Pada hakikatnya definisi Aswaja yang secara khusus bukan lain adalah
merupakan juz dari definisi yang secara umum, karena pengertian Asya’iroh dan
Ahlussunnah adalah golongan yang komitmen berpegang teguh pada ajaran
Rasul dan para sahabat dalam hal aqidah. namun penamaan golongan Asya’iroh
dengan nama Ahlus sunnah Wa Al Jamaah hanyalah sekedar memberikan nama
juz dengan menggunakan namanya kulli.
Islam ASWAJA dapat diartikan sebuah golongan yang berpegang teguh pada ajaran
Rosululloh SAW. dan para sahabatnya baik didalam bidang Aqidah, Syariat dan
Akhlak.
SYARIAT
Syari’at bisa disebut syir’ah. secara bahasa adalah sumber air mengalir yang didatangi
manusia atau binatang untuk minum. Perkataan “syara’a fiil maa’i” artinya datang ke
sumber air mengalir atau datang pada syari’ah. Kemudian kata tersebut digunakan
untuk pengertian hukum-hukum Allah yang diturunkan untuk manusia.
Kata “syara’a” berarti memakai syari’at. Juga kata “syara’a” atau “istara’a” berarti
membentuk syari’at atau hukum. Dalam hal ini Allah berfirman, “Untuk setiap umat
di antara kamu (umat Nabi Muhammad dan umat-umat sebelumnya) Kami jadikan
peraturan (syari’at) dan jalan yang terang.” [QS. Al-Maidah (5): 48]
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syari’at (peraturan) tentang
urusan itu (agama), maka ikutilah syari’at itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu
orang yang tidak mengetahui.” [QS. Al-Maidah (5): 18].
“Allah telah mensyari’atkan (mengatur) bagi kamu tentang agama sebagaimana apa
yang telah diwariskan kepada Nuh.” [QS. Asy-Syuuraa (42): 13].
dapat disimpulkan Syari’at adalah segala peraturan yang telah ditetapkan oleh Alloh
SWT. untuk dilakukan oleh hambaNya baik berupa perintah atau larangan Alloh
SWT. yang bersumber pada Alquran dan Hadist Rosululloh SAW.
2. Mengerjakan Sholat
Sebagai seorang muslim maka mempunyai kewajiban untuk melaksanakan sholat
fardhu 5 waktu. (subuh, zuhur, ashar, magrib dan isya’). Apabila tidak
melaksanakan sholat berarti dirinya tidak disebut sebagai islam. Karena sholat
adalah tiangnya agama, dan yang paling utama dihisab diakhirat kelak.
Perintah sholat disebutkan dalam Al-quran surat Surat Al ankabut ayat 45:
"Dan dirikanlah sholat sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji
dan munkar"
Perintah puasa Allah sebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183:
4. Mengeluarkan Zakat
Zakat adalah sesuatu yang harus dikeluarkan oleh seseorang kepada orang tertentu
dengan qadar tertentu pula. Zakat fitrah yaitu zakat yang wajib dikeluarkan oleh
seorang muslim pada saat hari raya idul fitri ( akhir dari bulan ramadhan) berupa
makanan pokok yang dimakannya sehari-hari.
Perintah zakat dalam Al-quran surat albaqarah ayat 43 :
لِل ِ عَ ل َ ى
َ ِ يم ِ َو َم ْن د َ َخ ل َ ه ُ كَ ا َن آ ِم ن ً ا ِ َو
َ ت َم ق َ ا مُ إ ِ ب َْر ا ِه ٌ ف ِِ ي ِه آ ي َ ا
ٌ ت ب َ ي ِ ن َا
يل ِ َو َم ْن كَ ف َ َر ف َإ ِ َن ً ِس ت َطَ ا عَ إ ِ ل َ يْ ِه سَ ب ْ ت َم ِن ا ِ ْاس ِح ُّج الْ ب َ ي ِ َ ال ن
ي عَ ِن الْ ع َال َ ِم ي َن َ
ٌّ ِ َّللا َ غَ ن
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim;
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta
alam.
5. Apa yang di maksud dengan akhlaq dan apa esensi dari akhlaq tersebut?
Secara bahasa
Kata akhlak secara bahasa verasal dari bahasa Arab “Al Khulk” yang diartikan
sebagai perangai, tabiat. Budi pekerti, dan sifat seseorang. Jadi akhlak seseorang
diartikan sebagai budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang terkait dengan sifat-
sifat yang ada pada dirinya. (baca istri-istri nabi muhammad dan sifatnya)
Secara istilah
Kata akhlak menurut istilah khususnya dalam islam diartikan sebagai sifat atau
perangai seseorang yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku
orang tersebut. Seseorang yang memiliki sifat baik biasanya akan memiliki
perangai atau akhlak yang baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki
perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela. Kata akhlak
disebutkan dalam firman Allah pada ayat berikut ini
Akhlak adalah perilaku yang di miliki manusia baik akhlaq yang terpuji atau
akhlaqul karimah maupun yang tercela atau akhlaqul madzmumah.
1. Akhlaq kepada Alloh meliputi antara lain: ibadah kepada Alloh,mencintai karena
Alloh ,beramal karena Alloh, takut karena Alloh, Tawadlu karena Alloh,tawwakal
kepada Alloh,taubat dan nadam.
2. Akhlak kepada Rosululloh meliputi antara lain : taat dan cinta kepada Rosululloh
menjalankan sunnah-sunnah Rosululloh, menyayangi anak yatim sebagaimana
yang di contohkan Rosululloh SAW.
3. Akhlaq kepada keluarga meliputi antara lain: menghormati
ayah,ibu,anak,nenek,kakek,keponakan dan keluaraga yang lain
4. Akhlaq kepada orang lain meliputi menghormati tetangga,sesama muslim dan
kaum lemah dan sebagainya
5. Akhlaq kepada lingkungan, meliputi antara lain: menyayangi binatang merawat
tumbuhan, tidak merusak alam,,buang sampah pada tempatnya,tidak melakukan
pencemaran, menggunakan dan memanfaatkan alam sesuai dengan keperluan dan
lain-lain
Aku mendengar Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu ketika dia berada di halaman
masjid kemudian datang seorang mu’adzin menjelang waktu Ashar tiba. Maka
Utsman meminta diambilkan air wudhu, lalu dia berwudhu. Setelah itu dia berkata,
“Demi Allah, sungguh aku akan menceritakan kepada kalian sebuah hadits. Kalaulah
bukan karena suatu ayat di dalam Kitabullah niscaya aku tidak akan menuturkannya
kepada kalian. Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Tidaklah seorang muslim berwudhu dan membaguskan wudhunya kemudian
mengerjakan sholat melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya sejak saat itu
sampai sholat yang berikutnya.’.” (HR. Muslim dalam Kitab at-Thaharah)
*Note : tidak berlaku bagi orang yang sengaja telat atau bermalas-malasan.
ع َلى
َ غ ْم ٍر ٍ ت ا ْل َخ ْم ِس َك َمث َ ِل نَه ٍَر ج
َ َار َّ َمث َ ُل ال
ِ صلَ َوا
“Permisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah suangi yang mengalir
melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air
sungai itu setiap hari lima kali.” Al Hasan berkata, “Tentu tidak tersisa kotoran
sedikit pun (di badannya).” (HR. Muslim no. 668).
b. Shalat menjadi salah satu sebab masuk Surga sekaligus menjadi teman Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami Radhiyallahu anhu , ia bercerita, “Aku pernah
bermalam bersama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku
membawakan air wudhu’ dan keperluan Beliau. Beliau pun bersabda kepadaku,
‘Mintalah!’ Maka saya katakan, ‘Aku minta agar aku bisa menemanimu di
surga.’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Adakah yang lain selain
itu?’ Aku menjawab, ‘Hanya itu saja.’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
ض َ َضةً ِم ْن ف
ِ ـرا ِئ َ ي فَ ِر ْيَ ض ِ هللا ِل َي ْق
ِ ت ِ ت ِم ْن بُي ُْو ٍ ط َّه َر ِفـ ْي َب ْي ِت ِه ث ُ َّم َمشَى ِإلَى َب ْي
َ َ َم ْن ت
ًَط ْيئَةً َو ْاْل ُ ْخ َرى ت َ ْرفَ ُع دَ َر َجة
ِ طخ ْ َت خ
ُّ َط َوتَاهُ إِ ْحدَا ُه َما تَـ ُح ْ هللاِ َكان.
Artinya: Barang siapa bersuci di rumahnya kemudian berangkat ke rumah
Allâh (ke masjid) untuk menunaikan salah satu kewajiban yang diperintahkan
Allâh maka salah satu dari tiap-tiap dua langkahnya akan menghapuskan
kesalahan dan yang lainnya akan meninggikan derajat.
)(رواه مسلم
Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid
lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada
100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari
Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat
Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173.)
Artinya di masjidku (Masjid Nabawi) lebih baik dari 1000 shalat di masjid lainnya
selain Masjidil Harom.” (HR. Bukhari no. 1190 dan Muslim no. 1394, dari Abu
Hurairah)
“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid
lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada
100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir
bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih
At Targhib wa At Tarhib no. 1173)
11. Sebutkan Keutamaan Ziarah ke makam Rosululloh
“Barang siapa yang datang kepadaku untuk menziarahiku, tidak ada keperluan
lain kecuali hanya menziarahiku maka saya pasti akan menjadi pensyafaat bagi
dia pada hari kiamat. (Diriwayatkan oleh at Thabarani dan dishahihkan oleh al
Hafidz Said ibn As Sakan)
“Isa ibn Maryam betul-betul akan turun dan menjadi hakim yang adil dan imam
yang adil, dan dia akan menempuh perjalanan untuk haji atau umrah atau dengan
niat keduanya, dan benar-benar dia akan mendatangi kuburku sehingga dia
mengucapkan salam padaku dan aku benar-benar akan menjawabnya. (Hadits
dishahihkan oleh al Hakim dan disetujui oleh ad Dzahabiy)
Dari Jabir berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda, ‘Air zamzam itu
tergantung niat orang yang meminumnya”.
HASAN. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah 2/1018, Ahmad 3/357, al-Baihaqi dalam
Sunan 5/148. Dan dihasankan oleh ad-Dimyathi dalam al-Matjar Rabih hlm. 318,
Ibnu Qayyim dalam Zādul Ma’ād 4/393, az-Zarkasyi dalam at-Tadzkirah hlm. 151.
Hadits ini menunjukkan dengan jelas tentang khasiat air zamzam dan keutamaannya
yang tidak dimiliki oleh air-air lainnya yaitu minum air zamzam tergantung pada
niat peminumnya, baik untuk kebutuhan dunia ataupun akhirat.
Jabir bin Abdullah berkata, Rosululloh Muhammad SAW bersabda: sebaik baik
ucapan adalah kitab Alloh,sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad sejelek
jelek perkara adalah perkara yang baru dan setiap bid’ah adalah
kesesatan(HR.Muslim)
Jabir bin Abdullah Al Bajali berkata,Rosululloh bersabda: Barang siapa yang
memulai perbuatan baik dalam islam,ia akan memperoleh pahalanya serta pahala
orang-orang yang mengerjakanya sesudahnya tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala
mereka dan barang siapa yang memulai perbuatan jelek dalam islam,mereka akan
memperoleh dosanya dan dosa orang-orang yang melakukanya sesudahnya tanpa di
kurangi sedikitpun dari dosa mereka ( HR.Muslim)
Macam-macam Bid’ah:
1. Bid’ah dholalah/sesat adalah sesuatu yang baru yang menyalahi Alquran atau
sunnah atau ijma’
2. Bid’ah ghairu madzmumah/Bid’ah yang tidak tercela adalah sesuatu yang baru
dalam kebaikan yang tidak menyalahi Al Quran, sunnah dan ijma’ ( Imam Syafi’I )
serta Bid’ah hasanah ( baik) dan Bid’ah Sayyiah ( jelek)
Tawassul adalah berdoa kepada Allah melalui suatu perantara, baik perantara tersebut
berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai
posisi lebih dekat kepada Allah.
َّ ْئ َوتَ َو
س َل ا َّ ب اِلَى ال
ِ شي َ ب اِلَ ْي ِه ِبعِِأ َ ْل َو ِس ْيلَةُ َو ِه
ُ ي َما يُتَقَ َّر ٍ َم ِل ِهَِلَى َر ِبِّ ِه ِب َو ِس ْيلَ ِة تَقَ ُّر
Artinya: “Wasilah adalah sesuatau yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada
sesuatu yang lain. seseorang bertawassul kepada Tuhannya melalui wasilah (media)
Taqorrub dengan amal ibadahnya.” (Kamus Al Misbah Al Munir)
َ يَا أَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا اِتَّقُ ْوا هللاَ َواْبَت ُ ْغوا ِإلَ ْي ِه ْال َو ِس ْيلَةَ َو َجا ِهد ُْوا فِي
َس ِب ْي ِل ِه لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح ْون
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah swt dan carilah
jalan (tawassul) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya,
supaya kamu mendapat keberuntungan”. (QS. Al-Maidah : 35)
Pengertian ayat “”وا ْبتَغُ ْوا اِلَ ْي ِه اْ َلو ِس ْيلَة
َ ialah mendekatkan kepada Allah dengan
mentaatiNya dan melakukan sesuatau yang di ridloi olehNya. (Tafsir Ibnu Katsir)
ْاركاْ َو َجعَلَنِي
َ َُكنتُْ َما أينَْ ُمب
”dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada”
(QS.Maryam : 31).