– Polutan atau bahan pencemaran adalah bahan/benda yang
menyebabkan pencemaran, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sampah. – Polutan yang komponen senyawanya tidak mengalami perubahan : • tidak terdegradasi • tidak hilang karena pengendapan • tidak hilang karena penguapan atau akibat aktivitas lainnya • Konsentrasinya tidak dapat berubah terhadap waktu Golongan konservatif terbagi dalam dua bentuk yaitu : partikulat, seperti buangan dari penambangan (misalnya : tumpahan dari tambang batubara, debu-debu halus), plastik-plastik buangan yang terus-menerus (persistent waste) yang terbagi lagi dalam tiga bentuk : (I) logam-logam berat (merkuri, timbal, zinkum); (ii) hidrokarbon terhalogenasi (DDT dan pestisida lain dari hidrokarbon terklorinasi, dan PCBs atau polychlorinated biphenyl); dan (iii) bahan-bahan radioaktif.
Konsentrasi akan mengalami pengurangan : • Bila terjadi pengenceran adanya difusi turbulen • Difusi akibat perbedaan salinitas Penyebaran polutan non konveratif – Polutan yang senyawa penyusunnya mudah terurai dan berubah bentuk didalam suatu badan perairan. – Senyawa-senyawa organik : • Karbohidrat • Lemak • Protein – Mudah terlarut menjadi zat-zat anorganik oleh mikroba
Golongan non-konservatif terbagi dalam tiga bentuk yaitu :
– buangan yang dapat terurai (seperti sampah dan lumpur). – buangan dari industri pengolahan makanan, proses distilasi (penyulingan), industri-industri kimia, dan tumpahan minyak, pupuk, umumnya dari industri pertanian. – buangan dissipasi (berlebih), pada dasarnya adalah energi dalam bentuk panas dari buangan air pendingin, termasuk juga asam dan alkali. Contoh polutan non konservatif: