Anda di halaman 1dari 2

Pelajaran di Jalan ke Emaus

Lukas 24:13-35

Kubur yang kosong sebagai bukti dan tanda bahwa Yesus telah bangkit, setelah kebangkitanNYA Ia perlu
untuk menampakan diri pada murid-murid supaya mereka percaya dan tentunya menjadi saksi akan
peristiwa kebangkitanNYA. Berkali-kali Yesus menampakan diri kepada murid-murid dan salah satunya di
jalan menuju ke Emaus, pada peristiwa ini kita dapat menarik beberapa pelajaran :

1. JANGAN TINGGALKAN PERSEKUTUAN (Ayat 13 – 20)

Di ayat ini di ceritakan tentang kedua orang dari murid-murid Yesus yang pergi ke sebuah kampung
bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem. Seharusnya mereka tidak pergi
meninggalkan kota Yerusalem dimana murid-murid yang lain tetap berkumpul/bersekutu untuk saling
menghibur dan menguatkan seorang akan yang lain setelah peristiwa penyaliban Tuhan Yesus.

Tindakan kedua murid meninggalkan Yerusalem dimana murid-murid yang lain berkumpul menunjukan
mereka tidak memahami kebenaran dan berjalan diluar kehendak Tuhan (berjalan menuju ke arah barat
Yerusalem).

Diperjalanan itu Yesus menegur kebodohan mereka, karena tidak percaya segala sesuatu, yang telah
dikatakan para nabi! tentang penderitaan dan kebangkitan Yesus sehingga mereka meninggalkan
persekutuan orang percaya (murid-murid).

Ketika kita percaya sesungguhnya Roh Kudus sendiri telah bersaksi akan pengorbanan Yesus untuk
menebus hidup kita (Ibr 10:15) dan Dia menang. Kemenangan Yesus menunjukan kemenangan kita juga
terhadap masalah-masalah yang kita alami, sehingga hendaknya kita tidak berlaku bodoh sebagaimana
yang di lakukan kedua murid dengan meninggalkan Gereja/persekutuan ketika harus mengalami
persoalan yang tidak mengenakan dalam hidup kita.

2. PAHAMI FIRMAN DENGAN BENAR (ayat 21)

Kedua murid tidak memahami dengan benar apa yang Yesus pernah sampaikan selama masih bersama-
sama dengan mereka, mereka pikir Yesus akan memimpin mereka keluar dari penjajahan orang Romawi
saat itu, tetapi kenyataannya Yesus malah ditangkap dan dihukum mati. Pemaham yang salah
mempengaruhi kepercayaan mereka sehingga mereka melakukan tindakan yang salah dengan
meninggalkan Yerusalem.

Saat ini banyak sekali anak-anak Tuhan yang tidak memahami Firman dengan benar, pemahaman kita
terhadap Firman Tuhan telah di cemari dengan Paham-paham duniawi hal ini menjadikan kita menjadi
orang-orang Kristen yang duniawi yang tidak lagi percaya apa kata Firman tetapi malahan percaya apa
kata dunia…
Kotbah-kotbah di gereja gak ada bedanya dengan Seminar-Seminar Motivasi atau acara Opera Van Java
di televisi. Hamba Tuhan tersebut tidak sadar Firman yang di sampaikan harus berpusat pada KRISTUS
dan pembentukan karakter umat agar bertumbuh dewasa bukan sekedar psikologis dan hiburan.

Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah
permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya
musuh Allah. (Yak 4:4)

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka
kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. (1Yoh 2:15)

3. YESUS SELALU HADIR (Ayat 15)

Yesus bukan hanya Allah yang maha kasih atau maha kuasa tetapi juga maha hadir, Dia hadir ketika
kedua murid sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran mengenai DIA, dan bukan hanya sekedar hadir
tetapi Yesus mau berjalan bersama-sama dengan mereka (Luk 24:15).

Sebagai murid Kristus kita harus menyadari dan percaya bahwa Dia Imanuel, Allah beserta kita Yesus
selalu hadir di setiap persekutuan orang percaya, Yesus selalu hadir di setiap saat kita bercakap-cakap
dan bertukar pikiran mengenai DIA. Yesus selalu hadir bagi setiap orang yang memanggil namaNya.
Bahkan Dia rela berjalan bersama dengan kita saat suka maupun duka.

Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah
mereka.” (Mat 18:20) … Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
(Mat 28:20)

4. KITA HARUS MENGUNDANG YESUS (Ayat 28-29)

Ayat 28-32 menceritakan bagaimana Yesus berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya
ketika hampir sampai di Emaus. Tetapi kedua murid mendesak agar Ia tinggal bersama dengan mereka
akhirnya Yesuspun bersedia, dan malam itu merupakan malam yang penuh berkat karena Yesus
mencelikan mata hati mereka yang buta, iman mereka kembali bangkit/berkobar-kobar Yesus sungguh
memberkati mereka.

Jika ingin segala hal di dalam hidup kita diberkati, keluarga , usaha, pekerjaan, pelayanan, dan lainnya,
maka kita juga harus ngotot/mendesak agar Yesus selalu bersama-sama dengan kita, kita harus selalu
mengundang Dia hadir didalam segala bidang hidup kita sehingga Kerajaan Allah sungguh nyata di hidup
kita.

Semuanya ini terjadi karena adanya Kuasa Allah yang bekerja pada kita sehingga mengimani apa yang
kita lihat dan dengar

… datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.(Mat 6:10)

Anda mungkin juga menyukai