A. Pengertian keadilan
Menurut iman Kristiani, keadilan berarti memberikan kepada orang lain apa yang menjadi
haknya. Keadilan berkaitan dengan keseimbangan antara hak dan kewajiban setiap orang di
dalam masyarakat. Keadilan tidak lepas dari tanggung jawab kita untuk bertindak terhadap
orang-orang lain dengan cara yang dapat menjamin setiap orang menerima apa yang perlu
untuk keberadaan hidup mereka. Oleh karena itu, di dalam iman Kristiani tindakan keadilan
selalu dihubungkan dengan kebijaksanaan (bdk. 1Raj 3: 16-28). Sebagai orang Kristiani,
kita seharusnya memahami tentang keadilan yang sebenarnya, yaitu bersikap adil tanpa
melihat siapa, kapan, dari mana, kedudukan, maupun kaya atau miskin, karena Allah
memberikan keadilan apa adanya.
Perjuangan menegakkan keadilan secara konkret dapat kita lakukan, misalnya dengan
bertindak tanpa diskriminasi, tidak merampas milik orang lain (puas dengan apa yang kita
miliki), bantuan langsung pada orang-orang yang mengalami ketidakadilan, atau
membagikan barang yang kita punyai kepada mereka yang membutuhkan. Perjuangan
melawan ketidakadilan merupakan tuntutan iman Kristiani, yakni membangun hubungan
yang konstruktif dan membebaskan semua orang. Dengan cara inilah, hidup yang tenteram
dan damai dapat kita rasakan karena semua orang mengalami perlakuan adil.
A. Demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya
berasal dari rakyat, baik secara langsung atau melalui perwakilan. Istilah ini berasal
dari bahasa Yunani δημοκρατία – (dēmokratía) "kekuasaan rakyat", yang dibentuk dari
kata δῆμος (dêmos) "rakyat" danκράτος (Kratos) "kekuasaan".
Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh
hampir seluruh negara di dunia. Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai
berikut:
1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik
langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga
negara).
3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat
penegakan hukum
5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol
perilaku dan kebijakan pemerintah.
7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan
rakyat.
8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin
negara dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.
9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan
sebagainya).
Bentuk-bentuk Demokrasi
Mayoritas publik menyebut sistem demokrasi Tanah Air tepat bagi rakyat dan terus
berjalan menuju ke arah yang benar. Itu tidak luput dari adanya kebebasan berpendapat
serta perbaikan pada sistem politik sehingga memberikan angin segar.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Harris mengatakan,
demokrasi Indonesia 20 tahun terakhir cenderung stabil. Kondisi itu menunjukkan
Indonesia cukup baik dibanding sejumlah negara Timur Tengah dan Asia Tenggara
meski masih ada catatan penting.
1. Mazmur 146:5-9
Ayat alkitab tentang demokrasi dapat kita lihat dalam perjanjian lama yakni dalam Mazmur
146:5-9, dalam ayat alkitab tentang demokrasi ini menekankan jika Tuhan merupakan tempat
pertolongan bagi orang yang tertindas dan lemah, Allah yang adil bagi orang yang tertindas
dan terperas, Allah yang menegakan kepala orang yang tertunduk dan menjaga anak-anak
yatim dan janda.
Dalam demokrasi digambarkan secara nyata jika semua manusia tertutama rakyat memiliki
hak yang sama dalam menentukan hidupnya karena Tuhan tentunya akan memberikan yang
terbaik kepada kita, bukan apa yang kita inginkan namun apa yang kita perlukan. Semua itu
telah direncanakan dan ditetapkan Tuhan bahkan sebelum seseorang ada di dunia ini, Tuhan
adalah Alfa dan juga Omega.
2. Markus 12:13-17
Dalam suatu Negara yang menganut sistem demokrasi tentunya akan dijunjungnya tinggi
antara hak dan kewajiban rakyat yang berada di Negara tersebut. Jika berbicara mengenai
hak tentunya akan muncul banyak jenis hak yang akan diperoleh oleh tiap orang yang berada
dalam Negara demokrasi seperti hak memungut suara, hak untuk mengemukakan pendapat
dan lain sebagainya. Sedangkan salah satu kewajiban rakyat dalam Negara demokrasi dapat
seperti membayar pajak dengan taat sesuai dengan besaran perhitungan yang telah di
tetapkan.
Dalam kitab markus 12:13-17 ini menceritakan beberapa orang yang bertanya kepada Yesus
perihal membayar pajak, Yesus menegaskan kepada kita sekali lagi hendaknya kita
melakukan kewajiban yang telah diberikan atas diri pribadi. Apa yang seharusnya diberikan
dan dipersembahkan kepada Allah maka perbuatlah demikian, apa yang seharusnya diberikan
kepada Negara seperti pajak hendaklah kita juga taat untuk melakukannya seperti
halnya karakter Kristus yang selalu menaati keinginan Bapa. Pajak merupakan iuran yang
dipungut oleh Negara dari orang-orang yang telah memiliki atau memenuhi persyaratan
tertentu baik itu melalui segi usia atau jumlah pendapatan.
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap pribadi manusia
secara kodrati sebagai anugerah dari Tuhan, mencangkup hak hidup, hak
kemerdekaan/kebebasan dan hak memiliki sesuatu. Ini berarti bahwa sebagai anugerah
dari Tuhan kepada makhluknya, hak asasi tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi
manusia itu sendiri. Hak asasi tidak dapat dicabut oleh suatu kekuasaan atau oleh sebab-
sebab lainnya, karena jika hal itu terjadi maka manusia kehilangan martabat yang sebenarnya
menjadi inti nilai kemanusiaan.
Hak asasi manusia ini selalu dipandang sebagai sesuatu yang mendasar, fundamental dan
penting. Oleh karena itu, banyak pendapat yang mengatakan bahwa hak asasi manusia itu
adalah “kekuasaan dan keamanan” yang dimiliki oleh setiap individu dan wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara hukun, Pemerintahan, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Walau demikian, bukan berarti
bahwa perwujudan hak asasi manusia dapat dilaksanakan secara mutlak karena dapat
melanggar hak asasi orang lain. Memperjuangkan hak sendiri sampai-sampai mengabaikan
hak orang lain, ini merupakan tindakan yang tidak manusiawi. Kita wajib menyadari bahwa
hak-hak asasi kita selalu berbatasan dengan hak-hak asasi orang lain.
Macam-Macam HAM
1.Hak asasi pribadi (personal right)
Contohnya : hak mengemukakan pendapat, hak memeluk agama, hak beribadah,dan hak
kebebasan berorganisasi/berserikat.
2. Hak asasi ekonomi (property right) Contohnya : hak memiliki sesuatu, hak membeli
dan menjual, hak mengadakan suatu perjanjian/kontrak,dan hak memilih pekerjaan
3. Hak asasi untuk mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam keadilan
hukum dan pemerintahan (right of legal equality)
Contohnya : hak persamaan hokum, hak asas praduga tak bersalah, hak untuk diakui
sebagai WNI, hak ikut serta dalam pemerintahan, hak untuk dipilih dan memilih dalam
pemilu, dan hak mendirikan partai politik.
4. Hak asasi politik (political right)
Contohnya : hak untuk diakui sebagai WNI, hak ikut serta dalam pemerintahan, hak untuk
dipilih dan memilih dalam pemilu, dan hak mendirikan partai politik.
5.Hak asasi sosial dan budaya (social and cultural right)
Contohnya : hak untuk memilih pendidikan, hak mendapat pelayana kesehatan, dan hak
mengembangkan kebudayaan.
6. Hak asasi untuk mendapat perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan hokum
(procedural right)
Contohnya : hak mendapatkan perlakuan yang wajar dan adil dalam
penggeledahan,penangkapan,peradilan, dan pembelaan hukum
Pelanggaran HAM.
Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasukaparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara
melawan hak hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi
manusia seseorangatau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang, dan tidak
mendapat, ataudikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan
benar.
v Pelanggaran HAM sesungguhnya dari awal dunia diciptakan sudah ada pelanggaran.
Contoh Kain yang membunuh adiknya Habel (Kej 4).
v Pelanggaran terhadap HAM, bearti pelanggaran terhadap ketetapan Allah.
v Kepentingan kelompok, kekuasaan dan keserakahan manusia.
v Zaman dulu pelanggaran HAM berupa perbudakan dan diskriminasi, sekarang
sistemikmelalui peraturan atau perundang-undangan.
Setiap manusia walaupun beda suku, ras, warna kulit, berhak mendapat perlakuan yang sama
karena Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya