Anda di halaman 1dari 2

1.

Bacalaha ayat alkitab ini dan tulislah isi ringkasnya


a. Mazmur 1 : 1 – 3
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di
jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang
kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya,
dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

Baiklah kita sebagai para remaja masa kini, tahu mana yg harus kami perbuat, dan mana
yang tidak. Kita harus menggunakan hidup kita, untuk mencapai cita-cita kita yang sesuai
dengan kehendak Tuhan. Yang harus dilakukan remaja Kristen sekarang menentukan cita -
citanya yang sesuai dengan firman dan kehendak Tuhan. Lalu, imani dan yakini berlandaskan
firman Tuhan tersebut bahwa cita - cita dan harapannya akan berhasil sesuai dengan janji
Tuhan. Janganlah kita menjadi orang yang berjalan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

b. Amsal 23 : 18
“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. Sebab, masa depan
sungguh ada, dan harapanmu tidak akan putus. karena sungguh kesudahannya akan datang
kelak, maka harapmu tiada akan diputuskan.”

Kita harus menjadi umat yang percaya dan menaruh harapan kepada Tuhan. Kita harus
melakukan yang terbaik untuk masa depan kita dan memercayakan keberlangsungan hidup
kita pada Tuhan. Biarlah ketika kita sudah melakukan yang terbaik, Tuhan yang akan
mengambil alih sisanya. Jadi, Seburuk apa pun situasi yang sedang terjadi kita harus tetap
optimis, sebab masa depan itu sungguh ada dan harapan itu tidak akan hilang.

c. Amsal 19 : 21
“Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana”

Merasa semua tidak berjalan lancar? Kita seringkali suka menaruh ekspetasi akan kehidupan
kita didunia. Namun setelah apa yang kita harapkan, yang telah kita rancang ternyata tidak
terlaksana, maka tidak perlu takut hidup akan berantakan, karena semua ada dalam
genggaman Tuhan, keputusan Tuhanlah yang terlaksana. Manusia boleh merancang segala
sesuatu menurut keinginannya, namun kita harus selalu melibatkan Tuhan dalam setiap
rencana kita.

d. Yakobus 4 : 13 – 17
Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan. Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari
ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan
berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok.
Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu
lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan
berbuat ini dan itu. "Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua
kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat
baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Hidup kita pasti penuh dengan segala rencana yang kita inginkan juga. Entah itu cita-cita,
atau hal lain di depan yang tentunya kita tidak tahu bagaimana jadinya. Maka dalam segala
perencanaan kita ke depan, jangan pernah melupakan Tuhan. Di zaman yang serba modern
ini kebanyakan orang tidak lagi melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan hidup, karena
merasa dirinya mampu menentukan langkah hidupnya. Mereka yakin dengan segala
kemampuannya seperti teknologi, harta kekayaan dsb, mereka dapat melakukan apapun di
depannya dengan baik. Namun, sebenarnya apa pun itu baik teknologi dsb, tidak dapat
menjamin apapun ke depannnya, karena semuanya ada dalam kehendak Tuhan

e. Yeremia 29 : 11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”

Tuhan sudah memegang segala rancangan hidup kita kedepannya. Ia telah menentukan
segala hal yang baik bagi kita. Maka janganlah kita berputus asa, dan putus harapan
kedepannya, seburuk apapun masalah kita, percayalah bahwa rencana Tuhan selalu indah
kedepannya bagi kita. Ia telah merancang segala sesuatu mengenai hidup kita dengan baik,
dan saatnya kita menjalankan kehidupan itu pun dengan baik juga dengan penuh harapan
kepada Tuhan

2. Tuliskan cita-cita dan harapan kamu sejak kecil, apakah sudah berubah atau masih terus
diperjuangkan hingga kini ?. siapa saja yang berperan kuat (*dominan)dalam mencapai cita-
citamu?Ceritakan dalam tulisan.
Menjadi seorang dokter sudah menjadi cita-cita ku sejak masih kecil. Cita – cita tersebut
masih terus kuperjuangkan hingga kini. Sedari dulu aku sangat suka melihat orang orang
yang ada di rumah sakit, orang yang disembuhkan, dan dirawat oleh dokter. Oleh karena
hal itu, aku sangat ingin menjadi dokter juga.

Tentu bukan hal rahasia lagi bahwa menjadi dokter itu sangat sulit. Perlu keyakinan yang
teguh dan kerja keras untuk mencapai cita-cita ini. Sama halnya dengan ku yang saat ini
sedang berjuang untuk mencapai cita cita itu dengan cara tekun belajar. Tentunya dalam
segala kerja keras ku, aku mendapat dukungan dari banyak orang di sekitarku, namun yang
sangat berperan kuat adalah teman teman dan keluargaku. Mereka lah yang memberikan
ku semangat untuk dapat mencapai cita-cita ku ini. Maka dari itu aku tidak mau
mengecewakan mereka dan akan melakukan yang terbaik untuk ke depannya serta berdoa
dan menaruh harapan pada-Nya

3. Tuliskan pendapatmu tentang arti cita-cita?


Tiap orang memiliki penafsiran yang berbeda tentang arti cita-cita. Ada yang menganggap cita-
cita sebagai hanya sekedar sebagai mimpi ke depannya, ada juga yang menganggap cita-cita
ssebagai tujuan hidupnya

Anda mungkin juga menyukai