1. Topografi
Topografis Desa Mirat secara umum termasuk daerah landai atau
dataran rendah dan berdasarkan ketinggian wilayah Desa Mirat
diklasifikasikan kepada 95 mdpl dan beberapa wilayah ada sebagian
wilayah pegunungnan/perbukitan Koromong.
b. Kesehatan
Tenaga Kesehatan yang berada di wilayah Desa Mirat pada tahun
2016 terdiri dari Dokter 1 orang, Bidan Desa 1 orang dan
partisipasi Masyarakat dibidang kesehatan terdapat lebih 30 orang.
Doktor Umum 1
1 Medis
Dokter Spesialis -
Bidan 2
2 Perawat
Perawat 2
Dukun Bayi 2
Posyandu 6
Polindes 1
Partisipasi
3 POD -
Masyarakat
Desa Siaga 1
Kader 30
PSM -
Jumlah 45
Jumlah 46 42
c. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan
sehingga bisa menjadi investasi di masa depan. Adapun data bidang
pendidikan di Desa Mirat sebagai berikut:
Tabel:
Data Pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal
Di Desa Mirat Tahun 2016
TK dan Kelompok
1 3 34 Dusun Pasir Endah
Bermain
Dusun Pasir Endah
RA dan Kelompok
2 13 562 & Dusun Mekar
Bermain
Saluyu
Dusun Pasir Endah
3 Sekolah Dasar Negeri 34 562 & Dusun Mekar
Saluyu
4 Madrasah Diniyah 14 108 Dusun Pasir Endah
Dusun Pasir Endah
Lembaga Pendidikan
5 12 160 & Dusun Mekar
Agama / Pesantren
Saluyu
Tabel:
Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Di Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding Tahun 2016
No. Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Ket
1 Anak Terlantar -
2 Anak Nakal -
4 Anak Jalanan -
5 Lansia Terlantar -
6 Pengemis 2
7 Gelandangan -
9 PSK -
10 Eks. Narapidana 8
17 Pemulung 2
18 Janda Pensiunan 6
19 Korban Bencana -
Masyarakat Tinggal di Rawan
20 -
Bencana
21 Komunitas Adat Terpencil -
22 Lain-lain -
e. Ketenagakerjaan
Perkembangan siatuasi dan kondisi ketenagakerjaan di desa Mirat
tahun 2016, masih menunjukan keadaan yang kondusif walaupun
di sisi lain masih dihadapkan pada keterbatasan lapangan
pekerjaan dan jumlah pencari kerja yang cukup banyak. Keadaan
ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat dari era globalisasi
ekonomi lewat kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah pusat
masih belum bisa merata disamping itu penambahan angkatan
kerja baru dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terus berlangsung
diberbagai lapisan dan tingkatan sektor-sektor usaha strategis yang
banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan seperti ini memberikan
kontribusi yang sangat besar terhadap jumlah pencari kerja yang
tidak terproyeksikan sebelumnya.
8 Klub Futsal 5
g. Kebudayaan
Kebudayaan yang berkembang di Desa Mirat merupakan modal
dasar pembangunan yang akan dilaksanakan. Warisan budaya
yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka pengembangan
pembangunan sumber daya Manusia yang dijiwai oleh keluhuran
Nilai Agama Islam dan keluhuran Pekerti leluhur desa.
6 Kliningan/Reban -
Akif dan tidak
7 Qasidah 3
aktif
Dukuh
1 Cadas Gantung Alam
Cirabak
1 Masjid 3
2 Musholla 21
3 Ponpes 2
Blok Minggu
1 Jami’ Baiturrahman Baiturrahman
(Desa)
2 Al Qurtubah Blok Jum’at DKM Qurtubah
h. Keadaan Ekonomi
Pajak dan retribusi Desa di Desa Mirat tahun 2016 mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya, adapaun pendapatan Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) Desa Mirat mengalami fluktuasi yang sangat
signifikan mengenai kenaikan dan penurunan. Hal ini dikarenakan
adanya kenaikan NJOP Tanah yang tidak sesuai dengan
lokasi/kelas tanah tersebut sehingga ada keengganan dari
masyarakat itu sendiri untuk sadar membayar PBB. Namun dengan
sosialisasi dan pengarahan yang diberikan oleh petugas keengganan
warga untuk membayar bisa diatasi. Berikut tabel pendapatan PBB
Desa Mirat dari Tahun ke Tahun:
1 Smartfren 2007 -
Bermasalah
2 H3I 2016 dengan
perijinan
2. Informasi
Media informasi di desa Mirat sudah bisa di nikmati sejak tahun
1980-an dengan jaringan Radio (audio) kemudian di susul
dengan televisi bisu (visual). Selain dari media audio-visual
terdapat juga media informasi dari media cetak berupa majalah
dan koran.
m. Drainase
Sistem drainase merupakan sistem penyaluran air hujan yang salah
satu manfaatnya untuk perawatan jalan dan kebersihan
lingkungan. Sistem drainase terdiri dari dua yaitu sistem drainase
Makro dan sistem Drainase Mikro. Sistem Drainase Makro yaitu
penyaluran air hujan yang di arahkan langsung ke sungai, selokan
atau saluran sekunder. Sistem Drainase Mikro yaitu yang dialirkan
melalui saluran-saluran lingkungan.
Di Desa Mirat pada umumnya menggunan sistem drainase Makro
yang penerapannya di tanam di bawah jalan dan di alirkan
langsung ke sungai menggunakan pipa atau buis beton.
n. Air Bersih
Air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya seperti minum, mandi, masak, mencuci dan
lain sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, saat ini penduduk
Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka
sebagian masih menggunakan air bersih konvensional (Non PAM),
pompa air dan sumur gali.
o. Air Limbah
Jenis air limbah yang terdapat di Desa Mirat dibedakan menjadi 2
(dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah non domestik.
Limbah domestik merupakan Limbah Rumah Tangga seperti limbah
bekas air mandi, cuci dan kakus.
Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang dihasilkan
oleh kegiatan non rumah tangga seperti limbah penggilingan padi
limbah ternak, limbah industri rumah tangga (konveksi, sablon,
tempe) dan sebagainya.
Sistem pembuangan limbah di desa Mirat selain menggunakan
jamban keluarga (Septictank) juga memanfaatkan SPAL yang
disediakan Pemerintah Desa yang dialirkan ke sungai melalui
pipanisasi dan di tampung di pinggiran sungai sebagai
filter/saringan alami sebelum masuk ke sungai.
p. Energi
Pada umumnya masyarakat Desa Mirat, sudah hampir 98%
tersambung aliran listrik dari PLN mengingat jaringan listrik sudah
masuk ke daerah terpencil terbantu dengan program Listrik Desa
dari pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat. Meskipun masih
terdapat keluarga yang belum memasang standar listrik
dikarenakan masalah ekonomi dan keterbatasan kuota dalam
program Listrik Desa. Akan tetapi atas dasar kekeluargaan dan rasa
gotong royong yang tinggi antar keluarga dimana keluarga yang
belum memasang jaringan listrik masih bisa menikmati listrik yang
disambungkan dari tetangga atau kerabat keluarga terdekatnya.
q. Musim
Pada dasarnya di Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding Kabupaten
Majalengka terdapat dua musim pada setiap tahunnya, yaitu
musim penghujan dan musim Kemarau. Pada musim penghujan
sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memulai masa
bercocok tanam padi. Walaupun pada musim kemaraupun masih
bisa dipakai untuk memulau bercocok tanam dikarenakan
walaupun musim kemarau sistem pangairannya masih bisa
tercukupi walau sedikit berkurang daripada di musim penghujan.
Penggunaan
No Tahun (Ha)
Lahan
Lahan Sawah n-6 n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
1. Irigasi Teknis 7.145 7.145 7.145
2. Irigasi Setengah
6.440 6.440 6.440
Teknis
3. Irigasi Sederhana
- - -
Milik PU
4. Irigasi Non PU 17.615 17.615 17.615
5. Tadah Hujan 3.415 3.415 3.415
Penggunaan
No Tahun (Ha)
Lahan
Tabel II
Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
Dari kondisi alam Desa Mirat di atas, dapat diidentifikasi Sumber Daya
Alam yang dimiliki Desa Mirat merupakan salah satu potensi
pembangunan di Desa Mirat. Hasil Indentifikasi Sumber Daya Alam
Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding dapat dilihat pada tabel III
sebagai berikut:
Tabel III
Sumber Daya Alam Desa Mirat Tahun 2016 s.d. 2020
Uraian Tahun
No Sumber
Satuan
Daya Alam
n-6 n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
Materai batu
1. M3 - - -
kali & kerikil
2. Pasir Urug M3 - - -
Lahan
3. Ha 15 15 15
Tegalan
4. Lahan Hutan Ha 6 6 6
5. Sungai Ha 35 35 35
Tanaman
Perkebunan:
6. Ha 32,6 32,6 32,6
Cengkeh,
Lada, Kopi dll
7. Air Terjun Buah - - -
8. Dst.
Tahun
Uraian Sumber Daya
No Satuan
Alam
n-6 n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
1 Kelembagaan
a. LPM
1. Jumlah pengurus Orang 7 7 7
2. Jumlah anggota Orang
b. Lembaga adat Lembaga
c. TP PKK
1. Jumlah pengurus Orang 20 20 20
Perijinan
Di desa Mirat pada umumnya kesadaran masyarakat dalam hal
pembuatan perijinan masih dalam kondisi Wajar, adapun jenis
perijinan yang ada dan sering dibuat masyarakat adalah:
1. Inin Mendirikan Bangunan (IMB)
2. Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Perecanaan Realisasi
No
Anggaran Sumber Sumber
Kegiatan Lokasi Volume Volume Anggaran
(Rp) Anggaran Anggaran
Pengaspalan
Blok
Jalan
Sabu
1 hotmik Blok 2 Unit 142.306.800 DD 2 Unit 142.306.800 DD
dan
Sabtu dan
Jum’at
Jum’at
Relokasi
Gedung Blok
2 84 M2 128.217.800 DD 84 M2 128.217.800 DD
PAUD Tunas Minggu
Mekar
Pengaspalan
Jalan Blok
3 1 unit 100.000.000 Banprov 84 M 100.000.000 Banprov
Widara RT Senin
003/008
Revitalisasi
Blok
4 Jembatan 1 Unit ± 2 milyar APBN 1 Unit ± 2 milyar APBN
Jum’at
Caruy
Perecanaan Realisasi
No
Anggaran Sumber Sumber
Kegiatan Lokasi Volume Volume Anggaran
(Rp) Anggaran Anggaran
Pembinaan
ketentraman PAD & PAD &
1 Desa 1 Ls 700.000 1 Ls 700.000
dan Swadaya Swadaya
ketertiban
Kegiatan
Peringatan
Hari Besar PAD & PAD &
2 Desa 3 Ls 8.350.000 3 Ls 8.350.000
Nasional, Swadaya Swadaya
Islam dan
MTQ
Kegiatan
Hajat Desa
(Pagelaran
PAD & PAD &
4 Seni budaya Desa 1 ls 20.650.000 1 ls 20.650.000
Swadaya Swadaya
daerah /
pengajian
umum)
Kegiatan
Gotong
Royong
pemeliharaan
dan PAD & PAD &
5 Desa 1 ls 4.900.000 1 ls 4.900.000
perbaikan Swadaya Swadaya
saluran
limbah hujan
(SPAL dan
SRA)
Rencana Realisasi
Prakiraan
No Usulan RKP Desa Lokasi Satuan
volume Volume %
Kegiatan
I. Penyelengaraan Pemerintah Desa
Pengadaan
1. Desa 1 Ls 80 %
Peralatan Kantor
II. Pelaksanaan Pembangunan Desa
Pengaspalan Jalan Blok Sabu
1. hotmik Blok dan 2 Unit 2 Unit 100 %
Sabtu dan Jum’at Jum’at
Relokasi Gedung
Blok
2. PAUD Tunas 84 M2 84 M2 100 %
Minggu
Mekar
Pengaspalan Jalan
3. Widara RT Blok Senin 1 Unit 1 unit 100 %
003/008
Revitalisasi Blok
4. 1 unit 1 unit 100 %
Jembatan Caruy Jum’at
III. Pembinaan kemasyarakatan Desa
Pembinaan
1. ketentraman dan Desa 1 Ls 1 Ls 100 %
ketertiban
Kegiatan
Peringatan Hari
2. Desa 3 Ls 3 Ls 94 %
Besar Nasional,
Islam dan MTQ
Memperingati &
3. Memeriahkan Hari Desa 1 Ls 1 Ls 100 %
Jadi Majalengka
Kegiatan Hajat
Desa (Pagelaran
4. Seni budaya Desa 1 Ls 1 Ls 100 %
daerah /
pengajian umum)
Kegiatan Gotong
Royong
pemeliharaan dan
5. Desa 1 Ls 1 Ls 40 %
perbaikan saluran
limbah hujan
(SPAL dan SRA)
IV. Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pelatihan Kepala
1. Desa, Perangkat, Desa 1 Ls 1 Ls 100 %
BPD
2. Pelatihan PKK Desa 1 Ls 1 Ls 100 %
2.4.1 Permasalahan
1. Kualitas Kesehatan
Salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan kesehatan
adalah terwujudnya lingkungan yang bersih, ketersediaan air bersih
bagi warga masyarakat yang cukup. Laju pertumbuhan dan
pertambahan penduduk mengakibatkan semakin padatnya lahan
pemukiman. Ketidak tersediaannya lahan terbuka hijau yang
menjadi lahan resapan air hujan dan sebagai sumber air tanah bagi
masyarakat melalui sumur-sumur galiannya.
Semakin bertambahnya penduduk juga mengakibaktkan tidak
adanya lahan untuk membuang/mengolah sampah-sampah sisa
rumah tangga. Permasalahan sampah ini bukan hanya di daerah
desa Mirat saja. Isu ini sudah mendunia dan harus menjadi fokus
kita semua, kalau tidak segera di tindak lanjuti maka akan menjadi
permasalahan yang sangat serius di kemudian hari.
2. Kualitas Pendidikan
Persiapan sumber daya manusia dalam pembangunan merupakan
isu penting dalam pembangunan saat ini. Keberhasilan
pembangunan dibidang pendidikan suatu daerah diukur dengan
Indeks Pendidikan yang didasarkan pada Indeks Komposit Rata-
rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Hidup (AMH).
Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan, maka
permasalahan pendidikan di Desa Mirat yang harus mendapat
perhatian pada tahun 2017 adalah: (1) Pemenuhan Sarana dan
Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan (2) Fasilitasi pemenuhan
layanan pendidikan bagi keluarga tidak mampu.
3. Kemiskinan
4. Infrastruktur
Peningkatan infrastruktur merupakan keniscayaan dalam proses
pembangunan di Desa, namun proses ini harus mengedepankan
pendekatan partisifatif sehingga tata ruang infrastruktur akan
tertata dan bermanfaat secara efektef dan efisien.
Permasalahan infrastuktur di Desa Mirat yang harus mendapat
perhatian pada tahun 2017 adalah: (1) Perbaikan/Pengaspalan
Jalan Desa; (2) Pembangunan Drainase; (3) Pembangunan
Penampungan Air Bersih; (4) Pembangunan MCK Umum; (5)
Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu; dan (6)
Rutilahu.
3. Pembangunan Infrastruktur
Pada tahun 2015 sampai 2016 curah hujan di sebagian wilayah
Indonesia mengalami peningkatan dari tahun-tahun biasanya.
Khususnya di desa Mirat meningkatnya curah hujan
mengakibatkan jalan-jalan ada yang mengalami kerusakan.
Sistem drainase yang belum maksimal mengakibatkan banjir
dan genangan-genangan air hujan di jalan-jalan desa dan jalan-
jalan pemukiman yang menjadi salah satu faktor penyebab
rusaknya aspal jalan.