Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM AREA


GAWAT DARURAT

Oleh
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PROGRAM STUDI MEGISTER KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan adalah sebuah seni yang bertujuan untuk
mempengaruhi orang-orang sehingga mereka mau berkontribusi dan aktif
dalam suatu tujuan organisasi untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan
tersebut seorang perawat banyak mengadopsi tipe-tipe kepemimpinan dalam
keperawatan. Salah satu tipe kepemimpinan adalah transformasional.
Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan berbentuk
relasional, yang membuat anggota memiliki kepercayaan dan rasa hormat
terhadap pemimpin dan termotivasi untuk melakukan suatu hal yang lebih dari
yang diharapkan kelompok untuk mencapai tujuan organisasi (Boamah S,
2017). Saat ini perawat bekerja pada lingkungan yang penuh dengan tantangan
dan berbagai peluang, namun cenderung diikuti kontrol yang berlebihan.
Sehingga terjadi peningkatan kebutuhan terhadap kepemimpinan yang mampu
menginspirasi untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yang dalam hal tersebut
disediakan oleh tipe kepemimpinan transformasional.
Keperawatan gawat darurat merupakan salah satu cabang ilmu
keperawatan yang berfokus pada pasien dengan injury akut atau sakit yang
mengancam kehidupan. Sebagai seorang perawat gawat darurat selalu
menghubungkan pengetahuan dan keterampilan untuk menangani respon
pasien pada kegawatan yang mengancam jiwa. Pengembangan peran
kepemimpinan dalam keperawatan gawat darurat merupakan kunci untuk
mencapai tujuan. Pemberian asuhan keperawatan yang baik, dan berkualitas
bergantung pada proses kepemimpinan yang baik (Stuart, et al, 2010).

B. Tujuan
1. Mengetahui konsep kepemimpinan Transformasional
2. Menganalisis penerapan kepemimpinan Transformasional di area gawat
darurat
C. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
mengaplikasikan teori kepemimpinan Transformasional dalam area praktik
gawat darurat.
BAB 2
ISI

NO NAMA PENELITI TAHUN JUDUL JURNAL TUJUAN HASIL


1 Hülya Gündüz Çekmecelioğlu 2016 Leadership and Creativity: Untuk menganalisis hubungan antara Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif
dan Gönül Kaya Özbağ The Impact of kepemimpinan transformasional dengan antara motivasi inspirasional, pengaruh ideal dan
Transformational Leadership kreativitas individu dengan berfokus kreativitas individu. Namun hubungan positif ini
on Individual Creativity pada empat dimensi kepemimpinan berkurang secara signifikan pada stimulasi intelektual.
transformasional yaitu stimulasi Temuan ini jelas membuat penekanan pada stimulasi
intelektual, pemimpin ideal, intelektual dalam gaya kepemimpinan juga yang
pertimbangan individu dan motivasi menjadi perhatian adalah kreativitas. Dengan demikian,
inspirasional dalam lingkungan kerja saat ini, yang menekankan
adaptasi terhadap perubahan, para pemimpin harus
mengalokasikan lebih banyak waktu untuk memikirkan
bagaimana mereka dapat memotivasi staf untuk berpikir
dan bertindak secara kreatif.
2. Muhammad Afzal 2016 The impact of transformational Untuk menganalisis pengaruh Hasil uji analisis dengan pearson correlation diperoleh
Ali Waqas leadership style on nurse's self- kepemimpinan tranformasional hasil terdapat hubungan yang signifikan dengan arah
Amina Farooq esteem of public hospital of terhadap harga diri perwat di rumah positif (r=0.635, p<0.05) antara gaya kepemimpinan
Muhammad Husain lahore pakistan sakit umum Lahore pakistan transformasional dengan harga diri perwat di Rumah
Sakit Umum Lahor Pakistan
3. Sheila A. Boamah, 2017 Effect of transformational Untuk mengetahui pengaruh gaya  Kepemimpinan transformasional memiliki
Heather K. Spence leadership on job satisfaction kepemimpinan transformasional hubungan yang signifikan dengan arah positif
Laschinger, Carol Wong, and patient safety outcome manajer perawat terhadap kepuasan terhadap kualitas kerja (β=0,77;p<0,001) (H1),
Sean Clarke kerja dan hasil keselamatan pasien.  Kualitas kerja memiliki arah hubungan positif
dengan kepuasan kerja (β= 0,86; p <0,001) (H2),
 Kualitas kerja memiliki arah hubungan negatif
dengan insiden keselamatan pasien (β=−0.35;p<05)
(H3),
 Selanjutnya, kepuasan kerja perawat memiliki arah
hubungan negatif dengan insiden keselamatan
pasien (β=−0.63; p<.05) (H4).
Kesimpulannya adalah kepemimpinan transformasional
mempunyai korelasi positif yang kuat pada kualitas
kerja perawat yang selanjutnya dapat meningkatkan
kepuasan kerja perawat, sehingga dapat menurunkan
insiden keselamatan pasien selama di rumah sakit.
4. Ruth McCaffrey & Humberto 2017 Transformational Leadership A Untuk mengetahui Keefektifan Hasil penilitian menunjukan bahwa kepemimpinan
Reinoso Model for Advanced Practice kepemimpinan transformational bagi transformasional sangat efektif digunakan oleh
Holistic Nurses Advanced Practice Holistic Nurses Advanced Practice Holistic Nurses (APHN) sebagai
(APHN) kerangka untuk mengubah perawatan kesehatan
menjadi sistem yang lebih berpusat pada pasien
berdasarkan cita-cita holistik, promosi kesehatan, dan
pencegahan penyakit. Gaya kepemimpinan
transformasional memungkinkan setiap anggota tim
perawatan kesehatan, termasuk pasien, untuk secara
bebas mengekspresikan ide dan memberikan jawaban
atas masalah dan mengusulkan perubahan untuk
meningkatkan hasil perawatan pasien.

5 Giddens, J. 2018 Transformational leadership: untuk mengidentifikasi Penelitian ini menunjukkan bahwa Transformational
What Every Nursing Dean transformational leadership dalam leadership memiliki 4 komponen di dalamnya, yaitu
Should Know Journal of penerapan EWSS di Ruang idealized influence, inspirational motivation,
Professional Nursing Hemodialisa intellectual stimulation dan individual consideration
dapat diterapkan dalam pelaksanaan EWSS di ruang
hemodialisa dikarenakan dapat membangkitkan
semangat dalam mencapai tujuan tertentu. Dimana
tujuan pada pasien hemodialisa ini adalah dapat
mempertahankan keadaan tubuh yang optimal dan
memperkecil angka kematian serta kesakitan
6 Caro, D 2016 The Nexus of Transformational Mengidentifikasi kompetensi Terdapat enam implikasi yang dapat di terapkan di
leadership of emergency pemimpin di layanan darurat, unit layanan darurat, yaitu transformasi transenden,
service system . mengeksplorasi tantangan di sistem kepemimpinan integral, kolaborasi antar sektor, teori
layanan darurat, menempatkan kepemimpinan darurat transformasional, dan sistem
paradigma teoritis baru yang muncul pelayanan darurat yang dapat di lakukan di masa
dari pendekatan teori yang sudah ada. depan.
7. Elizabeth A. Higgins 2015 The Influence of Nurse Untuk mengetahui pengaruh Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepemimpinan
Manager Transformational kepemimpianan transformational pada Transformasional memberikan aspek positif dalam
Leadership on Nurse and staff perawat dan pasien mengoptimalkan lingkungan praktik keperawatan dan
Patient Outcomes: Mediating memberikan hasil yang baik bagi pengobatan pasien.
Effects of Supportive Practice
Environments, Organizational
Citizenship Behaviours, Patient
Safety Culture and Nurse Job
Satisfaction
8 Azimeh Ghorbanian, 2012 The relationship Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Berdasarkan hasil penelitian, kepemimpinan
Mohammad karim Bahadori, betweenmanagers’ leadership mengetahui hubungan antara tehnik transformasional memberikan respon yang positif
Mostafa Nejati styles and emergency medical kepemimpinan manajer dengan tingkat terhadap angka kepuasan kerja staf. Dan harapan
technicians’ job satisfaction kepuasan teknisi kegawatdaruratan. kedepannya adalah para pembuat kebijakan menerapkan
gaya kepemimpinan transformasional untuk
meningkatkan kepuasan kerja staf.
9 Xiaohui Wang, Ratanawadee 2011 Transformational leadership: Untuk menggambarkan hubungan Penelitian ini mengungkapkan secara statistic korelasi
Chontawan & Raymoul effect on the job satisfaction of antara kepemimpinan transformasional positif yang signifikan antara kepemimpinan
Nantsupawat Regitered Nurses in a hospital manajer perawat transformasional seorang manajer perawat dan
in China dan kepuasan kerja perawat klinis. kepuasan kerja di antara perawat klinis (r=0,556,
p<0001)
Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan
transformasional seorang manajer perawat memiliki
pengaruh besar pada tingkat pekerjaan kepuasan
perawat klinis
BAB 3
PEMBAHASAN

Teori kepemimpinan sangat diperlukan dalam sebuah institusi dimana


kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan untuk mempengaruhi
orang lain agar mampu melakukan tugas secara efektif dan efisien sehingga tujuan
yang sudah dirumuskan secara bersama-sama dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan (Sagala, 2018). Pada lingkup kesehatan masyarakat, kepemimpinan
berhubungan dengan kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi dan
memberdayakan orang lain dalam berkontribusi menuju efektivitas dan
keberhasilan komunitas atau organisasi tempat mereka bekerja. Hal ini melibatkan
orang-orang yang mampu menginspirasi untuk membangun dan mencapai visi dan
tujuan (Public Health Nursing Leadership in Canada, 2010). Teori kepemimpinan,
dapat dibagi menjadi teori kepemimpinan tradisional dan teori kepemimpinan
kontenporer Teori konterporer leadership muncul pada awal 1980an menjawab
kekurangan dan perbaikan dari teori kepemimpinan tradisioanal. Salah satu teori
kepemimpian kontenporer adalah kepemimpinan Transformasional.
Kepemimpinan transformasinal merupakan metode kepemimpinan yang dimana
peran pemimpin sangat dibutuhkan sebagai motivator untuk menunjang kinerja dari
bawahan. Kepemimpinan transformasional terdiri dari empat dimensi
kepemimpinan yaitu stimulasi intelektual, pemimpin ideal, pertimbangan individu
dan motivasi inspirasional. Dimensi kepemimpinan transformasi tersebut sangat
berpengaruh terhadap motivasi dari staf untuk berpikir dan bertindak secara kreatif
(Hülya Gündüz Çekmecelioğlu dan Gönül Kaya Özbağ. 2017). Selain dapat
meningkatkan motivasi, kepemimpinan trasformasional juga dapat mendorong
antusiasme perawat untuk bekerja sehingga demikian dapat meningkatkan efisiensi
kerja melalui cara pengakuan dan pujian kepada perawat klinis (Xiaohui Wang,
Ratanawadee Chontawan & Raymoul Nantsupawat, 2011). Gaya kepemimpinan
transformasional memungkinkan setiap anggota tim perawatan kesehatan, termasuk
pasien, untuk secara bebas mengekspresikan ide dan memberikan jawaban atas
masalah dan mengusulkan perubahan untuk meningkatkan hasil perawatan pasien.
(Ruth McCaffrey & Humberto Reinoso, 2017).
Kepemimpinan transformasional dapat dengan tepat diterapkan di layanan
gawat darurat. Terdapat enam implikasi yang di usulkan untuk dapat di terapkan di
unit layanan darurat, yaitu transformasi transenden, kepemimpinan integral,
jaringan kolaboratif antar sektor, pembelajaran terintegrasi, teori kepemimpinan
darurat transformal, sistem pelayanan darurat yang dapat di lakukan di masa depan.
Teori kepemimpinan Transformatioanl dapat dipakai untuk memanfaatkan dan
mempertahankan layanan darurat untuk kepentingan publik. Caro,D (2016).
Hartsfield (2003) menyebutkan kepemimpinan transformasional juga di pengaruhi
oleh faktor internal, yaitu spiritualitas, kecerdasan emosional, dan self efficacy,
dimana faktor internal akan sangat mempengaruhi seseorang pemimpin dalam
membawa tim/ atau anggota nya menemukan perubahan dan menstimulasi anggota
yang dipimpin nya melahirkan inovasi-inovasi baru, baik di layanan umum maupun
di layanan unit medis dan keperawatan darurat. Melalui model kepemimpinan
Transformasional juga dapat meningkatkan harga diri perawat, dimana
staf/bawahan merasa sangat diperhatikan oleh pimpinan dalam suatu unit
(Muhammad Afzal, dkk, 2016). Setiap pelayanan kesehatan terutama pelayanan
keperawatan gawat darirat sangat lingkunganyang kondusif dalam menerapkan
tindakan keperawatan yang berkwalitas demi kesembuhan dan kepuasan pasien.
Kepemimpinan Transformasional juga memberikan dapat memberikan aspek
positif dalam mengoptimalkan lingkungan praktik keperawatan dan memberikan
hasil yang baik bagi pengobatan pasien. (Elizabeth A. Higgins ,2017).
BAB 4
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model Kepemimpinan Trasformasional sangat dibutuhkan dalam unit
keperawatan gawat darurat, ini sangat berkaitan erat dengan terciptanya
motivasi kerja dari karyawan (khusunya Perawat) dalam menciptakan inovasi
baru dalam pemberian asuhan keperawatan yang maksimal kepada pasien
yang dilayani. Selain meningkatkan motivasi, melalui model kepemimpinan
trasformasional ini juga dapat meningkatkan kreativitas, harga diri perawat,
lingkungan kerja yang kondusif serta kepuasan pasien.
Model kepemimpinan transformational merupakan model
kepemimpinan yang sangat cocok diterapkan di unit keperawatan gawat
darurat dalam mengatasi masalah pasien yang beragam dengan tingkat
kegawatan yang tinggi serta stress kerja yang tinggi. Peran pemimpin sangat
vital dan menjadi tolok ukur dalam terciptanya suasana kerja yang mumpuni.
Pemimpin betugas memberikan motivasi dan semangat bekerja kepada
bawahan sehingga bawahan memiliki rasa percaya diri dan semangat dalam
bekerja. Model kepemimpinan transfoktional ini. Tugas khusus pemimpin
dalam hal ini adalah stimulasi intelektual, menampilkan diri sebagai
pemimpin yang idealis selalu mempertimbangakn individu dengan
keberhasilan tugas yang akan diberiakan dan pemberian motivasi

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Hülya Gündüz Çekmecelioğlu, Gönül Kaya Özbağ (2016). Leadership and


Creativity: The Impact of Transformational Leadership on Individual
Creativity. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 236, 7. doi:
10.1016/j.sbspro.2016.11.020

Afzal, M., Waqas, A., Farooq, A., & Hussain, M. (2016). The impact of
transformational leadership style on nurse's self-esteem of public hospital of
lahore pakistan. International journal of social sciences and management,
3(4). doi:10.3126/ijssm/v3i4.xxxxx
Boamah S, L. H., Wong C, Clarke S. (2017). Effect of transformational leadership
on job satisfaction and patient safety outcomes. Nursing Outlook, 66 , 180-
189, doi:10.1016/j.outlook.2017.10.004

McCaffrey, R., & Reinoso, H. (2017). Transformational leadership: A model for


advanced practice holistic nurses. Journal of holistic nursing, 35(4), 397-
404
Giddens, J. (2018). Transformational leadership: What every nursing dean should
know. Journal of Professional Nursing, 34(2), 117–121.
https://doi.org/10.1016/j.profnurs.2017.10.004

Caro, D. (2016). The nexus of transformational leadership of emergency services


systems. International Journal of Emergency Services, 5(1), 18-33.
doi:http://dx.doi.org/10.1108/IJES-11-2015-0024

Ghorbanian, Azimeh, Mohammad karim Bahadori, Mostafa Nejati. (2012). The


relationship betweenmanagers’ leadership styles and emergency medical
technicians’ job satisfaction. Australasian Medical Journal, 5(1), 1-7. doi:
10.4066/AMJ.2012.892

Wang, X., Chontawan, R., & Nantsupawat, R. (2011). Transformational


leadership: effect on the job satisfaction of Registered Nurses in a hospital in
China. Journal of Advanced Nursing, 68(2), 444–451. doi:10.1111/j.1365-
2648.2011.05762.x

Sagala, Saiful. (2018). Pendekatan dan model kepemimpinan. Jakarta: Prenada Media

Caro, D. (2016). The nexus of transformational leadership of emergency services


systems. International Journal of Emergency Services, 5(1), 18-33.
doi:http://dx.doi.org/10.1108/IJES-11-2015-0024
Hartsfield, M. K. (2003). The internal dynamics of transformational leadership:
Effects of spirituality, emotional intelligence, and self -efficacy (Order No.
3090425). Available from ABI/INFORM Global. (305231687). Retrieved
from

Anda mungkin juga menyukai