Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI KELAS XII

MAPEL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI


SMA NEGERI 1 SURAKARTA
BAB 1
DEMOKRASI DAN HAK ASASI MANUSIA

A. PENGANTAR
1. Sejak alam semesta dan manusia diciptakan oleh Tuhan, telah terbentuk lingkungan
dan suasana serta tatanan hidup yang teratur, harmonis dan kesempurnaan hidup
dialami oleh semua alam semesta dan manusia. (Kejadian 1 : 31)
2. Ketika itu hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungannya dengan sesamanya,
serta dengan alam semesta sangat damai, karena semua unsur atau elemen yang
ada berada pada tanggungjawab dan haknya masing-masing dengan baik.
3. Kondisi yang sempurna di alam semesta tersebut menjadi dambaan dan juga harapan
setiap ciptaan Tuhan, setelah manusia jatuh dalam dosa memberontak hendak ingin
menjadi sama dengan TUHAN. (Kejadian 3 : 1 – 9 )
4. Berpijak dari tiga pokok pikiran tersebut poin 1 – 3, kita dapat memberikan betapa
pentingnya menegakkan demokrasi dan hak asasi manusia di jaman yang sudah
modern sekarang. Pada masa kini manusi dikuasai oleh nafsu kekuasaan,
keakuannya serta nafsu keserakahan menguasai alam semesta dengan tidak
memperhatikan kepentingan orang lain. Kondisi demikian potensi manusia melakukan
pelanggaran prinsip kehidupan dalam kebersamaan (demokrasi) dan ekpansi secara
paksa atas hak-hak hidup sesamanya.

B. PENGERTIAN DEMOKRASI DAN HAK ASASI MANUSIA


1. Andaikata setiap manusia sungguh-sunguh mengasihi Allah dan sesama
manusia lainnya, niscaya kehidupan di dunia menjadi jauh lebih baik dan
menghadirkan kesejahteraan bagi semua umat manusia. Sesungguhnya
hubungan manusia secara vertikal dengan Tuhan-nya yang semakin
berkualitas, ketika dapat diwujudkan dalam tindakan menghargai dengan
sesama manusia.
2. Faktanya dunia sekarang ini sedang mengalami banyak kesusahan dan
penderitaan baik yang diakibatkan oleh ulah manusia maupun yang
disebabkan oleh karena kondisi alam semesta yang berubah. Penderitaan
yang dialami manusia hakekatnya disebabkan oleh dosa manusia.
Kondisi ini digambarkan dalam lagu pujian berikut ini KJ No 260 “Dalam
Dunia Penuh Kerusuhan”
Dalam dunia penuh kerusuhan di tengah kemelut , permusuhan datanglah
KerajaanMu
di Gereja yang harus bersatu, agar nyata manusia baru datanglah KerajaanMu!
Refr: Datanglah, datanglah, datanglah KerajaanMu!
Memerangi gelap kemiskinan menyinarkan terang keadilan datanglah
KerajaanMu
di lautan, di gunung, di ladang dan di bandar, di pasar, di jalan datanglah
Kerajaan-Mu!
Refr: Datanglah, datanglah, datanglah KerajaanMu!
3. Secara sederhana dapat diartikan bahwa demokrasi adalah keadaan
dimana warga negara memiliki kesempatan memilih siapa yang menjadi
wakil-wakil mereka dalam pemerintahan. Demokrasi merupakan sistem
pemerintahan yang paling popular pada masa kini (Kaye-Smith, 2014)
dimana kekuasaan berada di tangan rakyat dan bukan di raja atau kaisar.
Secara usia, pemerintahan demokratis baru mulai muncul pada abad
ke 18.
4. Pembahasan mengenai Hak Asasi Manusia (selanjutnya disingkat HAM)
merupakan topik yang amat penting karena menyangkut hak paling
mendasar yang diberikan Allah bagi manusia.

5. Tujuan membahas mengenai HAM diharapkan dapat memberikan


pencerahan bagi remaja Kristen untuk menyadarkan bahwa manusia
diciptakan Allah sebagai makhluk mulia yang memiliki martabat dan
hak sejak dalam kandungan ibu. Pada sisi lain, pembahasan ini
sekaligus memotivasi kamu untuk mampu membela HAM diri sendiri
maupun orang lain.
6. Pengertian HAM dari dua sumber yairu :
a. Prof. Padmo wahyono mengatakan bahwa pengertian HAM (Hak Asasi manusia)
adalah hak yang memungkinkan orang hidup berdasarkan suatu harkat dan
martabat tertentu.
b. Prof Dardji Darmodihardjo bahwa pengertian HAM (hak asasi manusia) adalah hak
hak dasar atau hak hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa dan menjadi dasar dari hak hak dan kewajiban kewajiban
yang lain
c. Jadi Hak asasi manusia atau biasa disingkat HAM merupakan hak yang
dimiliki oleh setiap orang sebagai manusia makhluk ciptaan Allah. Hak yang
paling mendasar adalah hak untuk hidup. Hanya Tuhanlah pemberi kehidupan
dan DIA jugalah yang berhak mengambil kehidupan itu
7. Dalam perkembangan HAM (hak asasi manusia) dapat digolongkan dalam
beberapa macam yaitu:

a. Hak asasi pribadi atau personal rights yang diantaranya berupa hak kebebasan


menyatakan pendapat, kebebasan untuk memeluk agama dan keyakinan tertentu
dan kebebasan untuk bergerak
b. Hak asasi ekonomi atau property rights yaitu hak untuk memiliki sesuatu, hak
untuk membeli, hak untuk menjual dan hak untuk memanfaatkan. Hak ini tentu
saja harus sesuai dengan aturan aturan negara yang berlaku.
c. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
atau rights of legal equality.
d. Hak asasi politik atau political rights, merupakan hak yang terdiri atas ikut serta
dalam pemerintahan
e. Hak asasi sosial dan kebudayaan atau social and cultural rights antara lain yaitu
hak untuk memilih dan memperoleh pendidikan dan pengajaran
f. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tatacara peradilan dan perlindungan
atau procedural rights, antara lain peraturan dalam hal penangkapan,
penggeledahan dan penahanan
g. Hak untuk membangun atau rights to development yaitu hak asasi bagi suatu
negara ataupun komunitasnya untuk membangun negaranya,yang tanpa campur
tangan negara lain.

C. PANDANGAN DEMOKRASI DAN HAM DALAM PERSPEKTIF ALKITAB


a. Dalam Kejadian 1:26-28, ” 26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi."27 Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.”
Kesegambaran itu menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki
hak dan martabat. Hal itu tidak dapat dirampas oleh siapa pun atas alasan apa pun.
Semua manusia sama di hadapan Allah. Manusia tidak hanya diciptakan sebagai
makhluk individu melainkan juga sebagai makhluk sosial.
b. Dalam Kejadian 1:29 – 30 : ” 29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan
kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-
pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada
segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di
bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi
makanannya." Dan jadilah demikian. Pada ayat ini menyatakan Allah memberikan
pemeliharaan dan Hak Hidup kepada manusia dengan memberikan kepercayaan atas
segala alam semesta dijadikan sumber kehidupan. (Hak Hidup bagi manusia).

c. Keluaran 20 : 1 – 17 tentang 10 hukum Tuhan, dalam 10 hukum Tuhan tersebut


mengandung dua pengaturan tentang hidup manusia meliputi dua hal penting yaitu
hukum 1 – 4 mengatur hak dan tanggungjawab manusia dalam hubungnan dengan
Tuhan. Dan hukum 5 – 10 mengatur hak dan tanggungjawab manusia dalam
hubungannya dengan sesama dan lingkungannya.
d. Matius 22 : 37 – 40 : “22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal
budimu. 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 22:39 Dan hukum yang
kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri. 22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab
para nabi." . Dalam hukum Kasih ini tersirat hubungan manusia dengan Tuhan dan
sesama itu menjadi hak mutlak dari setiap manusia dan mengatur bagaimana ia harus
memperlakukan sesamanya. Hubungannya manusia secara individu dengan Tuhan
menjadi lansadan etika dan moral bagi manusia memperlakukan terhadap sesamanya
dan lingkungannya.
Mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri.... dari kalimat ini mengandung ari
bahwa ada kesetaraan antar sesama manusia, yaitu antara aku dan engkau atau kita
adalah berada dalam kesatuan, senasib, seperjuangan dalam menjalani
kehidupan ini.

D. Sejarah singkat Demokrasi dan HAM


1. Kesadaran akan Demokrasi dan HAM berawal dari lahirnya magna charta pada tahun
1215 di Inggris. Sebuah piagam yang dikeluarkan di Inggris untuk membatasi monarki
kekuasaan absolut sejak masa raja John. Magna Carta adalah hasil dari perselisihan
antara Paus, Raja John, dan baronnya atas hak-hak raja: Magna Carta
mengharuskan raja untuk membatalkan beberapa hak dan menghargai beberapa
prosedur legal, dan untuk menerima bahwa keinginan raja dapat dibatasi oleh hukum.
Magna Carta adalah langkah pertama dalam proses sejarah yang panjang yang
menuju ke pembuatan hukum konstitusional
2. Tahun 1789 lahirlah the French Declaration (deklarasi Perancis) , di mana hak-hak
lebih rinci dilahirkan dari dasar the rule of loaw. Hak-hak inilah dikenal dengan Liberte
(kebebasan), egalite (kesamaan) fraternite (persaudaraan).
3. Menurut Diane Revitch dan Abigail Thernstrom (ed.) dalam buku “Demokrasi
Klasik dan Modern”, pada tahun 1941 Franklin Delano Roosevelt menyampaikan
pidatonya yang terkenal mengenai empat kebebasan yang diharapkan dapat
diberlakukan di seluruh dunia, yaitu sebagai berikut:

a. Kebebasan berbicara dan berpendapat di mana pun juga di dunia. (freedom of


speech and expression)
b. Kebebasan kepada setiap orang untuk beribadah kepada Tuhan dengan
caranya
sendiri di mana pun juga di dunia. (freedom of religion)
c. K e b e b a s a n dari kekurangan. Artinya setiap negara berhak untuk hidup
damai
dan memberikan kedamaian bagi masyarakatnya serta kesehatan yang
baik.
d. K e b e b a s a n dari rasa takut. Artinya setiap negara dan masyarakatnya
memiliki
hak untuk bebas dari serangan dan intimidasi maupun invasi negara
lain
maupun negara tetangganya.

4. Pada saat pidato tersebut disampaikan, masyarakat dunia berada dalam bayang-
bayang kehancuran karena Perang Dunia II sudah di ambang pintu.
Ada beberapa peristiwa menyedihkan yang terjadi, yaitu:
a. Perang Dunia II yang membunuh sangat banyak umat manusia terbunuh
b. serta menghancurkan berbagai tempat di dunia. Misalnya, pembantaian etnis
Yahudi oleh Jerman Nazi di bawah pemerintahan Adolf Hitler.
c. penghancuran terhadap tatanan masyarakat serta pelanggaran besar-besaran
terhadap hak asasi manusia.
5. Belajar dari kepahitan itu, pada tahun 1948 bangsa-bangsa di dunia sepakat untuk
memberlakukan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of
Human Rights). Kesepakatan itu ditandatangani oleh semua negara anggota PBB di
New York pada tahun 1948. Nampaknya pidato Presiden Roosevelt mempengaruhi
dan menginspirasi lahirnya deklarasi hak asasi manusia yang dicanangkan oleh PBB.

E. PRAKTIK DEMOKRASI DAN HAM DI INDONESIA


1. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cukup banyak mengalami kepahitan akibat
kehilangan hak-hak dasar sebagai manusia melalui penjajahan selama tiga
setengah abad.
2. Termotivasi oleh kesadaran hidup yng lebih demokratis dan kesadaran
pentingnya HAM maka para pejuang mendirikan organisasi Budi Utomo sebagai
organisasi pertama yang bersifat nasional. Mereka memperjuangkan adanya
kesadaran untuk berkumpul dan mengeluarkan pendapat sebagai hak yang harus
dijalankan oleh setiap orang. Tentu saja gerakan ini ditentang oleh pemerintahan
Belanda yang menjajah Indonesia.
3. Selanjutnya, perjuangan kemerdekaan Indonesia dimotivasi oleh adanya
kesadaran akan b e r d e m o k r a s i dan pentingnya hak-hak asasi
manusia (HAM). Perjuangan hak-hak asasi manusia di dunia, khususnya di Eropa
dan Amerika turut mempengaruhi para pejuang Indonesia untuk memperjuangkan
hak mendasarnya sebagai manusia yaitu kebebasan atau kemerdekaan.
4. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang mempersiapkan UUD negara RI
dan dasar negara pun menyusun UUD dan dasar negara berdasarkan pemahaman
tentang demokrasi dan HAM.

5. Perjuangan kemerdekaan adalah perjuangan HAM. Oleh karena itu sesudah


kemerdekaan para pendiri bangsa memasukkan Demokrasi dan HAM dalam
Pancasila dan UUD 1945. Simak sila-sila dalam Pancasila yang dimulai dengan
Ketuhanan Yang Maha Esa sampai dengan sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia. Semuanya menyiratkan keberpihakan pada demokrasi
dan HAM. Demikian pula UUD 1945. Baik Pembukaan maupun pasal demi pasal
dalam UUD 1945 memberikan jaminan bagi terpenuhinya hak-hak mendasar bagi
rakyat Indonesia terutama menyangkut demokrasi dan HAM.

6. Walaupun nilai Demokrasi dan HAM tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945, tidak
dengan sendirinya rakyat dapat menikmati pemenuhan hak-haknya. Hal itu terjadi
karena situasi bangsa dan negara yang masih ada dalam perjuangan untuk
mempertahankan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) maupun karena
penyalahgunaan kekuasaan serta kekuasaan mutlak pemerintah yang berlindung di
balik kedok demokrasi.

7. Di bawah Pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia memasuki era yang


disebut sebagai Orde Baru, yaitu orde yang dipandang berbeda dengan Orde
Lama yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. Pemerintahan Orde Baru
menerapkan sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila. Hampir seluruh bidang
kehidupan berada di bawah kontrol Negara. Kontrol terhadap pers sangat ketat,
media pemberitaan yang dipandang merugikan pemerintah ijin terbitnya dicabut.
Rakyat tidak bebas menyampaikan aspirasinya.

8. Berdasarkan “Laporan Tahunan Tentang Praktik Hak Asasi Manusia – 2008”


yang dikeluarkan oleh Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Perburuhan,
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, menyatakan:
a. Kebebasan dasar telah berkembang sejak 1999, dan sepanjang
tahun ini pemerintah telah mengambil langkah berarti dalam
memajukan hak-hak asasi manusia dan memperkuat demokrasi
termasuk: sidang peradilan terbuka dan putusan hukum terhadap
13 anggota marinir sehubungan dengan peristiwa bentrokan Mei 2007
di Alastlogo;
b. Beberapa penuntutan terhadap pejabat tinggi atas dakwaan
korupsi; pengakuan dan penerimaan Presiden Yudhoyono terhadap
kesimpulan dan rekomendasi dari Komisi Kebenaran dan
Persahabatan Indonesia/Timor- Leste bahwa aparat keamanan
Indonesia secara kelembagaan bertanggung jawab atas pelanggaran
hak asasi manusia di tahun 1999 dan harus menjalani pelatihan
peningkatan hak asasi manusia;
c. Mahkamah Agung memperkuat putusan hukuman 20 tahun
penjara terhadap Pollycarpus Budihari Priyanto atas pembunuhan
Munir Said Thalib pada tahun 2004.

9. Pergulatan Bangsa Indonesia dalam bidang HAM


a. Masa Orde Baru yang menggantikan pemerintahan Soekarno, dimulai dengan
pertumpahan darah. Ratusan ribu orang, bahkan sebagian pihak mengklaim
lebih dari satu juta orang, tewas dibunuh tanpa proses peradilan yang jelas.
Mereka dibunuh karena dituduh sebagai komunis atau simpatisan komunis.
b. Pertumpahan darah di masa Orde Baru berlanjut terus hingga terjadinya “petrus”
atau “penembakan misterius” pada sekitar tahun 1982-1984. Sekitar 8.000 orang
yang dianggap sebagai “preman” atau kriminal, ditembak mati, juga tanpa proses
peradilan yang jelas.

c. Kontrol terhadap pers juga terjadi sangat ketat. Media pemberitaan yang
dipandang merugikan pemerintah – khususnya surat kabar dan majalah – ijin
terbitnya dicabut. Tercatat harian “Indonesia Raja” – yang sempat terbit kembali
pada awal Orde Baru, “Pedoman”, “Sinar Harapan”, “Kompas”, majalah ”Ekspres”,
majalah “Tempo”, ditutup selama beberapa hari, atau bahkan selama- lamanya.
Masyarakat banyak hidup dalam kekhawatiran dan ketakutan.
d. Berbagai bidang kegiatan ekonomi juga dikuasai oleh keluarga penguasa,
sehingga kemudian terjadilah gerakan “Reformasi” yang dirintis oleh para
mahasiswa, pemuda, dan berbagai lembaga swadaya masyarakat pada tahun
1997 - 1978

10. Berbagai penderitaan yang dialami oleh berbagai komponen rakyat selama 30 tahun,
akhirnya melahirkan kesatuan gerakan untuk menghancurkan rezim Orde Baru.
Gerakan tersebut dipelopori oleh Lembaga Swadaya Masyarakat dan Mahasiswa
dari seluruh Indonesia, mereka menduduki gedung DPR/ MPR dan menuntut :
a. Presiden Soeharto
mundur.

b. Pelaksanaan Demokrasi dan HAM diterapkan secara


total.
11. Menjawab tuntutan tersebut, pada tanggal 28 Mei 1998 Presiden Soeharto
mengundurkan diri dari jabatannya. Dengan demikian, menandai era baru yang
disebut masa transisi menuju Reformasi. Beberapa mahasiswa Universitas Trisakti
gugur sebagai pahlawan Reformasi.

Banyak orang menyebut masa setelah Orde Baru sebagai era Reformasi karena
adanya gerakan reformasi yang berhasil meruntuhkan pemerintahan Orde Baru.
Dalam kenyataannya, hingga kini bangsa dan Negara Indonesia masih terus
berjuang untuk mewujudkan Demokrasi dan HAM. Masih banyak hal yang harus
diperbaiki dan diubah supaya rakyat memperoleh apa yang merupakan hak- haknya.
1. Berikut ini disampaikan kisah atau cerita dalam Alkitab;
a. Kisah Kain membunuh Habil (Kejadian 4)
b. Kisah pengusiran hagar dan Ismail (Kejadian 21 : 8 – 21)
c. Kisah Nabot (1 Raja-Raja 21 : 1 – 16 )
d. Kisah pembunuhan anak laki-laki dibawah 2 tahun (Matius 2 : 16 – 18 ;
e. Kisah pembunuhan atas diri Yohanes ( Matius 14 : 1 – 12 )
f. Kisah pengadilan dan penghukuman Yesus disalib

Pilihlah dua kisah tersebut poin a – f , kemudian jawablah pertanyaan berikut ini

1. Menurut pendapat kalianebut diatas merupakan tindakan pelanggaran HAM?


2. Jelaskan jenis pelanggaran HAM pa saja yang dialami oleh para korbannya?BAB

Anda mungkin juga menyukai