Anda di halaman 1dari 2

GOD VISION  Tetapi kita harus bertumbuh lebih tinggi untuk mengatasi tembok itu, sehingga

(VISI ALLAH) dahan-dahan atau ranting-ranting kehidupan kita bisa keluar dari tembok itu
Sepanjang 2 minggu yang lalu kita sudah belajar 2 hal tetang bagaimana kita hidup agar dan buah-buah kehidupan kita bisa dinikmati oleh orang lain diluar dari tembok
kehidupan kita bercabang keluar untuk membagikan kasih Allah yang telkah kita alami. pembatas itu.
- Yang pertama kita belajar bahwa kehidupan kita harus berbuah, dengan  Bagaimana agar kehidupa kita bisa bertumbuh tinggi dan mengatasi tembok-
menyadari bahwa ada anugerah dan damai sejahtera yang Tuhan berikan tembok kehdiupan itu?
dalam kehidupan kita serta selalu mengucap syukur dalam segala hal.
- Yang kedua, kita belajar bagaimana kita menyelaraskan agenda kita kita dengan 1. Hidup dalam Visi Allah.
agenda Allah.  Hidup kita harus punya visi
- Dan hari ini kita mau melihat sesuatu yang lebih besar lagi bahwa setelah kita  Apa yang kita mau capai di dalam kehidupan kita. itulah sebabnya Tuhan
menyelaraskan agenda kita dengan Agenda Allah ternyata visi hidup kita di memberikan hikmat bagi kita supaya kita bisa merencanakan kehidupan kita.
ubah oleh Allah untuk mengikuti visi Allah.  Tetapi bagaimana jika di tengah perjalanan hidup kita, ternyata Tuhan
Kejadian 49:22 mengubah visi atau rencana kehidupan kita?
 Yusuf adalah satu dari 12 anak yakub yang kemudian oleh saudara-suadaranya  Kembali ke penjelasan Agenda Allah
dia di jual ke mesir.  Yesaya 55:8
 Tetapi karena Tuhan menyertai Yusuf, Tuhan menanamkan Visinya ke dalam  Terkadang Tuhan mengubah visi kita atau rencana kita untuk membawa kita
kehidupan Yusuf, dan Yusuf mau meresponi Visi itu sehingga Tuhan membuat kepada jalan atau agenda yang lebih besar.
Yusuf menjadi pemimpin di Mesir.  Kita mungkin punya rencana kehidupan bahwa 5 tahun yang akan datang saya
 Kej. 49:22 ini merupakan sebuah ucapan berkat dari Yakub terhadap yusuf akan seperti ini, mencapai ini, dan sebagainya.
sebelum yakub meninggal dunia.  Tetapi ketika dalam perjalanan hidup Tuhan merubah rencana itu maka jangan
 Yusuf seperti Pohon: Yusuf dianalogikan seperti pohon. Ada sifat-sifat pohon protes, karena ingat Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih besar dari kita.
yang Tuhan mau kita lihat dari kehidupan Yusuf.  Rencana kita 5 tahun ke depan belum tentu menjadi rencana Tuhan.
 Pohon buah-buahan yang muda pada mata air: Dia mengerti bagaimana  Rencana + Kepatuhan sama Tuhan = Visi
mendapatkan makanan atau air yang cukup. Dia tahu bagaimana caranya  Jangan memaksa Tuhan untuk mengikuti rencana kita.
bukan hanya untuk bertahan hidup tetapi dia ini berbuah.  Tetapi kita harus nurut terhadap apa yang Tuhan sedang kerjakan dalam
 Dahan-dahannya naik mengatasi tembok: kata tembok yang dipakai di sini kehidupan kita.
adalah tembok kota. Jadi sebuah tembok yang besar, bukan hanya tembok Mazmur 119:105
biasa yang memisahkan rumah yang satu dengan tetangganya.  Pelita hanya akan menerangi langkah kita dan langkah berikutnya.
 Tetapi ini adalah sebuah tembok kota yang besar.  Itulah sebabnya kita harus nurut kepada Firman Tuhan setiap hari.
 Dan dikatakan bahwa dahan-dahannya naik mengatasi tembok itu. Lebih tinggi
 Kita bisa membuat perencanaan yang besar, tetapi Tuhanlah yang menentukan
dari tembok itu.
langkah kita.
 Jadi dia bertumbuh bukan hanya di dalam tembok, tetapi keluar dari tembok,
 Mari “Komitmen kepada langkah-langkah kecil dari Tuhan dibanding dengan
sehingga buah-buahnya itu bisa di nikmati oleh orang lain di luar tembok.
perencanaanmu yang besar”
 Begitu pula dengan kehidupan kita, dalam hidup kita pasti aka nada tembok-
tembok yang tinggi dan besar.
 Karena banyak yang terbalik, lebih komitmen kepada perencanaan yang besar,
visi yang besar, tetapi mengabaikan langkah-langkah kecil yang Tuhan sedang
tunjukkan dalam kehidupan kita.
 Seringkali dalam kehidupan kita, kita diperhadapkan dengan pilihan, satu
pilihan menyengankan kita, tetapi satu pilihan menyenangkan Tuhan.
 Tuhan mau mengingatkan kepada kita bahwa “seringkali saya mau melangkah
kalau itu sesuai dengan rencana saya, tapi maukah kamu melangkah ketika itu
sesuai dengan rencana Tuhan”
 Sehingga ketika dijalani lama-lama “dahannya semakin besar” dan secara sadar
tidak sadar lama kelamaan dia bisa mengatasi tembok, melewati tembok dan
buahnya bisa dinikmati orang di luar dari tembok itu.
 Mungkin kita bertanya, “mengapa sih buahnya harus melewati tembok?
Kenapa tidak saya kumpulkan buat diri saya sendiri?”
 Alkitab berkata “Yusuf seperti pohon yang buahnya itu sampai keluar tembok”
 Kita di panggil untuk menjadi berkat buat orang banyak.
 Abraham di panggil untuk menjadi berkat bagi semua bangsa, dan kita hari ini
juga di panggil untuk menjadi berkat bagi semua orang yang ada di sekitar kita.
 Karena itu jangan hanya berbuah untuk diri sendiri tapi mari punya visi yang
besar yang disertai dengan kepatuhan kepada agenda Tuhan dan akhirnya kita
semakin bertumbuh besar, sampai dahan-dahan kehidupan kita keluar dari
tembok yang membatasi hidup kita dan menghasilkan buah yang bisa di
nikmati oleh semua orang yang melihat kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai