DAFTAR PUSTAKA

Agustin H, &, & Yunus F. (2008). Proses Metabolisme pada Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK). Jakarta: Departemen Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi FKUI-SMF-PAru, RS Persahabatan.
Alsagaff H, & Mangunegoro H. (2012). Nilai Normal Faal Paru Orang Indonesia
pada Usia Sekolah dan Pekerja Dewasa Berdasarkan Rekomendasi
American Thoracic Society (ATS). Surabaya: Airlangga University Press.
Anak Agung Istri, Made Oka A.K, & Luh Mira Puspita. (2015). Pengaruh
Diaphragmatic Breathing Retraining Terhadap Kapasitas Vital Paru pada
Pasien Asma Di Wilayah Kerja PUSKESMAS III DENPASAR UTARA.
Ners Journal, 1-6.
Arfa, M. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap penurunan
Nyeri pada Pasien Post-Operasi Appendisitis di Ruangan Bedah RSUD
Prof.Dr.Hi.Aloei Saboe Kota Gorontalo. Skripsi.Universitas Negeri
Gorontalo, 18-25.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen
Klinis untuk Hasil yang Diharapkan 8th. Elsevier Singapoure.
Brunner, & Sudarth. (2011). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Chepy Tri Cita Widiyani. (2015). Pengaruh Pursed Lips Breathing Exercise
Terhadap Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Bronkitis Kronis Di
Poli Spesialis Paru B Rumah Sakit Paru Kabupaten Jember. Skripsi.
Danusantoso H. (2013). Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: EGC.
Depkes. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: EGC.
Digiulio, M. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Rapha
Publishing.
Djojodibroto D. (2012). Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta: EGC.
Donell MD, & Aaron. (2009). Measuring Asthma Control With Patient-
Completed Questiinnaires. Retrieved Maret 13, 2019, from
WWW.chicagoasthma.org
Edwid Hafizh. (2013). Pengaruh Pursed Lips Breathing Terhadap Penurunan
Respiratory Rate (RR) dan Peningkatan Pulse Oxygen Saturation (SpO2)
pada Penderita PPOK. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Endrian MJW, & Elsye Maria Rosa. (2015). Efektifitas Nafas Dalam Untuk
Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada PasienPenyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK). Muhammadiyah Journal Of Nursing, 36-41.
Ethel Sloane. (2016). Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC.
Faridah, Ratna, & Budiharto. (2008). Pengaruh Breathing Retraining Terhadap
Peningkatan Fungssi Ventilasi Paru Pada Asuhan Keperawatan Pasien
PPOK. Jurnal Keperawatan Indonesia, 29-40.
Global Initiative For Asthma. (2012). Global Sttrategy For Asthma Manajemen
And Prevention. Canada: Global Iniatitive For Asthma.
Guyton, C. A. (2012). Buku Ajar Fisiologi Keperawatan. Jakarta: EGC Medical
Publisher.
Kowalak, J.P. (2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Lee, H, Cheon, S, & Yong, M. (2017). Effect of Diafrahgm Breathing Exercise
Applied On The Basis Of Overload Principle. The Jurnal of Physical
Therapy Science, 1054-1056.
Lyrawati. (2009). General Asessment dan tanda-tanda vital. Jurnal Kesehatan.
Mardhiah, & Ikhsannudin, A. H. (2009). Efektifitas Olahraga Pernapasan
Terhadap Penurunan Gejala Asma Pada Penderita Asma Di Lembaga Seni
Pernapasan Satria Nusantara Cabang Medan. Idea Nursing Journal, 117-
126.
Muttaqin, A. (2012). Buku Ajar Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.
Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi
Pemula. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurdiansyah. (2013, Januari 5). Pengaruh Teknik Pernapasan Butekyo Terhadap
Penurunan Gejala Pasien Asma Kota Tangerang Selatan. 58: SKRIPSI.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dsn Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Okti, R. M., Bagus, S., & Chyntia, P. S. (2016). Evalusi EfektifitasnTerapi Pada
Pasien Asma Di RS Khusus Paru RESPIRA YOGYAKARTA . Jurnal
Ilmiah Farmasi, 66-71.
Pangestuti, S. D. (2013). Pengaruh Dhiapragmatic Breathing Exercise terhadap
Fungsi Pernapasan (RR & APE) pada Lansia di UPT PSLU Kabupaten
Jember. Skripsi, 16-22.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2008). Buku Ajar Fundamental Keperawatan
Konsep, Proses dan Praktik Volume 2. Jakarta: ECG.
Priyanto. (2009). Prilaku Mengontrol Asma dan Fungsi Paru Pada Pasien Asma
yang Tidak Berobat Secara Teratur Ke RS Persahabatan. Tesis Dept.
Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirologi FK UI.
Purwanti, & Maria Suryani. (2012). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan
Sesudah Terapi Relaksasi Benson pada Pasien Hipertensi di Puskesmas
Karangayu Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan 1, 1-1.
Riki Ristanto, & Amin Zakaria. (2017). Hubungan Respiratory Rate dan Oxygen
Saturation pada klien Cedera Kepala. Jurnal Keperawatan.
Seo, K. P., & Park, K. (2015). Effects of Diaphragm Respiration Exercise On
Pumonary Function Of Male Smokers In Their Twenties. Journal Physical
Therapy Science No 27, 2313-2315.
Silverthorn, D. U. (2013). Fisiologi Manusia :Sebuah Pendekatan Terintegrasi
Edisi 6. Jakarta: EGC.
Smeltzer, &. B. (2010). Texbook of Medical-Surgical Nursing Vol 2. Philadelphia:
Linppincott Wiliam & Wilkins.
Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
(2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suhartini Nurdin, Maykel Kiling, & Julia Rottie. (2013). Pengaruh Teknik
Relaksasi Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Di
Ruang Irnina A BLU RSUP Prof. R.D Kandou Manado. ejournal
Keperawatan, 1-6.
Syarifah, & Yulianti. (2014). Hubungan Antara Tingkat Kontrol Asma Dan
Kualitas Tidur Pada Pasien Asma Di Klinik Paru RSU Dokter Soedarso
Pontianak. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Skripsi.
Thomas, M., McKinley, R., Mellor, S., & et al. (2009). Breathing Exercise for
Asthma: a Randomised Controlled Trial. Thorax, 55-61.
Yamaguti, W. P., & dkk. (2012). Diafraghmatic breathing Training program
Improves Abdominal Motion During Natural Breathing in Patients Whit
Chronic Obstructive Pulmonary Disease : A Randomized Controlled Trial.
Journal Archives of Physical Medicine and Rehabilitation, 571-577.