Definisi traumatology
Traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang trauma atau
perlukaan, cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), yang
kelainannya terjadi pada tubuh karena adanya diskontinuitas jaringan akibat
kekerasan yang menimbulkan jejas.
B. Penyebab trauma
Efek fisik berupa luka- luka yang kalau di periksa dengan teliti akan dapat di ketahui
jenis penyebabnya, yaitu:
Benda-benda mekanik
Benda-benda fisik
Kombinasi benda mekanik dan fisik
Zat-zat kimia korosif
2) Luka tusuk
Luka tusuk ialah luka akibat alat yang berujung runcing dan bermata tajam atau
tumpul yang terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus atau serong pada
permukaan tubuh.
Contoh:
-Belati, bayonet, keris
-Clurit
e. Tekanan (barotrauma)
Trauma akibat perubahan tekanan pada medium yang ada di sekitar tubuh manusia
dapat menimbulkan kelainan atau gangguan yang sering disebut disbarisme yang
terdiri atas 2 macam yaitu:
1) Hiperbarik
Sindrom ini disebabkan oleh karena tekanan tinggi, antara lain:
Turun dari ketinggian secara mendadak: saat pesawat mendarat atau turun
gunung
Berada didalam kedalaman air: pada penyelam bebas, scuba diving (menyelam
dengan tangki oksigen), snorkeling (menyelam dengan tube di mulut)
penyelam dengan pakaian khusus.
Gejala yang dapat ditimbulkan oleh perubahan tekanan tersebut dapat berupa:
Barotrauma pulmoner: pneumotoraks, emboli udara atau emfisema interstisial.
Barotalgia: rasa nyeri, membrana timpani pecah, perdarahan, vertigo atau
dizzines.
Barodontalgia: pengumpulan gas yang menyebabkan rasa nyeri atau bahkan
meletus.
Narkosis Nitrogen: amnesia atau disorientasi
2) Hipobarik
Sindroma ini disebabkan oleh perubahan tekanan rendah, antara lain:
Naik ke tempat tinggi secara mendadak: saat pesawat mengudara atau saat
pesawat meluncur keluar angkasa.
Berada di dalam ruang bertekanan rendah: misalnya di dalam decompression
chamber.
Gejala yang ditimbulkannya disebabkan oleh pembentukan dan pengumpulan
gelembung-gelembung udara di dalam jaringan lunak, rongga-rongga atau organ-
organ berongga.
Gejala tersebut antara lain:
Sendi-sendi terasa kaku disertai nyeri hebat
Rongga dada dirasakan tercekik, sesak napas dan batuk yang hebat
Gejala pada susunan syaraf tergantung letak emboli dan letak emfisema
subkutan
Rongga perut terasa kembung
Gigi-geligi terasa rasa nyeri (barodontalgia)