Tujuan Pembelajaran :
1. Untuk mengetahui pengertian konduktivitas
2. Untuk mengetahui rumus dari konduktivitas
3. Untuk mengetahui cara menurunkan rumus konduktivitas
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung konduktivitas
A. Pengertian Konduktivitas
Daya hantar listrik (DHL) / Konduktivitas adalah ukuran seberapa kuat suatu
larutan dapat menghantarkan listrik. Nilai konduktivitas merupakan ukuran
terhadap konsentrasi total elektrolit di dalam air. Larutan elektrolit adalah larutan
yang dalam menghantarkan arus listrik, sedangkan elektrolit adalah zat yang
mengalami ionisasi dalam air. Adapun pengertian lain dari konduktivitas adalah
kemampuan suatu larutan dalam menghantarkan arus listrik. Konduktivitas digunakan untuk
ukuran larutan elektrolit. Konsentrasi elektrolit sangat menentukan besarnya konduktivitas.
R = Hambatan
L = Jarak konduktor
Suatu hambatan dinyatakan dalam ohm disingkat Ω, oleh karena itu daya hantar
listrik (DHL) dinyatakan :
Satuan konduktivitas adalah ohmˉ¹ (Ωˉ¹), tetapi secara resmi satuan yang
digunakan adalah siemen, disingkat S, dimana S = Ωˉ¹ maka satuan k adalah Smˉ¹
atau SCmˉ¹.
Kemampuan suatu zat terlarut untuk menghantarkan arus listrik disebut daya
hantar ekivalen (Λ) yang didefinisikan sebagai daya hantar satu gram ekivalen zat
terlarut di antara dua elektroda dengan jarak kedua elektroda 1 cm (Supandi,
2011). Volume larutan (cm3) yang mengandung satu gram ekivalen zat terlarut
diberikan oleh :
V = L.A
dengan L sama dengan 1 cm :
sehingga diperoleh :
Aliran listrik dalam suatu elektrolit akan memenuhi hokum ohm yang
menyatakan bahwa “besarnya arus listrik ( I ampere) yang mengalir melalui suatu
larutan sama dengan perbedaan potensial ( V volt) dibagi dengan tahanan (R ohm),
secara sistematis :
𝑉
𝐼=
𝑅
tahanan suatu larutan bergantung pada dimensi larutan lainnya
berdasarkan rumus :
𝑙
𝑅= 𝜌
𝐴
Konduktivitas spesifik atau konduktivitas (K) :
1
𝐾=
𝜌
Dengan demikian rumusan konduktivitas dapat ditulis :
𝑉 𝑙
1. 𝑅 = →→→ 2. 𝑅 = 𝜌
𝐼 𝐴
𝑉 𝑙
= 𝜌
𝐼 𝐴
𝑉. 𝐴 1
𝜌= →→→ 𝐾 =
𝐼. 𝑙 𝜌
1 𝐼. 𝑙
𝐾= →→→ 𝐾 =
𝑉. 𝐴 𝑉. 𝐴
𝐼. 𝑙
𝐼 𝐼
𝐽𝐴𝐷𝐼, 𝐾 = 𝑋 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙 𝐾.
𝑉 𝐴
𝑙 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔.
𝐴 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔.
𝐾 = 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠.
𝜌 = 𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠.
B. Jenis-jenis Konduktivitas
Secara umum, konduktivitas adalah tingkat di mana materi atau energi dapat
melewati materi yang diberikan. Bahan dengan konduktivitas listrik tingkat tinggi,
misalnya, akan dengan mudah mengakomodasi pergerakan muatan listrik. Tentu
saja, pengukuran ini memiliki beragam aplikasi praktis, mulai dari penggunaan
konduktivitas untuk memindahkan panas atau energi menggunakan isolasi agar
tetap menyala.
1. Konduktivitas termal
2. Konduktivitas listrik
3. Konduktivitas ionic
Konduktivitas ionik adalah kategori molekuler yang mengukur kemampuan
partikel bermuatan (ion) untuk bergerak melalui struktur kristal material. Senyawa
dan unsur yang mampu menerima pergerakan ion melalui strukturnya disebut
elektrolit dan biasanya padat atau cair. Meskipun konduktivitas ionik tampaknya
memiliki lebih sedikit aplikasi praktis daripada bentuk konduktivitas lain dan yang
lebih dikenal, mengukur dan mengendalikan konduksi ionik sebenarnya yang
membuat benda-benda rumah tangga biasa seperti gelombang mikro dan baterai
bekerja.
4. Konduktivitas hidrolik
https://www.sridianti.com/4-jenis-konduktivitas.html