Biologi XI
Biologi XI
2
PRAKTIK MEMBUAT BAHAN AJAR
Dr. YUSNAENI,S.Pd. M.Si
O
L
E
H
KATA PENGANTAR
Biologi merupakan ilmu yang mengkaji atau mempelajari tentang makluk hidup baik yang makroskopis maupun
mikroskopis dan seluk beluknya, dan merupakan pengetahuan yang bersifat sains yang memiliki karakteristik :
Rasional, Obyektif, Empiris dan Akumulatif.
Pemanfaatan dan penggunaan bahan ajar bukan saja untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas
pembelajaran, tetapi yang lebih penting adalah untuk meningkatkan penguasaan materi baik guru maupun peserta
diddik.Berhasilnya suatu tujuan pendidikan tergantung pada bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh
peserta didik. Seorang guru disamping dituntut untuk teliti dalam memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai tetapi juga mampu memilih media yang sesuai dengan materi untuk
mempermudah dalam menyampaikan materi pembelajaran. Untuk itu diperlukan media yang dapat menimbulkan daya
tarik peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran.Salah satu media yang dapat dikembangkan adalah bahan
ajar pembelajaran interaktif.
Penyusunan bahan ajarbahan ajar ini dilengkapi dengan petunjuk untuk belajar mandiri, sehingga peserta
didik dapat belajar sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi seluruh kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta didik.
Hakikat dari penyusunan bahan ajar adalah menjadi sumber informasi yang mudah di cermati dan digunakan
oleh peserta didik dan peserta didik merasa akrab dengan bahan ajar serta termotivasi untuk mempelajarinya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan bahan ajar Mata Pelajaran Biologi Kelas XI Peminatan Ilmu-ilmu Alam,
semester ganjil ini belum sempurna, oleh sebab itu semua kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan dmi penyempurnaan bahan ajar ini.
Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi Pendidik dan Peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan khususnya pada mata pelajaran Biologi. Marilah kita sebagai Pendidik maupun
sebagai peserta didik bersama – sama membekali diri untuk menjemput “ Era Pendidikan Yang Bermutu / Millenium
Development Goals “
P e n u l i s
DAFTAR ISI
Halaman
GLOSARIUM
Asam Nukleat : Molekul organik berukuran besar berupa DNA dan RNA
Aselluler : Tidak memiliki bentuk sel atau tidak tersusun atas sel- sel
Badan Golgi : Organel pembentuk vesikula atau penyekresi zat yang lain.
Eukariotik : Makluk hiddup yang memiliki membran inti sel sehingga inti sel tidak bercampur dengan sitoplasma
Flagella :Serabut berbentuk cambuk yang dapat bergerak
Germinal : Sifat yang berhubungan dengan sel kelamin
Karbohidrat : Senyawa karbon dengan 6 atom C dan memiliki rumus kimia C6H12O6.
Klorofil : Pigmen hijau yang terdapat pada Kloroplas
Kloroplas :Plastida hijau yang biasanya berbentuk cakram dan tersusun atas sistem selaput yang mengandung
klorofil dan pigmen lainnya untuk fotosintesis
Kromoplas : Plastida yang mengandung pigmen selain klorofil, pigmen jingga, pigmen merah dan pigmen kuning
Lemak : Senyawa orrganik yang terdapat dalam makanan dan mutlak diperlukan oleh tubuh manusia dalam
jumlah yang sangat kecil, tetapi tidak menghasilkan energi.
Leukoplas : Plastida yang tidak bberwarna atau tidak memiliki pigmen.
Lisosom : Organel yang sangat kecil, dihasilkan oleh badan golgi.
Membran sel : Selaput yang mengandung materi tipis seperti selaput kulit
Meiosis : Pembelahan sel anakan yang bersifat haploid
Mineral : Bahan kimia yang terdapat dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh, tidak menghasilkan energi
Mitosis : Fase pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom sama dengan
induknya
Mitokondria : Organel sel yang berperan dalam proses respirasi sel
Multiseluler : Makluk hidup bersel banyak dapat dilihat secara langsung dan tubuhnya mengalami pembagian
tugas yang baik.
Nukleus : Suatu massa bulat dan padat di dalam inti sel dan terdiri atas protein dan asam ribonukleat.
Plastida : Organel kecil dengan bentuk beragam dalam sitoplasma sel tumbuhan yang tersusun atas lipida dan
protein.
Prokariot : Makluk hidup yang belum memiliki membran inti sel sehingga bahan- bahan inti sel
Protein : Polimer molekul yang sangat besar terdiri atas satu atau lebih rantai polipeptida.
Protoplasyma : Isi sel berupa cairan kental yang meliputi sitoplasma dan nukleoplasma.
Retikulum Endoplasma : Organel sitoplasma eukariotik yang terdiri atas sistem kompleks dari tumpuan membran.
Ribosom : Organel bundar tidak bermembran yang terlibat dalam sintesis protein dalam sitoplasma.
Sentrosom : Suatu daerah yang agak padat di dalam protoplasma, terletak di dekat inti sel.
Sitoplasma : Keseluruhan isi sel selain nukleus dan dibungkus oleh membran plasma
Somatic : sel- sel tubuh bersifat diploid
Uniseluler : Makluk hidup bersel satu yang tidak dapat dilihat dengan langsung tetapi dengan mikroskop.
Vakuola : Rongga untuk mencerna dan mengedarkan makanan ke seluruh tubuh pada Paramaecium.
Sel berdasarkan ada tidak membran pembugkus inti, maka sel dibedakan atas 2 yaitu Sel prokariotik (sel yang
tidak memiliki membran inti) dan sel eukariotik (sel yang memiliki membran inti).
7. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
8. Kompetensi dasar
3. a Memahami komponen kimiawi penyusun sel, ciri hidup pada sel yang ditunjukkan oleh struktur, fungsi dan
proses yang berlangsung di dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan
b. Menganalisis bioproses pada sel yang meliputi: mekanisme transport membran (difusi, osmosis, transpor aktif,
endositosis dan eksositosis) dan proses-proses lainnya sebagai hasil aktivitas berbagai organel sel.
4.a Menyajikan fakta yang merepresentasikan pemahamannya tentang struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan dan penerapannya dalam berbagai aspek kehidupan.
b. Membuat karya dengan menerapkan bioproses yang berlangsung di dalam sel
PEMEBELAJARAN
Kegiatan Pemblajaran I
1. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Merinci kronologi perkembangan teori sel.
b. Mengidentifikasi komponen kimia sel.
c. Mengidentifikasi bagian-bagian penyusun sel.
d. Membedakan stuktur sel prokariotik dan eukariotik.
e. Menjelaskan struktur dan fungsi sel.
2. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode diskusi, tanya jawab, study
literatur, dan model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat mengidentifikasi komponen penyusun
sel,struktur dan fungsi sel,organel sel hewan dan tumbuhan serta mekanisme transport pada membran
(difusi,osmosis, transport aktif, endositosis dan eksositosis) sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran
akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, ingin tahu, kritis, kolaborasi, aktif, bertanggung
jawab, dan kerja sama.
3. Urain Materi
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun setiap organisme serta dapat untuk melaksanakan fungsi hidup
sendiri dan berkembang biak dengan cara bereplikasi atau memperbanyak diri. Sel adalah penyusun tubuh organisme.
Sejarah Penemuan Sel
a. Robert Hooke (1665) Merupakan orang yang pertama mengamati penampang melintang sayatan tipis gabus dari
batang tumbuhan di bawah mikroskop. Ia melihat rongga kosong segi enam mirip kamar , sehingga ia
menamakannya sel (cellula=kamar)
b. Mathias j.Schleiden dan Theodor Schann (1838) membuktikan bahwa sel hidup bukanlah merupakan kamar
kosong, melainkan brisi cairan sitoplasma, kedua ahli tersebut membangun teori sel, yang menyatakan bahwa
"Semua makhluk hidup tersusun dari sel, sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup yang memiliki aktivitas
kehidupan, jadi sel meupakan penyusun dasar tubuh makhluk hidup".
c. Felix Dujardin : menemukan sel yang terdiri dari dinding sel dan isi sel yang disebut protoplasma. Protoplasma
pertama kali diperkenalkan oleh J.Purkinye (1839), yang menyatakan potoplasma merupakan bagian sel yang
berisi cairan menyerupai agar-agar.
d. Rudolf Virchow (1858) : menyatakan setiap sel berasal dari sel yang ada sebelumnya ( Omnis cellula cellula)
e. August Weismann (1880): menyimpukan bahwa sel yang ada saat ini dapat ditelusuru asal usulnya hingga
makhluk hidup yang paling awal.
Komponen Kimia Sel
Sel pada dasarnya terdiri atas beberapa komponen kimia yakni :
1. Karbohidrat, Merupakan senyawa yang terdapat dalam jumlah besar di dalam tubuh yang tersusun atas unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen (CH2O)n.
2. Protein, Merupakan polipeptida atau biopolimer yang tersusun atas asam amino.
3. Lemak, Merupakan senyawa biokimia dalam tubuh yang kaya akan hidrokarbon (CH) dan bersifat hidrofobik (sukar
larut dalam air). Lemak tersusun atas satu gliserol dan tiga asam lemak.
4. Asam Nukleat, Tersusun atas nukleotida-nukleotida, yang tersusun atas fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen dari
golongan purin dan pirimidin. Terdiri atas dua tipe, yaitu DNA dan RNA.
5. Vitamin dan Mineral, Peran vitamin adalah sebagai pembentuk koenzim dan penghancur radikal bebas. Beberapa
jenis vitamin di antaranya adalah vitamin A, C, D, E, B1, B12, dan K. Mineral di dalam tubuh terbagi atas
makronutrien dan mikronutrien.
6. Air, Merupakan senyawa yang sangat penting bagi sel. Diantaranya berfungsi untuk mengangkut makanan dan sisa
metabolisme, serta medium berbagai reaksi kimia dalam sel.
Pengelompokan Sel
(1) Berdasarkan tingkatannya, makhluk hidup dibedakan
a. Aseluler, (belum terdiri atas sel), misalnya virus. Hal ini disebabkan karena virus belum memiliki organel,
hanya memiliki DNA atau RNA. Dengan demikian virus dikelompokkan ke dalam makhluk tingkat molekul.
b. Selluler (sudah terdiri atas sel)
(2) Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, makhluk hidup selluler dibedakan
a. Uniselluler (bersel satu) segala aktivitasnya dilakukan oleh sel itu sendiri, misalnya terdapat pada Amoeba, dan
bakteri
b. Multiselluler (bersel banyak), terdapat pada sebagian besar organisme.
(3) Berdasarkan ada tidaknya membrane inti ( karyotheca), Hans Ris (1960) membedakan sel menjadi 2 jenis
yaitu:
a. Sel prokariotik (sel yang belum memiliki membrane inti)
b. Sel eukariotik (sel yang memiliki membrane inti).
(4) Berdasarkan letak dan jumlah kromosomnya pada tubuh, sel dibedakan
a. sel somatic, merupakan sel yang terdapat pada tubuh, memiliki jumlah kromosom diploid (2n).
b. sel germinal, merupakan sel yang terdapat pada sel gamet (sel kelamin), dan memiliki jumlah kromosom
haploid (n).
(5) Berdasarkan kemampuannya dalam melakukan metabolisme, bagian sel dibedakan:
a. bagian yang hidup (disebut protoplasma), yaitu bagian yang dapat melakukan metabolisme.
b. bagian yang mati (disebut metaplasma atau inclusio), yaitu bagian yang tidak dapat melakukan metabolisme,
misalnya dinding sel dan vacuola.
Ukuran Sel
Ukuran sangat kecil berdiameter 1-100mikron, yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop cahaya
(perbesaran sampai 2000 kali) dan mikroskop elektron (perbesaran sampai 500.000 kali)
Sel terkecil adalah Mycoplasma. Sedangkan sel terbesar adalah telur.
Bentuk-Bentuk Sel
Sel memiliki bentuk bermacam. Beberapa macam bentuk sel antara lain:
(1) sel berbentuk bulat, misalnya pada sel eritrosit, dan sel telur
(2) sel berbentuk pipih, misalnya pada sel epidermis
(3) sel berbentuk kubus, misalnya pada sel epidermis
(4) sel berbentuk polygonal, misalnya pada sel epitel
(5) sel berbentuk heksagonal, misalnya pada sel tumbuhan
(6) sel berbentuk bintang, misalnya pada sel saraf
(7) sel berbentuk kumparan, misalnya pada sel otot
5. TUGAS
1. Tulislah 5 pendapat para ahli tentang sel !
2. Bagaimanakah komposisi kimia sel ?
3. Tulislah perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukriotik !
4. Sejauhmana penting karbohidat dalam proses pembentukan sel !
5. Bagaimana struktur dari sel?.
KEGIATAN PEMBLAJARAN 2
1. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi organel-organel penyusun sel hewan dan sel tumbuhan.
2. Menjelaskan struktur dan fungsi masing-masing organel yang terdapat dalam sel.
3. Membedakan organel penyusun sel hewan dan sel tumbuhan.
2. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode diskusi, tanya jawab, study
literatur, dan model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat mengidentifikasi komponen penyusun
sel,struktur dan fungsi sel,organel sel hewan dan tumbuhan serta mekanisme transport pada membran
(difusi,osmosis, transport aktif, endositosis dan eksositosis) sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran
akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, ingin tahu, kritis, kolaborasi, aktif, bertanggung
jawab, dan kerja sama.
3. Urain Materi
Organel – organel sel pada tumbuhan dan hewan terdiri atas :
Dinding Sel
Dinding sel bersifat permeabel, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh. Sel-sel yang
mempunyai dinding sel antara lain: bakteri, cendawan, ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok makhluk hidup
tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan kaku, bahan penyusunya berupa zat kayu yang amat keras,
yaitu selulosa selai itu juga mengandung zat pektin, hemiselulosa dan glikoprotein. Pada protozoa (protista) dan
hewan tidak mempunyai dinding sel, sehingga bentuk selnya kurang jelas dan fleksibel, tidak kaku. Pada bagian
tertentu dari dinding sel tidak ikut mengalami penebalan dan memiliki plasmodesmata disebut noktah (titik).
Plasmodesmata berfungsi sebagai penghubung protoplasma pada sel tumbuhan.
Membran Plasma
Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, tersusun dari molekul lipid,protein dan sedikit karbohidrat ,
bersifat semi/selektif permeabel, artinya memiliki kemampuan untuk melakukan seleksi terhadap ion, molekul dan
senyawa yang melalui membran plasma, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar
sel dengan cara transpor pasif (difusi, osmosis), dan transport aktif.
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta berbagai
macam organel sel hidup.
4. Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein. Ribosom ada yang
menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma. Letak ribosom di dalam sel bermacam-
macam yaitu:
Bebas
Melekat pada serabut sitoskeleton dalam sitoplasma
Melekat pada permukaan reticulum endoplasma
Mengumpul pada suatu tempat (disebut poliribosom atau polisom). Polisom dapat meningkatkan jumlah
protein yang diproduksi.
Berdasarkan jumlah ribosomnya, sel dibedakan:
Sel yang memiliki banyak ribosom, terdapat pada sel yang aktif
Sel yang memiliki sedikit ribosom, terdapat pada sel yang tidak aktif.
Ribosom tersusun atas 2 sub unit, yaitu:
Sub unit besar, tersusun atas protein dan RNAr (RNA ribosom)
Sub unit kecil, tersusun atas protein dan RNAr.
5. Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membran dalam. Di antara kedua membran
tersebut terdapat ruang antar membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang berfungsi untuk
memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen dan pembentukan energi lebih efektif. Pada
bagian membran dalam terdapat enzim ATP sintase yang berfungsi sebagai tempat sintesis ATP. Fungsi
mitokondria ini adalah tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagaisumber energi sel.
6. Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan
merusak benda-benda asing. Enzim tersebut adalah :
nuklease berfungsi menghidrolisis DNA dan RNA
protease menghidrolisis protein
lipase menghidrolisis lemak
fosfotase menghidrolisis oligonukleotida
Beberapa penyakit akibat kegagalah lisosom antara lain:
(1) Siklosis, yaitu suatu penyakit yang terjadi pada orang yang bekerja di tempat berdebu sehingga debu tersebut
terhisap hingga ke paru-paru. Penyakit ini disebabkan karena lisosom tidak mampu mencerna debu, terutama yang
mengandung silicon yang keras, sehingga membrane vacuola menjadi bocor dan enzim lisozin dari lisosom keluar
dan mencerna paru-paru. Dengan demikian paru-paru manusia menjadi rusak.
(2) Rheumatik, yaitu penyakit yang disebabkan karena banyaknya timbunan asam urat dalam tubuh akibat sering
mengkonsumsi makanan seperti organ dalam hewan (usus, hati, empela), melinjo, rebung, yang banyak
mengandung kristal asam urat. Banyakanya asam urat dalam tubuh tidak dapat dicerna oleh lisosom, sehingga
enzim lisosom keluar dan mencerna sel-sel pada persendian. Dengan demikian sendi menjadi radang,
bengkak, dan menimbulkan rasa sakit.
7. Peroksisom bentuknya seperti lisosom berisi enzim oksidatif dan katalase. Enzim oksidatif berperan
mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan produk samping berupa hidrogen
peroksida (H2O2), zat ini bersifat racun tetapi diubah oleh enzim katalase menjadi air dan oksigen
8. Aparatus Golgi (Badan Golgi/golgi komplek) Badan golgi pertama kali ditemukan oleh Camilio Golgi tahun
1898. Badan Golgi merupakan organel berupa pembuluh pipih yang mirip dengan katung-kantung pipih yang
bertumpuk dan berkelok-kelok seperti mangkuk di dalam sel yang disebut sisterna. Pada sel tumbuhan badan
Golgi merupakan organel terbesar yang disebut diktiosom. Badan Golgi hanya terdapat pada sel eukariotik dan
banyak ditemukan pada sel-sel kelenjar.
9. Plastida adalah butiran zat warna dalam sitoplasma tumbuhan hijau. Plastida hanya terdapat pada sel
tumbuhan, terutama pada organ-organ penyimpan, seperti akar, biji, dan daun muda. Plastida terbentuk dari
perkembangan protoplatida yang terdapat di tempat-tempat yang bersifat meristematik (yang sel-selnya bermitosis
terus-menerus)
Fungsi plastida adalah:
Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
Pembawa zat warna
Tempat terbentuknya amilum pada daun
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, plastida dibedakan 3 macam, yaitu:
a. Leucoplast
Leukoplast yaitu plastida yang tidak mengandung pigmen sehingga tidak berwarna. Fungsi plastida jenis
leucoplast adalah untuk menyimpan cadangan makanan. Berdasarkan cadangan makanan yang
disimpannya, leucoplast dibedakan:
Amiloplast, yaitu makanan yang disimpannya berupa amilum
Elaioplast, yaitu makanan yang disimpannya berupa lemak
Proteoplast, yaitu makanan yang disimpannya berupa protein.
Dalam perkembangannya plastida tidak berwarna dapat menjadi plastida berwarna yang pembentukan
pigmennya memerlukan Mg untuk pembentukan klorofil dan Fe untuk pembentukan katalisator pembentuk
klorofil.
b. Kromoplast
Kromoplast yaitu plastida yang mengandung pigmen sehingga berwarna-warni. Namun pigmen yang
dikandungnya adalah pigmen nonfotosintetik. Kromoplast berfungsi memberi warna pada daun, bunga, dan
buah. Macam-macam pigmen kromoplast antara lain:
1. Karoten, yaitu pigmen warna jingga, misalnya wortel
2. Fikoeritrin, yaitu pigmen warna merah, misalnya ganggang merah
3. Fikosianin, yaitu pigmen warna biru, misalnya ganggang biru
4. Fikosantin, yaitu pigmen warna coklat , misalnya ganggang coklat
5. Xantophyl, yaitu pigmen warna kungin, misalnya pada daun yang sudah tua
6. Likopena, yaitu pigmen warna merah, misalnya wortel
c. Kloroplast merupakan plastida atau butiran-butiran berwarna hijau pada daun yang
mengandung klorofil dan terdapat DNA. Kloroplast disebut juga pigmen fotosintetik.
Fungsi klorofil adalah menyerap sinar matahari yang digunakan untuk fotosintesis. Bentuk kloroplast
mendekati oval dengan diameter 4 – 6 nm dan panjang 1 – 5 nm. Selaput kloroplast tersusun rangkap
membungkus lempengan-lempengan pipih yang tersusun bertumpuk yang disebut granum (jamak grana). Di
antara grana terdapat ruangan yang disebut stroma yang berisi substansi koloid yang mengandung ribosom,
DNA, dan enzim, untuk mensintesis karbohidrat. Kloroplast tersusun atas tilakoid (lamella) dan grana.
Tilakoid (lamella) merupakan kantung-kantung pipih tempat berlangsungnya reaksi terang. Pada tilakoid
terdapat cairan yang disebut stroma. Pada bagian stroma terdapat enzim yang penting untuk berlangsungnya
reaksi gelap.
Grana merupakan tumpukan kantung-kantung pipih (tumpukan lamella-lamella).
Pigmen fotosintetik tumbuhan tinggi terdiri dari 2 macam, yaitu klorofil dan karotinoid.
☺ Klorofil merupakan pigmen warna hijau yang terletak pada mesofil daun, epidermis, tangkai daun, dan kelopak
bunga. Berdasarkan panjang gelombang (spectrum) warna yang diserapnya, klorofil dibedakan 4 macam,
yaitu:
1. klorofil a, menyerap spectrum berwarna kebiruan, rumus kimianya adalah. C55H72O5N4Mg
2. klorofil b, menyerap spectrum berwarna kekuningan, rumus kimianya adalah. C 55H70O6N4Mg
3. klorofil c, menyerap spectrum berwarna biru kecoklatan
4. klorofil d, menyerap spectrum berwarna hijau merah
Klorofil berfungsi untuk pembentukan senyawa organic pada proses fotosintetik
Dengan adanya klorofil tumbuhan dapat berfotosintesis dengan mereaksikan CO 2 dari udara dengan H2O dari
dalam tanah dengan bantuan cahaya diubah menjadi C 6H12O6 (glukosa), dan zat sisa berupa O2 dan H2O.
Selanjutnya glukosa dapat diubah menjadi glikoegn, lemak, protein, vitamin, dan berbagai bahan organic
lainnya.
☺ Karotenoid berfungsi untuk pelindung klorofil pada waktu sinar matahari terlalu kuat dan oksidasi oleh oksigen
yang dihasilkan dalam proses fotosintesis. Pigmen karotenoid terdapat pada buah-buahan dan bunga yang
membuat warna bunga menjadi menarik.
10. Vakuola merupakan rongga sel yang berselaput. Letak vacuola adalah pada bagian sitoplasma yang dibatasi
oleh selaput yang disebut tonoplast yang berisi cairan sel atau getah sel. Pada saat sel tumbuhan berusia muda
ukuran vacuola kecil dan banyak serta tersebar pada sitoplasma. Namun pada saat usia sel tumbuhan dewasa vacuola
menjadi besar dan mendesak inti sel dan plasma ke arah tepi. Vacuola yang besar mengisi sebagian sel dewasa pada
tumbuhan. Isi vacuola adalah air dan zat-zat terlarut yang mengendap di dalamnya, seperti:
1. Senyawa organic, antara lain karbohidrat, protein, lemak, glukosa, asam oksalat, dan garam kalsium
2. Senyawa anorgakin, seperti fosfat, nitrat, dan klorida
3. Asam-asam organic, seperti tatrat, dan sitrat
4. Kristal-kristal, antara lain oksalat, karbonat, dan silikat)
5. Butir-butir aleuron (butir-butir pati tumbuhan)
6. Gas
7. Garam-garam mineral
8. Minyak atsiri, seperti pada rimpang jahe, kulit jeruk, daun sirih, lada)
9. Zat penyamak, seperti glikosid dan asam galus.
10. Damar, seperti pada pinus dan pohon damar
11. Zat warna, seperti antosianin,
12. Alkaloid, antara lain:
Nikotin pada tembakau
Kafein pada kopi
Kinin pada kina
Tein pada teh
Solanin pada kentang
Teobromin pada kakao
Piperin pada lada dan sirih.
Perbedaan vacuola pada tumbuhan dan pada hewan antara lain:
Vacuola tumbuhan Vacuola hewan
Jumlah lebih sedikit Jumlah lebih banyak
Berukuran besar Berukuran kecil
Pada tumbuhan terdapat vacuola sentral yang Pada protozoa (hewan bersel satu) terdapat dua jenis
berfungsi menyimpan senyawa organic, senyawa vacuola, yaitu:
anorganik dan tempat membuang produk samping Vacuola makanan (berfungsi untuk mencerna
hasil metabolisme. makanan)
Vacuola kontraktil, berfungsi untuk ekskresi dan
osmoregulator (menjaga tekanan osmosis sel)
11. Nukleus (Inti sel) merupakan suatu struktur yang berbentuk bulat panjang (lonjong) bermembran ganda
dengan diameter sekitar 10 m dan panjang sekitar 20 m . Pada sel darah putih (leukosit) bentuk inti tidak
beraturan atau glanduler.
Gambar nucleus
12. Sitoskeleton, merupakan struktur rangka sel yang berbentuk jalinan serabut, yang berfungsi sebagai
pendukung pergerakan sel, menjaga kestabilan bentuk sel, menjadi rangka dan pemberi bentuk sel, pemberi
kekutan mekanik sel, menjaga keseluruhan organel sel supaya tetap pada posisinya, dan membantu gerakan
kromosom ke arah kutub saat pembelahan sel. Potein filamen ini terdiri dari mikrofilamen, filamen tengah dan
mikrotubulus.
13. Sentriol, merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan tersusun dari
protein mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan
kromosom selama pembelahan sel. Jala tersebut dinamakan benang spindel. Sentriol berfungsi mengatur
polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan mengatur pemisahan kromosom sel. Lihat gambar
TUGAS 2 :
1. Sebutkan 9 macam organel pada tumbuhan dan hewan serta jelaskan 3 diantaranya.
2. Bgaimna struktur dari membrane sel
3. Sebutkan 5 manfaat dari apparatus golgi
4. Sebutkan 4 perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan
KEGIATAN PEMBLAJARAN 3
1. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menjelaskan konsep difusi dan osmosis.
b. Mengorelasikan konsep difusi dan osmosis dengan struktur membran sel.
c. Menjelaskan mekanisme transpor aktif pada membran sel.
d. Menjelaskan proses endositosis dan eksositosis pada sel.
e. Mengaitkan proses endositosis dan eksositosis dengan fungsi organel dan bagian sel.
2. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan metode diskusi, tanya jawab, study literatur,
dan model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat mengidentifikasi komponen penyusun sel,struktur
dan fungsi sel,organel sel hewan dan tumbuhan serta mekanisme transport pada membran (difusi,osmosis, transport
aktif, endositosis dan eksositosis) sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, ingin tahu, kritis, kolaborasi, aktif, bertanggung jawab, dan kerja sama.
3. Urain Materi
Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, tersusun dari molekul lipid,protein dan sedikit
karbohidrat , bersifat semi/selektif permeabel, artinya memiliki kemampuan untuk melakukan seleksi terhadap ion,
molekul dan senyawa yang melalui membran plasma, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam
dan ke luar sel dengan cara transpor pasif (difusi, osmosis), dan transport aktif.
A. Difusi Merupakan pergerakan zat terlarut (berupa atom atau molekul). Zat terlarut tersebut bergerak dari larutan
dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga keadaan larutan menjadi seimbang. Proses difusi dapat
dilihat pada peristiwa berikut ini :
B. Osmosis, Merupakan peristiwa perpindahan pelarut (molekul air) melalui membran semipermeabel dari larutan
yang berkonsentrasi rendah ke larutan yang berkonsentrasi tinggi. Untuk dapat melihat proses osmosis dapat
melakukan percobaan dibawah ini.
C. Transpor Aktif, Merupakan pergerakan zat atau molekul yang menyebrangi membran dengan melawan gradien
konsentrasi melalui membran semipermeabel. Transportasi zat atau molekul pada transpor aktif memerlukan
energi.
D. Eksositosis merupakan suatu proses pengangkutan bahan yang terdapat di dalam sel melalui proses
pembentukan vesikula. Kemudian, vesikula tersebut diekskresikan ke luar sel.
E. Endositosis, Prosesnya sama seperti eksositosis, namun pada endositosis, membran plasma melipat ke bagian
dalam (invaginasi) untuk membentuk vesikula yang membawa zat tertentu ke dalam sel.
4. Rangkuman :
Mekanisme transport pada membrane sel meliputi :
1. Difusi
2. Osmosis
3. Transport aktif
4. Endositosis
5. Eksositosis
Evluasi :
1. Jelaskan 5 macam proses yang terjadi dalam membrane sel
2. Jelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi !
3. Jelaskan 2 macam difusi !
4. Mengapa peristiwa osmosis dapat terjadi !
5. Bagaimana kondisi sel dan sel tumbuhan ketika berada dalam suatu larutan dengan konsentrasi yang berbeda !
6. Bagaimana proses transport aktif dapat terjadi !
7. Jelaskan 2 macam transport aktif !
“Jawaban”
1. Sel sebagai unit struktural karena tubuh maklukhidup tersusun dari sel- sel
2. 5 pendapat para ahli tentang sel :
a. Robert Brown (1836) asal Skotlandia Ia menemukan benda terapung dalam sel anggrek yang dinamakan
inti sel dan dinyatakan sebagai bagian terpenting dari sel.
b. Mathias Schleiden (1838) dan Theodor Schwan (1839) asal Jerman Keduanya mengemukakan struktur
sel yang sama pada setiap sayatan-sayatan tubuh tumbuhan dan hewan. Sehingga ia menyatakan teori:
Sel sebagai unit structural terkecil dari makhluk hidup.
c. Hanstein (1880), Ia menyatakan bahwa sel tidak hanya ruang (cytos), tetapi juga kantung yang berisi
(cella).\
d. Felix Durjadin (1835) asal Prancis Ia menyatakan bahwa bagian terpenting dari sel adalah cairan sel.
e. Johanes Purkinye (1878 – 1969), Ia menyatakan bahwa cairan yang dimaksud oleh Felix Durjadin itu
adalah sebagai protoplasma.
f.Max Schultze (1828 – 1869), Ia menyakan bahwa dasar fisik dari suatu kehidupan aalah protoplasma,
sehingga lahirnya teori:”Sel sebagai unit fungsional kehidupan”.
3. 1. Karbohidrat, Merupakan senyawa yang terdapat dalam jumlah besar di dalam tubuh yang tersusun atas
unsur karbon, hidrogen, dan oksigen (CH2O)n.
2. Protein, Merupakan polipeptida atau biopolimer yang tersusun atas asam amino.
3. Lemak, Merupakan senyawa biokimia dalam tubuh yang kaya akan hidrokarbon (CH) dan bersifat
hidrofobik (sukar larut dalam air). Lemak tersusun atas satu gliserol dan tiga asam lemak.
4. Asam Nukleat, Tersusun atas nukleotida-nukleotida, yang tersusun atas fosfat, gula pentosa, dan basa
nitrogen dari golongan purin dan pirimidin. Terdiri atas dua tipe, yaitu DNA dan RNA.
5. Vitamin dan Mineral, Peran vitamin adalah sebagai pembentuk koenzim dan penghancur radikal bebas.
Beberapa jenis vitamin di antaranya adalah vitamin A, C, D, E, B1, B12, dan K. Mineral di dalam tubuh
terbagi atas makronutrien dan mikronutrien.
6. Air, Merupakan senyawa yang sangat penting bagi sel. Diantaranya berfungsi untuk mengangkut
makanan dan sisa metabolisme, serta medium berbagai reaksi kimia dalam sel.
4. 1. Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh membran (Gambar ). RE
terbagi dua macam, yaitu RE halus dan RE kasar. Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai
tempat sintesis protein. Sedangkan pada RE halus tidak terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat
sintesis lipida
2. Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein. Ribosom ada yang
menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma
3. Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membran dalam. Di antara kedua membran
tersebut terdapat ruang antar membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang berfungsi
untuk memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen dan pembentukan energi lebih
efektif.
4. Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam pencernaan intrasel
dan merusak benda-benda asing.
5. Aparatus Golgi (Badan Golgi/golgi komplek) Badan golgi pertama kali ditemukan oleh Camilio Golgi
tahun 1898. Badan Golgi merupakan organel berupa pembuluh pipih yang mirip dengan katung-kantung
pipih yang bertumpuk dan berkelok-kelok seperti mangkuk di dalam sel yang disebut sisterna.
6. Peroksisom bentuknya seperti lisosom berisi enzim oksidatif dan katalase.
5. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan