Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH PROSES PERUMUSAN PANCASILA

Dalam proses kemerdekaan Indonesia tepat pada tanggal 17 Agustus 1945. Tentunya ada proses-proses yang memang
harus dilakukan dalam menegakan kemerdekaan Indonesia termasuk dalam proses perumusan Pancasila. Kenapa?
Karena dalam kemerdekaan Indonesia pancasila sangat perperan penting, karena berperan penting. Maka, kita sebagai
mahluk ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala harus bersyukur dan juga harus mengetahui sejarah proses perumusan
Pancasila. Berikut ini adalah sejarah prosesnya:
Pancasila merupakan dasar dari negara indonesia yang terlahir karena adanya proses dan juga digali dari kebudayaan
bangsa yang kemudian dijadikan sebagai idiologi nasional. Istilah dari pancasila pertama kali ditemukan pada buku
Sutasoma karangan yang dibuat dari Empu Tantular dimana sejarah dari pembuatan pancasila yang telah dituliskan
didalam bukunya bahwa istilah pancasila memiliki dua pengertian antara lain.
1. Berbatu sendi, yang lima.
2. Pelaksanaan lima kesusilaan, antara lain dilarang berbuat keras, tidak boleh mencuri, jangan berjiwa dengki,
berbohong, mabuk dan juga minuman keras.
(spengetahuan, sejarah perumusan pancasila, http://www.spengetahuan.com/2016/08/sejarah-perumusan-pancasila-
terlengkap.html, di akses 08 maret 2018, pukul 17.00)
Pancasila ialah dasar dari negara indonesia yang merupakan suatu filosofi, terdiri atas dua kata yang berasal dari bahasa
Sanskerta, panca yang berarti lima, dan sila yang berarti prinsip atau juga dasar. Perumusan Pancasila pada tanggal 29
April di tahun 1945.
Pemerintah Jepang telah membentuk sebuah lembaga yang bernama dalam bahasa jepang yaitu “Dokuritsu Jumbi
Choosakai” dan juga didalam bahasa indonesia adalah suatu Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI ) dengan yang beranggotakan 62 anggota BPUPKI , yang diangkat di tanggal 28 Mei tahun 1945 yang sebagai
ketua ialah Dr. Radjiman Widyoningrat dan juga Wakilnya R. Panji Soeroso serta Ichibangase (orang jepang). BPUPKI
tersebut mulai bekerja di tanggal 29 Mei tahun 1945.
(guru pendidikan, sejarah perumusan pancasila, http://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-perumusan-pancasila-
terlengkap/, diakses 08 maret 2018, pikul 18.45)
Proses Perumusan Pancasila
Pembentukan BPUPKI
BPUPKI singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dalam bahasa Jepang
BPUPKI dikenal dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI dibentuk tanggal 1 Maret 1945 oleh Jepang melalui
Komandan Jepang untuk Jawa, Kumakichi Harada.
Masa Sidang BPUPKI
Masa sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945)
Dalam masa sidang ini dikemukakan pendapat tentang dasar negara yang akan digunakan untuk Indonesia merdeka.
Pemikiran ini dikemukakan oleh tiga tokoh yakni Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr Soepomo dan Ir. Soekarno.
Pidato Mr. Muhammad Yamin
Disampaikan pada tanggal 29 Mei 1945 dengan judul: “Azas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia” yang
intinya sebagai berikut:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Pidato Prof. Dr. Soepomo
Disampaikan pada tanggal 31 Mei 1945 yang intinya sebagai berikut:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial
Pidato Ir. Soekarno
Disampaikan pada tanggal 1 Juni 1945 yang intinya sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Atas saran temannya yang ahli bahasa, lima asas yang disampaikan Soekarno diberinya nama Pancasila. Sehingga saat
sebagian orang setiap 1 Juni memperingati hari lahirnya istilah Pancasila.
(staff new uny, sejarah perumusan pancasila, staffnew.uny.ac.id/upload/131655984/pendidikan/Pancasila+03.pdf, di
akses 08 maret 2018, pukul 19.00)
Masa sidang II (10 Juli – 16 Juli 1945)
Sebelum masa sidang II, BPUPKI membentuk panitia sembilan. Tugas panitia sembilan adalah menampung aspirasi
tentang pembentukan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Dan terbentulah panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir.
Soekarno.
Pada tanggal 22 Juni 1945, panitia sembilan berhasil merumuskan dasar negara yang oleh Mr. Muhammad Yamin
dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.
(silabus pkn, perumusan pancasila, http://silabus.org/perumusan-pancasila/, di akses 08 maret 2018, pukul 19.51)
Dengan Berdasarkan Perintah Presiden No. 12 thn 1968 tanggal 13 april di tahun 1968, tentang Rumusan Dalam dasar
negara Indonesia dan juga Tata cara dituliskan. Rumusan suatu pancasila yang benar (shohih) dan juga sah ialah yang
tercantum didalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang ditetapkan dan juga disahkan oleh PPKI pada
tanggal 18 agustus tahun 1945 yakni Pancasila,dan juga rumusan dari Pancasila yakni :
1. Ketuhanan Yang maha esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
(dunia baca, dunia sejarah, http://duniabaca.com/sejarah-perumusan-pancasila-sebagai-dasar-negara.html, di akses 08
maret 2018, pukul 19.55)

PEMBUAT SESUAI KUTIPAN:


D1111171013 MUTHIA FEBLIANA
FAKULTAS TEKNIK, PRODI TEKNIK KELAUTAN
ANGKATAN 2017

Anda mungkin juga menyukai