Anda di halaman 1dari 1

Macam-Macam Inflasi

a) Inflasi ringan (dibawah 10 % setahun),


b) Inflasi sedang (antara 10 % -< 30 %
setahun),
Sebab terjadinya inflasi dan deflasi c) Inflasi berat (antara 30 % – 100 % Cara mengatasi inflasi
A. sektor Impor dan Ekspor setahun),
d) Hiper-inflasi (diatas 100 % setahun). A. Melalui kebijakan moneter
B. Sektor saving dan investasi
B. Melalui kebijaksaan fiskal
C. Sektor anggaran belanja negara
(dilakukan oleh pemerintah)
C. Melalui kebijaksanaan non-moneter
(kebijaksanaan sektor riil)

Dalam mengambil keputusan/menghitung sebeb-sebeb awal dari inflasi


antara lain:
inflasi suatu kejadian dapat di contohkan Inflasi dan Deflasi
sebagai berikut:
a) Demand full inflation, yaitu
(Merupakan suatu inflasi yang ditimbulkan karena
Pada tahun 1988 harga bakso semangkok
keadaan dimana permintaan total masyarakat
= Rp. 5.00
penurunan nilai uang, akan berbagai barang tumbuh
Pada tahun 1998 harga bakso semangkok
sedangkan deflasi adalah lebih cepat dibandingkan
= Rp. 2.000
kebalikannya) dengan tingkat
Tingkat Inflasi selama 10 tahun untuk out-put pada full employment.
satu mangkok bakso adalah Rp. 2.000 =
Rp. 5.00 (F/P ,f,10) b) Cost push inflation, yaitu
inflasi yang diakibatkan oleg
Dimana f dapat dicari ditabel yang adanya kenaikan
disediakan. ongkos-ongkos perusahan atan
Dalam Deflasi adalah kebalikan dari
UNTUK ANNUITY Inflasi yaitu dimana Deflasi ini naiknya harga-harga faktor-
merupakan kejadian sebaliknya, dimana faktor produksi. Kalau
(PEMASUKAN/PENGELUARAN)
dalam perekonomian terjadi proses inflasi disebabkan oleh
DAPAT MENGUNAKAN:
penurunan harga atas barang-barang kenaikan upah tenaga kerja
EQUIVALEN i = i’ + f + i’ f umum secar terus-menerus dalam kurun disebutwages inflation.
waktu tertentu. Seandainya kenaikan harga
faktor produksi ini terjadi
berulang-ulang akan

From: Muthia Febliana


NIM: D1111171013
Untuk Deprisiasi Penjelasan ada file selanjutnya.
Email: muthiafebliana@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai