EKONOMI MANAJERIAL
“Teori Permainan”
Oleh:
Kelompok 4 / Ruang Kelas E III 2
Dosen Pengempu: Drs. I Wayan Mudiartha Utama, M.M.
Anggota Kelompok:
1. Ida Ayu Gede Tantyani Dhaniswari (1707522023)
2. Anak Agung Wulan Kumala (1707522028)
3. Dyajeng Yuning Surya Savira (1707522030)
4. Ni Putu Ayu Sri Kusuma Dewi (1707522036)
11.4 Persaingan Harga dan Non Harga, Kecurangan dalam Kartel, dan Dilema
Narapidana Tahanan Para Pelaku Oligopoli
Persaingan Harga dan Non Harga Persaingan Harga
Persaingan harga yaitu menggunakan harga sebagai faktor utama dalam persaingan.
Agar bisa bersaing, maka perusahaan harus mampu memproduksi pada tingkat harga
terendah. Perusahaan sering kali harus mau dan dapat merubah harga,oleh karena itu
dibutuhkan respon yang cepat dan agresif. Tetapi pada saat yang sama, pesaing juga dapat
bertindak cepat, sebagai reaksi atas perubahan harga yang terjadi.Konsumen bisa
switchin ke produk lain, yang dapat memberikan harga paling murah.Dalam kurva
permintaan, perusahaan akan bergerak dengan cara menaikkan atau menurunkan harga.
Kecurangan Kartel
Dalam kamus Oxford, kartel atau cartel didefinisikan sebagai sebuah kelompok
(grup) dari berbagai badan hukum usaha yang berlainan yang bekerja sama untuk
menaikkan keuntungan masing-masing tanpa melalui persaingan usaha dengan
pelakuusaha lainnya. Mereka adalah sekelompok produsen atau pemilik usaha yang
membuatkesepakatan untuk melakukan penetapan harga, pengaturan distribusi dan
wilayahdistribusi, termasuk membatasi suplai.Dalam buku Black's Law Dictionary
(kamus hukum dasar yang berlaku diAmerika Serikat), praktik kartel (cartel)
didefinisikan sebagai kombinasi di antara berbagai kalangan produsen yang bergabung
bersama-sama untuk mengendalikan produksinya, harga penjualan, setidaknya
mewujudkan perilaku monopoli, danmembatasi adanya persaingan di berbagai kelompok
industri. Dari definisi tersebut, praktik kartel bisa dilakukan oleh kalangan produsen
manapun atau untuk produk apapun, mulai dari kebutuhan pokok (primer) hingga barang
kebutuhan tersier.
Pengertian kartel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dituliskan kartelmemiliki dua
ciri yang menyatu, yaitu:
1. Organisasi perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi barang-barang
sejenis.
2. Persetujuan sekelompok perusahaan dengan maksud mengendalikan harga
komoditi tertentu.
Poin penting dalam definisi tersebut, bahwa kelompok-kelompok di dalam
suatukartel terdiri atas kumpulan perusahaan-perusahaan besar yang menghasilkan
barang- barang yang sejenis yang tujuan utamanya berfokus pada pengendalian harga,
sehingga harga yang terbentuk adalah bukan harga persaingan. Definisi initelah
menyentuh pada aspek perilaku monopoli.Praktik kartel dalam bentuk apapun pasti akan
berujung pada kondisi yangmerugikan konsumen. Sekalipun praktik tersebut diatur oleh
pemerintah, kecuali praktik kartel dilakukan oleh perusahaan milik pemerintah yang
notabene tidak selalu berorientasi untuk mengejar laba (profit). Praktik akan menutup
adanya peluang bagimasuknya inovasi maupun perusahaan (Pendatang baru) yang bisa
menawarkan harga lebih murah dan pelayanan yang lebih baik. Seringkali pula terjadi,
praktik kartel akan menutup peluang perusahaan lain (pendatang baru) untuk
menawarkan sistem produksiyang lebih baik, sehingga akan mampu menciptakan harga
yang lebih efisien (lebih murah).
Hambatan Masuk
Salah satu strategi penting yang bisa digunakan seorang oligopolis untuk
menghambat masuknya perusahaan barn ke dalam pasar adalah mengancam akan
menurunkan harganya sehingga menyebabkan kerugian bagi pemain barn yang potensial.
Meskipun demikian, ancaman seperti itu hanya akan ditanggapi jika memiliki
kredibilitas. Hambatan masuk bisa dikaji dengan berlebih untuk mengantisipasi
kebutuhan masa mendatang, menjadi ancaman yang kredibel, karena dengan adanya
kelebihan kapasitas, perusahaan A akan menentukan harga yang rendah dan memperoleh
laba sebesar 4, bukannya sebesar 3 seandainya dia menentukan harga tinggi. Meskipun
begitu, saat ini perusahaan B akan menderita kerugian sebesar 2 jika dia memasuki pasar,
sehingga dengan demikian perusahaan B akan menghindarinya. Hambatan masuk kini
memiliki kredibilitas dan efektivitas.
DAFTAR PUSTAKA
Douglas, V. J. (1995). Managerial Economics Analysis and Strategy (Fourth Edition ed.).
Singapur: Simon and Schuster (Asia) Pte Ltd.
Salvatore, Dominick. 2011. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Edisi Kelima
Buku 2 (Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat.