Anda di halaman 1dari 30

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Organisasi merupakan suatu wadah untuk mengembangkan bakat serta potensi yang
dimiliki oleh mahasiswa. Ada banyak organisasi intra kampus yang dapat diikuti
seperti organisasi penalaran atau penelitian, olahraga, pecinta alam maupun
organisasi lainnya. Melalui organisasi tersebut mahasiswa dapat mengembangkan soft
skill seperti kemampuan berkomunikasi, berbicara di depan umum dan lain
sebagainya. Organisasi juga dapat menjadi pembelajaran sebelum memasuki dunia
kerja nantinya.

Organisasi dinilai mampu memberikan pengaruh positif bagi mahasiswa. Namun


tidak sedikit yang menolak untuk bergabung kedalamnya dengan dalih tak mau sibuk
ataupun mempunyai kegiatan lainnya. Hal inilah yang sering membuat prodan kontra
antara aktivis organisasi dengan mahasiswa non organisasi.

Mahasiswa sebagai kaum intelektual tentunya mempunyai tugas penting yaitu


kuliah. Kuliah yang menjadi prasyarat agar dapat meraih gelar sarjana harus mampu
dilewati selama kurang lebih delapan semester. Mahasiswa yang dihadapkan dengan
berbagai rutinitas kuliah mengharuskan mahasiswa cerdas dalam memanajemen
waktu. Terlebih ketika seseorang tersebut telah bergabung dalam satu atau beberapa
organisasi. Tentunya untuk membuat sinergi antara kuliah dan organisasi dibutuhkan
manajemen waktu yang maksimal.

Manajemen waktu bukanlah hal yang mudah. Tidak sedikit orang kesulitan dalam
mengatur waktu terlebih ketika mahasiswa harus dihadapkan pada dua atau beberapa
pilihan yang terjadi pada waktu yang bersamaan. Hal ini membuat mahasiswa harus
mengabaikan atau meninggalkan kegiatan lainnya demi kegiatan yang dianggap
sebagai prioritas.
2

Keaktifan Mahasiswa dalam berorganisasi juga bisa berdampak buruk terhadap


pencapaian prestasi akademik mahasiswa. Mahasiswa yang terlalu menikmati
kegiatan dalam organisasi terkadang melupakan aktivitas di perkuliahan. Terlebih
lagi ketika seseorang mempunyai kedudukan tertentu dalam organisasi tersebut.
Disamping itu, organisasi juga menuntut profesionalitas seseorang sehingga perlunya
penyeimbangan antara organisasi dan kuliah. Hal ini tentunya akan mempengaruhi
pencapaian prestasi akademik mahasiswa di kampus. Meskipun pada dasarnya
banyak yang mempengaruhi pencapaian prestasi akademik yaitu mulai dari
kesungguhan dalam menuntut ilmu dan kemampuan manajemen waktu yang baik.

Dari uraian tersebut maka penulis tertarik dalam memilih judul “Pengaruh Keaktifan
Berorganisasi Terhadap Pencapaian Prestasi Akademik Mahasiswa Jurusan
Matematika Universitas Hasanuddin”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka masalah pokok yang
dapat dikemukakan yaitu sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh antara keaktifan berorganisasi dengan pencapaian


prestasi akademik mahasiswa jurusan Matematika Universitas Hasanuddin ?
2. Seberapa besar pengaruh antara keaktifan berorganisasi dengan pencapaian
prestasi akademik mahasiswa jurusan Matematika Universitas Hasanuddin ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian yang dapat dicapai dalam pembahasan dapat dikemukakan sebagai
berikut :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh keaktifan berorganisasi dengan


pencapaian prestasi akademik mahasiswa jurusan Matematika Universitas
Hasanuddin
3

2. Untuk mengetahui seberapa besar / sejauh mana pengaruh keaktifan


berorganisasi dengan pencapaian prestasi akademik mahasiswa jurusan
Matematika Universitas Hasanuddin

1.4 Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti mengenai bidang ilmu yang
kaji
2. Sebagai bahan acuan dan pedoman bagi pihak-pihak tertentu yang ingin
meneliti lebih lanjut.
3. Adapun hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi baik itu
aktivis organisasi maupun non organisasi agar mampu mensinergikan
keaktifan pada organisasi dan pencapaian prestasi akademik mahasiswa.
4

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Daerah dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini bertempat di Jurusan Matematika Fakultas Matematika


dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin. Sementara itu, waktu penelitian
dilaksanakan kurang lebih sebulan mulai dari awal November sampai dengan awal
Desember 2015.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer yaitu data yang
diperoleh secara langsung dan data sekunder yang diperoleh dari arsip jurusan
Matematika Unhas. Sedangkan sumber data yang digunakan yaitu data primer yang
diperoleh dari tabulasi jawaban kuisioner yang dibagikan kepada responden yang
menjadi sampel pada penelitian ini.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data primer ini dilakukan dengan metode survei yaitu
mengamati/mengukur sebagian dari populasi penelitian. Sementara itu instrumen
penelitian yang digunakan yaitu kuisioner/angket. Kuisioner yang digunakan bersifat
tertutup yaitu responden tinggal memilih jawaban yang disediakan untuk setiap
pertanyaan.

3.4 Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini yaitu mahasiswa S1 Jurusan Matematika FMIPA UH


angkatan 2012-2014 yang berjumlah orang. Adapun pada Jurusan Matematika
5

terbagi menjadi tiga program studi yaitu Matematika, Statistika dan Ilmu Komputer.
Berikut perincian data sekunder yang diperoleh :

TABEL 1

PERINCIAN JUMLAH MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA

ANGKATAN 2012-2014 BERDASARKAN PROGRAM STUDI

No Mahasiswa berdasarkan Program Studi Jumlah Responden


1 Matematika 137
2 Statistika 165
3 Ilmu Komputer 49
Total 351

2. Sampel

Penentuan Sampel menggunakan teori Sloving yaitu sebagai berikut :

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒)2

dimana n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = taraf signifikansi ( digunakan 10 %)

sehingga diperoleh :

351
𝑛=
1 + 351(0.1)2

351
𝑛=
4.51
6

𝑛 = 77,83 ≈ 78

Sementara itu, pembagian sampel berdasarkan program studi yaitu :

137
Prodi Matematika = × 78 = 29,5 ≈ 29 orang
362

165
Prodi Statistika = × 78 = 35,55 ≈ 36 orang
362

60
Prodi Ilmu Komputer = × 78 = 12,98 ≈ 13 orang
362

Jumlah = 78 orang
3. Sampling

Sampling atau teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu
Stratified Random Sampling (Sampel Acak Berlapis). Populasi kemudian akan
dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok homogen dan tidak tumpang tindih.
Dalam penelitian ini, populasi dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan program
studinya yaitu Matematika, Statistika dan Ilmu Komputer. Kemudian akan ditarik
sampel dari masing-masing strata tersebut.

3.5 Variabel Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat dua macam variabel yang akan
diteliti yaitu sebagai berikut :

1. Keaktifan organisasi yaitu seringnya mahasiswa menghabiskan waktu dalam


menjalankan kegiatan-kegiatan organisasi yang diikutinya.
2. Pencapaian Prestasi akademik yaitu pencapaian yang diperoleh mahasiswa
selama perkuliahan terhitung sejak semester awal sampai saat ini yang diukur
berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa.
7

3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas

Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui valid tidaknya instrumen
penelitian yang digunakan dengan menghitung koefisien korelasi dari setiap
instrument penelitian. Pengujian ini dilakukan dengan teknik korelasi product momen
menggunakan rumus :

𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 𝑦𝑖 − ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 ∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖


𝑟𝑥𝑦 =
√(𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )2 )(𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖2 − (∑𝑛𝑖=1 𝑦𝑖 )2 )

dengan 𝑟𝑥𝑦 adalah koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

𝑥𝑖 adalah nilai data ke-i untuk kelompok variabel X

𝑦𝑖 adalah nilai data ke-I untuk kelompok variabel Y

n adalah banyaknya data

Suatu pengujian dikatakan valid apabila nilai korelasi yaitu 𝑟𝑥𝑦 > 0.3 .

Uji reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengukur keandalan (reliabilitas) dari setiap variabel
agar indikator-indikator yang tidak konsisten dapat dideteksi. Pada penelitian ini
digunakan uji Cronbach’s Alpha yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

𝑘 ∑ 𝜎𝑡2
𝑟11 = ( ) (1 − 2 )
(𝑘 − 1) 𝜎𝑡

dengan 𝑟11 adalah reliabilitas instrument


𝑘 adalah banyaknya butir pertanyaan
8

∑ 𝜎𝑡 2 adalah jumlah varians butir


𝜎𝑡 2 adalah varians total

Jika nilai 𝑟11 > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara
jika 𝑟11 > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara
konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat.

3.7 Analisis Data

a. Uji Prasarat
1. Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
penelitian telah berdistribusi normal. Uji ini dilakukan untuk mengetahui
apakah frekuensi masing-masing variabel normal atau tidak. Adapun teknik
pengujian yang dilakukan yaitu uji kolmogorov-smirnov dengan
menggunakan bantuan software SPSS pada komputer.
2. Uji Linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel yang dijadikan
predictor mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel berikutnya.
Untuk mengetahui hubungan kelinearannya dapat dilakukan dengan analisis
regresi yaitu dengan melihat tabel F, apabila F hitung lebih besar dari F tabel
berarti terdapat hubungan linear. Adapun perhitungannya menggunakan
software SPSS pada computer.
3. Uji hetoroskedasita digunakan mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari
residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus
terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
b. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis regresi untuk
melihat sejauh mana pengaruh keaktifan berorganisasi terhadap pencapaian
9

prestasi akademik mahasiswa (IPK). Adapun model regresi yang dihasilkan yaitu
model regresi sederhana seperti berikut :

𝑌 = 𝑏0 + 𝑏1 𝑋

dimana

Y = IPK mahasiswa jurusan Matematika Universitas Hasanuddin

X = Keaktifan berorganisasi

𝑏0 = Nilai Konstanta

𝑏1 = Koefisien regresi
10

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Profil Responden


Untuk menganalisis hubungan antara pengaruh keaktifan berorganisasi dengan
pencapaian prestasi akademik mahasiswa jurusan matematika Universitas
Hasanuddin diambil sampel sebanyak 78 orang mahasiswa jurusan Matematika
Universitas Hasanuddin.

Penentuan ukuran sampel digunakan teknik sloving dari jumlah populasi 351
mahasiswa. Sementara itu teknik pengambilan sampel menggunakan stratified
random sampling sehingga populasi kemudian dibagi menjadi tiga lapisan atau strata
berdasarkan program studi pada jurusan Matematika. Dari pengujian tersebut
diperoleh sampel yang terdiri atas 29 mahasiswa prodi matematika, 36 mahasiswa
prodi statistika dan 13 mahasiswa prodi ilmu komputer.

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuisioner yang dibagikan secara acak
(random) yang dijumpai peneliti kepada mahasiswa Jurusan Matematika.
Berdasarkan penyebaran kuisioner terhadap 78 sampel diperoleh responden telah
mengisi dengan baik dan diperoleh informasi-informasi deskriptif responden dari
variabel identitas yang dicantumkan pada lembaran kuisioner. Profil deskriptif ini
mampu memberikan gambaran deskriptif mengenai identitas sampel yang diteliti.
Adapun variabel pada identitas responden terdiri atas jenis kelamin, Umur, Semester,
dan IPK.

Berikut ini Profil Responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel I :
11

TABEL I

DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


1. Laki-laki 28 35,9 %
2 Perempuan 50 64,1 %
78 100,00 %
Sumber : Data Primer,2015

Tabel I diperoleh bahwa responden perempuan mempunyai frekuensi yang lebih


besar dibandingkan laki-laki yaitu sebanyak 50 orang atau 64,1 % . Dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiwa Jurusan Matematika Universitas
Hasanuddin didominasi oleh perempuan.

Kemudian profil responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel II :

TABEL II

DESKRIPSI RESPONDEN BERDASARKAN UMUR

No Umur Frekuensi Persentase


1. 18 tahun 4 5,13 %
2. 19 tahun 20 25,64 %
3. 20 tahun 41 52,56 %
4. 21 tahun 13 16,67 %
78 100,00 %
Sumber : Data Primer,2015

Tabel II menunjukkan bahwa frekuensi umur terbesar diperoleh oleh 20 tahun yaitu
41 orang atau 52,56 % . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
jurusan Matematika Universitas Hasanuddin berumur 20 tahun.
12

Selanjutnya profil responden berdasarkan semester disajikan pada tabel III berikut
ini:

TABEL III

DESKRIPSI BERDASARKAN SEMESTER

No Semester Frekuensi Persentase


1. Semester III 18 23,08 %
2. Semester V 52 66,67 %
3. Semester VII 8 10,25 %
78 100,00 %
Sumber : Data Primer,2015

Tabel III menunjukkan bahwa frekuensi terbesar di peroleh semester V yaitu 52


orang atau 66,67 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam
penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Matematika Universitas Hasanuddin telah
semester V.

Adapun profil responden berdasarkan IPK disajikan pada tabel IV berikut ini :

TABEL IV

DESKRIPSI BERDASARKAN IPK

No. IPK Frekuensi Persentase


1. 0.00 - 2.49 3 3,85 %
2. 2.50 – 2.99 15 19,23 %
3. 3.00 - 3.49 40 51,28 %
4. 3.50 - 4.00 20 25,64 %
78 100,00 %
Sumber : Data Primer,2015

Berdasarkan tabel IV menunjukkan frekuensi terbesar diperoleh oleh IPK 3.00-3.49.


Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden merupakan mahasiswa jurusan
13

Matematika Universitas Hasanuddindengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) interval


3.00 sampai dengan 3.49.

4.2 Deskripsi Responden mengenai Keaktifan Organisasi terhadap IPK Mahasiswa


Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi Indeks Pretasi Kumulatif mahasiswa salah
satunya yaitu keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi. Berikut ini dapat dilihat
tanggapan responden terhadap keaktifan Berorganisasi :
TABEL V
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KEAKTIFAN BERORGANISASI
Alternatif Jawaban
No Pertanyaan
STS TS CS S SS
1. Saya akan bergabung dalam organisasi ketika - 12 25 29 12
memasuki bangku kuliah.
2. Saya akan mengikuti dua atau lebih organisasi 3 31 28 11 5
3. Saya akan memilih organisasi sesuai bakat dan - 3 20 42 13
potensi yang dimiliki.
4. Saya akan aktif pada setiap organisasi yang saya 2 7 37 31 1
ikuti.
5. Saya akan tunduk pada segala visi dan misi 4 8 35 28 3
organisasi
6. Saya menjadi lebih berani berbicara di depan 2 4 23 44 5
umum ketika mengikuti organisasi.
7. Saya merasa soft skill saya bertambah ketika - 1 24 45 8
mengikuti organisasi.
8. Saya menjadi cerdas dalam manajemen waktu - 10 36 28 4
saat mengikuti organisasi.
9. Saya ingin organisasi dan prestasi akademik - 2 9 34 33
sejalan
10 Dalam keadaan mendesak, saya akan bolos 25 33 11 7 2
kuliah demi kepentingan organisasi.
11. organisasi yang saya ikuti selalu mengadakan - 5 33 34 6
kegiatan kajian atau diskusi
12. Saya mendapatkan banyak manfaat dari - 4 25 42 7
mengikuti organisasi tersebut
13. saya mendapat pengetahuan baru setelah 1 1 21 44 11
mengikuti organisasi tersebut
14

Tabel diatas menunjukkan pertanyaan akan bergabung dalam organisasi ketika


memasuki bangku kuliah diperoleh jawaban terbanyak responden yaitu setuju sebesar
29 orang atau 37,18 %. Pertanyaan mengikuti dua atau lebih organisasi, rata-rata
responden menjawab tidak setuju sebesar 31 orang atau 39,74 %. Pemilihan
organisasi sesuai bakat dan potensi yang dimiliki,sebagian besar responden menjawab
setuju yaitu sebesar 42 orang atau 53,85 %. Selanjutnya keaktifan pada setiap
organisasi yang diikuti rata-rata menjawab cukup setuju sebanyak 37 orang atau
47.44 %. Pertanyaan selanjutnya mengenai komitmen untuk tunduk pada segala visi
dan misi organisasi, rata-rata menjawab cukup setuju sebanyak 35 orang atau
44,87%.Kemampuan untuk lebih berani berbicara di depan umum ketika mengikuti
organisasi, jawaban terbanyak responden yaitu setuju sebanyak 44 orang (56,41 %).

Selanjutnya pertanyaan mengenai soft skill yang bertambah ketika mengikuti


organisasi,rata-rata responden menjawab setuju sebanyak 45 orang atau 57,69% dan
kemampuan untuk cerdas dalam manajemen waktu saat mengikuti organisasi,
responden kebanyakan menjawab cukup setuju sebanyak 36 orang atau 46,15%.
Selanjutnya pertanyaan mengenai keinginan organisasi dan prestasi akademik
sejalan,frekuensi terbanyak responden menjawab setuju sebanyak 34 orang atau
43,59%. Sementara itu untuk pertanyaan saya akan bolos kuliah demi kepentingan
organisasi dalam keadaan mendesak, didominasi jawaban terbanayak responden yaitu
tidak setuju sebanyak 33 orang atau 42.31%.

Lebih jauh lagi pertanyaan mengenai organisasi yang saya ikuti selalu mengadakan
kegiatan kajian atau diskusi,rata-rata jawaban responden yaitu setuju sebanyak 34
orang atau 43,59%. Kemudian pertanyaan terkait mendapatkan banyak manfaat dari
mengikuti organisasi yang diikuti,sebagian besar responden menjawab setuju
sebanyak 42 orang atau 53,85% dan pertanyaan mengenai pengetahuan baru yang
diperoleh setelah mengikuti organisasi tersebut, didominasi jawaban terbanyak
responden yaitu setuju sebanyak 44 orang atau 56,41%.
15

4.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk menguji valid tidaknya pertanyaan-pertanyaan pada


kuisioner. Uji validitas akan menguji tiap variabel yang terdiri atas 13 pertanyaan
yang harus dijawab oleh responden. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat.

Kriteria yang digunakan dalam menentukan valid tidaknya pertanyaan yang digunakan
dalam penelitian yaitu : tingkat kepercayaan= 95 % (𝛼 = 5 %), dengan derajat kebebasan
(df) = 𝑛 − 2 = 78 − 2 = 76, pada tabel r diperoleh 0,1876. Jika r hitung(Corrected Item
Total Correlation) lebih besar dari r tabel n bernilai positif, maka butir pertanyaan
dikatakan valid (Ghozali, 2005). Berikut ini pengujian validitas menggunakan software
SPSS :
TABEL VI

PENGUJIAN VALIDITAS MENGGUNAKAN SPSS

Item Pertanyaan Corrected Item r tabel keterangan


Total Correlation
1 0.437 0.1876 valid
2 0.494 0.1876 valid
3 0.304 0.1876 valid
4 0.279 0.1876 valid
5 0.565 0.1876 valid
6 0.620 0.1876 valid
7 0.592 0.1876 valid
8 0.417 0.1876 valid
9 0.276 0.1876 valid
10 0.246 0.1876 valid
16

11 0.286 0.1876 valid


12 0.619 0.1876 valid
13 0.555 0.1876 valid
Sumber : Data Primer yang diolah,2015

Tabel V menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada kuisioner valid yaitu
memenuhi kriteria r hitung lebih besar dari r tabel = 0.1876. Hal ini menunjukkan
bahwa kuisioner telah layak dan memenuhi syarat untuk mengungkapkan data yang
diinginkan peneliti.

4.2.1 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan alat
pengukuran konstruk atau variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu. Dalam penelitian ini, digunakan pengujian reliabilitas menggunakan
cronbach’ alpha . Adapun Pengujian statistik crobach’alpha, instrumen dikatakan reliabel
untuk mengukur variabel bila memiliki nilai alpha lebih besar dari 0,60(Ghozali, 2002).
Berikut ini pengujian reliabilitas menggunakn software SPSS :
TABEL VII
PENGUJIAN RELIABILITAS MENGGUNAKAN SPSS
Item Pertanyaan Cronbach’s alpha rstandar keterangan
If Item Detected
1 0.693 0.60 reliabel
2 0.687 0.60 reliabel
3 0.707 0.60 reliabel
4 0.709 0.60 reliabel
5 0.679 0.60 reliabel
6 0.678 0.60 reliabel
7 0.687 0.60 reliabel
17

8 0.698 0.60 reliabel


9 0.710 0.60 reliabel
10 0.715 0.60 reliabel
11 0.709 0.60 reliabel
12 0.681 0.60 reliabel
13 0.688 0.60 reliabel
Sumber : Data Primer yang diolah,2015

Hasil uji diatas menunjukkan bahwa variabel / butir pertanyaan telah reliabel
(cronbach’s alfa diatas 0.60 ) yang berarti masing-masing variabel dari kuisioner
telah konsisten digunakan sehingga dapat dilakukan penelitian lanjut.

4.3 Uji Prasarat

Sebelum dilakukan analisis regresi terlebih dahulu dilakukan uji prasarat atau uji
asumsi klasik. Suatu model regresi dapat digunakan apabila telah memenuhi syarat-
syarat tertentu dalam pengujian ini meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji
heteroskedastisitas.

4.3.1 Uji Normalitas

Pada penelitian ini uji normalitas yang digunakan yaitu uji Kolmogorov Smirnov
untuk menguji apakah data dalam variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal.
Data yang baik yaitu data yang berdistribusi normal artinya data mempunyai sebaran
yang rata sehingga mampu mewakili populasi.

Pengujian normalitas dilakukan pada variabel terikat (dependent) dalam hal ini yaitu
data indeks prestasi kumulatif mahasiswa jurusan Matematika Universitas
Hasanuddin .Adapun menurut Ghozali bahwa nilai asymp sig (2 – tailed) yang lebih
besar dari 0,05 berarti data memiliki distribusi yang normal.

Berikut ini pengujian Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov menggunakan SPSS :


18

TABEL VIII

PENGUJIAN NORMALITAS DENGAN ONE SAMPLE KOLMOGOROV


SMIRNOV

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

VAR00002

N 78

Normal Parametersa,b Mean 3.1938

Std. Deviation .38349


Most Extreme Differences Absolute .076

Positive .048
Negative -.076
Test Statistic .076

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data Primer yang diolah,2014

Tabel VII yakni hasil uji normalitas diperoleh nilai sig = 0.200 > 0.05 berarti dapat
disimpulkan bahwa data yang digunakan telah berdistribusi normal karena telah nilai
sig lebih besar dari 0.05.
Selanjutnya akan dilakukan pengujian grafik P-P Plot untuk pengujian residual model
regresi yang tampak pada gambar berikut ini :
19

Sumber : Data yang diolah dengan SPSS, 2015


Berdasarkan kurva normal P-P plot diperoleh bahwa data tersebut telah menyebar di
sekitar garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi
normal sehinggadapat dilakukan pengujian selanjutnya.
4.3.2 Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan linearitas antara
dua variabel yang diteliti.

Pengujian linearitas dilakukan dengan melihat nilai F hitung dan F tabel. Jika nilai F
hitung lebih kecil dari F tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
linearitas antara variabel bebas dan variabel terikat.Untuk melihat nilai F tabel akan
dihitung dua derajat kebebasannya yaitu df1 = 𝑘 − 1 = 2 − 1 = 1 dan df2 = 𝑛 − 𝑘 = 78 −
2 = 76. Berdasarkan tabel F diperoleh nilai F sebesar 3.97.
Berikut ini pengujian linearitas dengan memperhatikan nilai F menggunakan software SPSS
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
20

TABEL IX
PENGUJIAN LINEARITAS MENGGUNAKAN SPSS

ANOVA Table

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.

IPK * Between Groups (Combin


3.687 23 .160 1.133 .343
Organisa ed)
si Linearity .231 1 .231 1.631 .207

Deviatio
1.111
n from 3.456 22 .157 .366
Linearity

Within Groups 7.637 54 .141

Total 11.324 77
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS, 2015

Dari tabel tersebut diperoleh nilai F hitung = 1.111 lebih kecil dari F tabel yaitu 3.97
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Y yaitu IPK mempunyai hubungan
linearitas dengan variabel X yaitu keaktifan berorganisasi.
4.3.3 Uji Heteroskedasitas
Uji Heteroskedasitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi
klasik heteroskedasitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua
pengamatan pada model regresi.
21

Berdasarkan output tersebut terlihat bahwa data menyebar dan tidak membentuk pola
tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedasitas.

4.4 Model Regresi

Setelah melakukan uji prasarat dan telah memenuhi akan dicari model regresi dari
kedua variabel tersebut yaitu Indeks Prestasi Kumulatif sebagai variabel terikat (Y)
dan keaktifan berorganisasi sebagai variabel bebas (X). Berikut ini akan disajikan
hasil olahan data dengan menggunakan SPSS.
22

TABEL X

MODEL REGRESI MENGGUNAKAN SPSS

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 3.499 .247 14.192 .000

Organisasi -.009 .007 -.143 -1.257 .213

a. Dependent Variable: IPK

Model Summaryb

Change Statisti

Adjusted R Std. Error of the R Square


Model R R Square Square Estimate Change F Change df1

1 .143a .020 .007 .382 .020 1.581 1

a. Predictors: (Constant), Organisasi


b. Dependent Variable: IPK
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS, 2015
model regresinya di peroleh :
𝑦 = 3.499 − 0.009𝑥

Dari persamaan regresi tersebut dapat dapat diketahui :


bo = 3.499 merupakan nilai intercept/, dengan kata lain bahwa apabila keadaan tetap
atau konstan (tidak aktif dalam organisasi, maka IPK mahasiswa Jurusan Matematika
FMIPA Universitas Hasanuddin sebesar 3.499%.
b1 = -0,009 yang diartikan bahwa setiap aktivitas atau keaktifan mahasiswa pada
organisasi, maka berpengaruh IPK mahasiswa Matematika FMIPA Unhas sebesar
0,009%. Adapun antaravariabel X dan Y bersifat berbanding terbalik yaitu apabila
nilai X meningkat maka nilai Y menurun. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa
23

semakin besar keaktifan mahasiswa di organisasi maka IPK yang dimiliki mahasiswa
jurusan Matematika juga akan menurun.
Kemudian dari hasil korelasi, diperoleh nilai R = 0,143. Hal ini dapatlah diartikan
bahwa korelasi antara keaktifan organisasi memiliki hubungan yang lemah dan
bernilai positif. Sementara itu adjusted R square diperoleh sebesar 0.007 yang dapat
diartikan bahwa variabel bebas dalam hal ini keaktifan berorganisasi terhadap
variabel terikat(IPK) berpengaruh sebesar 0.7% (sangat kecil) dan sisanya sebesar
99.3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam
penelitian. Selanjutnya juga dapat dilihat nilai R Square sebesar 0.02 yang berarti
kecocokan model regresi dengan data yaitu sebesar 2 %. Hal ini berarti model regresi
mampu menjelaskan variabel bebas (keaktifan berorganisasi) sebesar 2%.
24

BAB 5
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengaruh antara keaktifan berorganisasi terhadap pencapaian prestasi
akademik mahasiswa jurusan Matematika Universitas Hasanuddin dikatakan
berpengaruh negative dan tidak signifikan.
2. Pengaruh antara keaktifan berorganisasi terhadap pencapaian prestasi akademik
mahasiswa jurusan Matematika Universitas Hasanuddin sangat kecil yaitu
0.7%.

5.2 Saran

Oleh karena keaktifan berorganisasi dapat memberikan pengaruh negatif (meskipun

tidak signifikan) sebaiknya mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas

Hasanuddin cerdas dalam memili organisasi dan tetap mengutamakan kuliahnya dan

tentunya prestasi akademik.


25

Lampiran 1
PENELITIAN MENGENAI PENGARUH KEAKTIFAN BERORGANISASI
TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN
MATEMATIKA UNHAS

A. Identitas Responden
1. Nama Responden : (boleh tidak diisi)
2. Alamat Responden : (boleh tidak diisi)
3. Program Studi (prodi) : Matematika
Statistika
Ilmu Komputer
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
Perempuan
5. Umur : tahun
6. Semester : I (satu)
III (tiga)
V (lima)
VII (tujuh)
7. IPK saat ini :
B. Petunjuk Pengisian
Cara Mengisi Lembar Kuisioner :
Pilih alternatif jawaban dengan member centang (√) pada pilihan yang paling tepat.
Adapun pilihannya terdiri atas :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
CS = Cukup Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju

Harap agar mengisi Kuisioner ini dengan seksama. Jawaban Anda Menentukan
Hasil Penelitian Kami. Atas partisipasi dan bantuannya Penulis ucapkan terima
kasih.
26

C. Daftar Pertanyaan

Pilihan
No Pertanyaan
STS TS CS S SS
1. Saya akan bergabung dalam organisasi ketika
memasuki bangku kuliah.
2. Saya akan mengikuti dua atau lebih organisasi
3. Saya akan memilih organisasi sesuai bakat dan
potensi yang dimiliki.
4. Saya akan aktif pada setiap organisasi yang saya
ikuti.
5. Saya akan tunduk pada segala visi dan misi
organisasi
6. Saya menjadi lebih berani berbicara di depan
umum ketika mengikuti organisasi.
7. Saya merasa soft skill saya bertambah ketika
mengikuti organisasi.
8. Saya menjadi cerdas dalam manajemen waktu saat
mengikuti organisasi.
9. Saya ingin organisasi dan prestasi akademik
sejalan
10. Dalam keadaan mendesak, saya akan bolos kuliah
demi kepentingan organisasi.
11. organisasi yang saya ikuti selalu mengadakan
kegiatan kajian atau diskusi
12. Saya mendapatkan banyak manfaat dari mengikuti
organisasi tersebut
13. saya mendapat pengetahuan baru setelah mengikuti
organisasi tersebut
27

Lampiran 2

Jawaban responden (variabel x)


28
29
30

Lampiran 3

Nilai IPK Responden (Variabel Y)

No IPK 27 3.45 54 3.06


1 3.00 28 2.89 55 2.75
2 3.10 29 3.50 56 3.01
3 3.68 30 3.04 57 3.01
4 3.20 31 2.91 58 3.06
5 2.50 32 2.50 59 2.10
6 3.43 33 2.80 60 3.30
7 3.74 34 3.00 61 3.11
8 3.54 35 3.74 62 3.42
9 3.00 36 2.55 63 3.00
10 3.59 37 2.45 64 2.89
11 3.20 38 3.00 65 3.06
12 2.96 39 3.25 66 2.81
13 3.30 40 3.55 67 3.03
14 3.80 41 3.09 68 2.98
15 3.20 42 3.65 69 3.10
16 3.56 43 3.76 70 3.97
17 3.59 44 3.28 71 3.50
18 3.85 45 3.14 72 3.23
19 2.70 46 3.31 73 3.28
20 3.38 47 2.90 74 3.17
21 3.63 48 3.47 75 3.70
22 3.39 49 3.54 76 3.02
23 3.68 50 2.80 77 3.50
24 3.06 51 3.49 78 3.40
25 3.45 52 2.50
26 3.27 53 2.30

Anda mungkin juga menyukai