpul antara  Jalan lintas yang
lain adalah pejalan kaki ramai dan sering
biasa, adanya pedagang dijadikan
kaki lima, kemudian  Aktivitas yang sebagai tempat
sebagai tempat terbentuk pada pemberhentian
pemberhentian orang titik simpul bagi pengguna
AKTIVITAS yang menaiki belum maksimal transportasi
YANG transportasi umum, akibat dari umum menjadi
TERBENTUK menaikkan dan kurang potensi untuk
menurunkan barang tertatanya simpul
bawaannya saat simpul sebagai dikembangkan
menggunakan titik pertemuan. sebagai tempat
transportasi umum. Ada pemberhentian
juga yang melakukan dan
aktivitas makan di tugu persinggahan.
gerbang kota.
5. Analisa Landmark pada Gerbang Kota Medan-Tanjung Morawa

Ket :
: Landmark

Gambar Landmark(Tengeran) pada Gerbang Kota


Medan-Tanjung Morawa
(Sumber : Dok. Pribadi 2019)

INDIKATOR KONDISI EKSISTING MASALAH POTENSI


ORIENTASI  Tugu gerbang Kota Tanjung - -
Morawa tersebut berorientasi
ke arah Kota Tanjung Morawa
 Landmark yang
 Bentuk landmark di lokasi
diharapkan menjadi
penelitian merupakan tugu
salah satu spot
dengan tinggi yang sudah
menarik pada
cukup baik untuk sebuah
kawasan tersebut
penanda serta perpaduan
belum berhasil
warna khas Melayu dan
BENTUK menjadi tempat
berfungsi sebagai tugu
DAN FUNGSI yang nyaman untuk -
penanda batas dan penyambut
berlama-lama serta
pendatang ke Kota Tanjung
masih belum
Morawa. Di sekitar tugu juga
memunculkan ciri
terdapat taman mini untuk
khas yang menarik
tempat beristirahat sejenak
dari kawasan
dan bersosialisasi.
tersebut.
 Berada di
sekitar sungai
 Posisi tugu yang dan
terdapat pohon pepohonan
pohon tinggi dan yang rindang
papan iklan seharusnya
 Posisi landmark tepat berada
menyebabkan tugu dapat
POSISI pada batas Kota Tanjung
tidak terlihat jelas dimanfaatkan
Morawa.
dari arah kota menjadi tugu
Tanjung Merawa yang
dan juga dari arah memiliki citra
kota Medan. sendiri.

SEJARAH  Asal usul nama Kota Tanjung  Tugu yang ada  Untuk
DAN Merawa berasal dari Bahasa belum Menghargai
MAKNA Karo. Arti Merawa yaitu menggambarkan perjuangan
marah yang diwujudkan dalam ciri khas dan pejuang
bentuk perlawanan pejuang- keunikan yang tersebut
Tugu
tersebut
seharusnya
pejuang khususnya dari dapat juga
dimiliki Tanjung
pejunag karo yang melawan menjadi
Morawa.
penjajah Belanda. monumen
bersejarah.

GERBANG KOTA MEDAN - TEMBUNG


1. Analisa Path(Jalur) pada Gerbang Kota Medan – Tembung

Gambar Path(Jalur) pada Gerbang Kota Medan-Tembung

Tugu Gerbang Kota


Jalur Pedestrian
Jalur Utama
KONDISI
INDIKATOR MASALAH POTENSI Jalur Sekunder
EXISTING
Sungai
JENIS DAN - Terdapat jalur - Trotoar hanya - Terdapat space
FUNGSI Arah Jalur
utama yaitu sebatas letak tugu yang dapat
Jl.Besar Tembung gerbang kota dijadikan sebagai
- Terdapat jalur - Tidak adanya jalur pedestrian pada
sekunder kendaraan khusus bagi sisi-sisi jalur utama
pada kanan dan kiri pejalan kaki untuk yang memberi
gerbang kota bagi menyeberang keamanan bagi
pejalan kaki
warga sekitar, yaitu jalan - Terdapat titik
Jl.Benteng Hilir space yang dapat
- Terdapat trotoar dijadikan titik
sebagai jalan penyeberangan
pejalan kaki bagi pejalan kaki
- Bentuk jalur utama
memanjang vertikal
menuju kota Medan
- Jalur sekunder
BENTUK - -
kendaraan
memanjang
horizontal menjauh
dari jalur utama
- Terdapat garis-garis - Terdapat tiang-
penanda pada tiang yang tidak
setiap jalur yang tertata yang
ELEMEN ada mengurangi -
- Terdapat lampu keindahan
jalan pada sisi-sisi gerbang kota
jalan
- Terdapat pejalan - Tidak - Terdapat space
kaki pada setiap disediakannya pada sisi-sisi jalur
AKTIVITAS jalur tempat khusus yang dapat
YANG - Terdapat warga untuk bagi dijadikan sebagai
TERBENTUK yang menunggu pejalan kaki atau ruang duduk atau
kendraan umum pun warga yang menunggu bagi
menuggu pengguna

2. Analisa Edge (Batas) pada Gerbang Kota Medan-Tembung

Ket :
: Sungai
: Lahan Hijau
: Lahan Komersil
: Bangunan Pemerintah

Edge (Batas) pada Gerbang Kota Medan-Tembung


(Sumber : Dok. Pribadi 2019)
Tabel Analisa Edge (Batas) pada Gerbang Kota Medan-Tembung
KONDISI
INDIKATOR MASALAH POTENSI
EKSISTING
 Kondisi eksising
batas yaitu lahan
hijau seperti taman
 Terdapat dua jenis dan sebagainya
batas pada lokasi ini kurang tertata dan
yaitu sungai, menarik sehingga
 Lahan-lahan hijau di
jembatan, lahan memberikan kesan
sekitar lokasi dapat
kosong dan tugu tidak menyambut
ditata menjadi taman
gerbang Kota dan kumuh.
JENIS DAN yang menarik sehingga
Tembung dan batas  Karena letak tugu
FUNGSI dapat memberikan
lain seperti kawasan gerbang Kota
Tembung yang kesan menyambut dan
komersil pada
berada di depan tidak terlihat kumuh.
persimpangan Jalan
Besar Tembung mesjid sehingga
dengan Jalan membuat mesjid
Benteng Hilir. tertutupi dan
entrance masuk ke
mesjid menjadi
sempit.
AKTIVITAS  Aktivitas yang - -
terbentuk pada titik-
titik batas tersebut
YANG
antara lain berjalan
TERBENTUK
kaki, bersosialisasi
dan bekerja.

3. Analisa District (Kawasan) pada Gerbang Kota Medan-Tembung

Ket :
: Lahan Kosong/Terbuka
: Lahan Komersil
: Bangunan Pemerintah/
Peribadatan

Gambar District (Kawasan) pada Gerbang Kota Medan-Tembung


(Sumber : Dok. Pribadi 2019)
Tabel Analisa District (Kawasan) pada Gerbang Kota Medan-Tembung
KONDISI
INDIKATOR MASALAH POTENSI
EKSISTING
 Kawasan disekitar
lokasi penelitian  Kawasan komersil
 Penataan
termasuk kawasan dapat ditata agar
kawasan-
heterogen dimana menjadi business
kawasan di
ada beberapa jenis district yang rapi
lokasi penelitian
KARAKTERISTI kawasan seperti dan kawasan ruang
masih
K kawasan ruang terbuka dapat
berantakan
terbuka yang terdiri dikembangkan
sehingga
atas lahan kosong menjadi ruang-ruang
memberikan
dan ruang sosialisasi dan taman yang
kesan kumuh.
serta kawasan menarik.
komersil.
 Dengan penataan
yang baik maka
 Aktivitas yang
peluang kerja dan
terbentuk pada
meningkatnya
AKTIVITAS kawasan di sekitar
aktivitas yang dapat
YANG lokasi penelitian -
dilakukan di sekitar
TERBENTUK antara lain berjalan
kawan tersebut dapat
kaki, bersosialisasi
menaikkan taraf
dan bekerja.
hidup
masyarakatnya.

4. Analisa Nodes (Simpul) pada Gerbang Kota Medan – Tembung


 NODES EKSISTING
Jl. Benteng Hilir

Jl. Let. Sujono

Jl. Besar Tembung

INDIKATOR KONDISI EKSISTING MASALAH POTENSI


ORIENTASI  Simpul pada tugu - -
Gerbang Kota
berorientasi ke arah Kota
Medan.
 Begitu juga simpul pada
persimpangan Jalan
Besar Tembung-Jalan
Benteng Hilir
berorientasi kearah kota
medan.
 Sedangkan simpul
komersial berorientasi ke
arah lokasi tembung.
 Simpul persimpangan
Jalan Besar Tembung –
Jalan Benteng Hilir,  Adanya
difungsikan sebagai simpul berupa
pertemuan aktivitas dan Jembatan
berubahnya aktivitas dapat
tersebut ke arah lain, dan dimanfaatkan
juga sebagai tempat  Simpul di lokasi untuk
orang-orang untuk gerbang kota ini dikembangkan
melakukan aktivitas masih terlihat menjadi
“naik-turun” transportasi tidak rapi dan simpul yang
umum kumuh terutama menarik.
JENIS DAN
 Simpul komersil  Taman mini
pada bagian tugu
FUNGSI
diantaranya berupa ruko dapat
gerbang kota.
dan warung kopi yang  Taman-taman diperbesar
dijadikan sebagai tempat mini sebagai kearah luar
persinggahan bagi para simpul yang jalan raya agar
pengendara becak yang kurang terawatt. adanya ruang
sekaligus dijadikan bagi pejalan
sebagai pangkalan kaki untuk
becaknya beraktivitas
 Simpul berupa jembatan, pada titik-titik
menjadi penanda “keluar- simpul.
masuk” Medan -
Tembung
AKTIVITAS  Aktivitas yang terbentuk  Jalan yang kecil -
YANG di titik simpul ini adalah menghambat
TERBENTUK pejalan kaki biasa, aktivitas pejalan
masyarakat yang kaki.
dan  Aktivitas yang
berkumpul
terbentuk
bersosialisasi, adanya
membuat simpul
pangkalan becak di
pada gerbang
persimpangan, dan orang
kota ini
yang menunggu dan
menyebabkan
turun dari transportasi
kepadatan lalu
umum di pinggir jalan
lintas.

5. Analisa Landmark (Tengeran) pada Gerbang Kota Medan-Tembung


Ket :
: Landmark

Gambar Landmark (Tengeran) pada Gerbang Kota Medan-Tembung


(Sumber : Dok. Pribadi 2019)

INDIKATOR KONDISI EKSISTING MASALAH POTENSI


 Tugu gerbang kota pada
lokasi penelitisn
ORIENTASI - -
berorientasi ke arah
Tembung.
 Bentuknya yang datar  Bentuk kipas
 Bentuk landmark di lokasi
hanya ditambah yang ada di tugu
penelitian merupakan tugu
hiasan berbentuk tersebut
dengan ciri khas hiasan
kipas memberi kesan seharusnya lebih
kipas serta perpaduan
BENTUK DAN yang sangat ditonjolkan atau
warna khas Melayu dan
FUNGSI sederhana untuk di aplikasikan
berfungsi sebagai tugu
kriteria sebagai kedalam bentuk
penanda batas dan
gerbang kota antara gapura tidak
penyambut pendatang ke
Kota Medan dan hanya sebagai
Kota Medan dari Tembung.
Tembung. hiasan saja.
 Posisi yang
berdekatan
 Posisi yang
dengan sungai
bersebelahan dengan
seharusnya
 Posisi landmark tepat pintu masuk masjid
dapat
POSISI berada pada batas Kota menjadikan posisi
dimanfaatkan
Medan dengan Tembung. tugu tersebut tidak
sebagai potensi
efisien dalam
yang baik untuk
penggunaannya.
citra tugu itu
sendiri.
 Landmark di desain
 Landmark belum
menggunakan warna khas
menunjukkan ciri
SEJARAH Melayu yaitu warna kuning
khas yang menarik -
DAN MAKNA keemasan dan hijau
dan unik dari daerah
dengan ornament kipas dan
itu sendiri.
ukiran pada sisi-sisinya.

GERBANG KOTA MEDAN – PANCUR BATU


1. Analisa Path(Jalur) pada Gerbang Kota Medan- Pancur Batu
Jl. Jamin ginting Jl. Lapangan Golf

Jl. Kardiol

KONDISI
INDIKATOR MASALAH POTENSI
EXISTING
- Terdapat 3 jalur - Tidak mempunyai - Ada space yang
utama (jalan raya) jalur pejalan cukup disetiap
fungsinya sebagai kaki(pedestrian) lahan untuk
jalur untuk lalu di sepanjang jalur dimanfaatkan
JENIS DAN
lintas kenderaan lokasi. sebagai jalur
FUNGSI
Yaitu Jalan Jamin pedestrian untuk
ginting, jalan lokasi ini.
kardiol dan jalan
lapangan golf.
- Bentuk jalur
memanjang
BENTUK mengikuti bentuk - -
lahan eksisting
- Terdapat garis-garis - Penanda yang -penambahan
penanda pada satu tersedia belum penanda(signage),
jalur yaitu pada jl cukup memadai dan lampu jalan,
jamin ginting. sehingga tidak tempat sampah dan
- Terdapat lampu memberikan penataan pot bunga
jalan pada sisi-sisi informasi yang juga dapat dilakukan
jalan tepat mengenai agar lebih rapid an
arah pergerakan menambah nilai
dan lokasi yang estetika area gerbang
dibutuhkan kota. Mengingat
pengguna jalan. banyaknya orang
ELEMEN
Juga tidak adanya yang menunggu
rambu lintas angkutan umum
seperti zebra cross disekitar area
dan sebagainya tersebut
pada hal daerah
tersebut cukup
padat arus
sirkulasi baik
kenderaan
ataupun pejalan
kaki.
- Terdapat pejalan - Tidak - Di sepanjang jalur
kaki pada setiap disediakannya pedestrian
jalur dan orang- tempat khusus terkhusus di area
orang yang duduk untuk bagi Tugu dapat
AKTIVITAS di sekitar lokasi pejalan kaki ditambahkan
YANG sambil bangku atau
TERBENTUK bersosialisasi. Bollard dan tempat
- Terdapat juga sampah
warga yang
menunggu
kendraan umum

2. Analisa Edge (Batas) pada Gerbang Kota Medan-Pancur Batu

Ket :
: Lahan Komersil

Gambar Edge (Batas) pada Gerbang Kota Medan-Pancur Batu


(Sumber : Dok. Pribadi 2019)
KONDISI
INDIKATOR MASALAH POTENSI
EKSISTING
 Kondisi eksising
 Terdapat dua jenis batas fisik pada  Lahan-lahan hijau di
batas pada lokasi ini lokasi yang sekitar lokasi dapat
yaitu batas berupa berupa lahan ditata menjadi suatu
tugu gerbang Kota hijau seperti taman yang menarik
dan kawasan taman dan sehingga dapat
JENIS DAN
komersil pada sebagainya memberikan kesan
FUNGSI
sekitaran jalan dan kurang tertata menyambut dan
persimpangan Jalan dan menarik berperan sebagai
Jamin Ginting sehingga entrance ketika
dengan Jalan Lap. memberikan memasuki lokasi
Golf. kesan tidak penelitian.
menyambut.
AKTIVITAS  Aktivitas yang Karena banyaknya Karena banyaknya
YANG terbentuk pada titik- pedagang kaki pedagang kaki lima yg
TERBENTUK titik batas tersebut lima yang berjualan di sekitaran
antara lain berjalan berjualan dipinggir ataupun dipinggir jalan,
kaki, tempat jalan atau pun perlunya penataan ulang
berkumpul surpir dipersimpangan di sekitara lokasi
jalan sehingga khususnya ditengah
angkot, dan tempat
sekitaran lokasi pertigaan jalan untuk
perkumpul
terlihat tidak pedagang kaki lima
pedagang kaki lima.
tertata rapi sehingga tertata rapi.

3. Analisa District (Kawasan) pada Gerbang Kota Medan-Pancur Batu

PANGKALAN
ANGKOT DAN
BECAK

BANGUNAN
KOMERSIL DAN KAWASAN
RUMAH TINGGAL
INDIKATOR KONDISI EKSISTING MASALAH POTENSI
KARAKTERISTIK  Pada kawasan ini lokasi  Membuat bangunan
 Dikawasan ini tingkat
penelitian termasuk komersil di daerah
kepadatan atau
kawasan heterogen dimana Kawasan ini sangat
keramaian cukup
ada beberapa jenis kawasan menguntungkan
tinggi namun
seperti kawasan ruang dikarenakan kepadatan
kurangnya kepatuhan
terbuka yang terdiri atas masyarakat berlalu
masyarakat setempat
lahan kosong dan beberapa Lalang
menjadikan tempat
bangunan komersil dan
ini menjadi tempat
tempat beribadah
yang kurang tertata

 Aktivitas yang terbentuk  Masyarakat yang


 Dengan penataan yang
pada kawasan di sekitar sedang menunggu
baik maka peluang
AKTIVITAS lokasi penelitian tersebut transportasi umum
kemacetan akan
YANG antara lain berjalan kaki, menyebabkan jalur
berkurang dan juga
TERBENTUK bersosialisasi, bekerja, kendaraan menjadi
keributan yang terjadi
berdagang dan menunggu berantakan dan
disekeliling Kawasan
transportasi tidak tertata
akan membaik.
4. Analisa Nodes (Simpul) pada Gerbang Kota Medan – Pancur Batu
 NODES EKSISTING

Jl. Bunga Kardiol

Jl. Jamin Ginting


Jl. Lap. Golf

(Sumber : Hasil Olah Data 2019 )

INDIKATOR KONDISI EKSISTING MASALAH POTENSI


ORIENTASI  Simpul utama berupa -  Lokasi dan
Persimpangan pada orientasi dari
gerbang kota ini letak simpul
berorientasi kearah Kota ini berupa
Medan persimpangan
 Simpul berupa area
lebar antara 4
ruas jalan
yang menjadi
potensi besar
komersil berorientasi kea
untuk
rah Pancur Batu
meletakkan
Gerbang Kota
di lokasi ini.
JENIS DAN  Simpul persimpangan 4  Simpul di lokasi  Titik –titik
FUNGSI ruas jalan, memiliki gerbang kota ini simpul yang
fungsi sebagai tempat masih terlihat berada di
bertemunya aktivitas tidak rapi dan lokasi ini
pengguna jalan dan dapat kumuh terutama dapat
merubah aktivitas pada bagian tugu dikembangkan
tersebut ke arah lain. gerbang kota nya agar lebih
 Simpul Tugu Gerbang dan taman-taman menarik pada
Kota Medan – Pancur mini yang kurang masing-
Batu berupa Taman, di terawat. masing jenis
fungsikan sebagai tempat simpul.
pergantian transportasi Misalnya pada
(seperti pangkalan becak, persimpangan
pemberhentian angkutan jalan,
umum), kemudian dijadikan
digunakan sebagai tempat sebagai pusat
menunggu (terlihat pertemuan
beberapa mobil dan aktivitas, pada
sepeda motor berhenti di simpul taman
tepi taman). Taman pada dapat
simpul ini juga dijadikan
difungsikan sebagai tempat
tempat berjualan berupa berkumpul
kios-kios kecil. dengan
 Simpul pada area
meletakkan
komersil, difungsikan
bangku taman
sebagai tempat
dan pohon-
pemberhentian angkutan
pohon
umum, biasanya para
rindang, dan
supirnya akan menunggu
pada simpul
di salah satu area
komersil
komersil. Sebagai tempat
sebagai
pemberhentian, area
tempat
komersil ini juga sebagai
persinggahan
tempat singgah bagi
yang nyaman
orang-orang yang baru
bagi orang
datang ke tempat ini
yang datang
sebelum melanjutkan
ke tempat ini.
perjalanannya.
AKTIVITAS  Aktivitas yang terbentuk  Tugu Gerbang  Dengan ramainya
YANG di titik-titik simpul ini kota dijadikan aktivitas yang
TERBENTUK adalah banyak sebagai sebagai tempat terbentuk pada titik
tempat berkumpul. buang air kecil simpul, dapat
Misalnya pada tugu bagi pengendara membantu gerbang
gerbang kota sendiri, Becak yang kota Medan –
dijadikan tempat berkumpul Pancur Batu untuk
berkumpul para
disana. meningkatkan citra
pengendara becak dan  Tertutupnya dan perannya
beberapa ruas
supir angkot. Kemudian sebagai Gerbang
jalan yang
juga munculnya aktivitas Kota.
seharusnya
berjualan di titik simpul
dilalui kendaraan
ini sebagai tempat
akibat dijadikan
persinggahan bagi pejalan
sebagai tempat
kaki maupun orang lain
parkir dan tempat
yang datang.
jualan.
 Simpul terlihat
kumuh akibat
dari tidak
tertatanya tempat
untuk
beraktivitas
disekitar simpul
tersebut.

5. Analisa Landmark (Tengeran) pada Gerbang Kota Medan-Pancur Batu

Ket :
: Landmark

Gambar Landmark (Tengeran) pada Gerbang Kota Medan-Pancur Batu


(Sumber : Dok. Pribadi 2019)

INDIKATOR KONDISI EKSISTING MASALAH POTENSI


 Tugu Pancur Batu pada
ORIENTASI lokasi berorientasi ke arah - -
Pancur Batu
BENTUK  Bentuk landmark berupa  Tidak adanya
-
DAN FUNGSI tugu yang tingginya cukup penghubung antara
baik sebagai sebuah satu menara tugu
penanda serta didesain dengan menara
dengan bentuk dan warna- tugu lain membuat
warna khas Melayu. tugu tidak
Berfungsi sebagai tugu yang menonjol
menandai batas Medan mengingat
Tuntungan dengan Pancur
batu dan sebagai penyambut
pendatang dari Pancur Batu
fungsinya sebagai
ke kota Medan. Di sekitar
landmark kawasan.
tugu terdapat taman kecil
untuk tempat beristirahat dan
bersosialisasi.
 Posisi tugu
tertutupi pohon
pohon tinggi dan
berdaun lebat
menyebabkan tugu  Letak tugu
tidak terlihat jelas yang berada
 Posisi landmark tepat berada
dan posisinya yang dipersimpangan
POSISI pada batas Medan Tuntungan
terlalu di pinggir jalan cocok
dengan Pancur Batu.
membuat tugu sebagai titik
terkesan kurang kumpul.
menonjol atau
kurang dapat
disadari
keberadaannya.
 Tugu dapat
 Tugu didesain khas Melayu menjadi
 Tugu belum
SEJARAH dengan tulisan-tulisan landmark yang
memasukkan ciri
DAN Melayu mengingat Kota mengenalkan
khas dari kawasan
MAKNA Medan terkenal akan sejarah secara luas
Pancur Batu .
Kesultanan Deli. budaya
Melayu.

Anda mungkin juga menyukai