0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan14 halaman
Hak Azasi Manusia merupakan hak dasar yang melekat pada setiap manusia sebagai anugerah dari Allah, karena manusia diciptakan sebagai citra Allah. Oleh karena itu, setiap orang termasuk penguasa harus menghormati dan melindungi Hak Azasi Manusia.
Hak Azasi Manusia merupakan hak dasar yang melekat pada setiap manusia sebagai anugerah dari Allah, karena manusia diciptakan sebagai citra Allah. Oleh karena itu, setiap orang termasuk penguasa harus menghormati dan melindungi Hak Azasi Manusia.
Hak Azasi Manusia merupakan hak dasar yang melekat pada setiap manusia sebagai anugerah dari Allah, karena manusia diciptakan sebagai citra Allah. Oleh karena itu, setiap orang termasuk penguasa harus menghormati dan melindungi Hak Azasi Manusia.
ANUGERAH ALLAH BAB 1 DISUSUN OLEH : DANIEL NAKULA P. Berbicara tentang a. Apakah Hak Azasi Manusia
Hak Azasi Manusia b.
itu? Mengapa Hak Asasi
(HAM) Manusia disebut sebagai
anugerah yang diberikan oleh Allah? Sebelum kita lanjutkan terdapat pertanyaan • Arti kata hak Hak sesuatu dan Asasi yang dimiliki setiap manusia Hak menurut KBBI benar, milik kewenangan, derajat martabat. Asasi hak dasar/pokok Dalam UU RI NO 39 tahun 1999 “seperangkat hak yang tentang HAM melekat pada hakikat dan dijelaskan HAM keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara hukum, pemerintah dan Dari pengertian di tadi, ada setiap orang demi tiga hal yang perlu kita kehormatan serta perhatikan!!! perlindungan harkat dan mertabat manusia”. bahwa HAM melekat Pertama pada diri manusia. Hal ini disebut Artinya bahwa hak azasi dimiliki oleh dengan HAM setiap manusia Bersifat diseluruh dunia, tanpa Universal. membedakan usia, jenis kelamin, suku bangsa, etnis, agama, warna kulit, dan lain- lain. Bahwa Kedua: HAM merupakan anugerahNya. Artinya atau dengan kata lain HAM itu hak azasi itu bersifat diberikan oleh Tuhan, fundamental. H dan pemberian itu al itu juga diberikan dengan cuma- menegaskan bah cuma. Tuhan wa HAM bukanlah memberikan hak azasi pemberian itu pada diri manusia seseorang, sejak ia “berada” (sejak apalagi yang di dalam kandungan namanya sampai ia mati) penguasa, pemerintah. Bahwa HAM harus dihormati. Artinya Ketiga: siapapun manusia di muka bumi ini harus menjunjung tinggi HAM dan pemerintahatau penguasa sebagai penyelenggara Negara, penerima mandat dari Tuhan wajib melindungi hak azasi tiap-tiap warga negaranya tanpa membeda-bedakannya. Perkembangan HAM di Indonesia 1. Sebelum Kemerdekaan (1908-1945); Lahirnya Boedi Oetomo; adanya kesadaran berserikat dan mengeluarkan pendapat 2. Pasca Kemerdekaan (1945-sekarang); Periode 1945-1950: hak untuk merdeka, hak berserikat, hak menyampaikan pendapat; Periode 1950-1959: periode demokrasi parlementer (liberal); 1) lahirnya banyak partai dengan ragam ideologi, 2) kebebasan pers, 3) adanya pemilu,4) adanya parlemen, dan 5) kekuasaan yang memberi ruang kebebasan; Periode 1959-1966; demokrasi terpimpin dimana banyak terjadi sikap restriktif (pembatasan yang ketat oleh kekuasaan) thd hak sipil dan hak politik; Periode 1966-1998: Periode 1998-sekarang: LANDASAN HUKUM HAM DI INDONESIA 1. UUD ‘45 : ◦ Pembukaan UUD’45 yaitu alinea 1 menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Alinea 4 tujuan negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. ◦ Batang tubuh UUD’45 dalam pasal 26,27,28,29,30,31,33, dan 34. 2. TAP MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia 3. UU No. 39 tahun1998 tentang HAM a. Hak untuk hidup b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan c. Hak mengembangkan diri d. Hak memperoleh keadilan e. Hak atas kebebasan pribadi f. Hak atas rasa aman g. Hak atas kesejahteraan h. Hak turut serta dalam pemerintahan i. Hak wanita j. Hak anak. Dll Kegunaan Landasan hukum 1. Melindungi hak asasi manusia 2. Mewajibkan setiap manusia menghargai dan menghormati hak milik orang lain 3. Mencegah terjadi pelanggaran terhadap hak orang lain. HAM PERPEKSTIF IMAN KRISTEN Kedaulatan Allah yang universal HAM bersumber dari Allah. Karena Allah lah yang menciptakan manusia (kej.2:7). Siapapun tidak boleh membatalkan atau mengurangi hak-hak tersebut. Pelanggaran terhadap HAM merupakan pelanggaran akan ketetapan Allah Citra Allah pada diri tiap manusia Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Tiap orang diciptakan sama berharganya di hadapan Allah. Untuk itu, ia wajib mewujudkan kemanusiaan yang sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai citra Allah KESIMPULAN Hak Azasi Manusia merupakan hak yang paling mendasar dalam hidup manusia. Hal itu dikarenakan HAM sebagai anugerah Allah kepada manusia yang adalah gambar dan rupa Allah sendiri. Itu sebabnya setiap orang, baik penguasa harus menghormati, menjunjung tinggi dan melindunginya. Ketika seseorang, penguasa meniadakan, melanggar HAM sesungguhnya ia telah melanggar ketetapan Allah sebagai pribadi yang berkuasa atas segala sesuatu di alam ini