Anda di halaman 1dari 3

Tatalaksana Diare Pada Anak

No. Dokumen : C/ /SOP/IX/01/19


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 08/01/2019
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Agus Sutrisno


ASAM-ASAM NIP. 19680817 198803 1 008

1. Pengertian Diare adalah bertambahnya defekasi (buang air besar) lebih dari
biasanya/lebih dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan
konsisten tinja (menjadi cair) dengan atau tanpa darah.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan balita sakit dengan Diare
di Puskesmas Asam-Asam
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. tentang Penyusunan
Indikator Klinis dan Indikator Perilaku Pemberi Layanan Klinis
4. Referensi 1. Buku bagan MTBS Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia 2011
2. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2014
3. Prosedur/ 1. Alat : Alat Tulis
Langkah- Timbangan Berat Badan
langkah Pengukur Tinggi badan
Pita meteran
Stetoscope
Stopwatch/ jam
2. Bahan : Handscoon
Masker
Formulir MTBS

LANGKAH-LANGKAH
1. Petugas memanggil pasien dan melakukan identifikasi
pasien minimal 2 variabel yaitu makan dan minum.
2. Pasien ditimbang berat badannya dan diukur tinggi
badannya.
3. Petugas melaksanakan anamesa dengan menggunakan
formulir MTBS:
 Tanyakan berapa umur anak
 Apakah anak diare , sudah berapa lama?
 Adakah darah dalam tinja ( berak darah ) ?
 Apakah anak letargis atau tidak sadar gelisah atau rewel ?
 Lihat apakah mata cekung ?
 Apakah bayi < 2 bulan kurang bisa minum atau menetek?
 Cubit kulit perut, apakah kembalinya sangat lambat (
lebih dari 2 detik ) ? lambat ?
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas melakukan pemeriksaan, melihat dan
mendengarkan
 Adakah nafas cepat
 Apakah terlihat tarikan dinding dada bagian bawah
kedalam (TDDK)
 Apakah terdengar stidor ?
 Apakah terdengar wheezing ? Apakah berulang?
 Apakah terlihat kesadaran menurun ?
 Apakah teraba demam? Atau terlalu dingin?
 Adakah tanda Gizi buruk
6. Petugas menulis hasil anamesa dan pemeriksaan serta
mengklasifikasi dan memberikan penyuluhan.
7. Tindakan /Pengobatan :
a. Diare Dehidrasi Berat
 Jika tidak ada klasifikasi berat lain ; Beri cairan untuk
dehidrasi berat dan Tablet Zinc
 Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lain :
RUJUK SEGERA, Jika msih bisa minum, berikan
larutan oralit selama perjalanan.
 Jika ada kolera didaerah tersebut, beri antibiotik untuk
kolera
b. Diare Dehidrasi Ringan / Sedang
 Beri cairan dan makanan serta Tablet Zinc (10 hari
berturut-turut)
 Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lain :
RUJUK SEGERA, Jika masih bisa minum, berikan
oralit selama perjalanan
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan
c. Diare Tanpa Dehidrasi
 Beri cairan dan makanan serta Tablet Zinc (10 hari
berturut-turut)
 Nasehati kapan kembali segera
 Kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan
7. Bagan Alir
Tim mutu beserta karyawan puskesmas berkumpul
menyusun indikator klinis dan indikator perilaku
pemberi layanan klinis beserta penilaiannya

Mengidentifikasi indikator yang digunakan

Membahas Indikator

Dokumentasikan hasil kegiatan

Hasil pertemuan dibuat surat keputusan (SK) Kepala


puskesmas untuk semua unit pelayanan

Semua petugas menerapkan indikator klinis dan


perilaku pemberi layanan klinis

8. Unit terkait 1. Pokja Admen


2. Pokja UKM
3. Pokja UKP

Anda mungkin juga menyukai