Anda di halaman 1dari 5

Kerjakan pertanyaan di google doc

Menganalisis keluarga sebagai lembaga pendidikan

1. Ishak dan Ribka, Bacalah kejadian 27-28:9


a. Bagaimana cara Ishak dan Ribka Mendidik Esau dan Yakub?
JAWAB :
Tentunya cara mereka mendidik Esau dan Yakub sangat salah.
Sebagai orang tua yang seharusnya mengasihi anak-anaknya dengan penuh, Ishak dan Ribka pilih
kasih terhadap anak anaknya.
Ishak menyukai Esau, dan Ribka menyukai Yakub. Karena lebih menyukai Yakub, bahkan Ribka
mengajarkan Yakub untuk merebut berkat dari ayahnya dengan cara menipu

b. Menurut pendapatmu , apakah yang dihasilkan Ishak dan Ribka dari cara mereka mendidik
kedua anaknya
JAWAB :
Dari hasil perbuatan cara mendidik yang salah, Ishak dan Ribka hanya mendapatkan perselisihan
yang besar dalam keluarganya.
Esau menjadi dendam kepada Yakub hingga ingin membunuhnya, dan Yakub telah menjadi penipu
karena merebut hak sulung kakaknya.
Apalagi Ribka, sang istri yang menjadi dalang dan otak bagi perbuatan jahat Yakub itu. Itu semua
hanya menjadikan kedua anaknya saling berselisih dan menjadi keluarga yang tidak harmonis

c. Menurut pendapatmu , bagaimana Ishak dan Ribka mendidik Esau dan Yakub
Karena mereka mendidik dan membagikan kasih sayang kepada kedua anaknya dengan cara yang
salah, maka seharusnya yang mereka lakukan dalam mendidik anaknya ialah dengan tidak pilih
kasih dan tidak membedakan kedua anaknya,
Seharusnya kasih sayang mereka dapat dibagikan secara penuh kepada kedua anak.
Tidak membedakan adik atau kakak, dan mendidik mereka dengan kasih sayang

2. Yakub dan Rahel, Bacalah kejadian 37.


a. Bagaimana cara Yakub dan Rahel mendidik anak-anaknya
JAWAB :
Dengan mengistimewakan Yusuf, Yakub telah membuat anak-anaknya saling berkompetisi, bahkan
menjual saudara mereka sendiri sebagai budak.
Yakub tidak mendidik anak-anaknya secara semestinya. Yakub tidak mengarahkan anak-anaknya
untuk bersatu dan saling membantu, Yakub tidak memberikan teladan kepada anak-anaknya
bagaimana hidup benar dalam Tuhan
Ia hanya memikirkan dirinya sendiri saat mengistimewakan Yusuf dan mengakibatkan Yusuf dibenci
oleh saudara-saudara lainnya

b. Menurut pendapatmu apakah yang dihasilkan Yakub dan Rahel dari cara mereka mendidik anak-
anaknya?
JAWAB :
Yang mereka hasilkan dari cara mendidik anak-anak mereka ialah hanyalah perselisihan berujung iri
hati dan dendam antara satu sama lain anak-anaknya. Bahkan salah satu anak mereka, Yusuf
menjadi korban dalam hal ini yang dijual sebagai budak.
Perlakuan yang tidak sama rata, yang tidak adil, yang pandang bulu menjadi bukti bahwa terjadi
ketimpangan yang mengakibatkan munculnya kecemburuan, kebencian, perasaan tidak suka,
diantara anak-anak dalam keluarga.

c. Menurut pendapatmu , bagaimana sebaiknya Yakub dan Rahel mendidik anak-anak mereka?
JAWAB :
Seharusnya, Yakub dan Rahel tetap selalu bersyukur dan mendidik anak-anak mereka
dengan baik dan penuh kasih sayang terhadap semua anak mereka.
Sebagai orangtua harus menunjukkan sikap yang bijak terhadap anak-anak mereka. Tunjukaan
kasih dan perhatian secara merata, tidak membeda-bedakan atau membanding-bandingkan anak
yang satu dengan anak yang lain. Semua anak adalah sama. Kasih orang tua kepada semua anak
harus sama.

3. Naomi dan Rut, Bacalah Rut 1-4


a. Bagaimana cara Naomi memberikan keteladanan kepada Rut?
JAWAB :
Teladan Naomi sebaik perkataannya yang bijak, sehingga para menantunya sangat mencintainya.
Dengan cara demikian Naomi memperkenalkan Tuhan Allah Israel yang hidup kepada kedua
menantunya tersebut. Mari kita teladani Naomi, menjadi wanita bijaksana yang penuh kasih dan
berhikmat.
Naomi pun juga harus memikirkan kebaikan menantunya & memberikan kebebasan kepada kedua
menantunya.

b. Menurut pendapatmu, apakah yang dihasilkan oleh dalam keteladanan yang diberikan kepada
Naomi?
JAWAB :
Atas keteladanannya Naomi menganggap kedua menantunya sama seperti anaknya sendiri. Inilah
yang menjadi penyebab mengapa ia bisa bersikap manis terhadap sang menantu. 
Jadi kesimpulannya: Naomi dan Rut saling mengasihi, memerhatikan, dan saling baik.
Alhasil, terciptalah hubungan yang begitu indah di antara sang mertua perempuan dengan
menantunya.

c. Menurut pendapatmu hal terbesar apakah yang terjadi pada Rut?


JAWAB :
Rut adalah seorang wanita keturunan bangsa Moab dan dianggap sebagai orang asing di Yehuda.
Namun, Naomi berkomitmen kepada menantunya itu dan menginginkan agar dia mengikuti Allah
bangsa Israel. Tuhan telah merancangkan rencana besar atas Rut. Di tempat dimana banyak orang
berpikir bahwa dia akan dikucilkan, justru menjadi tempat dimana Rut menemukan cinta dari
seorang pria bernama Boas. Rut dan Boas dikaruniai anak, namun dia tetap setia merawat
mertuanya Naomi.
4. Eunike dan Lois, bacalah 2 Timotius 1: 3-8.
a. Bagaimana cara Eunike dan Lois mendidik Timotius?
JAWAB :
Mereka mendidik Timotius dengan iman yang tulus ikhlas, sehingga dalam diri Timotius pun
tertanam didikan agar selalu mengobarkan karunia Allah yang ada padanya dan ikut menderita
bagi InjilNya oleh kekuatan Allah.
Mereka menanamkan keyakinan kuat di dalam hati Timotius, membantu dia bernalar tentang
Firman Allah dan mempraktekkan iman akan hal itu. Rupanya, pada waktu itu, Eunike dan Lois
bekerja keras untuk mengajarkan Alkitab kepada Timotius.

b. Menurut pendapatmu apakah yang dihasilkan oleh Eunike dan Lois dalam mendidik Timotius?
JAWAB :
Menurutku, dalam didikannya kepada Timotius mereka pasti selalu bersyukur, karena didikan
mereka menghasilkan anak yang kuat dan taat akan kebenaran firman Allah dan patuh dalam
melaksanakannya
Dengan membangun pengenalan Timotius akan Tuhan, Eunike dan Lois mampu membangun
pelayanan yang besar dan berdampak kekal.

c. Menurut pendapatmu, hal terbesar apakah yang dialami oleh Timotius dalam kehidupan
pribadinya?
JAWAB :

Menurutku, tentunya hal yang terbesar yang dialami Timotius dalam kehidupan pribadinya ialah
bisa menjadi rekan yang baik dalam perjalanan Paulus sebagai misionaris.. Ini menunjukkan bahwa
dia telah dipilih untuk melakukan tugas istimewa bagi Allah Yehuwa

Kita yakin Timotius pasti sangat senang dan tetap rendah hati sewaktu menerima tanggung jawab
dan kepercayaan yang besar ini. Dia siap untuk pergi.

Timotius akhirnya menjadi pengawas Kristen yang luar biasa. Paulus memberinya tanggung jawab
untuk mengunjungi sidang-sidang agar bisa menguatkan dan menganjurkan mereka. Dia juga
dipercaya untuk melantik pria-pria yang layak menjadi penatua dan hamba pelayanan di sidang

Refleksi peran keluarga dan sekolah dalam pendidikan


1. Manfaat pendidikan keluarga berdasarkan pengalaman pribadi
a. Apa saja yang kamu terima melalui pendidikan dalam keluargamu
JAWAB :
Aku telah menerima banyak hal dari pendidikan dalam keluargaku. Yang tentunya hal-hal
tersebut merupakan hal-hal positif yang dapat mengembangkan diriku dengan baik.

Misalnya melalui keluarga, aku diajarkan etika, tata krama dan sopan santun. Di dalam
keluarga aku juga diajarkan berbagai berbagai sikap yang menuntutku untuk bertanggung
jawab dalam segala hal, mandiri, dan berbuat kasih kepada sesama.
Di dalam keluarga juga pun aku dikenalkan dengan firman Tuhan dan segala sabdaNya
b. Manfaat apa yang kamu rasakan atau alami dari pendidikan tersebut
Aku sangat merasakan manfaat yang signifikan dari pendidikan dalam keluargaku ini.
Contohnya, aku jadi tahu cara berperilaku yang baik dimasyarakat, apalagi di usia ku segini,
aku banyak berinteraksi dengan berbagai orang dengan berbagai jenis usia, ras, dan
perbedaan lainnya

Namun karena sedari dulu sudah dididik hal hal baik, maka hingga sekarang pun aku
berusaha mempertahankan didikan dan ajaran yang aku dapat.

Dengan didikan dalam keluarga pun, aku diarahkan dan bisa tahu menahu mana yang baik
dan yang aku ikuti, dan mana yang buruk yang seharusnya aku hindari

c. Apa yang kamu inginkan atau hendak lakukan karena manfaat tersebut
Aku ingin menyebarkan juga ke orang lain, sama seperti bagaimana keluargaku
memperlakukanku. Keluargaku mengajarkan kasih, dan maka dari itu aku juga berusaha
menyebarkan kasih ke orang lain.

Dan tentunya, aku berusaha agar selalu dapat berpergang teguh dengan prinsipku ini.
Yang mempertahankan ajaran baik dalam keluarga dengan bertanggung jawab

d. Apa pendapatmu tentang keluargamu yang telah mendidikmu selama ini


Tanggapanku ialah, aku beryukur aku lahir didalam keluarga ini. Karena memiliki kedua
orangtua yan mendidik ku dengan baik, dan juga tidak membeda bedakan kasih antara aku
dan saudaraku yang lain.

Banyak di luar sana, keluarga yang tidak memperdulikan pendidikan terhadap anaknya, jadi
aku sangat berterima kasih karena mereka mau mendidikku dengan sangat baik

e. Apa yang seharusnya kamu lakukan setelah menerima pendidikan dalam keluarga
Yang seharusnya aku lakukan ialah tetap mempertahankan segala ajaran baik yang aku
dapat dari keluargaku. Aku juga akan menyebarluaskan atau memperlakukan orang-orang
disekitarku sama seperti bagaimana keluargaku memperlakukanku dengan baik

Tentunya aku mengucap syukur dan berdoa terus kepada Tuhan agar kami, terutama
keluargaku, juga diberikan selalu kesehatan dan rejeki, agar selalu berada dalam
lindungan-Nya.
2. Pengalaman pribadi tentang pendidikan di sekolah. Berapa lama kamu menghabiskan waktu
untuk mengikuti pendidikan formal di sekolah? Tentu banyak pengalaman yang kamu lewati.
Saat ini kamu diminta menuliskan salah satu pengalaman yang sangat berarti bagi dirimu
selama mengikuti pendidikan formal tersebut. Dalam tulisan tersebut sampaikan keinginan dan
kerinduan tentang masa depan sekolah dan masa depanmu sehubungan dengan pendidikan di
sekolah tersebut

JAWAB :

Aku telah menghabiskan waktu selama 14 tahun mulai dari PG hingga saat ini aku berada di
kelas II SMA. Ya, memang banyak sekali pengalaman yang aku lewati saat aku mengemban
pendidikan.

Di sekolah pun juga aku bertumbuh dan berkembang, dari saat sewaktu masuk TK masih kecil,
dan hingga sekarang sudah SMA.

Di sana tidak hanya mendapatkan materi pelajaran belaka, namun di sekolah aku juga dididik
dan dibimbing sehingga terbentuklah karakter ku yang sekarang. Melalui sekolah, aku
juga dapat berinteraksi dengan banyaaak sekali teman-teman. Aku jadi mengetahui bagaimana
kehidupan luar selain daripada keluarga

Lalu untuk masa depan ketiga sekolahku (SD, SMP,SMA), aku sangat berterima kasih atas
didikan dan segala kasih sayang yang diberikan padaku. Aku berharap sekolah-sekolah ini dapat terus
maju dan berkembang dan mendidik sehingga menghasilkan anak – anak yang berkarakter
lainnya.

Aku juga mengharapkan masa depanku, karena semua masa depanku juga dimulai dari sini.
Aku harap aku dapat menyelesaikan menempuh pendidikan ini, dan lulus dengan nilai baik, lulus
dengan jalur SNMPTN, mendapat univeristas yang aku inginkan, dan dapat menggapai
cita citaku. Maka sekarang, aku sedang berusaha keras dalam menempuh pendidikan di
sekolah ini dengan baik, agar semua impian dan keinginanku terwujud kelak.

Anda mungkin juga menyukai