Anda di halaman 1dari 6

HIDUP BERSAMA DENGAN

KEYAKINAN YANG BERBEDA

Oleh : brigitta lystia aji


Kelas : xii mipa 1
Absen : 6

PENDAHULUAN
Konflik antar umat beragama sudah menjadi hal biasa terjadi di lingkungan

sekitar kita. Konflik agama dapat terjadi karena perbedaan konsep ataupun praktek

yang dijalankan oleh pemeluk agama melenceng dari ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkan oleh syariat agama, dari situlah biasanya awal mula terjadinya konflik.

Multikultur atau keberagaman budaya adalah fakta dalam masyarakat di mana

orang-orang yang ada dalam masyarakat itu terdiri atas berbagai latar belakang

budaya, adat istiadat dan kebiasaan, tingkat kehidupan, perbedaan geografi bahkan

perbedaan agama.

Maka dari itu di dalam kliping ini akan dijelaskan lebih dalam lagi mengenai

“Bagaimana Hidup Bersama Dengan Keyakinan Yang Berbeda”

A.PENYEBAB KONFLIK DALAM AGAMA


Masyarakat di seluruh dunia terdiri dari berbagai jenis golongan. Banyaknya

keberagaman itu tentunya menjadi suatu bentuk kemajemukan yang baik dan

memberi variasi dalam kehidupan manusia. Dengan adanya keberagaman ini

kehidupan lebih terasa menyenangkan serta tidak mudah bosan. Selain itu,

banyaknya keberagaman dalam hidup manusia juga memberi perkembangan dalam

banyak hal.

Namun betul pendapat yang

mengatakan bahwa tidak ada gading

yang tak retak. Termasuk dalam

kehidupan manusia, dimana tidak ada hal

apapun yang akan berjalan dengan

sempurna secara langsung begitu saja.

B.KONFLIK AGAMA DI LUAR NEGERI


Tidak hanya di Indonesia, namun perlu kita ketahui bahwa konflik yang

disebabkan oleh faktor agama tidak hanya terjadi di negeri kita, Indonesia. Namun

di luar sana, pasti selalu ada konflik yang mengatasnamakan agama juga. Salah satu

diantara ialah yang akan saya bahas mengenai Kerusuhan di Negara Nigeria.

Keharmonisan umat beragama kembali di uji yakni di negara Nigeria. Di

negara ini, konflik antara umat beragama Muslim dan Kristen sangat terlihat

beberapa waktu lalu.


Beberapa jam sebelumnya, telah pecah sebuah kerusuhan di kota Jos di Nigeria.

Bebarapa umat Kristen dan Muslim masing – masing saling melakukan penyerangan

dan menyebabkan kerusuhan di jalanan, mereka saling membakar rumah ibadah. Tiap

hari terdapat mayat-mayat bergelimpangan.

Entah masjid maupun gereja menjadi sasaran empuk bagi kelompok yang selalu ingin

memecah konflik dengan mengatasnamakan agama. Apapun motifnya, perbuatan ini

merupakan perbuatan yang sangat salah dan sangat disayangkan.

C.KONFLIK AGAMA DI DALAM NEGERI


Dalam bagian konflik agama di dalam negeri, saya mengambil kasus atau

konflik di Papua. Belakangan ini banyak terdengar kabar/berita tidak enak yang

berasal dari daerah Papua. Dari kabar yang beredar, konflik tersebut dimulai

dengan tuntutan Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ) untuk

membongkar menara Masjid Al-Aqsha Sentani.

Alasan dibalik tuntutan PGGJ adalah menara Masjid Al-Aqsha Sentani yang

dibangun terlalu tinggi dari bangunan-bangunan lain di sekitarnya sehingga

dikhawatirkan menghalangi pemandangan dan membuat gereja disampingnya tampak

terhempit.

Menanggapi tuntutan masyarakat Papua, Kementerian Agama ikut angkat bicara dan

turun tangan.
D. PERBANDINGAN KONFLIK AGAMA DI LUAR DAN
DALAM NEGERI
- PERBEDAAN –
Perbedaan di antara keduanya yakni dalam masing-masing negara tentu

memiliki latar belakang perselisihan atau konflik yang berbeda.

Di luar negeri, lebih banyak disebabkan oleh adanya pandangan antar

agama yang suka

membandingkan bahwa

agama nya lebih baik /

benar.

Lalu masih ada

perbedaan yang kontras

antara tradisi atau

kebiasaan agama yang satu dan yang lain.

Sedangkan di Indonesia, banyak disebabkan karena adanya

perbandingan kata “mayoritas – dan minoritas”. Banyak kasus di

Indonesia disebabkan kelompok yang satu dan yang lain merasa bahwa

ia paling mayoritas sehingga tidak mau menghiraukan kelompok umat

yang lain.

- PERSAMAAN –
Konflik di dua negara sama sama mengatasnamakan 2 kelompok umat

beragama. Mereka sama sama tidak mau menghargai agama yang lain,

dan selalu menentang apa saja tradisi / kebiasaan agama di sebelahnya.


Nah itulah sekiranya beberapa perbandingan antara konflik agama

dalam dan luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai