Anda di halaman 1dari 10

KONSEP KEPERAWATAN PALIATIF

DISUSUN OLEH :
SITI DEVIA AGUSTINA ROSDIANA DEWI
ROBBY RAHMAN FAUZI INDAH DWI ANGGITA
FRISKA REZA KHARISMA ANGGA ADIARSA
INDRIANTI WULANDARI SAIPUL ANWAR
WIDYA PUSPITA IQBAL RAMADHAN
SAFINATUNNAJAH
DEFINISI PERAWATAN PALIATIF

 Perawatan paliatif adalah perawatan untuk mencegah dan mengurangi penderitaan


serta memberikan bantuan untuk memperoleh kualitas hidup terbaik bagi pasien
dan keluarga, tanpa memperhatikan stadium penyakit dan kebutuhan terapi lainnya.
 Perawatan paliatif merupakan pelayanan medis yang didukung oleh tim
interdisiplin, mencakup profesi dokter, perawat, pekerja sosial, pendeta, konseling,
asisten perawat, dan profesi pelayanan kesehatan lainnya, berfokus mengurangi
penderitaan dan mungkin memberikan bantuan terbaik demi kualitas kehidupan
pasien beserta keluarganya dalam menghadapi penyakit berat yang mengancam
nyawa.
 Perawatan paliatif bertujuan untuk mengidentifikasi dan menangani kesakitan fisik,
fisiologis, spiriyual, serta beban penyakit.
USAHA UNTUK MENGINTEGRASIKAN PERAWATAN PALIATIF KE
DALAM PELAYANAN KESEHATAN

 Mengontrol nyeri dan gejala, penderitaan psikososial, masalah spiritual, serta kebutuhan
pasien dan keluarga dalam perawatan berkelanjutan.
 Pasien-pasien dan keluarga mendapatkan informasi yang mereka butuhkan terus-
menerus dengan cara yang dapat dimengerti, disamping memahami kondisi dan pilihan
perawatan.
 Koordinasi untuk perawatan dijamin lewat komunikasi antara penyedia sarana saat
masa peralihan dengan sungguh-sungguh atau perubahan kebutuhan, dan melalui
perawatan berkelanjutan yang efektif menggunakan teknik manajemen kasus.
 Baik pasien dan keluarga dipersiapkan dalam prroses sekarat dan kematian, kedua hal
tersebut harus diantisipasi.
ELEMEN INTI PERAWATAN PALIATIF

 Populasi pasien  Perhatian terhadap berkuranganya


penderitaan
 Perawatan yang berfokus pada keluarga dan
pasien  Kemampuan Berkomunikasi
 Waktu perawatan paliatif  Kemampuan Merawat Pasien yang Meninggal
 Perawatan komperhensif dan Berduka
 Tim interdisiplin  Perawatan yang Berkesinambungan
 Peningkatan Kualitas  Akses yang Tepat
 Hambatan Pengaturan
MODEL PERAWATAN PALIATIF

 Tim pelayanan konsultasi (biasanya disebuah pelayanan RS, pelayanan praktik kotor, panti jompo
atau perawatan dirumah). Terdiri atas dokter, perawat dan evaluasi pekerja sosial.
 Menyediakan unit rawat pasien (akut dan RS rehabilitasi, panti jompo) atau kombinasi dengan
pelayanan pasien rawat yang berdiri sendiri.
 Menggabungkan pelayanan tim konsultasi dengan unit rawat pasien (RD dan panti jompo).
 Menggabungkan program perawatan hospice dan paliatif (RS, layanan rumah, serta beberapa
pasilitas hospice yang berdiri sendiri).
 RS atau tempat praktik pribadi berdasarkan perawatan paliatif pasien atau klinis.
 Perawatan hospice berlandaskan perawatan paliatif dirumah.
 Perawatan hospice berlandaskan layanan konsultasi rawat jalan pasien.
ASUHAN DI AKHIR HAYAT

 Perawat memiliki kesempatan untuk memberikan dukungan dan perawatan fisik dan
emosional kepada klien dan melibatkan keluarga secara mendalam dalam asuhan
tersebut.
 Perawat dapat menjumpai klien yang menjelang ajalnya dalam berbagai tatanan, seperti
di rumah sakit, di fasilitasi asuhan jangka panjang, di perawatan hospis, atau dirumah
klien sendiri.
 Penting diingat bahwa asuhan keperawatan dapat memberikan perawatan fisik dan
kenyamanan yang dibutuhkan, serta rasa hormat, empati, dan kenyamanan yang
dibutuhkan, dan pemahaman.
 menerapkan sikap spiritual dan emosional serta dengan menghadapi krisis kematian,
perawat dapat tumbuh secara emosional dan spiritual.
TAHAPAN MENJELANG AJAL
(ELISABETH KUBLER-ROSS)

 Penyangkalan dan isolasi (“ini tidak terjadi pada saya!”)


 Rasa marah dan mengamuk (“mengapa ini terjadi pada saya”)
 Tawar-menawar dan tumbuhnya kesadaran (“saya berjanji saya akan menjadi orang yang
lebih baik jika saja”)
 Depresi (“saya tidak peduli lagi”)
 Menerima dan tenang (“saya siap apapun yang terjadi”)
 Pelepasan (menarik diri dari kehidupan)
ADVANCE DIRECTIVES

 Adalah ekspresi harapan klien tentang jenis terapi dan asuhan yang ingin
ia terima jika penyakitnya menjadi terminal atau jika ia tidak mampu
membuat keputusan tentang pelayanan kesehatan.
 Living will adalah sebuah dokumen berisi pernyataan klien yang
menyatakan jenis terapi yang ia ingin terima atau tidak terima jika situasi
terminal muncul atau jika mereka tidak mampu membuat keputusan atau
mengkspresikan harapan mereka.
KONSEP HOSPIS

 Istilah hospis atau tempat menunjukan tempat atau rencana asuhan yang
dirancang untuk membantu klien menjelang ajal dan keluarganya.
 Asuhan paliatif menekankan kenyamanan dan pengendalian nyeri.
 Asuhan paliatif dapat diberikan pada setiap point dalam proses penyakit
prinsip hospis juga memberikan respitecare (menghabiskan waktu) Untuk
keluarga
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai