Anda di halaman 1dari 23

TEKNOLOGI TERAPAN ALAT DALAM

PELAYANAN KEHAMILAN

OLEH KLOMPOK : 1
1 . F I T R I H A N D AYA N I H A S I B U A N
2 . E N I N TA K A R N E L A
3. SARAH DINDA
4. YENNI CLAUDIA
1. FETAL DOPPLER
Fetal Doppler adalah alat untuk deteksi detak jantung janin di dalam
kandungan sang ibu.

Gunanya untuk memeriksa apakah sang janin tumbuh dengan normal


untuk me
ngetahui kondisi kesehatan janin dengan ditandai adanya denyut jantungnya.
Tujuan

Untuk mengetahui detak jantung normal atau tidak, dan Untuk menunjukkan
adanya perbedaan frekuensi bunyi yang diterima oleh pendengar dan yang
dikeluarkan oleh sumber bunyi.
2. LINGKAR LENGAN ATAS IBU

Adalah tanda yang digunakan untuk mempermudah menidentifikasi


bayi dan bundanya, pada umumnya dipakaikkan pada bayi dan bundanya di
rumah sakit bersalin. Pita LILA sepanjang 33 cm, atau meteran kain dengan
ketelitian 1 desimal (0,1 cm).
3. USG ( ULTRASONOGRAFI)
Ultrasonografi (USG) merupakan suatu prosedur diagnosis yang digunakan
untuk melihat struktur jaringan tubuh atau analisis dari gelombang Doppler,
yang pemeriksaannya dilakukan diatas permukaan kulit atau diatas rongga
tubuh untuk menghasilkan suatu ultrasound didalam jaringan
Jenis Pemeriksaan USG

1. USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang).Kualitas gambar
yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.\

2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut
koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya.Permukaan suatu benda
(dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas.Begitupun keadaan janin
dari posisi yang berbeda.Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar
(bukan janinnya yang diputar).

3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat
bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis,
sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”.Jadi pasien
dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.

4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran
tali
USG juga dapat mendeteksi kelainan-kelainan bawaan di usia
kehamilan yang lebih awal.

Pemeriksaan Usg Bertujuan Untuk :


1. Konfirmasi kehamilan
2. Mengetahui usia kehamilan
3. Menilai pertumbuhandan perkembangan janin
4. Ancaman keguguran
5. Masalah dengan plasenta
6. Kehamilan ganda/kembar
7. Mengukur cairan ketuban
8. Kelainan letak janin
9. Mengetahui jenin kelamin janin
Cara Pemeriksaan

Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

1. Pervaginam

- Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.


- Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
- Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
- Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
- Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
- Tidak menyebabkan keguguran.
2. Perabdominan

- Probe USG di atas perut.


- Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
- Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak
baru menembus rahim.
4. CTG ( CARDIOTOKOGRAFI)

CTG merupakan suatu alat untuk mengetahui kesejahteraan janin di


dalam rahim, dengan merekam pola denyut jantung janin dan hubungannya
dengan gerakan janin atau kontraks rahim
Syarat Pemeriksaan Cardiotokografi :

 Usia kehamilan > 28 minggu.


 Ada persetujuan tindak medik dari pasien (secara lisan).
 Punktum maksimum denyut jantung janin (DJJ) diketahui.
 Prosedur pemasangan alat dan pengisian data pada komputer
(pada Cardiotokografi terkomputerisasi) sesuai buku petunjuk dari pabrik.
5. 2E FUNDUSCOPE
Funduscope adalah alat yang digunakan untuk
mendeteksi/mendengarkan denyut jantung janin. Alat
ini fungsi hampir sama dengan Stetoskop

Cara menggunakan funduscope ini yaitu :

1. Letakan funduscope di atas abdomen ibu hamil ,


2. Lalu dengarkan apakah terdengeran suara
denyut jantung ibu
TEKNOLOGI TERAPAN OBAT DAN VAKSIN
DALAM PELAYANAN KEHAMILAN

Imunisasi yang dilakukan sebelum dan selama


kehamilan merupakan tindakan preventif untuk
meningkatkan kekebalan tubuh ibu terhadap infeksi
parasit, bakteri,dan virus. Pemberian vaksin dari
virus yang hidup tidk dianjurkan. Karena, selama
hamil daya tahan tubuh ibu sedikit menurun
sehingga pemberian vaksin hidup dikhawatirkan
malah menyebabkan infeksi dan membahayakan
janin. Imunisasi boleh diberikan jika vaksinnya
mengandung virus mati atau tidak aktif.
Vaksin yang diberikan kepada calon ibu yang akan hamil bertujuan sebagai
berikut:

1. Vaksinasi pada awal atau sebelum kehamilan berlangsung, tujuannya adalah untuk
mencegah agar supaya selama kehamilan berlangsung, maka ibu akan terhindar dari
beberapa penyakit
2. Vaksinasi pada awal atau sebelum kehamilan berlangsung, tujuannya adalah untuk
mencegah agar supaya selama kehamilan berlangsung, maka ibu akan terhindar dari
beberapa penyakit yang bila diderita oleh ibu yang sedang hamil,. Dengan pemberian
vaksin influenza ini, maka kita dapat mencegah keguguran janinatau aborsi, atau janin
lahir prematur, atau bayi lahir dengan berat badan lahiryang rendahdan lainlain hal
buruk pada ibu dan janinnya, akibat pengaruh buruk dari penyakit influenza yang
diderita si ibu selama kehamilan.
1. Vaksin Rubella atau campak Jerman

Infeksi campak Jerman bisa menyebabkan janin


dalam kandungan menderita cacat fisik yang serious dan
berlangsung seumur hidup sang bayi, atau bahkan
meninggal sewaktu masih dalam kandungan atau segera
setelah dilahirkan. Periksalah diri apakah Anda telah
mengandung zat antibody terhadap penyakit ini sebelum
menjadi hamil.

Umumnya kita semua pernah mendapatkan vaksinasi


MMR semasa kecil, namun karena telah begitu lama
vaksinasi itu pernah kita terima, sehingga ada kemungkinan
zat antibody kita sudah hampir tidak ada lagi dalam tubuh
kita, akibatnya tubuh kita sudah tidak kebal lagi terhadap
infeksi virus ini, dan invasi virus ini menyebabkan infeksi
sewaktu kita sedang hamil dan menimbulkan cacat fisik
bawaan bagi janin yang sedang dikandungan, bahkan
kematian janin sebelum atau sewaktu dilahirkan. Ini yang
dikenal sebagi Congenital Rubella Syndrome
2. Vaksin Hepatitis B

Hepatitis B adalah suatu penyakit infeksi hati yang


disebabkan oleh virus, penyakit ini bisa mengakibatkan
kerusakan hati berat seperti hati yang mengeras atau
sirosis hatidan bahkan kanker hati dan menyebabkan
kematian pada akhirnya. Sebelum menjadi hamil,
seharusnya calon ibu memeriksakan diri untuk
memastikan bahwa dirinya tidak sedang terinfeksi dengan
virus Hepatitis B.

Karena untuk bayi yang lahir ini akan terinfeksi juga dari
ibu yang positif terinfeksi virus Hepatitis B, maka begitu
bayi dilahirkan, kita harus segera memberikannya vaksin
Hepatitis B ditambah dengan zat immunoglobuli nanti
Hepatitis B, untuk melawan infeksi virus Heppatitis B dari
ibunya.
3. Vaksin Pertusis ( batuk rejan atau batuk seratus
hari ) :

Batuk rejan atau pertusis adalah salah


satu jenis penyakit yang mudah bisa dicegah
dengan vaksinasi. Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri yang sangat mudah menyebar dari satu
orang ke orang lain melalui kontak fisik, atau
sewaktu batuk dan bersin .

Penyakit ini bisa menjadi sedemikian


beratnya bagi bayi, bayi akan batuk-batuk
hebat, hingga terjadi sesak nafas dan pada
bayi yang masih sangat muda, penykait ini bisa
menyebabkan kematian.
4. Vaksin Influenza

Vaksin ini aman dan sangat penting untuk


wanita hamil sepanjang waktu musim penyakit
influenza, karena wanita hamil bila menderita
penyakit influenza akan mendapatkan komplikasi
yang serius baik bagi dirinya sendiri juga bagi janin
yang sedang dalam kandungan.

Misalnya ada kemungkinan terjadi kelahiran


prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah,
dan komplikasi serius lainnya. Vaksinasi influenza
untuk wanita hamil bisa diberikan kapan saja
sepanjang waktu kehamilan berlangsung.
5. Vaksin Tetanus

Penyakit tetanus adalah sangat


berbahaya bagi bayi yang baru dilahirkan (
tetanus neonatorum ) dan juga bagi wanita
hamil, dengan angka kematian yang tinggi.
Untuk mencegah hal ini, maka setiap wanita
yang menikah dan akan menjadi hamil, sangat
dianjurkan untuk mendapatkan imunisasi
vaksin Tetanus ini
OBAT

Perempuan hamil tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat meski


adanbeberapa obat yang aman untuk dikonsumsi.Biasanya obat aman itu
direkomendasikan oleh dokter.Obat untuk perempuan hamil dikategorikan sesuai
dengan prosedur keselamatan dan sesuai dengan trimester kehamilan.Ada kategori
yang aman dan berbahaya. Inilah kategori obat ibu hamil:
LANJUTAN ....
1. Obat hamil kategori A
Merupakan obat paling aman dikonsumsi selama kehamilan, bahkan aman
untuk trimester pertama. Contoh: Vitamin B6, Asam Folat, dan obat Tiroid
2. Obat hamil kategori B
Merupakan obat yang sering dikonsumsi perempuan hamil tanpa menyebabkan
kerusakan atau efek samping.contoh: Antipiretik seperti
3. Obat hamil kategori C
Adalah obat hamil yang hanya digunakan jika diperlukan
LANJUTAN...

4. Obat hamil kategori D


Adalah Obat dapat memengaruhi perkembangan janin.
Contoh: alkohol, lithium, dan phenytoin
5. Obat hamil kategori X
paling berbahaya dikonsumsi perempuan hamil karena dapat menyebabkan cacat
lahir.
Contoh: thalidomide, salisilat, dan Asprin. Jika obat-obat ini dikonsumsi pada
trimester terakhir dapat meningkatkan risiko perdarahan
6. Obat yang harus dihindari: Ciprofloxacin dan Flukonazol

Anda mungkin juga menyukai