PLATELET COUNT
Mengetahui
Autoimun berbagai
manifestasi variasi
klinis dari fase
Hematologi demam-fase kritis
dan fase
penyembuhan.
Dengue (+)
Variasi Klinis Infeksi Dengue
Tanpa gejala
Demam tidak khas
75 %
Demam Dengue
Dengan gejala
25 Demam Berdarah
% Dengue
5
Klasifikasi DBD WHO 1997 (Digunakan )
• Klinis :
– Demam mendadak tinggi 2 – 7
hari ( riwayat demam )
– Perdarahan : Min uji RL • Derajat I
(+)/spontan ( petekie, ekimosis – Demam dengan uji
atau purpura; perdarahan bendung positif
mukosa,saluran cerna,lokasi
bekas tusukan ) • Derajat II
– Pembesaran hati ( hepatomegali ) – Demam dengan
– Syok perdarahan spontan
2 klinis +lab
• Derajat III
• Laboratorium :
– Trombositopenia (<100.000 /ul) – Anak gelisah,biru sekitar
– Hemokonsentrasi (.>20%) mulut, kaki tangan
• Atau Tanda kebocoran dingin,tekanan darah
plasma (efusi pleura,ascites, turun,nadi lemah
hipoproteinemia)
• Derajat IV
• Penurunan hematokrit setelah
resusitasi. – Anak syok berat, diam
saja,tekanan darah tidak
terukur,nadi tak teraba
6
Klasifikasi dengue 2009
Dengue Dengue Berat
Dengan
1. Perembesan plasma
Tanpa Tanda
berat
bahaya
2. Perdarahan berat
3. Gangguan organ berat
Definisi Dengue (2009 )
Probable Dengue
• Tinggal di daerah endemis / bepergian dari
endemis dengue
• Demam dan dua dari gejala sbb :
Mual, muntah
Ruam
Sakit dan nyeri ( otot, tulang )
RL (+)
Lekopeni
Salah satu dari “ tanda bahaya “
Laboratorium Dengue
• Tidak didapatkan perembesan plasma
Klasifikasi dengue ( berat
ringan)
Dengue mempunyai spektrum klinis
yang luas dan kadang sulit diprediksi :
self limiting disease (kebanyakan
pasien )
Dengue berat ( sedikit populasi),
kharakteristik perembesan plasma
Klasifikasi Dengue+
( perdarahan tahun
/ - )2009 :
•Ditunjang dengan klinis dan laborat parameter
•Membedakan antara “ severe dengue “ dan
“ non severe dengue “
•Klasifikasi akan membantu klinisi menentukan
seberapa intens terapi dan observasi.
Klasifikasi Dengue
( 2009 )
DENGUE ± Tanda2 Bahaya DENGUE BERAT
1. Kebocoran plasma
Tanpa Tanda2 berat
Bahaya 2. Perdarahan berat
3. Disfungi organ berat
KLMNOPR
Edema
.
palpebra
Sesak nafas
/efusi pleura Hari ke 4-6 ) Tanda 11
Pemeriksaan penunjang
12
Efusi pleura pada
hemitoraks kanan
PEI = A/B x 100
Vascular marking
hemitoraks kanan
bertambah B
A
Indikasi Klinis RLD :
1. DSS
Diafragma kanan > 2. Pasien < 1 th , lab
tinggi dari pada kiri ( 2 Hemokonsentrasi (-),
tp tanda leakage (+)
sic )
3. Perjalanan klinis , anak
• Hemithoraks kanan : lebih opaque makin sesak. ( PEI ?
daripada kiri Edema paru ? )
• Densitas hilus kanan lebih daripada
TIDAK INDIKASI :
hilus kiri 1. Pasien DBD saja
• Diaphragma kanan lebih tinggi 2. Evaluasi pasca Foto
daripada kiri (> 2 sela iga ) pertama PEI (+), ingin
• Efusi pleura kanan evaluasi ulang ( klinis
Vaughn DW, Green S, Kalayanarooj S, et al. Dengue in the early febrile baik ) 13
phase: viremia and antibody responses. J Infect Dis 1997; 176:322-30
Fase demam Fase kritis
Fase
konvalesen
7 8
1 3 4 6
P
Hemoglobin : Normal A
Hematokrit : Normal Hemoglobin : Meningkat N
Trombosit : Normal Hemoglobin : Normal
Hematokrit : Meningkat T
Trombosit : Menurun Hematokrit : Normal
A
Periksa Laboratorium / Trombosit : Normal
U
24 jam Periksa Laboratorium / 6- A
Periksa Laboratorium /
12 jam N
(jika Rawat Inap ) 12- 24 jam
Infus rumatan D5%- Infus RL/RA/Na CL Infus D 5 % -1/2 NS
1/2NS 7 cc – 5 cc – 3 cc /kgBB/jam 3-1.5 cc/kgBB/jam Tx
Perjalanan penyakit Dengue
Viremia :
Sakit kepala, mual, mialgia Fase
Nyeri tulang dan ruam Kritis
Masa inkubasi Fase Demam Penyembuhan
0 1 2 3 4 6 8 10
Segera rujuk
Rawat Jalan Rawat Inap ke RS Rujukan (
Emergency )
Ke RS
Group A. ( Rawat Jalan )
Pasien dapat minum dan kencing adekuat
steroid
NSAID mis salisilat (aspirin), mefenamic acid ( ponstan)
diclofenac (voltaren) injeksi dan supositoria
Group B
Muncul tanda bahaya 1. Segera Rawat Inap
Co-morbiditas penyakit : 2. Monitor tanda vital
- DM secara frekuent
- Gagal Ginjal 3. Gunakan nilai hematokrit
- Kehamilan sebagai petunjuk
- Bayi 4. Berikan IV line infus
- Masa Remaja isotonik
Kondisi Indikasi sosial : 5. Koreksi asidosis
- Hidup sendiri metabolik, elektrolit ( jika
- Tinggal jauh dari RS didapatkan gangguan
Management Kegawatan : Group C
Group C
Perembesan plasma berat
Dengan syok dan / akumulasi
cairan berat dengan sesak Memerlukan
treatment
nafas kegawatan dan
Perdarahan berat segera rujuk
Gangguan fungsi organ :
- SGOT/SGPT ≥ 1000 dan
atau
- Penurunan kesadaran.
Resume Management Dengue
Pada anak :
• Mual dan muntah lebih dominan 25
Perubahan dari fase demam ke
fase kritis
• Biasanya terjadi hari 4-7 dr perjalanan
penyakit
• Dapat terjadi pada 3 hari (awal) atau 7 -8 hari
(lambat)
• Bersamaan
Pengenalan dengan
“ tanda bahayasuhu turun. signs
“ / warning
Identifikasi pasien saat alami syok atau risiko untuk terjadi
syok
Laborat yang bahaya :
Tanda Bahaya :
26
Perjalanan Infeksi Dengue
1. Demam Dengue
Tersangk Expanded
2. DBD Derajat 1
a DBD 3. DBD Derajat 2 Dengue
4. DBD Derajat 3 dan Sindrom
4 ( Overload
5. EDS ( Edema Paru, cairan )
Perdarahan masif,
Gagal organ )
Pembuatan KDRS
Tergantung saat datang
KDRS 24 jam setelah diagnosis sudah tegak 27
terdiagnosis
Kapan ke Rumah Sakit ( utk Rawat Jalan )
Tanda-tanda Kegawatan ( rawat inap )
( demam turun + M P 2 K 3 )
29
Sindrom Syok Dengue Terkompensasi
• Berikan oksigen 2-4L/menit
• Cek kadar hematokrit
•Kristaloid RL/RA 10-20ml/kg.BB bolus dalam 10-20 menit
Ya Tida
Syok teratasi k
IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Periksa Ht, AGD, gula darah,
kalsium, perdarahan (ABCS) *
Koreksi asidosis, hipoglikemia,
Tanda vital stabil hipokalsemia
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5
ml/kg.BB/jam
Bolus ke-2 dg kristaloid atau
Koloid 10-20ml/kg.BB Perdarahan
Stop IVFD dalam 10-20 menit Tidak jelas
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi
Koloid 10-20ml/kg.BB
Transfusi darah
dalam 10-20menit, jika
(Acidosis, Bleeding, Calsium, Sugar) syok menetap dianjurkan 30
* transfusi
Sindrom Syok Dengue Dekompensasi
32
Pemantauan DBD saat syok…….’
6. Perhatian khusus diberikan untuk kemungkinan
terjadinya edema paru akibat kelebihan
cairan, maka periksa keadaan respirasi yaitu :
nafas cepat, nafas cuping, retraksi, ronkhi basah
tidak nyaring , dan peninggian tekanan vena
jugularis, hepatomegali, asites, efusi pleura.
Jika muncul, maka pertanda resusitasi cairan
tidak dilanjutkan lagi,mulai di berikan inotopik
dengan rujuk ke Unit Perawatan Intensif.
33
Pearls dan Pitfalls : perut sakit
• Pearls : ( mutiara ) signifikan untuk penyakit
Dengue
Perut sakit sekali berhubungan dengan
peningkatan permeabilitas pembuluh darah
dan / syok saat suhu menurun
Perut sakit menjadi keluhan utama
Hati-hati dengan gejala yang mirip dengan
kelainan bedah
Pitfall : (jebakan )
perut yang membesar (ascites)+ hati yang
membesar juga akan menyebabkan perut sakit.
Pastikan apakah adanya overload cairan.!
jika keadaan seperti ini dianggap plasma
leakage lalu cairan ditingkatkan akan terjadi
edema paru. 34
Pearls : Muntah terus
menerus
• Apakah yang disebut muntah terus
menerus
Lebih dari atau sama dengan tiga kali
per hari
Pasien tidak bisa menerima cairan
minuman
• Signifikan dengan muntah terus
menerus
Tanda penting terjadinya perembesan
plasma 35
Pearls : letargi
• Apakah letargi merupakan hal berhubungan
dengan dengue ?
Pasien tiduran terus melebihi dari biasanya
Pasien sering tidur sepanjang waktu
Pasien tidak tertarik dengan acara TV atau
makanan
Pasien terlalu lemah untuk jalan ke toilet;
Ingat : penurunan
kesadaran : syok 36
A-B-C-S Examination
Abbreviation Lab exam Note
A – Acidosis Blood gas Indicate prolonged shock, multi organ
analysis failures
Examined: liver function, BUN, ureum,
creatinin.
B – Bleeding Hematocrit If Ht dropped compared to previous value or
not rising, cross match for blood transfusion
soon
1 7ml/kgBB/jam
0
5ml/kgBB/jam
6 3ml/kgBB/jam
1,5ml/kgBB/jam
4
2
6 12 18 24 30 36 42
Ht 0 48
Trombo
Jam
Jumlah
Ht, %
Urin,ml
39
Anak Laki-laki
overweight
Umur 8 tahun
BB : 55 kg. TB : 134
cm
Cara menghitung BB
A ideal adalah :
Laboratory test :
1. Hematokrit stabil
2. Hematokrit mungkin turun sedikti karena hemodilusi pemberian
cairan
3. Lekosit akan segera naik saat fase penurunan suhu.
42
4. Trombositopenia lebih lama dari padal eukopenia.
Ringkasan problem setiap
fase
Fase Demam
Fase Kritis
Pittfalls : Kenapa sampai ada yang tdk mengetahui bahwa pasien alami
syok ???
- Walau syok , anak masih sadar dan tidak sepertigejala syok pada umunya
- Pemeriksaan yang seksama akan mengenal pasien syok sebelum
45
sampai cardia carrest.
Tidak indikasi Indikasi Rawat Inap
TROMBOSITOPENI
saja !!!!!!!!
Bangsal, HCU, PICU
1. Tersangka DBD
Bangsal 2. DBD 1
3. DBD 2 ( tidak
/ Primer : berat )
1. SSD teratasi
2. Hiperpireksia
HCU / 3. Distres Respirasi
Sekunder : 1. Gagal Nafas
/Edema paru
2. Profound
PICU / Syok/berulang
Tertier : 3. Ensefalopati
Dengue 46
Rujukan dari Fasilitas Primer ke
Sekunder
Efusi Pleura + / - Ig G + / -
Ascites + / - Ns 1 Ag Dengue + / -
Hipoproteinemia + / -
Demam dengue
Demam Berdarah Dengue Sindrom Syok Dengue
52
Kriteria Memulangkan Pasien
54
Nilai Normal