ABSTRAK
Fotokatalisis merupakan suatu proses terjadinya reaksi suatu materi terhadap materi lainnya yang dibantu
oleh energi dari penyinaran sinar ultraviolet dan katalis padat. Penelitian yang dilakukan yaitu membuat
katalis berdasarkan variasi konsentrasi yang berasal dari zeolit alam asal Cikalong Tasikmalaya yang
ditambahkan dengan TiO2. Uji aktivitas fotokatalis dilakukan terhadap methylene blue. Tujuan penelitian ini
adalah untuk memperoleh fotokatalis yang baru yaitu zeolit alam yang dimodifikasi dengan TiO2 yang
diharapkan mempunyai kereaktifan yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan dalam pengolahan limbah
cair. Tahapan yang dilakukan yaitu aktivasi zeolit alam, kemudian pembuatan fotokatalis dari TiO2 dan zeolit
0
alam, lalu pengeringan di oven dan kalsinasi pada 500 C. Pada difraktogram TiO2-zeolit (20%) terdapat
o
puncak TiO2 yaitu di sekitar daerah 2θ sebesar 25,3 , hal ini menandakan bahwa TiO2 telah terpilarkan di
sekitar zeolit alam. TiO2-zeolit (20%) setelah dianalisis dengan SEM menunjukkan bahwa logam aktif TiO2
sudah terpilar di sekitar permukaan zeolit. Analisis absorpsi gas (GSA) dengan metode BET menunjukkan
2 2
kenaikan luas permukaan yaitu 7,0 m /g untuk zeolit dan 19,4 m /g untuk TiO2-zeolit (20%).
Pendegradasian terbaik methylene blue ditunjukkan oleh TiO2-zeolit (20%) dengan nilai 82,5 % setelah
diiradiasi dengan ultraviolet selama 80 menit dan diukur dengan spektrofotometer uv-tampak.
ABSTRACT
6
Pembuatan Fotokatalis TiO2-Zeolit Alam Asal Tasikmalaya………(Arfan Sani A, dkk.)
Keberadaan zeolit alam di Indonesia amat ditemukan tetapi kegunaannya belum dikenal
melimpah, hanya saja pemanfaatan yang secara rinci. Baru pada tahun 1960 zeolit
dilakukan terhadap mineral ini belum mulai diperhatiikan dan dimanfaatkan oleh
maksimal hanya sebatas sifatnya sebagai para ahli ke arah pemakaian yang ekonomis
adsorben dan penukar ion. Penelitian yang (Darsoprayitno, 1990).
dilakukan berupaya untuk memanfaatkan sifat
lain yang terdapat pada zeolit alam yaitu Zeolit adalah kristal aluminosilikat terhidratasi
sifatnya sebagai katalis. Fotokatalis TiO2- dari logam alkali dan alkali tanah dengan
zeolit alam yang dibuat berusaha struktur kristal tiga dimensi. Karakterisasi
memanfaatkan sifat adsorben dan katalis lainnya adalah kemampuannya untuk
pada zeolit alam dan sifat fotokatalis pada menangkap dan menghilangkan air secara
semikonduktor TiO2 sehingga dapat bolak-balik dan untuk menukarkan beberapa
digunakan dalam pengolahan limbah cair unsur tertentu tanpa merubah strukturnya
nantinya. secara nyata (Mumpton, 1999).
Penelitian yang dikerjakan yaitu pembuatan Dalam bidang industri, zeolit dimanfaatkan
fotokatalis TiO2 yang dimodifikasi pada sebagai penukar ion, bahan pengisi dalam
material pendukung (support) dalam hal ini detergen, katalis industri pertanian dan
adalah zeolit alam asal Tasikmalaya. peternakan, dan adsorben. Dalam bidang
Fotokatalis yang dibuat akan dibandingkan teknologi pengolahan lingkungan, zeolit telah
reaktivitas fotokatalisisnya dengan TiO2 dikenal luas sebagai bahan adsorben yang
standar (P-25, Degussa). Setelah dibuat handal (Corrent et al., 1999). Selain dikenal
fotokatalis TiO2 yang disupport pada zeolit sebagai negara kaya sumber alam, Indonesia
alam dengan variasi berat TiO2, maka akan juga dikenal dengan perindustrian tekstilnya.
diuji reaktivitas fotokatalisnya dengan reaksi Industri tekstil Indonesia termasuk
degradasi untuk mengurangi zat warna yang penyumbang devisa yang penting selain
ada pada limbah cair. Dari sekian banyak pariwisata dan minyak bumi, namun
bahan pencemar yang ada, maka dalam kemajuan dalam bidang industri ini tidak
penelitian ini digunakan zat warna methylene diiringi dengan kesadaran yang memadai
blue yang mudah dan murah didapat. dalam pengelolaan lingkungan sebagai
Senyawa ini juga merupakan zat warna yang dampak kemajuan industri tersebut. Industri
cukup berbahaya (Sumerta, dkk., 2002). tekstil merupakan kontributor penting dalam
pencemaran lingkungan, khususnya
lingkungan perairan karena limbah yang
TINJAUAN PUSTAKA dihasilkannya walaupun limbah yang keluar
umumnya tidak lagi berwarna namun masih
Zeolit tetap berbahaya untuk lingkungan (Fatimah,
dkk., 2006).
Indonesia merupakan negara dengan sumber
daya alam mineral yang melimpah, dimana Fotokatalis
salah satunya adalah zeolit. Namun
sayangnya mineral zeolit tersebut belum Fotokatalisis adalah proses terjadinya reaksi
dimanfaatkan secara optimal. Nama zeolit suatu materi terhadap materi lainnya yang
berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, dibantu oleh energi dari penyinaran ultraviolet
yaitu zeo (mendidih) dan lithos (batu). Nama dan katalis padat (Setyawan, 2003).
ini menggambarkan perilaku mineral yang Fotokalisis pertama kali ditemukan oleh Renz
dengan cepat melepaskan air bila dipanaskan pada tahun 1921, yaitu pada permukaan
sehingga kelihatan seolah-olah mendidih, semikonduktor metal-oksida. Popularitas
seperti pengamatan Cronsted, ahli mineral fotokatalis ini meningkat sejak dipublikasikan
Swedia, terhadap mineral stilbite yang oleh Akira Fujishima di majalah Nature pada
ditemukannya pada tahun 1756 (Barrer, tahun 1972. Ia melaporkan pemecahan air
1982). menjadi oksigen dan hidrogen menggunakan
kristal tunggal TiO2 dengan input sinar uv
Selama 200 tahun setelah penemuannya oleh berenergi rendah.
Cronstedt, zeolit hanya merupakan batuan
yang disimpan di museum-museum, tanpa Ketika TiO2 terkena cahaya (λ<385 nm) akan
-
banyak dilakukan penelitian untuk menghasilkan elektron (e ) dan lubang positif
+
menyingkap keajaibannya, walaupun sekitar (h ), yang dapat menginisiasi reaksi kimia di
50 jenis dari zeolit telah diketahui (Toth, permukaannya. Elektron kemudian
1987). Di Indonesia sendiri zeolit sudah lama berinteraksi dengan oksigen menghasilkan
7
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol 8 No. 1. Mei 2009 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites
2- +
O sementara h berinteraksi dengan air mendegradasi zat warna Methylene Blue
menghasilkan radikal hidroksil. secara fotokatalisis dengan bantuan
ultraviolet.
- +
TiO2 + uv → e + h
- -
e + O2(g) → O2 Methylene Blue merupakan senyawa
+ · +
h + H2O(aq) → HO + H aromatik heterosiklik dengan rumus molekul
+ - ·
h + OH (l) → HO C16H18ClN3S. Senyawa ini memiliki banyak
kegunaan baik dalam bidang kimia atau
Daya oksidasi kuat spesi kimia tersebut biologi. Pada suhu ruangan, senyawa ini
terbukti dapat menghancurkan polutan dan berada dalam bentuk padatan yaitu serbuk
mikroorganisme. Penelitian menggunakan hijau gelap dan apabila dilarutkan di dalam
fotokatalisis ini melalui beberapa tahap yaitu pelarut air maka akan menghasilkan larutan
preparasi, tahap pengaktivasian zeolit, berwarna biru (Anonymous, 2009).
karakterisasi, dan fotokatalisis.
Fotodegradasi
8
Pembuatan Fotokatalis TiO2-Zeolit Alam Asal Tasikmalaya………(Arfan Sani A, dkk.)
9
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol 8 No. 1. Mei 2009 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites
Tabel 2. Perbandingan luas permukaan spesifik zeolit teraktivasi dan fotokatalis TiO2-zeolit
(20%)
2
Jenis sampel Luas permukaan spesifik (m /g)
zeolit alam teraktivasi 7,035
TiO2-zeolit (20%) 19,788
Gambar 2. Pola difraksi dari zeolit Cikalong, fotokatalis TiO2-zeolit (20%), dan standar TiO2 P-
25 Degussa
10
Pembuatan Fotokatalis TiO2-Zeolit Alam Asal Tasikmalaya………(Arfan Sani A, dkk.)
Untuk memperjelas masuknya kristal TiO2 ke teraktivasi dan fotokatalis yang menunjukkan
dalam zeolit pada fotokatalis maka kita aktivitas terbaik dalam mendegradasi
persempit skalanya dengan menggunakan methylene blue yaitu fotokatalis TiO2-zeolit
program Origin 6.0. Berdasarkan Gambar 2 (20%).
terdapat puncak baru pada fotokatalis TiO2-
zeolit (20%) yaitu puncak yang menunjukkan Gambar 4 menunjukkan morfologi dari zeolit
2θ khas kristal TiO2 jenis anatase. Cikalong sedangkan Gambar 5 merupakan
morfologi dari fotokatalis TiO2-zeolit (20%).
Analisis sampel dengan Scanning Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa
Electron Microscope (SEM) logam TiO2 sudah terdistribusi di daerah
eksternal zeolit.
Pada penelitian ini sampel yang dikarak-
terisasi hanya sampel zeolit Cikalong
Gambar 3. Pola difraksi dari zeolit Cikalong, fotokatalis TiO2-zeolit (20%), dan standar TiO2 P-
o o
25 Degussa setelah dipersempit skala pada 2θ = 24 -30
11
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol 8 No. 1. Mei 2009 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Berdasarkan data pada Tabel 4.4 didapatkan
secara umum semakin lama waktu penurunan jumlah methylene blue yang
penyinaran, maka pengurangan jumlah teradsorpsi oleh fotokatalis, itu artinya
methylene blue semakin besar. Telah semakin tinggi konsentrasi kristal TiO2 yang
dilaporkan bahwa degradasi senyawa organik digunakan maka semakin rendah adsorpsi
mengikuti reaksi orde satu. Reaksi degradasi yang terjadi oleh fotokatalis..
methylene blue ditampilkan sebagai berikut :
Setelah dilakukan pengurangan terhadap
C16H18N3SCl(teradsorp+terlarut) + O2 pengaruh adsorpsi, persentase
pendegradasian methylene blue terbesar
→ HCl + H2SO4 + 3HNO3 + 16CO2 + 6H2O
terjadi pada fotokatalis TiO2-zeolit (20 %)
dengan pendegradasian methylene blue
(Nogueira and Jardim, 1993)
sebesar 82,5 % nilai ini lebih kecil daripada
yang dilakukan oleh Noguera dan Jardim
Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa zeolit
yang mana pendegradasian methylene blue
Cikalong teraktivasi memiliki kemampuan
sebesar 99,9% (termasuk pengaruh adsorpsi
mengadsorpsi cukup baik hingga 82,3%, ini
dari fotokatalis) dan juga penelitian yang
menandakan bahwa zeolit Cikalong dapat
dilakukan oleh Is Fatimah dan Karna Wijaya
berperan sebagai adsorben. Untuk
hingga sebesar 98,6 % (termasuk pengaruh
mengetahui pengaruh adsorpsi yang terjadi
adsorpsi oleh fotokatalis). Perbedaan ini
pada methylene blue, maka dilakukan
dapat disebabkan oleh perbedaan metode
percobaan yang sama dengan percobaan
pilarisasi logam aktif TiO2 dan pengaktivasian
fotokatalisis hanya tanpa diberi sinar uv,
zeolit.
perlakuan dilakukan di tempat gelap dan labu
12
Pembuatan Fotokatalis TiO2-Zeolit Alam Asal Tasikmalaya………(Arfan Sani A, dkk.)
Persentase sebenarnya
Konsentrasi Persentase methylene blue
methylene blue terdegradasi oleh
fotokatalis (%) terdegradasi (%)
fotokatalis (%)
Proses Proses
fotokatalisis adsorpsi
TiO2-Zeolit (0,5) 68,3 71,3 -2,9
TiO2-Zeolit (1%) 70,1 65,3 4,8
TiO2-Zeolit (2%) 73,3 29,6 43,6
TiO2-Zeolit (5%) 85,1 28,5 56,6
TiO2-Zeolit (10%) 91,1 23,6 67,4
TiO2-Zeolit (20%) 94,7 12,2 82,5
TiO2-Zeolit (50%) 67,6 2,0 65,6
TiO2 (100%) 9,5 0,1 9,4
13
JURNAL ZEOLIT INDONESIA Vol 8 No. 1. Mei 2009 ISSN : 1411-6723
Journal of Indonesia Zeolites
12. Anonymous. 2009. Methylene Blue. 14. Suwardi & Tjahyandari S, Dyah. 1995.
http://en.wikipedia.org/wiky/methylene The Effect of Aeolite Application on
blue. Cation Exchange Capacity (CEC) of
Soils and Production of Tomatoes.
13. Setyawan D. 2002. Pengaruh
Perlakuan Asam, Hidrotermal dan 15. Nogueira, R.F.P. & Jardim, W.F. 1993.
Impregnasi Logam Kromium Pada Photodegradation of Methylene Blue
Zeolit Alam dalam Preparasi Katalis Using Solar Light and Semiconductor
dalam Jurnal Ilmu Dasar Vol. 3 No. 2, (TiO2), J. Chem. Ed., 70, 10, 861-862.
FMIPA UNEJ, Jember.
14