Anda di halaman 1dari 2

3 Ayat Alkitab Tentang Pelanggaran HAM

Dalam Ajarannya
Sponsors Link
HAM (Hak Asasi Manusia) merupakan sebuah perangkat yang telah dimiliki oleh tiap manusia selama
ia hidup. Sejak beberapa puluh tahun belakang perkara HAM ini telah menjadi suatu topik yang
banyak di perhatikan oleh banyak orang di dunia. Jika pada jaman penjajahan dahulu perbudakan di
legalkan oleh bangsa-bangsa saat ini perkara perbudakan menjadi suatu topik yang begitu sensitif.
HAM telah diakui oleh dunia sebagai perangkat yang tidak mungkin dipisahkan dan diambil secara
paksa dari kehidupan sehari-hari manusia yang hidup dalam lingkungan sosial.
ads

HAM ini timbul atas kesadaran dari diri dan perasaan manusia terhadap manusia lainnya bahwa satu
orang dengan yang lainnya memiliki kedudukan yang sama bukan hanya dihadapan sesama manusia
tapi juga di hadapan Allah sang pencipta. Meskipun telah banyak dibentuknya undang-undang
mengenai HAM ini tetap saja ada orang yang melanggarnya dengan mengemukakan banyak alasan
di baliknya. Perlu diingatkan kembali ketika manusia diciptakan oleh Allah, manusia tidak memiliki
dosa yang dapat menyebabkan timbulnya perasaan benci hingga melakukan kekerasan kepada
lainnya karena pada dasarnya Allah memberikan kasih kepadanya dan memerintahkan pula untuk
mengasihi mahluk lainnya dengan perasaan yang sama.

Namun akibat dosa manusia menjadi ciptaan yang tidak dapat dikenali oleh Allah lagi, manusia
bahkan dapat iri dengan kedudukan Allah hingga timbul kebencian kepada manusia lainnya hingga
melakukan pembunuhan kepada manusia lainnya. Lalu bagaimana kita sebagai kaum beriman
melihat perkara mengenai HAM ini? Ayat alkitab tentang pelanggaran HAM dapat menjelaskan
sebenarnya bagaimana atau seperti apa lebih tepatnya apa yang Tuhan inginkan dari diri kita
manusia mengenai HAM ini:

1. Matius 22:37-40

Ayat alkitab tentang pelanggaran HAM dapat dilihat dalam kitab matius 22:37-40, dalam ayat ini dapat
dengan jelas menggambarkan tentang seorang farisi yang menanyaka pertanyakan kepada Tuhan
Yesus mengenai hukum apa yang paling utama. Tentunya jika kita fikirkan secara logika manusia
Tuhan akan menjawab hukum yang dapat menguntungkan diri sendiri, namun hal ini tidaklah
dikatakan oleh Tuhan.

Tuhan memberi tahukan kepada kita secara tidak langsung mengenai 2 hukum utama yang harus
selalu dipelihara oleh manusia yakni satu Tuhan ingin kita mengasihi Allah dengan segenap hati dan
jiwa kita dan yang kedua adalah kita sebagai manusia haruslah mengasihi manusia lainnya
sebagaimana kita mengasuhi diri kita sendiri.

Ayat alkitab tentang pelanggaran HAM dalam ayat ini secara tidak langsung menjelaskan kepada kita
bahwa pelanggaran yang dilakukan kepada manusia lainnya tidaklah seturut dengan perintah yang
Tuhan  berikan kepada manusia. Melanggar HAM lainnya juga dapat melanggar hukum yang Tuhan
berikan kepada manusia. Jika dalam diri kita ada kasih seperti Yesus tentunya pelanggaran seperti ini
tidak akan dilakukan walaupun mengasihi Allah dengan segenap hati dan jiwa kita merupakan hukum
yang utama Tuhan tetap ingin manusia dapat menyalurkan kasihNya kepada yang lainnya.

2. Kejadian 1:2 dan Galatia 3:28

Ayat alkitab tentang pelanggaran HAM  dapat menyebabkan atau memberikan dampak yang buruk
terhadap citra manusia di hadapan Allah. Pada kej 1:2 di sana menggambarkan manusia memiliki
gambar dan rupa yang sama dengan Allah sehingga apa yang ada pada Allah juga ada pada
manusia, pelanggaran HAM merupakan perbuatan dari iblis melalui dosa sehingga citra Allah kita
tutupi dengan dosa tersebut.
Semenjak manusia jatuh ke dalam dosa Allah selalu ingin dan rindu agar manusianya kembali datang
kepadanya serta berusaha untuk kembali menjadi sama bersama-sama denganNya. Ketidakadilan,
ketidakbenaran, kebohongan, dusta, cemburu, iri dan tidak mengasihi tidak terdapat dalam diri Allah.
Dalam Gal 3:28 juga menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia sama satu dengan yang lainnya
sehingga tindakan perbedaan dan diskriminasi sangat bertentangan den gan apa yang Allah inginkan.
Sponsors Link

3. Kolose 3:8-10

Ayat alkitab tentang pelanggaran HAM lainnya dapat dilihat dalam kolose 3:8-10, dalam ayat ini kita
sebagai kaum percaya di tuntut untuk memiliki hidup yang baru dengan cara melepaskan segala
kepribadian lama yang buruk berserta praktek-prakteknya dan mengenakan pribadi yang baru yang
mana telah dan akan dibentuk oleh Tuhan menjadi seturut denganNya.

Orang yang telah percaya dan dibaptis tentunya akan mengenakan tubuh yang baru yang mana di
dalam dan kepadanya dapat disalurkan hayat Allah sehingga boleh dibentuk menjadi serupa dengan
Tuhan yang memberikan hayat itu sendiri. Jika orang yang melanggar HAM bukankah itu
menandakan dirinya tidak mau di ubah dan dibentuk oleh Tuhan dengan cara mengeraskan hatinya.

Ham bukanlah semata-mata alat yang dapat digunakan oleh kalangan orang tertentu demi mencapai
tujuannya. HAM diberikan oleh Tuhan kepada manusia supaya manusia itu sendiri dapat dengan
maksimal memenuhi diri dengan kehendak Allah, HAM ada sebagai bukti nyata bahwa Tuhan Yesus
benar-benar memerhatikan perkara ini tidak hanya dalam satu masa saja namun untuk beberapa
masa selanjutnya dari hidup manusia. HAM dapat mengingatkan kembali kepada manusia bahwa
kasih yang sejati hanya berasal dari Tuhan dan kita sebagai hambanya harus turut serta dalam
menyalurkan kasihnya ini kepada manusia lainnya.

Anda mungkin juga menyukai