Anda di halaman 1dari 23

MODUL

KOMUNIKASI EFEKTIF

SEMESTER I

POLITEKNIK KESEHATAN RI MEDAN


PRODI PROFESI JURUSAN KEBIDANAN MEDAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Modul yang berjudul “Komunikasi
Efektif“ ini dengan baik. Dalam kesempatan ini penulis menghanturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar – besarnya kepada dosen pengampu Dr Samsider Sitor M.Kes yang telah
membimbing selama ini.
Penulis juga mengakui bahwa dalam proses penulisan makalah ini, masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.
Dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini
dikemudian hari.
Akhirnya penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Dan dapat
memberikan kontribusi yang positif serta bermakna dalam proses perkuliahan Praktik Klinik
Kebidanan. Amin.

Tim Penyusun
KATA PENGANTAR ............................................................. i
DAFTAR ISI ...................................................................... ii
PENDAHULUAN ................................................................. iii
PETUNJUK BELAJAR ......................................................... iv

KEGIATAN 1:
Tujuan Pembelajara Umum .......................................................
Tujuan Pembelajaran Khusus ....................................................
Pokok-Pokok Materi ................................................................
Uraian materi ........................................................................
RANGKUMAN .......................................................................
TES FORMATIF ....................................................................
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF ........................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................
Modul ini berjudul “Komunikasi Efektif ”. Modul ini memberikan kemampuan kepada
mahasiswa untuk dapat menjelaskan :
1. Pengertian Komunikasi
2. Pengertian Komunikasi Efektif
3. Kemampuan Komunikasi Yang Efektif
4. 5 Hukum Komunikasi Efektif
5. 12 Arti Toleransi Menurut Psikologi.

Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat menganalisis tentang :


1. Pengertian Komunikasi
2. Pengertian Komunikasi Efektif
3. Kemampuan Komunikasi Yang Efektif
4. 5 Hukum Komunikasi Efektif
5. 12 Arti Toleransi Menurut Psikologi.

Modul ini terdiri dari 2 kegiatan belajar dan setiap kegiatan belajar sedikit dibutuhkan
waktu 60 menit untuk mempelajarinya.
1. Kegiatan belajar 1 : Praktik Pencucian Tangan
Sebelum memulai mempelajari modul pembelajaran ini, dianjurkan agar membaca
do’a terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar mendapat
keberkatan ilmu.
1. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara global. Tujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi uraian
ini,baca sekali lagi secara lebih cermat.Membaca secara cermat bertujuan untuk
mengetahui pokok-pokok pikiran dari setiap sub pokok bahasan
3. Untuk memudahkan anda mencari kembali hal-hal penting seperti prinsip dan
konsep essensial, beri tanda pada konsep dan prinsip penting. Kemudian anda
cari hubungan antara konsep tersebut,sehingga anda memiliki konsep
4. Bila anda merasa belom yakin dalam membaca uraian pada kegiatan belajar
ini,ulangi lagi membaca materi kegiatan belajar sekali lagi
5. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang diberikan pada
kegiatan belajar ini,caranya adlah sebagiai berikut ini :
a. Baca soal yang anda kerjakan
b. Analisis materi dalam soal ini dengan menuliskan apa-apa saja yang
diketahui dalam soal ini
c. Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut
d. Buat kerangka rencana penyelesaian soal tersebut dengan menukiskan
konsep yang diperlukan dan cari hubungan antarkonsep tersebut
e. Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal
Psikologi Komunikasi, Menghargai dan
Menghormati dalam Komunikasi, Empati
dan Komunikasi

Peserta didik dapat menjelaskan tentang Psikologi Komunikasi, Menghargai dan


Menghormati dalam Komunikasi, Empati dan Komunikasi

a Untuk mengetahui Psikologi Komunikasi, Menghargai dan Menghormati dalam


Komunikasi, Empati dan Komunikasi
b Untuk meningkatkan kemampuan bidan yang ingin menjadi bidan professional
untuk berfikir kritis dan untuk meningkatkan wawasan mahasiswi kebidanan
tentang Psikologi Komunikasi, Menghargai dan Menghormati dalam Komunikasi,
Empati dan Komunikasi

Untuk memahami Psikologi Komunikasi, Menghargai dan Menghormati dalam


Komunikasi, Empati dan Komunikasi

Adapun pokok-pokok materi adalah :


6. Pengertian Komunikasi
7. Pengertian Komunikasi Efektif
8. Kemampuan Komunikasi Yang Efektif
9. 5 Hukum Komunikasi Efektif
10.12 Arti Toleransi Menurut Psikologi.
Psikologi Komunikasi, Menghargai dan
Menghormati dalam Komunikasi, Empati dan
Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau
verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan
kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap


(attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.

Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama


memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing
orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang
berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan

Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan,


komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan
kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada
akhirnya menimbulkan suatu tidakan.

Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :

 Menciptakan suasana yang menguntungkan.


 menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
 pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak
komunikan.
 Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya.
 Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan.
Berbicara tentag minat atau awareness di pihak komunikan, dapat dikemukakan
bahwa minat akan timbul bilamana ada unsure-unsur sebagai berikut :

 Tersedianya suatu hal yang menarik minat.


 Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga
apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian.
 Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal
yang dimaksudkan.
 Itulah beberapa hal saja yang dapat menimbulkan sesuatu komunikasi yang efektif.

Komunikasi efektif dipandang sebagai suatu hal yang penting dan kompleks .
Dianggap penting karena ragam dinamika kehidupan (bisnis, politik, misalnya) yang
terjadi biasanya menghadirkan situasi kritis yang perlu penanganan secara tepat,
munculnya kecenderungan untuk tergantung pada teknologi komunikasi, serta beragam
kepentingan yang ikut muncul.

Stephen Covey menekankan konsep kesalingtergantungan (interdependency) untuk


menjelaskan hubungan antarmanusia. Unsur yang paling penting dalam komunikasi bukan
sekadar pada apa yang kita tulis atau kita katakan, tetapi lebih pada karakter kita dan
bagaimana kita menyampaikan pesankepada penerima pesan. Jika kata-kata atau pun
tulisan kita dibangun dari teknik hubungan manusia yang dangkal (etika kepribadian),
bukan dari diri kita yang paling dalam (etika karakter), maka orang lain akan melihat atau
membaca sikap kita.

Jadi syarat utama dalam komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang
dibangun dari pondasi integritas pribadi yang kuat. Menurut Stephen Covey, justru
komunikasi merupakan ketrampilan yang paling penting dalam hidup kita. Kita
menghabiskan sebagian besar jam di saat kita sadar dan bangun untuk berkomunikasi.
Sama halnya dengan pernafasan, komunikasi kita anggap sebagai hal yang otomatis terjadi
begitu saja,sehingga kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya dengan efektif.
Kita tidak pernah dengan secara khusus mempelajari bagaimana menulisdengan efektif,
bagaimana membaca dengan cepat dan efektif, bagaimana berbicara secara
efektif,apalagibagaimana menjadi pendengar yang baik . Bahkan untuk yang terakhir, yaitu
ketrampilan untuk mendengar tidak pernah diajarkan atau kita pelajari dalam proses
pembelajaran yang kita lakukan baik di sekolah formal maupun pendidikan informal
lainnya. Bahkan menurut Covey, hanya sedikit orang yang pernah mengikuti pelatihan
mendengar. Dan sebagian besar pelatihan tersebut adalah teknik Etika Kepribadian, yang
terpotong dari dasar karakter dan dasar hubungan yang mutlak vital bagi pemahaman kita
terhadap keberadaan orang lain.

Kemampuan Komunikasi Yang Efektif

1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka – Beri mereka kesan
bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi
ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara
dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan
mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan
sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan anda.
2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka Ajukan pertanyaan terbuka yang akan
membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail
mungkin sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri
mereka sendiri dan tujuan hidup mereka.
3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka Rasakan bagaimana
perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara.
Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan
nada suara anda sehingga mereka akan merespon lebih positif.
4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang
mereka dan mengapa – Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan
orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda
menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan
kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan
tersebut bisa sama-sama efektif
5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan –
Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi
mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan
responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar
mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di dalam
suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap kali ada
sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja
ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi
jika anda ingin mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang
tersebut.
6. Beri mereka kontak mata yang lama kontak mata yang kuat mengkomunikasikan
kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang
mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika
dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada
diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung.
Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang anda
katakan.
7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin. Salah satu cara terbaik untuk
mendapatkan kepercayaan seseorang adalahdengan mengungkapkan diri seterbuka
mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau hanya
menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda
bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang
menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat
membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring membangun
sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya
tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama, sementara orang lain
berada di tim yang berbeda.
8. Berikan mereka senyuman terbaik anda – Ketika anda tersenyum pada orang, anda
menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka
membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka
sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara langsung akan membangun
hubungan antara anda berdua.
9. Menawarkan saran yang bermanfaat . Kenalkan tempat makan yang pernah anda
kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku
yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan
apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda
memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda
ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat keputusan tentang
apa yang harus dilakukan selanjutnya
10. Beri merekamotivasi . Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi
yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata
motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya
menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat
dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda memiliki
semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat
melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan berharap
menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.
11. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain –
Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat
mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten
memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami
akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah
hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh anda
bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka akan
merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga
anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak
seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme
mereka.
12. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka , nama
seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi
mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang,
namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya. Hal Ini dapat terbantu dengan
cara anda berlatih mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai
anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama
mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka akan
menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.
13. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju . Ada beberapa hal yang
dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang:
tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat
pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran
anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka menjalani
persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang
anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun persahabatan bukan
mengharapkan persahabatan yang instan.
5 Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication)

Yang kami kembangkan dan rangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi
dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena
sesungguhnya komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih
perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari
orang lain.

1. Respect

Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap


menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita
berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai
dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang,
lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita
membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka
kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan
efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah
tim.

Bahkan menurut mahaguru komunikasi Dale Carnegie dalam bukunya How to Win
Friends and Influence People, rahasia terbesar yang merupakan salah satu prinsip dasar
dalam berurusan dengan manusia adalah dengan memberikan penghargaan yang jujur dan
tulus. Seorang ahli psikologi yang sangat terkenal William James juga mengatakan bahwa
"Prinsip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai." Dia
mengatakan ini sebagai suatu kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan yang bisa
ditunda atau tidak harus dipenuhi), yang harus dipenuhi. Ini adalah suatu rasa lapar
manusia yang tak terperikan dan tak tergoyahkan. Lebih jauh Carnegie mengatakan bahwa
setiap individu yang dapat memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam orang dalam
telapak tangannya.
Charles Schwabb, salah satu orang pertama dalam sejarah perusahaan Amerika
yang mendapat gaji lebih dari satu juta dolar setahun, mengatakan bahwa aset paling besar
yang dia miliki adalah kemampuannya dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain.
Dan cara untuk membangkitkan antusiasme dan mendorong orang lain melakukan hal-hal
terbaik adalah dengan memberi penghargaan yang tulus. Hal ini pula yang menjadi satu
dari tiga rahasia manajer satu menit dalam buku Ken Blanchard dan Spencer Johnson, The
One Minute Manager.

2. Empathy

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap
empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum
didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.

Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu
dari 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih
dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand – understand then be understood to
build the skills of empathetic listening that inspires openness and trust). Inilah yang
disebutnya dengan Komunikasi Empatik. Dengan memahami dan mendengar orang lain
terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan
dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain.

Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan (message)
dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya.
Oleh karena itu dalam ilmu pemasaran (marketing) memahami perilaku konsumen
(consumer's behavior) merupakan keharusan. Dengan memahami perilaku konsumen,
maka kita dapat empati dengan apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, minat, harapan
dan kesenangan dari konsumen. Demikian halnya dengan bentuk komunikasi lainnya,
misalnya komunikasi dalam membangun kerjasama tim. Kita perlu saling memahami dan
mengerti keberadaan orang lain dalam tim kita. Rasa empati akan menimbulkan respek
atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur
utama dalam membangun teamwork.
Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu
mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya
pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari
penerima.

Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif atau
siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif. Banyak
sekali dari kita yang tidak mau mendengarkan saran, masukan apalagi kritik dari orang
lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu arah tidak
akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback) yang merupakan arus balik dari
penerima pesan. Oleh karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran above the lines
(mass media advertising) diperlukan kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan
balik dari audiensi atau penerima pesan.

3. Audible

Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan
balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh
penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media
atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.
Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun
perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita
sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa
pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.

4. Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat
yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan
multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Ketika saya bekerja di
Sekretariat Negara, hal ini merupakan hukum yang paling utama dalam menyiapkan
korespondensi tingkat tinggi. Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat
menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana.
Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu
mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga
dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena
tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan
semangat dan antusiasme kelompok atau tim kita.

5. Humble

Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah
hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun
rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah
hati yang kita miliki. Dalam edisi Mandiri 32 Sikap Rendah Hati pernah kita bahas, yang
pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam bahasa pemasaran Customer
First Attitude), sikap menghargai, mau mendengar
dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani mengakui
kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta
mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok komunikasi
yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada
gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan
penghargaan (respect), karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang
yang saling menguntungkan dan saling menguatkan.

Dalam hidup bermasyarakat kita memang membutuhkan yang namanya toleransi.


Kehidupan bertoleransi memang sangat dibutuhkan untuk kita saat ini khususnya untuk
anda yang selalu hidup berdampingan dengan masyarakat. Toleransi sendiri jika dijabarkan
merupakan sebuah istilah artinya selalu menghargai, membolehkan, dan juga sebuah
kepercayaan serta segala hal yang berhubungan dengan ideologi, agama dan juga ras
golongan tertentu.

Menurut beberapa ahli toleransi juga dijabarkan dalam beberapa pengertian,


diantaranya menurut tilman yang mengatakan bahwa toleransi merupakan saling
menghargai melalui pengertian dengan adanya tujuan kedamaian. Toleransi juga
merupakan sebuah metode menuju kedamaian yang merupakan esensi untuk sebuah
perdamaian (Tilman, 2004:95).
Untuk pelaksanaan dari toleransi ini memang perlu didasari dengan sikap
kelapangan dada, dan juga memperhatikan prinsip- prinsip yang bisa dipegang oleh diri
sendiri, namun tanpa harus mengorbankan prinsip- prinsip tersebut (daud ali, 1989). Dalam
toleransi juga perlu ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:

 Tolerasi yang terbuka dan juga reseptif dengan adanya keindahan dalam sebuah
perbedaan.
 Kedamaian dalam toleransi yang merupakan sebuah tujuan
 Toleransi yang menghargai individu dan juga perbedaan, menghapus topeng dan
juga ketegangan yang memang disebabkan untuk bisa menemukan dan menghapus
adanya stigma yang berkaitan dengan agama, kebangsaan dan juga segala hal yang
diwariskan.
 Toleransi merupakan segala hal yang berkaitan dengan rasa saling menghargai
antara satu dengan yang lainnya.
 Benih dari adanya sebuah rasa toleransi adalah rasa saling menghargai dengan
orang lain, tentunya dalam sebuah situasi yang memiliki toleransi.

Lalu apa saja makna toleransi itu? Untuk itu dalam artikel kali ini kita akan
membahas mengenai 12 arti toleransi menurut psikologi.

1. Objection (Afeksi diri terhadap kelompok lain)

Dalam hal ini meliputi ada rasa kesukaan ataupun rasa tidak suka mengenai hal
yang dilakukan oleh kelompok lainnya. dengan kata lain, hal ini juga termasuk ke dalam
toleransi yang masuk dalam level afektif. Dalam pengertiannya, kita juga dituntut apakah
dapat saling menghargai ataukah tidak terhadap kemunculan dari afeksi diri kita pada
kelompok yang lainnya. dalam hal ini tentu akan sulit diungkapkan, namun jika kita paham
mengenai apa saja yang harus kita lakukan dari hal saling menghargai ini, berarti kita
sudah paham mengenai makna dari toleransi tersebut.

2. Acceptance

Acceptance atau hal yang berkaitan dengan adanya sebuah penerimaan merupakan
makna berikutnya yang perlu kita pahami, dalam hal ini seberapa besar kita menerima
sebuah kelompok atau seseorang yang memiliki perbedaan dengan diri kita, sehingga jika
kita mampu menerima kelompok tersebut atau orang tersebut berarti kita sudah bisa
menjalani hal yang dinamakan dengan makna toleransi dalam masyarakat.

3. Rejection

Rejection atau penolakan merupakan arti toleransi menurut psikologi berikutnya.


Hal ini juga berkaitan dengan perilaku manusia yang memang tidak mudah untuk
menanggapi adanya sebuah perbedaan pandangan dengan yang lainnya. Rejection juga
bisa dipahami dengan adanya sebuah toleransi perilaku dalam masyarakat.

4. Adanya rasa kebebasan dalam diri sendiri

Setiap individu tentu saja ingin memiliki kehidupan yang bebas, namun hal tersebut
memang perlu sesuai dengan aturan tertentu juga. Dalam kehidupan di masyarakat rasa
kebebasan untuk berpendapat dan mengutarakan sesuatu hal yang ingin kita lakukan
merupakan hal yang sangat penting. Dalam hal ini tentu kita butuh waktu untuk bisa
memahami orang lain. Untuk itu makna lain toleransi yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan masyarakat adanya adanya kebebasan di dalam diri.

5. Memahami dan mengakui hak orang lain

Di dalam ilmu psikologi pun kita diajarkan untuk saling menghormati dan juga
mengakui hal setiap orang, karena setiap orang memiliki nasib yang masing- masing
diantaranya memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Sehingga jangan sampai
dalam kehidupan bermasyarakat terjadi saling melanggar hak masing- masing

6. Memahami dan menghormati keyakinan orang lain.

Kita perlu paham, bahwa setiap orang dilahirkan memiliki keyakinan yang
berbeda- beda. Dari hal itulah kita juga belajar untuk bisa saling toleransi dan menghargai
satu dengan yang lainnya. termasuk dalam konteks agama dan juga kehidupan di
lingkungan sosial. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan, tentunya kita pun jangan
pernah memaksa dan perlu memberikan kebebasan pada orang lain juga tentunya.
7. Saling mengerti

Makna lain yang sangat sederhana adalah dengan rasa saling mengerti dan
memahami diantara individu. Karena kita hidup di masyarakat yang secara umum perlu
paham mengenai konteks diri masing- masing, sehingga kita juga harus paham agar
nantinya bisa mengetahui apa saja hal yang perlu dipahami untuk ke depannya.

8. Berperilaku sesuai norma kesopanan

Makna lainnya dari toleransi yang perlu kita pahami adalah dengan berperilaku
sesuai dengan norma kesopanan yang ada. Dalam hal ini tentu kita harus paham dan
mengerti betul bagaimana caranya bisa hidup di lingkungan sosial dengan keragaman suku
bangsa dan juga agama yang dimilikinya. Sehingga berperilaku yang sesuai dengan norma
kesopanan tentu sangat dibutuhkan dalam hal ini.

9. Pelajari lingkungan sekitar

Dengan toleransi tentu kita harus paham dan juga bisa mempelajari hal- hal yang
berkaitan dengan kehidupan saling menghargai. Khususnya mencari cara mudah
beradaptasi dengan lingkungan kerja baru. hal ini juga merupakan refkleksi dari adanya
kehidupan saling menghargai diantara masyarakat satu dengan yang lainnya

10. Selalu introspeksi diri

Dengan adanya rasa saling toleransi juga akan memudahkan kita melakukan
introspeksi dengan diri sendiri. Sehingga jika terjadi sebuah kesalahan nantinya kita bisa
memahami dengan baik cara menuntaskan atau menyelesaikannya dengan baik. Tentunya
melalui rasa toleransi yang ada di dalam diri kita.

11. Jangan menyakiti sesama

Makna lain dari toleransi dalam psikologi adalah dengan hidup saling begandengan
dan tidak menyakiti satu sama lain, hal ini juga bisa dijadikan cara membangun sikap
toleransi yang baik di antara lingkungan. Baik di lingkungan kerja, dan juga lingkungan
sosial yang ada di masyarakat sehingga dapat terjalin psikologi sosial dengan baik.

12. Menghindari kesalahpahaman


Dalam lingkungan bertoleransi memang sebaiknya menghindari rasa
kesalahpahaman diantara sesama manusia. Dengan cara ini juga dapat mendukung rasa
toleransi sesama manusia, sehingga bisa tercipta kehidupan yang harmonis nantinya.

Demikianlah 12 arti toleransi menurut psikologi yang perlu kita ketahui dan pahami
dalam kehidupan bermasyarakat yang penuh dengan perbedaan.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau
verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan
kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap


(attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
1. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Adalah pengertian dari….
a. Komunikasi
b. Komunikasi efektif
c. Komunikasi restrofektif
d. Komuniksi, Informasi, Edukasi
e. Komunikasi Interpersonal

2. Komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada


orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Adalah pengertian dari….
a. Komunikasi
b. Komunikasi efektif
c. Komunikasi restrofektif
d. Komuniksi, Informasi, Edukasi
e. Komunikasi Interpersonal

3. Ibu Prapti menjelaskan materi pelajaran kepada peserta didiknya di kelas IV


dengan jelas. Sehingga materi pelajaran yang disampaikan Bu Prapti dapat
dimengerti dengan baik oleh peserta didik.
Berdasarkan ilustrasi di atas, berarti Bu Prapti sudah menerapkan strategi
komunikasi dalam pembelajaran, yaitu….
a. Clarity
b. Humble
c. Audible
d. Respect
e. Empathy

4. Berikut ini yang bukan merupakan contoh hasil komunikasi yang efektif, yaitu:
a. Pasien merasa dokter menjelaskan keadaan sesuai tujuannya berobat.

b. Pasien merasa dokter mendengarkan keluhannya dan mau memahami


keterbatasan kemampuannya dan bersama mencari alternatif sesuai
kondisi dan situasinya, dengan segala konsekuensianya.

c. Pasien memutuskan untuk pergi ke pengobatan alternatif atau komplementer


atau menyembuhkan sendiri.

d. Pasien mau bekerja sama dengan dokter dalam menjalankan upaya pengobatan

5. Saat pembelajaran, banyak siswa yang membutuhkan perhatian khusus dari guru
karena kurang bisa mengikuti beberapa materi pelajaran yang diberikan. Cara guru
dalam memberikan tanggapan yang efektif, empati, dan santun agar peserta didik
merasa senang, bergairah, dan berinisiatif adalah ....
a. Menyamakan pendapat dari beberapa siswa yang saling mengemukakan
argumen untuk mencapai kesepahaman
b. Terus memacu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan sampai mendapatkan
jawaban yang benar.
c. Meminta siswa memberikan alasan atas jawaban yang diberikan
d. Meminta siswa tertentu untuk menjawab dengan benar.

6. Kata-kata santun yang sanggup dipakai untuk menasihati siswa dalam kelas yang
lebih dari sebagian penerima didiknya telah membolos yaitu ….
a. Disiplin itu kebutuhan hidup. Untuk bisa sukses, syarat utamanya yaitu disiplin.
Membolos merupakan oposisi disiplin. Bisakah kejadian ini kita kubur dalam-
dalam?
b. Sejarah gres sekolah ini ada kelas yang penerima didiknya membolos lebih dari
dari separuh isi kelas. Kalian apa punya hatiya? Tolong jangan diulangi kejadian
ini.
c. Ujian nasional tinggal sebulan, di mana letak kepedulian Anda wacana UN.
Reputasi sekolah jangan hancur di tangan kalian. Mari kita jaga bersama prestasi
sekolah ini.
d. Ibu masih bahagia mendengar kalian lebih dari 50% membolos. Apa jadinya kelas
ini seandainya 100% membolos. Bisakah kejadian ini terulang?

7. Faktor – faktor penghambat Komunikasi efektif, kecuali...


a. Kurangnya kemampuan
b. Sikap yang kurang tepat
c. Kurangnya pengetahuan
d. Kurang memahami sistem sosial
e. Indera yang baik

8. Dalam etiket bertelepon, maksimal telepon berdering adalah...


a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
e. 5 kali

9. Jika anda diminta untuk menelepon relasi oleh atasan, maka langkah pertama yang
dipersiapkan adalah....
a. Membawa alat perekam, nomor, nama yang akan dituju dan masalah yang akan
dibicarakan
b. Alat tulis, mencatat nomor, nama yang akan dituju dan masalah yang akan
dibicarakan
c. Langsung menekan / memutar nomor telepon relasi
d. Mencatat data dibuku telepon
e. Meminta operator menyambungkan hubungan telepon dengan relasi

10. Berikut ini yang bukan manfaat dari mendengarkan secara aktif dan efektif
adalah....
a. Mengembangkan kemampuan mengindentifikasi masalah
b. Menghargai lawan bicara
c. Membangun hubungan kerja yang baik
d. Mendapat imbalan
e. Memberi kesempatan untuk berpendapat

https://www.studilmu.com/blogs/details/5-hukum-komunikasi-efektif

https://silabus.org/komunikasi-efektif/

http://catatanilmukomunikasi.blogspot.com/2014/08/materi-psikologi-komunikasi-all.html

https://pakarkomunikasi.com/psikologi-komunikasi

https://dosenpsikologi.com/arti-toleransi-menurut-psikologi

Anda mungkin juga menyukai