Anda di halaman 1dari 6

METODOLOGI PENELITIAN KEPENDIDIKAN

Laporan Bacaan Instrumen Penelitian Angket

Disusun Oleh :

Kelompok 2
1. Aditya Rahman
2. Aulia Dinul Husna
3. Oktaviaroza (16035071)
4. Vani Mayfi Batri
5. Yedia Geni Saputri

Dosen : 1. Prof. Dr Ellizar, M.Pd


2. Dr. Yerimadesi, M.Si

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
A. Pengertian angket atau kuesioner
Angket atau kuesioner adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan oleh
peneliti kepada responden penelitiannya untuk diisi, dan kemudian dikembalikan
lagi kepada peneliti. Maksudnya adalah untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
peneliti, baik mengenai sikap, minat, motivasi, pendapat,harapan, maupun kritik
dan sebagainya sesuai dengan tujuan penelitian peneliti.
Dalam hubungan ini Nasution menyatakan angket dapat digunakan bila
responden mempunyai pengetahuan, kemampuan, dan kesedian untuk
menjawabnya. Sebaliknya, angket atau kuesioner tidak cocok untuk mengetahui
hal-hal yang sensitif atau bersifat pribadi.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dimana partisipan atau
responden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah diisi dengan
lengkap mengembalikan kepada peneliti ( Creswell, 2012 )
Kuesioner merupakan instrumen untuk pengumpulan data, dimana partisipan
atau responden mengisi pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh peneliti.
Peneliti dapat menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang terkait
dengan pemikiran, perasaan, sikap, kepercayaan, nilai, persepsi, kepribadian, dan
perilaku dari resopnden (Cristensen, 2004)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2011)

B. Bentuk Penyusunan Angket


1. Bentuk Angket Berstruktur
Yaitu angket yang menyediakan beberapa kemungkinan jawaban, terdiri dari
tiga bentuk :
a. Bentuk jawaban tertutup, dimana setiap pertayaannya sudah tersedia
berbagai alternatif jawaban.
b. Bentuk jawaban tertutup, tetapi pada alternatif jawaban terakhir diberikan
secara terbuka, dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada
responden untuk menjawab secara bebas.
c. Bentuk jawaban bergambar, dimana angket yang memberikan jawaban
dalam bentuk gambar.
2. Bentuk Angket Tak Berstruktur
Yaitu bentuk angket yang memberikan jawaban secara terbuka, dimana responden
secara bebas menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi, tetapi kurang dapat dinilai
secara objektif. Jawabannya tidak dapat dianalisis secara statistik, sehingga
kesimpulannya pun hanya merupakan pandangan yang bersifat umum.

C. Langkah –langkah dalam penyusunan angket


1. Menyususn kisi-kisi angket
Cara maupun formatnya sama ddengan penyesuaian panduan wawancara.
2. Membuat kerangka pertanyaan
Kerangka pertanyaan disususn dengan mempertimbangkan bentuk angket, apakah
berstruktur ataukah tak berstruktur. Apabila angket itu tak berstruktur, perlu
dipertimbangkan tentang bagaimana agar pertanyaan tidak menimbulkan
pengertian ganda. Apabila angket berstruktur disamping itu juga dipertimbangkan
bentuk-bentuk kemungkinan jawaban, apakah closed form, open ended atau kah
pictorial, serta isi jawaban yang dapat mencerminkan data yang diperlukan.
3. Menyususun urutan pertanyaan
Pertanyaan maupun kemungkinan jawaban yyang sudah dibuat selanjutnya
disusun menurut urutan tertentu sehingga antara satu dengan yang lainnya ada
kesinambungan.
4. Membuat format
Format angket harus dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan responden
dalam mengisisnya, dan tidak menimbulkan kesan seolah-olah responden sedang
diuji.
5. Membuat petunjuk pengisian
Petunjuk pengisisan dibuat sesuai dengan format yang mencerminkan tentang cara
mengisi.
6. Uji coba angket
Sebelum angket disebarkan terlebih dahulu diuji coba untuk mengetahui letak
kelemahan serta hal yang mungkin menyulitkan responden dalam menjawab.
7. Revisi
Hasil uji coba selanjutnya dijadikan dasar untuk merevisi. Bila perlu angket yang
sedang direvisi diuji coba kembali untuk kedua kalinya, sehingga dalam
pengeditan angket sudah benar-benar baik.
8. Memperbanyak angket
Memperbanyak sejumlah responden yang menjadi anggota sampel. Pada saat
pengiriman , disertakan surat pengantar yang pada intinya menyatakan:
a. Permohonan kesediaan mengisi angket
b. Pernyataan maksud dari pengiriman angket
c. Kepentingan angket
d. Terimakasih dan penghargaan atas kesediaan bekerja sama dalam pengisian
angket

D. Prinsip Penulisan Angket


Prinsip ini menyangkut beberapa aspek yaitu: isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang
digunakan mudah, pertanyaan tertutupterbuka, negative-pisitif, pertanyaan tidak
mendua, tidak menyanyakan hal-hal yang sudah lupa, pertanyaan tidak
mengarahkan,panjangpertanyaan, dan urutan pertanyaan
a. Isi dan Tujuan Pertanyaan
Yang dimaksud disini adalah, apakah isi pertanyaan tersebut
merupakan bentuk pengukuran atau bukan? Kalau berbentuk pengukuran,
maka dalam pembuatan pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus
menggunakan skala yang tepat dan jumlah itemnya mencukupiuntuk
mengukur variable yang diteliti
b. Bahasa yang Digunakan
Bahasa yang digunakan dalam penulisan kusioner (angket0 harus
disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden. Kalau disekiranya
reponden tidak bisa berbahasa Indonesia, maka angketjangan disusun dengan
bahasa Indonesia. Jadi bahasa yang digunakan dalam angket harus
diperhatikan jenjang pendidikan responden, keadaan social budaya, dan
“frame of reference” dari responden.
c. Tipe dan Bentuk pertanyaan
Tipe pertanyaan pada angket dapat terbuka atau tertutup, (kalau dalam
wawancara: terstruktur dan tidak tersruktur), dan bentuknya dapat
menggunakan kalimat positif atau negative.
Pertanyaan terbuka, adalah pertanyaan yang mengharapkan responden
untuk menulis jawabannya berbentuk uraian tentang suatu hal.
Pertanyaan tertutup akan membantu responden untuk menjawab
dengan cepat, dan memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data
terhadap semua angket yang telah terkumpul.
d. Pertanyaan Tidak Mendua
Seitiap pertanyaan dalam angket jangan mendua sehingga menylitkan
responden untuk memberi menjawaban.
e. Tidak Menanyakan yang Sudah Lupa
Setiap pertanyaan dalam instrument angket, sebaiknya juga tidak
menanyakan hal-hal yang sekiranya responden sudah lupa, atau pertanyaan
yang memerlukan jawaban dengan berfikir berat.
f. Pertanyaan Tidak Menggiring
Pertanyaan dalam angket sebaiknya juga tidak menggiring ke jawaban
yang baik saja atau ke yang jelek saja.
g. Panjang Pertanyaan
Pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak terlalu panjang, sehingga
membuat jenuh responden dalam mengisi. Jika jumlah variable banyak,
sehingga memerlukan instrument yang banyak, maka instrument tersebut
dibuat bervariasi dalam penampilan, model skala pengukuran yang digunakan,
dan cara mengisinya.
h. Urutan Pertanyaan
Urutan pertanyaan dalam angket, dimulai dari yang umum menuju ke
hal yang lebih spesifik, atau dari yang mudah menuju ke hal yang sulit, atau
diacak.
i. Prinsip Pengukuran
Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan
instrument penelitian, yang digunakan untuk mengukurvariabel yang
instrument yang akan diteliti
j. Penampilan Fisik Aangket
Penampilan fisik angket sebagai alat pengumpul data akan
mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi angket.

E. Kelebihan dan Kelemahan


A. Kelebihan
1. Kelebihan umum
a. Angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar
responden yang menjadi sampel.
b. Dalam menjawab pertanyaan melalui angket responden dapat lebih leluasa
karena tidak dipengaruhi oleh sikap mental hubungan antara peneliti dengan
responden.
c. Setiap jawaban dapat difikirkan masak- masak terlebih dahulu karena tidak
terikat oleh epatnya waktu yang diberikan kepada responden untuk menjawab
pertanyaan sebagaimana dalam wawancara.
d. Data yang terkumpul dapat lebih mudah dianalisis karena pertanyaan yang
diajukan kepada responden adalah sama.
2. Kelebihan khusus
a. Kelebihan angket tertutup
1. Mudah diolah
2. Responden tidak perlu menuliskan buah fikirannya
3. Pengisian menggunakan waktu yang singkat
4. Menjaring respnden yang relative banyak
b. Kelebihan angket terbuka
1. Responden dapat mengungkapkan buah pikirannya
2. Berguna bila peneliti ingin mengetahui keadaan responden lebih dalam.

B. Kelemahan
1. Kelemahan umum
a. Pemakaian angket terbatas pada pengumpulan pendapat atau fakta
b. Sering terjadi angket diisi oleh orang lain
c. Angket diberikan terbatas kepada orang yang melek huruf
2. Kelemahan khusus
a. Kelemahan angket tertutup
1. Responden tidak mempunyai kesempatan untuk menjawab lebih bebas
2. Ada kemungkinan responden asal mengisi
b. Kelemahan angket terbuka
1. Sukar mengolah data
2. Waktu relatif panjang dan nilai jawaban yang tidak sama

Anda mungkin juga menyukai