BAB II
PROFIL DAN PENGEMBANGAN
1. Gambaran Umum
Pendirian STIKes Binawan pada tahun 2001, diawali dengan penyelenggaraan Program Studi Ilmu
keperawatan dan Fisioterapi, telah berkembang seiring dengan terselenggaranya Program Studi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Ilmu Gizi, Profesi Keperawatan dan Ilmu Kebidanan.
Keberhasilan STIKes Binawan dalam melaksanakan Program Pendidikan yang bekerja sama dengan
UTS Australia untuk capaian pendidikan dan sertikasi BN – RN yang juga memastikan dapat
langsung bekerja sebagai RN di Australia, sangat mempengaruhi kinerja dan citra sebagai STIKes
terdepan di Indonesia yang berhasil menempatkan perawat professional di luar negeri.
Terhentinya secara masal program pendidikan lanjutan BN – RN ke UTS Australia dan penempatan
bekerja sebagai RN pada tahun 2007 – 2008, mengakibatkan kemunduran luar biasa bagi kinerja
dan citra STIKes Binawan.
Konsolidasi menyeluruh dengan melakukan Re Engineering STIKes Binawan melalui penentuan baru
mengenai Sasaran Strategi. Kebijakan dan Program, telah dilakukan dengan menetapkan Rencana
Strategi tahun 2008-2013.
Optimalisasi seluruh Sumber daya STIKes khususnya dengan pemanfaatan yang maksimal Peluang
dan Kekuatan dapat mengatasi berbagai kelemahan dan Ancaman yang dihadapi sehingga Kinerja
STIKes Binawan tahun 2008 - 2013 dari perspektif pemangku kewenangan dan kepentingan , proses
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan tata pamong, pertumbuhan dan pengembangan
maupun keuangan berangsur menjadi lebih baik, bahkan di tahun 2012 - 2013 pencapaian Kinerja
keuangan cukup sehat didukung prestasi sebagai Perguruan Tinggi Unggulan KOPERTIS wilayah III
tahun 2012 dengan hasil Akreditasi BAN PT dengan Peringkat B untuk Program Studi Keperawatan,
Fisioterapi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Gizi
Pertumbuhan STIKes Binawan dan peluang yang sangat terbuka dengan kekuatan sumber Daya
yang terus meningkat ikut memacu keinginan pengembangan program Studi dan perubahan status
badan Penyelenggara menjadi Institut
Kondisi STIKes Binawan saat ini dan kedepan, tidak memungkinkan melaksanakan kegiatan
berdasarkan Strategi dan kebijaksanaan periode sebelumnya, sehingga perlu disesuaikan dengan
merubah/ menyesuaikan/ menyempurnakan sasaran, strategi dan kebijaksanaan baru yang akan
ditetapkan pada bulan Juli 2013.
2. Isu Strategis
Penerapan Undang-undang tentang Pendidikan Tinggi no. 12 tahun 2012 pada penyelenggaraan
Pendidikan memerlukan penyesuaian Sasaran–Strategi–Kebijakan dan program Tri Dharma
perguruan Tinggi STIKes Binawan.
Capaian pendidikan dengan mengacu pada Penerapan Peraturan Presiden tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia no.8 tahun 2012 memerlukan penyesuaian Sasaran–Strategi–
Kebijakan dan program Tri Dharma perguruan Tinggi STIKes Binawan
8
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
Capaian Pembelajaran pada masing masing Program Studi, terutama yang berdaya saing
Internasional memerlukan kompetensi sesuai Negara pengguna di luar negeri dan memerlukan
kemampuan berbahasa Internasional dan sebaiknya diselenggarakan melalui Program Studi Bahasa
agar pendalaman keilmuan lebih advance didukung sumber daya yang kuat sekaligus mengampu
lembaga pelatihan yang diselenggarakan
Penyelenggaraan penelitian sesuai dengan SNPT yang masih dalam tahap final draft diarahkan untuk
mencapai tujuan :
a. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna menunjang pengembangan pendidikan
dan pengabdian masyarakat
b. Membangun sumber daya manusia manusia yang kreatif dan inovatif serta mengembangkan
budaya akademik
c. Mengembangkan keunggulan spesifik perguruan tinggi berdasarkan keunggulan komparatif dan
kompetitif
d. Menghasilkan luaran pendidikan yang bermutu dan bermanfaat bagi kemajuan Negara dan
bangsa serta memajukan peradaban dan kesejahteraan umat manusia
e. Meningkatkan dan menyebarluaskan hasil penelitian
f. Meningkatkan jumlah hak kekayaan intelektual di tingkat nasional maupun internasional
Penyelenggaraan pengabdian masyarakat sesuai dengan SNPT yang masih dalam tahap final draft
diarahkan untuk mencapai tujuan :
a. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis penalaran ilmiah dan karya penelitian untuk
menunjang pengambangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam
b. Member solusi atas persoalan masyarakat melalui interaksi mahasiswa, dosen dan masyarakat
berdasarkan kajian akademik
c. Memajukan kesejahteraan masyarakat melalui pembudayaan dan pemberdayaa nmasyarakat
d. Kegiatannya dapat merupakan kegiatan yang terstruktur dan yang tidak terstruktur
Penyelenggaraan perguruan Tinggi yang sehat memerlukan dukungan sumber pendapatan melalui
Optimalisasi Dana idle dengan Tata kelola keuangan yang valid, effektif dan effisien.
Minat Masyarakat pada program Studi Ilmu Kesehatan Terapan sangat tinggi dan Kebutuhan Tenaga
Kesehatan Terapan didalam negeri sangat besar apalagi di luar negeri sangat kekurangan.
Persaingan pasar sangat ketat dengan pertumbuhan perguruan Tinggi yang sangat luar biasa
memerlukan kondisi Unggulan program pendidikan–pembiayaan yang terjangkau–Layanan
9
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
Keberhasilan STIKes Binawan sebagai Perguruan Tinggi Unggulan KOPERTIS wilayah III tahun
2012, dengan hasil Akreditasi BAN PT dengan Peringkat B untuk Program Studi Keperawatan,
Fisioterapi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Gizi memerlukan upaya mempertahankan dan
meningkatkan guna memenuhi harapan pemangku kewenangan dan kepentingan yang semakin
meningkat.
Peluang pengembangan Program Studi yang terbuka luas dengan dukungan Sumber Daya manusia
yang cukup, Sumber Daya Prasarana yang tersedia, Sumber Daya Sarana yang memadai, Sumber
Daya Pasar yang terbuka masih memerlukan upaya terobosan agar dukungan Sumber Daya
keuangan dan Sumber Daya Teknologi serta metoda bisa lebih baik.
Peluang perubahan STIKes menjadi Institut masih memerlukan adanya Fakultas yang
menyelenggarakan pendidikan untuk rumpun ilmu yang lain.
a. Diawali dengan diperolehnya kesempatan mengisi borang mengenai profil STIKes Binawan, yang
setelah dievaluasi dan kemudian dilakukan Visitasi oleh Tim Kopertis Wilayah III, maka
ditetapkanlah STIKes Binawan menjadi PTS Unggulan KOPERTIS wil III tahun 2012
b. Akreditasi BAN PT
Program Studi yang telah melaksanakan Akreditasi BAN PT dengan perongkat B adalah Program
Studi Keperawatan, Fisioterapi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Gizi. Sedangkan
Program Studi Profesi Keperawatan dan Kebidanan masih dalam proses.
c. Best practice
Kinerja dan Keterbukaan maupun kesediaan berbagi pengalaman serta citra STIKes Binawan
sebagai STIKes terdepan di Indonesia yang berhasil menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan
yang memungkinkan menempatkan perawat professional di luar negeri baik sebagai RN di
Australia maupun sebagai AIN di Kuwait, Arab Saudi dan Perawat di Jepang telah menginspirasi
dan memotivasi lebih 50 STIKes lain maupun komunitas Tenaga kesehatan di Indonesia untuk
melakukan studi banding, diskusi pembahasan pengalaman baik di STIKes Binawan dalam
penyelenggaraan Pendidikan Tenaga kesehatan.
d. Pengampu
Kinerja dan Keterbukaan berbagi sistim, kurikulum, jejaring maupun penugas karyaan Dosen
serta citra STIKes Binawan sebagai STIKes terdepan di Indonesia yang berhasil
menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan yang memungkinkan menempatkan perawat
professional di luar negeri memotivasi Yayasan, STIKes maupun pihak lain yang berkepentingan
mempercayakan STIKes Binawan Sebagai Pengampu perguruan Tinggi mereka.
e. Nara sumber
Dosen senior STIKes Binawan dengan berbagai keahlian khusus dan kinerja pengalaman serta
jejaringnya telah diminta oleh Instansi maupun Institusi yang berkepentingan untuk menjadi Nara
Sumber, Assesor.
f. Jumlah Mahasiswa
10
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
h. Kinerja Lulusan
Bekerja sebagai RN 180 orang dan AIN 30 orang di Australia - 215 orang di Timur tengah - 50
orang di Jepang - 23 orang di Negara Negara lain nya - 831 orang di dalam negeri.
Pendidikan lanjutan di Luar negeri 236 orang dan 12 orang di dalam negeri.
11
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
kebijakan dan progam Pendidikan Bahasa menjadi salah satu ciri khas di STIKes Binawan baik
melalui pendidikan bahasa pada intra kurikuler maupun Pelatihan dan sertifikasi bahasa yang
dilaksanakan oleh Binawan Langguage Centre
Kinerja Kerja Sama
Tercapainya kerjasama Pendidikan dengan 5 lembaga Pendidikan Luar negeri dan 40
lembaga Pendidikan dalam negeri
Tercapainya kerjasama Pendidikan dengan 5 lembaga Pendidikan Luar negeri dan 40
lembaga Pendidikan dalam negeri
Tercapainya kerjasama Penelitian dengan 5 instansi/instutusi Luar negeri dan 8 Instansi/
Institusi dalam negeri
Tercapainya kerjasama Pengabdian Masyarakat dengan 5 instansi/instutusi Luar negeri dan 8
Instansi/ Institusi dalam negeri
Tercapainya kerjasama bidan lain lain nya dengan 5 instansi/instutusi Luar negeri dan 8
Instansi/ Institusi dalam negeri
Prodi Jumlah
No Status
Kep Fisio K3 Gizi TW Keb
1 Guru Besar - - - - - - 0
2 Lektor 1 - - - - - 1
Kepala
3 Lektor 1 2 - - - - 3
4 Ass. ahli 13 - 1 2 - 1 17
5 NonJFA 21 11 7 6 - 7 52
Jumlah 36 13 8 8 - 8 73
12
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
Prodi Jumlah
No Status
Kep Fisio K3 Gizi TW Keb
Guru Besar 1 1 1 - - - 3
Lektor - 2 1 - - - 3
Kepala
Lektor 1 - - - - - 1
Ass. ahli 2 - - - - 1 3
Jumlah 4 3 2 - - 1 10
Prodi
No Status Jumlah
Kep Fisio K3 Gizi Keb
Biasa - - - - - 0
Tetap 34 13 8 4 7 66
Prh. Waktu - - - - - 0
KKWT 3 2 2 3 - 10
Luar Biasa / Tamu 10 18 8 12 - 48
Jumlah 47 33 18 19 7 124
s. Prasarana Pendidikan
Prodi Jumlah
Rektora
No Uraian Fisi
Kep K3 Gizi TW Keb t
o
1 R. Kelas 10 4 1 1 1 1 1 19
2 R. Kerja 1 1 1 1 1 1 1 7
3 R. Rapat 1 0 0 0 0 0 1 2
R. 0 0 0 0 0 0 1 1
4
Serbaguna
Perpustakaa 0 0 0 0 0 0 1
5 1
n
6 TI 0 0 0 0 0 0 1 1
7 Laboratorium 4 1 0 0 0 0 0 5
8 Lobby 0 0 0 0 0 0 2 2
9 Rest Room 1 1 1 0 0 0 1 4
10 Musholla 0 0 0 0 0 0 1 1
11 Pantry 0 0 0 0 0 0 1 1
12 Gudang 0 0 0 0 0 0 2 2
13 Parkir 0 0 0 0 0 0 1 1
Jumlah 46
t. Sarana Pendidikan
Prodi Jumlah
No Uraian Fisi Rektorat
Kep K3 Gizi TW Keb
o
1. Furniture
Kursi
13
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
14
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
Kekuatan Kelemahan
Peluang
1. Kesempatan kerja di dalam dan luar 1. Program Studi menjadi favorit lulusan SMU 1. Promosi/sosialisasi PMB masih sporadic
negeri sangat terbuka luas dengan dan komunitas profesi terkait 2. Biaya pendidikan yang kurang terjangkau
permintaan penempatan alumni 2. Telah memiliki Website oleh calon Mahasiswa
2. Moratorium Pembukaan Program 3. Citra yuang sangat baik 3. Akses informasi tentang tridharma masih
Studi baru tahun 2014 akan 4. Pengajuan izin 6 Program Studi baru sudah terbatas
berakhir tahap format 1, 2, 3 dan satu prodi baru
3. Minat masyarakat mengikuti sudah format 5
pendidikan dibidang kesehatan 5. Keberhasilan Alumni meraih kesempatan
meningkat. kerja di luar negeri sebagai Tenaga
4. Dukungan pemerintah dan pihak kesehatan professional.
yang berkepentingan sangat baik. 6. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan
5. Permintaan kerja sama dari Institusi berbagai instansi dan institusi didalam
Pendidikan dan Pelatihan serta maupun luar negeri.
pelayanan kesehatan sangat tinggi 7. Adanya pengakuan pihak yang
6. Kesempatan kerja di dalam negeri berkepentingan dari luar negeri terhadap
masih cukup terbuka. penerapan kurikulum beberapa program
7. Opini publik cukup baik Studi
8. Pilihan pembentukan program studi baru
maupun program pasca sarjana adalah
untuk memenuhi kekurangan tenaga
kesehatan profesaional baik didalam
maupun luar negeri.
15
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
Ancaman
1. Persaingan antar perguruan tinggi
kurang sehat
2. Kualifikasi kompetensi kesempatan
kerja di Luar negeri masih sulit
dicapai/dipenuhi
3. Kemampuan masyarakat/peminat
atas biaya pendidikan masih sangat
terbatas.
Kekuatan Kelemahan
Peluang
1. Hubungan social dan kerjasama 1. Tercapainya Kinerja STIKes Binawan 1. Organisasi dan management terutama
dengan para pakar yang terkait, dengan memperoleh sebagai PTS menyangkut Job Description dan Standart
sangat luas yang memungkinkan Unggulan KOPERTIS wil III tahun 2012. Operating Procedure maupun system
diperoleh dukungan perbaikan dan 2. Program Studi yang telah di Akreditasi oleh informasi management masih perlu
pengembangan Tata kelola dan BAN PT memperoleh peringkat B. diperbaiki/disesuaikan.
SPMI STIKes Binawan. 3. Tersedianya Sumber Daya yang memadai 2. Sistim informasi manajemen masih manual
2. Terselenggaranya pengembangan untuk pengembangan program. dan berbasis LAN
dan peningkatan optimalisasi dan 4. Program pendidikan yang memiliki
revitalisasi Sumber Daya STIKes keunggulan komparatif maupun kompetitif
Binawan 5. Telah memiliki SPMI dengan Komitmen
pelaksanaanya terus meningkat.
6. Telah memiliki sisfo kampus
7. Tercapainya peningkatan tata pamong
dengan optimalisasi Sumber Daya STIKes
Binawan.
16
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
Ancaman
1. Perubahan yang belum terantisipasi
atas peraturan dan ketentuan yang
berlaku serta kebijakan baru para
pemangku kewenangan dan
kepentingan
Kekuatan Kelemahan
Peluang
1. Memiliki jaringan dan kerjasama 1. Terlaksananya Pengembangan Sumber 1. Pengunduran diri Tenaga Profesional hasil
dengan berbagai komunitas sumber Daya Manusia yang berkelanjutan Pembinaan dan pengembangan SDM
daya manusia yang kompeten dan 2. Terlaksananya pengembangan program Tri
professional didalam dan luar Dharma Perguruan Tinggi.
negeri 3. Terselenggaranya pengembangan SPMI
2. Memiliki sumber daya yang
memungkinkan dikembangkannya
program studi baru yang sangat
dibutuhkan oleh pemangku
kepentingan
17
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
Ancaman
1. Pembajakan Sumber Daya Manusia
Kekuatan Kelemahan
Peluang
1. Pengembangan dan peningkatan 1. Selama lima tahun mengalami peningkatan 1. Program Penelitian dan Pengabdian
kerjasama, bantuan dan hibah dari solvabilitas, Liquiditas dan Rentabilitas dan Masyarakat masih perlu dikembangkan guna
pelbagai pihak didalam dan di luar hasil laporan keuangan yang cukup sehat. dikelola Unit kerja khusus yang profit center
negeri 2. Terselenggaranya usaha lain yang 2. Efisiensi dan efektifitas masih perlu
2. Adanya komitmen pengembangan diselenggarakan oleh SBU/UPT STIKes ditingkatkan
dan peningkatan bantuan Binawan.
Keuangan dari Yayasan Binawan 3. Adanya bantuan Keuangan Yayasan
maupun pemanfaatan Prasarana Binawan dan pemanfaatan Prasarana dan
dan Sarana milik Bapak Saleh Sarana milik Bapak Saleh Alwaini sangat
Alwaini. mendukung tingkat kesehatan Keuangan
3. Pengembangan dan peningkatan dan investasi STIKes Binawan.
usaha lain yang diselenggarakan 4. Terwujudnya kerjasama, bantuan dan hibah
oleh SBU/UPT STIKes Binawan. dari pelbagai pihak didalam dan di luar
negeri.
18
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
Ancaman
1. Kepastian berkelanjutannya
Kerjasama, bantuan dan hibah dari
pelbagai pihak didalam dan di luar
negeri. Kepastian berkelanjutannya
bantuan keuangan Yayasan
Binawan dan pemanfaatan
Prasarana dan Sarana milik Bapak
Saleh Alwaini
2. Kepastian berkelanjutannya usaha
lain yang diselenggarakan oleh
SBU/UPT STIKes Binawan.
19
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
5. Program Pengembangan
5.1. Penetapan Rencana Pengembangan
Perkembangan STIKes Binawan yang cukup memuaskan, merupakan wujud dari prestasi
Pimpinan, Civitas akademika, staff dan karyawan STIKes Binawan yang sangat didukung oleh
Yayasan Binawan serta kerjasama maupun bantuan dari pemangku kepentingan dan
kewenangan.
Profil STIKes Binawan yang cukup memuaskan, Posisi hasil Analisa Peluang, Ancaman,
Kekuatan dan kelemahan maupun arah kebijakan serta dukungan Yayasan Binawan
memungkinkan menetapkan Rencana pengembangan STIKes Binawan.
5.2.2. Pendidikan
5.2.2.1. Mutu Akademik
A. Kompetensi
Pengembangan profil lulusan, capaian pembelajaran dirumuskan oleh
masing-masing program studi.
B. Kurikulum
Memiliki keunggulan, keunikan yang memberikan nilai tambah dengan tetap
memenuhi Peraturan Ketentuan serta Pedoman/ Standar nasional
Pendidikan yang berlaku sekaligus mampu memenuhi harapan dan
kebutuhan Pemangku kepentingan Internasional.
Pengembangan Profil lulusan yang berdaya saing Internasional.
Capaian pembelajaran tidak saja dapat memenuhi KKNI tapi sesegera
mungkin bisa mencapai RQFW
Capaian pembelajaran ciri khas Binawan yang memberikan nilai tambah
yang memperkuat keunggulan komparatif.
C. Suasana Akademik
Terciptanya dan mengembangkan suasana akademik guna mendukung mutu
akademik.
2) Laboratorium
Terselenggaranya yang lengkap dan berbasis teknologi mutahir serta
memberikan layanan multi user yang memuaskan
3) Informasi Teknologi
20
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
21
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
5.2.6.1. Jumlah Publikasi penelitian dan pengabdian masyarakat setiap prodi rata-rata tiap
tahun adalah 1 Publikasi penelitian dan pengabdian masyarakat untuk tiap dosen
yang diperkirakan pada tahun 2017/2018 adalah sebanyak 300 Publikasi Ilmiah.
5.2.6.2. Majalah Ilmiah Fisioterapi terakreditasi tahun 2014.
5.2.6.3. E-Journal STIKes Binawan terbit setiap bulan.
22
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
23
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
B. Kurikulum
24
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
Penilaian Pendidikan
Lingkup penilaian meliputi penilaian terhadap dosen dan mahasiswa serta
unti pengelola program studi sesuai dengan standar nasional pendidikan
tinggi dan merujuk standar pendidikan yang berlaku di berbagai Negara
yang dirumuskan dalam pedoman penjaminan mutu internal.
C. Suasana Akademik
Terciptanya suasana akademik diarahkan melalui adanya Otonomi kelimuan,
Kebebasan mimbar akademik, Perilaku kecendikiawanan dan professional
sehingga seluruh proses kegiatan dilandasi suasana dengan perspektif
keilmuan yang didukung dengan seluruh fasilitas prasarana dan sarana yang
memprovokasi suasana keilmuan
D. Penunjang Pendidikan
Terlaksananya Perpustakaan yang Tertib – multi user – lengkap – mutahir
dan berbasis Teknologi Informasi
Tersedianya Laboratorium dan sarana pendidikan yang multi user –
lengkap – mutahir dan berbasis Teknologi Informasi
Penerapan Teknologi informasi dan E-Learning berbasis WAN dengan
didukung fasilitas yang memenuhi umur ekonomis dan teknis
Pelatihan
Terselenggaranya Pelatihan dan sertifikasi yang mendukung
kompetensi hasil pendidikan.
Sertifikat pelatihan yang kurikulum dan modulnya memiliki muatan
mata ajar dapat dikonversi sebagai pemenuhan satuan kredit
semester.
PBM dapat dilanjutkan dengan uji kompetensi untuk memperoleh
sertifikat pelatihan.
25
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
5.3.4. Penelitian
Arah kebijakan penelitian sekurang-kurangnya mencakup tentang arah dan prioritas yang
dituangkan dalam bentuk rencana induk penelitian (RIP), dilaksanakan oleh peneliti yang
memenuhi kulaifikasi dan kompetensi, dikelola oleh unit kerja khusus yang memiliki
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dan bertanggung jawab langsung
kepada ketua STIKes, dengan proses yang memenuhi standar serta didukung dana,
sarana dan prasarana yang dapat menunjang penelitian agar menghasilkan luaran
publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa social, produk yang dapat dimanfaatkan
pemangku kepentingan, buku ajar dan capaian penelitian berdampak positif bagi
lingkungan, masyarakat, bangsa dan Negara.
Adapun sebagai langkah awal diarahkan agar dilaksanakan hal-hal sebagai berikut :
5.3.4.1. Sosialisasi dan motivasi kepada civitas akademika agar gandrung Penelitian
5.3.4.2. Fasilitasi kegiatan penelitian dengan memberikan insentif.
5.3.4.3. Penyelenggaraan Pelatihan dan sertifikasi kompetensi peneliti
5.3.4.4. Mewajibkan seluruh Dosen melakukan penelitian guna pencapain track record
5.3.4.5. Melakukan pembinaan dan pengampuan dosen Yunior oleh Dosen Senior
5.3.4.6. Merealisasikan penelitian dengan Sumber Biaya :
- 40 % memperoleh Hibah DIKTI
- 40 % memperoleh dukungan dari Mitra
- 10 % memperoleh dukungan Sponsor
- 10 % Beban STIKes Binawan.
5.3.4.7. Mengupayakan Hasil Penelitan agar dapat memperoleh HAKI
26
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
yang memenuhi kulaifikasi dan kompetensi, dikelola oleh unit kerja khusus yang memiliki
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dan bertanggung jawab langsung
kepada ketua STIKes, dengan proses yang memenuhi standar serta didukung dana,
sarana dan prasarana yang dapat menunjang pengabdian masyarakat agar menghasilkan
luaran publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa social, produk yang dapat
dimanfaatkan pemangku kepentingan, buku ajar dan capaian penelitian berdampak positif
bagi lingkungan, masyarakat, bangsa dan Negara.
Adapun sebagai langkah awal diarahkan agar dilaksanakan hal-hal sebagai berikut :
5.3.5.1. Lingkup pengabdian masyarakat meliputi penyelenggaraan pelayanan umum
masyarakat maupun penyelenggaraan pelatihan.
5.3.5.2. Sosialisasi dan motivasi kepada civitas akademika untuk meningkatkan
partisipasi
5.3.5.3. Fasilitasi kegiatan pengabdian Masyarakat dengan memberikan insentif
5.3.5.4. Mewajibkan Dosen untuk melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat
5.3.5.5. Pelaksanaan pengabdian pada Masyarakat melalui program POSDAYA
5.3.8.2. Optimalisasi Dana idle melalui deposito, Obligasi, pasar modal dan penyertaan
langsung.
27
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
5.3.8.3. Optimalisasi Prasarana dan sarana dengan penggunaan multi user dan
penyewaan
28
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
Proses
No SBU/UPT AKDT. ISO AKDT NAS Izin OPS
Izin
1 BHSC 2017 2016 2013
2 BNC - 2016 2013 2013
3 BUNTC - 2017 2014 2014
4 BMC - 2017 2014 2014
5 Klinik Fisioterapi 2017 2016 2013 2013
6 Klinik Terapi Wicara - 2017 2014 2014
7 Klinik Umum Kesehatan - 2017 2013 2013
8 Laboratorium Klinik - 2017 2015 2014
29
Renstra 2013-2018 | Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan Binawan
30