Anda di halaman 1dari 4

PRAKTEK KEADILAN DI INDONESIA

Antara Hak Asasi Manusia dan demokrasi memiliki hubungan yang sangat erat. HAM tidak mungkin eksis di suatu
negara yang bersifat totaliter ( tidak demokratis ), namun sebaliknya negara yang demokratis pastilah menjamin
eksistensi HAM. Suatu negara dapat dikatakan demokratis apabila menghormati dan melindungi HAM. Kondisi
yang dibutuhkan untuk merealisasikan tegaknya HAM adalah adanya nilai demokratis di dalam kerangka negara
hukum ( rule of law state ). Konsep negara hukum dapat dianggap mewakili model negara demokrasi. Implementasi
dari negara yang demokratis diaktualisasikan melalui sistem pemerintahan yang. berdasarkan atas perwakilan
( representative government) yang merupakan refleksi dari demokrasi tidak langsung. Menurut Julius Stahl dan
A.V.Dicey suatu negara hukum haruslah memenuhi beberapa unsur penting, salah satu unsur tersebut antara lain
yaitu adanya jaminan atas HAM. Dengan demikian untuk disebut sebagai negara hukum harus terdapat perlindungan
dan penghormatan terhadap HAm. Negara Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Dalam sebuah negara hukum,
sesungguhnya yang memerintah adalah hukum, bukan manusia. Hukum dimaknai sebagai kesatuan hirarki tatanan
norma hukum yang berpuncak pada konstitusi. Supremasi konstitusi tersebut merupakan konsekuensi dari konsep
negara hukum, sekaligus merupakan pelaksanaan demokrasi karena konstitusi adalah wujud perjanjian sosial
tertinggi. Negara dalam merealisasikan hak asas warga negaranya sebagaimana yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan,karena jika negara ataupun masyarakat ada yang melanggar hak asasi maka ada sesuatu
kekuatan yang nantinya dapat digunakan sebagai alat untuk menuntut terhadap pelanggaran hak asasi tersebut, yaitu
sanksi yang tegas yang ada dalam peraturan perundang-undangan yang telah disepakati bersama. Dalam Pembukaan
maupun Batang Tubuh Undang-undang Dasar 1945 secara tegas menyebutkan adanya prinsip demokrasi dan
pengakuan serta perlindungan hak asasi manusia merupakan bukti bahwa negara Indonesia menganut prinsip negara
hukum. Ibarat sekeping uang, maka prinsip demokrasi merupakan merupakan salah satu sisi dari mata uang tersebut
dan prinsip negara hukum merupakan sisi sebelahnya. Keduanya memiliki hubungan yang saling bergantung karena
demokrasi tidak akan terlaksana tanpa negara hukum dan negara hukum tidak akan tegak tanpa adanya demokrasi.
Begiitu juga adanya pengakuan dan perlindungan atas hak asasi manusia atau hak asasi warga negara oleh
Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 merupakan bahwa negara Indonesia menganut negara hukum dan
demokratis, sebab secara sosio-legal dan sosio-kultural adanya konstitusi itu merupakan konsekuensi dari
penerimaan prinsip negara hukum dan demokrasi.
Kemudian Negara berkewajiban untuk mengeluarkan peraturan perundangan dan instrumen hukum lainnya yang
menjamin terpenuhinya hak asasi manusia bagi seluruh warga negara, tidak hanya menguntungkan pihak-pihak atau
pun kelompok tertentu.Negara juga tidak diperkenankan mencampuri atau mnenghalanghalangi segala upaya yang
dilakukan masyarakat dalam rangka pemenuhan hak asasinya.dan Prinsip demokrasi atau kedaulatan rakyat dapat
menjamin peran serta masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, sehingga setiap peraturan perundang-
undangan yang diterapkan dan ditegakkan benar-benar mencerminkan perasaan keadilan masyarakat. Hukum dan
peraturan perundang-undangan tidak boleh ditetapkan dan diterapkan secara sepihak oleh dan atau hanya untuk
kepentingan penguasa dikrenakan Hal tersebut bertentangan dengan prinsip demokrasi. Hukum tidak dimaksudkan
untuk hanya menjamin kepentingan beberapa orang yang berkuas, melainkan menjamin kepentingan keadilan bagi
semua orang.

2. Hubungan antara demokrasi dan HAM. Demokrasi itu adalah gagasan atau pandangan hidup yg mengutamakan persamaan
hak dan kewajiban serta perlakuan yg sama bagi semua warga negara Indonesia. Atau demokrasi yang berbunyi dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat. Lalu apa hubungannya dgn HAM ? Sangat jelas bahwa demokrasi memiliki hubungan yg dekat dan
intim dengan HAM. Suatu negara bisa dikatakan demokratis bila mengindahkan HAM bagi setiap warga negaranya. Demokrasi
bisa kita lihat pada saat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, peran warga negara sangat dibutuhkan yaitu utk memberikan
suaranya dlm pemilihan besar tsb, nah salah satu hak dasar manusia ialah hak utk berpolitik yaitu hak utk dipilih dan memilih
dalam pemilu, hak utk menyuarakan aspirasinya.
Adil merupakan suatu kata yang pada prakteknya susah untuk
diterapkan. Mengapa? Karena adil berarti seimbang atau sama
jumlahnya dan susah diukur dan dibagi rata. Keadilan yang benar adalah
keadilan yang bersifat objektif tetapi nyatanya banyak orang merasa adil
bila dirinya mendapat sesuatu yang lebih dibanding orang lain. Karena
itulah norma dan aturan dibuat sebagai penegak keadilan.
Bagaimanakah dengan kedilan di Indonesia ?
Indonesia merupakan negara yang besar dan berjumlah penduduk
banyak. Penegak keadilan utama di Indonesia adalah konstitusi tertinggi
yaitu UUD 1945 dan diikuti dengan undang-undang lainnya. Apakah
dengan adanya Undang-undang maka sudah terjamin bahwa negara
Indonesia adil? Jawabannya belum tentu bila prakteknya undang-undang
tersebut hanya sebatas tulisan dan bukan tindakan. Aparat penegak
keadilan di Indonesia adalah polisi sebagai pemeriksa dan penyelidik
dan badan hukum seperti Hakim, Jaksa dan Pengacara. Di indonesia
sendiri, undang-undang mengenai Hak Asasi Manusia, yang merupakan
bentuk hak dasar yang sifatnya sama dan harus diterima oleh  semua
manusia, diatur oleh UUD 1945 tepatnya pasal 28 dan 28A-J. Adanya
pasal-pasal tersebut menunjukkan bahwa secara hukum tertulis, keadilan
di Indonesia sudah ditegakkan karena hak asasi manusia harus dimiliki
oleh siapapun tidak peduli kaya atau miskin, agama, ras, suku, budaya
dan sebagainya. Hukum itu menunjukkan bahwa HAM sangat dilindungi
oleh Indonesia.
Tetapi, bagaimanakah praktek nyatanya? Seperti yang sudah disebutkan
bahwa aparat penegak keadilan/hukum terdiri dari berbagai lembaga
yang tugasnya sidah jelas. Tetapi, peran serta masyarakat Indonesia yang
berpenduduk banyak ini merupakan aspek paling besar dan penting
sebagai pelaku keadilan utama. Baik tipe orang yang merupakan korban
ketidakadilan maupun pelaku ketidakadilan itu sendiri pasti merupakan
warga negara Indonesia. Praktek nyatanya, ketidakadilan di Indonesia
masih banyak ditemukan di Indonesia baik dari tingkat tertinggi sampai
terendah. Tingkat tertinggi contohnya adalah koruptor, pembangunan
daerah yang tidak merata seperti Papua, masalah agama dan rumah
ibadah yang bersifat merugikan kelompok besar masyarakat akibat
keegoisan seseorang atau kelompok. Tingkat terendah adalah keadilan di
kehidupan sehari-hari yang melibatkan sekelompok kecil masyarakat
sampai ke tingkat tetangga. Misalnya, dalam segi organisasi RT/RW
bahkan dalam lingkungan rumah tangga. Hal ini termasuk jenis keadilan
karena masih dilindungi aktivitasnya oleh negara Indonesia.
Contoh ketidakadilan di Indonesia yang sampai saat ini masih
belum menemukan titik terang adalah keadilan yang diterima saudara-
saudari kita di Papua. Merasa tidak adil, suku Papua membentuk
Organisasi Papua Merdeka yang merupakan gerakan separatis yang
memisahkan diri dengan Indonesia dan organisasi ini sudah lama
terbentuk sejak era orde baru dan masih ada sampai tahun 2016 ini
akibat warga Papua yang merasa belum menemukan keadilan yang
mereka ingini. Warga Papua merasa diperbedakan dengan masyarakat
yang tinggal di Jawa dan sekitarnya yang mengalami kemajuan
pembangunan, pendidikan, keterampilan sumber daya manusia dan
hampir di semua aspek. Warga Papua merasa digunakan oleh
pemerintah pusat karena hasil tambangnya diolah sebagai bentuk
penghasilan negara sementara rakyat yang tinggal di sekitarnya
masih kesulitan untuk mendapat hidup yang layak. Disinilah peran
undang-undang seperti pendidikan dan hak untuk hidup sejahtera serta
mendapat pekerjaan dipertanyakan validasinya. Bukankah masyarakat
Papua juga merupakan warga negara Indonesia yang berhak menerima
hak-hak seperti yang lainnya sesuai UUD 1945 yang tadi disebutkan?
Mengapa masih ada perbedaan yang mencolok antara daerah Papua dan
daerah lain? Disinilah masyarakat seharusnya mempertanyakan kinerja
pemerintah dan upaya apa yang bisa dilakukan bersama agar saudara
kita di Papua tidak merasa terasingkan
Di sisi lain, keadilan di Indonesia sudah berkembang walau
secara bertahap. Masih mengambil masalah yang sama yaitu mengenai
gerakan separatisme di Papua yang belum ada hasil final. Tetapi, di lain
sisi pada masa pemerintahan presiden Jokowi mulai terlihat kinerja
pemerintah dalam pembangunan daerah Papua. Di berita-berita mulai
secara bertahap dikabarkan tentang pembangunan fasilitas jalan sampai
dengan harga bahan bakar di Papua yang sudah sama dengan di pulau
Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah kita yang sekarang tidak
tinggal diam dan memperhatikan daerah Papua. Karena ketidakadilan
yang sampai menimbulkan gerakan separatisme merupakan ancaman
besar yang bisa diterima negara Indonesia yang sayangnya sampai detik
ini masih banyak tidak diketahui oleh putra-putri bangsa.
 
 Kesimpulan     :           Peran serta masyarakat Indonesia yang
berpenduduk banyak ini merupakan aspek paling besar dan penting
sebagai pelaku keadilan utama. Baik tipe orang yang merupakan korban
ketidakadilan maupun pelaku ketidakadilan itu sendiri pasti merupakan
warga negara Indonesia. Praktek nyatanya, ketidakadilan di Indonesia
masih banyak ditemukan di Indonesia baik dari tingkat tertinggi sampai
terendah. Contoh ketidakadilan di Indonesia yang sampai saat ini
masih belum menemukan titik terang adalah keadilan yang diterima
saudara-saudari kita di Papua

Anda mungkin juga menyukai