Anda di halaman 1dari 17

BAGIAN I

A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan)

A. 1 Usaha Kreatif

Saya adalah salah satu alumnus UIN Sunan Kali Jaga Yogyakrata lulusan pendidikan S2
PGMI pada tahun 2011 yang diterima di IAI Ma’arif NU (IAIM NU) Metro Lampung pada
tahun 2016, pada waktu itu alhamdulillah saya mendapatkan kepercayaan mengajar di
beberapa program studi diantaranya yaitu PGMI, PBA, PBI, dan PAI. Adapun mata kuliah
yang saya ampu pada saat itu adalah SKI, MSI, Psikologi Pendidikan, Psikologi
Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, Tahfidz Juz `Ama, Qur'an Hadits, Konsep Dasar
Pendidikan IPS, Sejarah Peradaban Islam, Pembelajaran Fiqh dan Kewirausahaan. Dalam
dua yaitu smester ganjil 14 SKS dan genap 14 SKS itulah jadwal yang dipercayakan
kepada saya. Dengan kepercayaan yang sudah diberikan oleh para ketua prodi tersebut
saya harus dapat menunjukkan tanggung jawab sebagai pendidik yang profesional dan
dapat menyalurkan ilmu kepada mahasiswa sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa
dan kebutuhan program studi.
Adapun profesi saya sebagai seorang dosen di IAIMNU Metro Lampung adalah dimulai
pada tahun 2016 di Jurusan Tarbiyah, pada prgram studi pendidikan guru MI, dan saya
menjadi dosen tetap diprogram studi pendidikan guru MI tersebut, saya melihat
beberapa fenomena yang terjadi pada mahasiswa ketika kuliah diantaranya yaitu, masih
kurangnya referensi yang dimiliki mahasiswa dalam mengkaji materi-materi
perkuliahan, masih minimnya mengenal tokoh-tokoh atau pakar-pakar serta ilmuan-
ilmuan di bidang pendidikan, kurang seriusnya para mahasiswa dalam mendalami
materi-materi yang di ajarkan dan cenderung untuk sekedar lulus mata kuliah dan atau
mendapat nilai bagus. Sepertinya tidak penting bagi mereka untuk dapat benar-benar
memahami dan memperoleh manfaat dari mata kuliah yang diikutinya. Sehingga dengan
beberapa fenomena tersebut, yang terlihat adalah ketika mata kuliah sudah selesai
diambil, seolah-olah semua teori yang dipelajari sebelumnya seperti lewat saja tidak ada
yang tersimpan dalam memori otaknya. Hal itu nampak jelas ketika mahasiswa
mengikuti perkuliahan pada mata kuliah yang sifatnya prasyarat seperti Fiqih dan
pembelajaran Fiqih, konsep dasar IPS dan pembelajaran IPS. Sangat terlihat bahwa
masih lemahnya penguasaan mahasiswa dalam memahami materi-materi yang sudah
diajarkan. Walaupun secara akademik nilai mata kuliah mereka A atau B+, nilai tesebut
kategori nilai yang bagus dan berpengaruh untuk peringkat atau kualitas mahasiswa
secara keilmuan.
Memperhatikan fenomena yang terjadi tersebut, maka sebelum memulai perkuliahan
saya harus sudah membuat RPS (Rencana Perkuliahan Semester) sehingga dengan
adanya RPS sangat membantu saya menrapkan dan mengevaluasi proses perkuliahan.
Adapun yang saya lakukan adalah disetiap awal perkuliahan saya membuat kontrak
kuliah dengan mahasiswa yang berisi mengenai indikator penilaian, gradasi nilai,
literatur yang digunakan, RPS yang dibagikan kepada mahasiswa guna memudahkan
mahasiswa memahami alur perkuliahan yang akan dijalani dan mencari literatur yang
harus digunakan, sehingga kompetensi dari mata kuliah yang disajikan akan relevan
dengan kebutuhan program studi, serta relevansi dengan dunia pendidikan dan
problem pendidikan yang terjadi di lapangan setelah mereka tamat nanti. Saya
menjelaskan bagaimana posisi mata kuliah yang sedang disajikan keterkaitannya
dengan mata kuliah-mata kuliah yang lainnya, saya selalu memotivasi dan mengarahkan
mereka untuk selalu membaca dan belajar dari berbagai sumber agar memperoleh
pengetahuan dan wawasan yang lebih luas serta percaya diri dan menggali potensinya
masing-masing.
Kontrak kuliah yang telah dibuat bersama-sama dan telah disepakati harus ditaati baik
oleh mahasiswa ataupun saya sebagai dosen pengasuh mata kuliah dan apabila masing-
masing pihak melanggar aturan tersebut mendapat konsekwensi yang telah disepakati,
untuk menunjang pembelajaran ini saya menggunakan berbagai metode pembelajaran
dengan melibatkan mahasiswa berperan aktif begitu juga saya menggunakan media
visual seperti menggunakan laptop dan LCD. Selain itu dalam proses perkuliahan saya
tidak sekedar menjelaskan teori-teori dengan metode ceramah saja akan tetapi saya
menyajikan mata kuliah dengan menampilkan film-film atau audio visual yang sesuai
dengan materi tersebut. Sehingga mengurangi kebosanan dalam ruangan belajar dan
dapat memotivasi minat belajar mahasiswa untuk dapat memahami makna materi yang
disampaikan.
Dampak dari usaha tersebut, dengan membuat kontrak belajar dengan mahasiswa
hasilnya adalah mahasiswa menjadi lebih berpartisipasi aktif , tertib dan kegiatan
perkuliahan berjalan dengan lancar. Untuk menunjang perkuliahan, saya selalu
menerapkan adanya tugas-tugas seperti melakukan analisis jurnal, membuat makalah
dan latihan-latihan soal, mendownload materi perkuliahan dari internet yang relevan
dengan mata kuliah yang saya ampu sedangkan untuk memberikan pengalaman dari
mata kuliah ini saya mengajak mahasiswa untuk experience learning melalui observasi
pada usaha untuk menemukan permasalahan dan memecahkan masalah-masalah yang
sering terjadi di dunia pendidikan seperti SD/MI dan inovatif dalam menggunakan
metode kreatif yang representatif. Penggunaan metode pembelajaran yang saya lakukan
adalah dengan membentuk kelompok-kelompok diskusi dan presentasi hasil dari tugas
yang telah diberikan untuk setiap kelompok.

A. 2 Dampak Perubahan

Hasil dari kesepakatan dan cara-cara yang saya terapkan pada mahasiswa menunjukkan
mahasiswa lebih aktif, bersemangat dalam mengikuti kuliah sesuai dengan prosedur
yang sudah ditentukan. Metode lain dalam pembelajaran yang saya lakukan diantaranya
yaitu terkadang diakhir perkuliahan untuk meningkatkan semangat dan kreativitas
mahasiswa saya memberikan tambahan tugas untuk nilai akhir kuliah, siapapun
mahasiswa yang dapat menjawab permasalahan yang muncul pada saat diskusi pada
hari itu mendapat nilai lebih yang akan menjadi tabungan disetiap perkuliahan. Dari
diskusi kelompok dan presentasi makalah yang mereka sampaikan mendorong
mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan berbicara secara demokrasi dan
mengeluarkan seluruh argumentasi yang mereka miliki secara baik dan melatih
mahasiswa untuk berbicara secara sistematis. Presentasi yang mereka lakukan melatih
keberanian mahasiswa untuk dapat tampil dimuka umum, yang merupakan latihan-
latihan dasar bagi mahasiswa. Sehingga sistem evaluasi yang saya terapaka dan sudah
disepakati bersama dengan mahasiswa adalah adanya penilaian keaktifan, kehadiran,
sikap, penugasan, UTS dan UAS. Dengan hal itu maka transparansi penilaian sudah
diketahui oleh seluruh mahasiswa sejak adanya kontrak kuliah yang disepakati
bersama. Sehingga Experience learning dapat membangkitkan kreativitas mahasiswa
untuk melihat fenomena yang terjadi di dunia pendidikan dan melatih intuisi
mahasiswa sebagai seorang calon praktisi pendidikan. Dampak-dampak yang dialami
oleh mahasiswa tidak sekedar memahami teori-teori yang diterima, akan tetapi dapat
mengaplikasikan teori tersebut langsung ke lapangan secara profesional. Karena salah
satu learning outcome program studi PGMI adalah menjadikan pendidik MI/SD yang
multitalent. Sehingga yang diharapkan seluruh proses perkuliahan yang dilakukan para
dosen tetap ini harus sesuai dengan harapan prodi PGMI, termasuk saya juga harus
mengikuti dan mendukung learning outcome program studi PGMI adalah menjadikan
pendidik MI/SD yang multitalent tersebut. Dimana alumni PGMI nantinya akan dicetak
menjadi pendidik yang menguasai keilmuan pendidikan, soft skill seperti pramuka,
kesenian baik tari, suara maupun keterampilan tangan, bahkan penguasaan terhadap
pengembangan aspek spiritual. Adapun yang saya ketahui akan dampak yang dimiliki
oleh mahasiswa adalah sangat antusias dan lebih memahami akan makna dari sebuah
nilai yang didapatkan dan referensi sebagai pendidik yang multitalent.

A. 3 Kediplinan

Kedisiplinan adalah merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh para pendidik yang
bertujuan menjadikan contoh kepada peserta didiknya. Saya sebagai seorang dosen
sekaligus sebagai seorang pendidik sudah seharusnya mampu memberikan suri
tauladan yang baik yang bisa diikuti oleh anak didik ataupun mahasiswa. Dalam hal ini
saya tidak bosan-bosan untuk mengingatkan pada setiap mahasiswa untuk dapat
mengikuti peraturan-peraturan yang telah di tetapkan oleh ketua prodi dan lembaga
IAIMNU Metro Lampung. Saya selalu one time dalam memulai dan mengakhiri
perkuliahan di kelas, performance saya selalu rapi memakai pakian yang sopan dan rapi.
Dalam perkulaiahan saya tidak mengizinkan mahasiswa masuk ruangan apabila
mahasiswa tersebut terlambat lebih dari 15 menit, hal ini saya tekankan untuk
mengurangi kelalaian dan keterlambatan mahasiswa dalam masuk ruangan. Selain itu
saya tidak mengizinkan mahasiswa khususnya prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah memakai pakaian yang berbahan kaos serta celana jin, ini bertujuan agar dari
awal mahasiswa sudah mampu berpenampilan sebagai selayaknya seorang pendidik
yang kharismatik. Pada setiap mata kuliah yang saya ampu, saya mewajibkan pada
setiap mahasiswa untuk mempunyai buku referensi minimal 1 buku dan satu jurnal
yang di analisis. Dengan saya mewajibkan mahasiswa untuk mempunyai buku referensi
adalah agar semua mahasiswa mengetahui seluk beluk ilmu yang diajarkan dan
menambah pengetahuan ilmu mereka. Dalam kewajiban untuk mempunyai buku
referensi tersebut, saya memberikan alternatif pilihan diantaranya dapat membeli buku
di toko buku, dapat mengfoto copi, dan dapat meresume ditulis di buku tulis. Apabila
ada mahasiswa yang tidak mempunyai buku refernsi maka saya tidak memperkenankan
untuk mengikuti ujian semester. Selain itu kehadiran mahasiswa sangat berpengaruh
dalam menentukan diperbolehkannya mengikuti ujian semeter atau tidak, karena sudah
disepakati bersama bahwa apabila kehadiran mahasiswa yang kurang dari 80 %
mahasiswa tidak saya perkenankan atau ACC smesteran. Sehingga para mahasiswa
benar-benar memahami dan memprioritaskan kehadirannya dalam mengikuti
perkuliahan.

A. 4 Keteladanan

Menjadi seorang pendidik diperguruan tinggi dengan sebutan dosen bukanlah sekedar
profesi yang disandang hanya sementara akan tetapi selamanya, hanya saja
keberadaannya di lingkungan perguruan tinggi. Jiwa pendidik tersebut tidak boleh
berhenti hanya di lingkungan perguruan tinggi tersebut, jiwa pendidik harus dimiliki
dan dikembangkan di setiap lingkungan, sehingga kompetensi seorang dosen baik
kompetensi pedagogik, profesionl, sosial, kepribadian dapat membawa dampak positif
terhadap lingkungan sekitar termasuk untuk para mahasiswa. Dalam hal ini saya
sebagai seorang pendidik atau dosen yang berada di institusi IAIMNU Metro Lampung
selalu memberikan suri tauladan yang baik seperti halnya mengajak mahasiswa untuk
rajin membaca, rajin mengunjungi perpustakaan, dan up to date informasi tentang
kependidikan misal dari membaca berita yang viral, browsing di internet, dan lain-lain.
Selain mendalami ilmu-ilmu kependidikan saya juga menganjurkan khususnya
mahasiswa prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah untuk mempunyai skill
ketrampilan tangan, ketrampilan tangan tersebut sebagai salah satu tujuan agar
mahasiswa lulusan prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah tersebut tidak kesulitan
dalam mengembangkan ilmu-ilmu yag telah dipelajarinya selama belajar di perguruan
tinggi IAIMNU Metro Lampung. Saya sebagai dosen tetap prodi pada prodi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah sekaligus pembimbing akademik selalu memberi bimbingan
semaksimal mungkin seperti membibing mahasiswa untuk memecahkan masalah
kesulitan belajar, memberi motivasi, membimbing mahasiswa menyelesaikan tugas
akhir dan lain sebagainya, karena harapan saya alumnus IAIMNU Metro Lampung bisa
mengurangi prosentasi pengangguran yang saat ini semakin merajalela, saya
menginginkan alumnus PGMI IAIMNU Metro Lampung dapat membuka lowongan kerja
sendiri. Sehingganya saya juga memberikan wawasan kepada seluruh mahasiswa PGMI
terkait kewirausahaan.

A. 5 Keterbukaan Terhadap Kritik

Keberadaan seorang dosen tidak terlepas dari publik dan kritikan dari berbagai pihak.
Sehingga disetiap langkah seseorang tidak akan pernah terlihat sempurna bila tanpa
adanya kritik dan saran dari pihak lain, begitu pula dengan saya sebagai dosen tetap
prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sekaligus pembimbing akademik tidak
luput dari kesalahan dan kekurangan. Dalam hal ini saya selalu terbuka dan transparan
serta legowo dalam menerima kritik dan saran dari orang lain yang sifatnya
membangun dan bernilai positif, karena itu bagi saya akan sangat bermanfaat demi
keprofesionalan dalam berkarir. Ketika sesorang mendapatkan kritikan terkadang tidak
luput dari perasaan sedih dan khawatir, tetapi perasaan itu sudah saya persiapkan dan
saya ganti dengan kesabaran meluangkan dada untuk menerima setiap kritikan dan
saran baik dari atasan, sesama dosen, staf, ataupun dari mahasiswa. Apabila kritikan itu
obyektif dan representatif maka saya akan segera menggulanginya. Akan tetapi apabila
saya mendapatkan kritikan yang tidak obyektif dan tidak refresentatif maka saya akan
melakukan klarifikasi yang efektif. Selama ini ketika saya mengajar disetiap akhir
pembelajaran selalu mengadakan refleksi dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan
dan keberhasilan metode yang saya gunakan, adapun hasilnya alhamdulillah sudah
memuaskan meskipun belum maksimal hal ini disebabkan beberapa alasan diantaranya
yaitu: keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki kampus, kemampuan
mahasiswa yang dituntut untuk optimal masih terbatas, terkendala oleh saya sendiri
yang kadang penyampaian materi terbatas oleh waktu. Sedangkan kritikan yang dari
atasan alhamdulillah saya belum pernah dikritik dan semoga tidak sampai dikritik saya
selalu berusaha untuk mengerjakan tugas secara profesional. Meskipun demikain
penilaian tidaklah sebatas mahasiswa dan atasan, karena masih ada teman sejawat
sesama dosen dan para staf. Untuk sampai saat ini saya belum pernah mendapat
kritikan, namun yang sering saya dapatkan adalah motivasi-motivasi yang membangun,
karena Alhamdulillah saya tidak pernah melanggar peraturan yang sudah ditentukan.

B. Pengembangan Keilmuan/Keahlian Pokok (produktivitas dan makna karya


ilmiah)

B. 1 Produktifitas Ilmiah

Sebagai wujud adanya pengembangan keilmuan atau kehlian pokok ada beberapa hal
yang perlu saya lakukan. Yaitu untuk menunjang dan meningkatkan pengembangan
keilmuan dan keahlian pokok sebagai seorang dosen, bagi saya memperbanyak
membaca adalah hal yang mutlak dan wajib saya lakukan. Menurut saya dengan
membaca akan lebih menambah wawasan dan kemampuan analisa. Disamping
membaca literatur, mendownload bahan-bahan bacaan yang berasal dari internet juga
merupakan hal yang harus saya lakukan. Semua saya lakukan untuk menambah literatur
keilmuan yang saya miliki, agar tidak ketinggalan dan selalu ada yang baru yang saya
dapatkan dan bisa diterapkan untuk kepentingan pembelajaran. Berbagai penelitian,
membuat buku ajar, dan menulis jurnal itu saya lakukan dalam proses pengembangan
diri dan pengembangan ilmu.
Proses pengembangan keilmuan yang saya jalani sampai saat ini adalah saya telah
menyelesaikan beberapa penelitian, adapun pendanaan penelitian tersebut dibiayai
oleh IAIMNU Metro Lampung juga penelitian yang bersifat mandiri dengan dana pribadi.
Hasil penelitian telah saya presentaikan di kampus IAIMNU Metro Lampung. Selain
penelitian, saya juga membuat buku bahan ajar sebgai pedoman pembelajaran di
jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Adapun
Beberapa karya penelitian dan buku yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Seminar Internasional dengan Tema" Challenges Of
Education Crisis In The Middle Of Islamic Morality to Indonesian Gold Generation
2045" onorogo, April 22 2017
2. Rendahnya Minat Peserta Didik SD/MI Terhadap Materi
Pelajaran Sejarah Di Sekolah
3. Tradisionalis Dan Imajinatif Dalam Pembelajaran Tematik
4. Modul Konsep Dasar Pend. IPS TA 2016/2017

Selain itu kegiatan lainnya adalah, saya juga sering terlibat sebagai narasumber pada
beberapa kegiatan di luar kampus. Bagi saya topik-topik yang menarik dan saya kaji
secara konsisten selama ini sifatnya fleksibel tidak harus sesuai dengan matakuliah yang
saya ampu, hal ini saya lakukan karena saya bertujuan untuk memperbanyak lagi
pengetahuan dan pengalaman ilmu, selain dari mata kuliah bidang keahlian saya. Serta
menunjukkan keberadaan saya sebagai dosen yang peduli dengan hal-hal yang bersifat
kemasyarakatan, keorganisasian, kemandirian, dan toleransi.

B. 2 Makna dan Kegunaan

Profesi dosen bukanlah sebuah profesi yang ringan dan tidak beresiko, akan tetapi suatu
profesi yang mempunyai kewajiban-kewajiban khusus untuk bisa meningkatkan sumber
daya manusia (SDM) di perguruan tinggi IAIMNU Metro Lampung. Dengan demikian
dalam meningkatkan kualitas diri, saya melaksanakan beberapa penelitian-penelitian
tersebut bermaksud untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan serta mendapatkan
informasi baru. Penelitian-penelitian tersebut saya seminarkan di lembaga perguruan
tinggi IAIMNU Metro Lampung dan diikuti oleh para dosen, para pimpinan IAIMNU
Metro Lampung dan para mahasiswa. Adapun kegunaan penelitian-penelitian yang saya
lakukan adalah sebagai sumbangan informasi untuk semua praktisi pendidikan agar
mengetahui perkembangan-perkembangan dunia pendidikan yang ada di lapangan.
Dengan adanya penelitian-penelitian tersebut maka semua pengguna ilmu-ilmu
pendidikan bisa lebih meningkatkan dan mengembangkan teori-teori pendidikan agar
lebih inovatif dalam menyajikan materi ke pada para mahasiswa secara aktual karena
mahasiswa adalah konsumen pendidikan yang utama. Mahasiswa adalah embrio
pendidik yang nantika akan menjadi aktor penting dalam sebuah pembelajaran, jadi
saya harus mendidik para konsumtif pendidikan tersebut dengan profesional dan tidak
hanya sekedar teori yang sifatnya literatur akan tetapi butuh pembuktian di lapangan
yang realistis. Sehingganya para calon pendidik dapat langsung mengetahui problem-
problem pembelajaran serta dapat memecahkan masalah-masalah tersebut. Harapan
saya dalam setiap karya-karya yang saya buat adalah dapat menginspirasi banyak
kalangan dan lebih khususnya mahasiswa. Makna yang lebih komprehensif dan
akuntabel ialah dimana karya-karya saya akan dimanfaatkan khususnya untuk para
praktisi pendidikan dan umumnya untuk masyarakat luas.

B. 3 Usaha Inovatif

Proses pembelajaran merupakan sebuauh proses yang benar-benar harus diperhatikan,


sehingga dapat dipahami bahwa sebagai seorang dosen itu selain menjadi fasilitator,
motivator harus menjadi inovator dalam menciptakan pembelajaran aktive learning.
Penggunaan strategi, media dan metode dalam pembelajaran sering kali terkesan
membosankan dan menegangkan, sehingga membuat minat mahasiswa kurang dan
motivasi yang terbangun juga rendah. Dalam pengembangan keilmuan yang saya miliki
tidak cukup hanya menyajikan teori-teori tekstual saja, tetapi bagaimana teori-teori
tersebut dapat dipahami dan diaplikasikan oleh para mahasiswa yang notabanenya
calon pendidik. Untuk lebih mudahnya saya selalu menginovasikan metode-metode
pembelajaran di kelas, seperti pada mata kuliah konsep dasar IPS, pembelajaran IPS,
Psikologi pendidikan selain menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab,
penugasan, ada metode yang saya sajikan dan sangat efektif yaitu menggunakan media
audio visual yang berhubungan dengan materi yang diajarkan dan mahasiswa saya
tugaskan untuk analisis masalah yang ada pada film atau video tersebut untuk bisa
menemukan keterkaitannya dengan teori-teori yang telah diajarkan dan mengetahui
cara pemecahan masalah-masalah yang terdapat dalam proses belajar-megajar.
Sehingga ketika terjun ke lapangan, mahasiswa tersebut tidak kaku, bingung atau
bahkan menghindar dari problem-problem belajar mengajar. Dari metode penyajian
audio visual itu terlihat respon motivasi mahasiswa yang sangat besar, karena mereka
merasakan suasana kelas yang berbeda yang tidak membosankan bahkan secara tidak
disadari mereka mempelajari teori-teori kependidikan dengan metode yang berbasis
audio visual. Para mahasiswapun menyatakan bahwa sangat mudah memahami dan
gampang diingat materi-materi yang telah ajarkan karena dihubungkan dengan film
atau video tersebut. Selain itu ada beberapa mata kuliah yang tidak bisa menggunakan
media audio visual seperti mata kuliah kewirausahaan ini menggunakan metode action
learning, dimana para mahasiswa diminta praktek langsung membuat hasil produksi
sampai dengan penjualan. Sehingga para mahasiswa mampu memahami bagaimana
cara berbisnis dengan segala perhitungan dimulai dari menghitung modal, mengitung
laba dan membandingkan mana jenis usaha micro dan macro. Berbeda lagi dengan mata
kualiah tahfizd juz’ama dalam mata kuliah itu harus menggunakan pendekatan personal
dan pendekatan psikologis karena tidak semua mahasiswa bisa membaca Al-Qur’an
dengan fasih sehingga saya harus memahami kendala mahasiswa secara personal,
karena ada yang kendalanya tidak menguasai hukum bacaan, ada yang memang belum
bisa melafalkan huruf-huruf hijaiyah, dan ada juga yang sudah lancar membacanya
tinggal memperbaiki hafalannya. Sehingga dalam proses pembelajaran para mahasiswa
merasakan beragamnya proses pembelajaran dan banyaknya pengalaman yang di
dapatkan dari berbagai mata kuliah.

B. 4 Konsistensi

Sudah selama hampir lima tahun ini saya bergabung dalam Instuisi Pendidikan swasta
yaitu IAIMNU Metro Lampung ini tentunya tidak lepas dari banyaknya persaingan yang
sehat dari berbagai sisi yang terjadi disekitar saya baik persiangan secara regional
maupun secara Nasional. Persaingan ini bukanlah suatu penghalang bagi saya untuk
terus maju dan berkembang dalam rangka mengembangkan keilmuan di IAIMNU Metro
Lampung, karena semakin banyak pesaing semakin terbuka peluang yang sangat besar
untuk dapat berkembang dan terus berkembang secara kompetitif. Terkait dengan
adanya usaha pengembangan keilmuan, saya tidak hanya berkomunikasi dengan teman
sejawat, namun saya juga selalu menjalin hubungan silaturrahmi dengan kolega-kolega
saya yang berada di tanah Jawa, Jakarta, Kalimantan, Lombok dan Palembang, hal ini
saya lakukan hampir setiap minggu dengan medsos, internet dan bahkan kita saling
berkunjung. Hal ini saya lakukan dengan tujuan untuk selalu mendapatkan informasi,
bertukar informasi, saling memotivasi bahkan terkadang saling bertukar ide-ide dan
lain sebagainya.
Terkait dengan peraturan yang ada di IAIMNU Metro Lampung, maka saya selalu
berusaha untuk membantu berbagai kegiatan di IAIMNU Metro Lampung misalnya
menjadi panitia pada acara wisuda yang dilaksanakan setiap bulan april, menjadi dosen
pembimbing lapangan dalam kegiatan PPL mahasiswa, menjadi dosen pembimbing
lapangan dalam program KKS mahasiswa menjadi panitia pada ujian semesteran baik
semester ganjil maupun genap, mengikuti seminar-seminar, workshop dan lain-lain.
Dalam hal ini tentunya saya tidak bekerja sendirian akan tetapi bekerjasama dengan
para atasan, dosen-dosen, juga seluruh staf yang ada di lingkungan IAIMNU Metro
Lampung guna terlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut dengan sukses. Dengan
beragamnya kegiatan yang sudah saya ikuti dan pahami itu bertujuan mengembangkan
keilmuan dari segala aspek, ada yang dari aspek akademis, aspek kemasyarakatan,
aspek kerjasama dan aspek-aspek yang lain.

B. 5 Target Kerja

Dalam melakukan upaya disetiap usaha pasti memiliki sebuah tujuan, pada setiap proses pasti
ada target, begitu juga dengan saya yang mempunyai target kerja pada profesi sebagai dosen
tetap prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Target saya sebagai dosen adalah
disetiap akan melaksanakan perkuliahan saya harus sudah membuat rencana perkuliahan
semester (RPS), pada awal perkuliahan saya membagikan RPS tersebut dengan target semua
mahasiswa memahami alur perkuliahan dan memahami materi-materi yang akan dibahas
secara tuntas, pada setiap pembelajaran selesai saya selalu melakukan refleksi untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dan kekurangan akan metode yang saya gunakan,
penyampaian materi perkuliahan harus terselesaikan pemahaman mahasiswa harus dapat
terukur dan terbukti dengan 4 aspek yaitu aspek spiritual, aspek nilai (kognitif), aspek sikap
(afektif) dan aspek aplikasi (psikomotor). Sedangkan target kerja saya sebagai dosen tetap
prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) adalah mahasiswa prodi Pendidikan
Perguruan Madrasah Ibtidaiyah menjadi pendidik yang berilmu, beriman, bertakwa, bisa baca
tulis qur’an, mempunyai bekal soft skill dan berwawasan luas. Secara umum prodi PGMI
mempunyai program unggulan yaitu pendidik multitalent, sehingga saya dalam proses
perkuliahan harus mengacu pada tujuan mutu lulusan prodi PGMI tersebut. Pada prodi PGMI
saya mewajibkan setiap mahasiswa untuk menghafalkan juz ‘ama dari surat Ad-Duha sampai
pada surat An-Nas, mengafalkan do’a-do’a pendek, tahlil dan yasin selain surat-suratan
pendek mahasiswa juga diberi wajibkan melakukan pembiasaan spiritual di awal pembelajran
seperti melafalkan do’a-do’a, dan bersholawat. Pada hafalan-hafalan itu mahasiswa saya beri
jam tambahan 2 hari dalam satu minggu, karena saya sebagai dosen mentor yang ditugaskan
oleh Unit Pelayanan Tahfizd dan Tahsin Qur’an (UPTTQ) harus memahami kesulitan yang
dimiliki oleh mahasiswa dalam menghafalkan atau membaca Qur’an, sehingga dengan
keterbatasan waktu yang dimiliki mahasiswa mempunyai tambahan waktu yang lebih efektif
dan efisien. Hal ini sangat membantu para mahasiswa dan apabila mahasiswa sudah selesai
akan kewajiban menghafal tersebut maka diperkenankan untuk mengikuti ujian
komprehensif, akan tetapi apabila mahasiswa tidak melakukan atau belum selesai menghafal
maka tidak diizinkan untuk mengikuti ujian komprehensif. Kaarena salah satu syarat
mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian komprehensif di kampus kami IAIMNU ini harus
mempunyai sertifikat keterangan lulus membaca dan menghafal Juz’ama dari UPTTQ.

C . Peningkatan Pengabdian kepada Masyarakat (kegiatan dan implementasi


perubahan, serta dukungan masyarakat)

C. 1 Implementasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Dalam Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini saya berperan serta dalam kegiatan
organisasi agama Islam, yaitu pengurus MWC NU Metro Barat, sebagai khotib di masjid
Taqwa Magelangan Metro Barat. Gotong royong dengan para warga lingkungan tempat
igngal saya yaitu di Magelangan Jl. Sumbawa RT.46/RW 010 Ganjar Asri Metro Barat.
Keikutsertaan saya pada kegiatan di masyarakat semata-mata hanyalah
mengembangkan dan lebih mengembangkan lagi kelimuan yang berbasis sosial
kemasyarakatan yang saya miliki, sehingganya ilmu saya selalu bertambah dan
insyaallah selalu bermanfaat untuk saya sendiri dan semua umat manusia tentunya.
Selain itu pengabdian yang bersifat akdemis sudah saya lakukan sesuai dengan surat
tugas saya yang mana saya di tugaskan untuk mewakili pelaksanaan tindak lanjut hasil
kerjasama antara IAIMNU dengan PUSKESMAS Purwosari Metro Utara, adapun jenis
kegiatanya adalah Sebagai ketua pelaksana pengabdian kepada masyarakat tentang
“penyuluhan pendampingan kesehatan reproduksi wanita melalui produk jelita-V upaya
penyadaran dan pencegahan kanker serviks - kista di kota metro” kegiatan ini
mengundang narasumber dari pihak kesehatan yaitu dokter Hana, serta narasumber
dari produk produk jelita-V yaitu Masrurotul Mahmudah, dari kegiatan pengabdian itu
yang mempunyai tujuan yaitu bahwasannya saya sebagai dosen tetap prodi PGMI dari
Institusi IAIMNU Metro Lampung meskipun saya laki-laki namun ikut berperan dalam
menyadarkan kesehatan untuk kaum wanita. Karena bumi ini sehat ketika para wanita
itu sehat dan peduli dengan kesehatannya, bahkan Negara itu kuat apabila kaum
wanitanya kuat dan sehat baik secara berfikir maupun secara kemandirian. Adapun
tugas saya dari Intitusi ada lagi yaitu mendampingi berdiri dan beroperasinya sekolah
baru yaitu SDNU Metro Barat. Dimana SDNU Metro Barat ini merupakan lab school atau
sekolah binaan prodi PGMI IAIMNU MetroLampung. Alhamdulillah sekolah SDNU Metro
Barat itu baru berdiri 2 tahun sudah memiliki siswa sebanyak 110 siswa. Sedangkan
kegiatan PKM saya yang terbaru adalah Pemberdayaan Siswa SMA dan sederajat sebagai
konselor sebaya melalui melui media wayang profesi. Dengan pengabdian ini dapat
membentuk komunitas konselor sebaya setelah diberikan dampingan. Dengan beberapa
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah saya lakukan alhamdulillah sangat
besar manfaatnya. Hal ini membuat saya lebih tertantang lagi akan tugas-tugas baru
tersebut sehingga menjadi tambahan pengalaman dan wawasan guna menujukkan
kredibelitas dan akuntabilitas saya seorang dosen. Semoga Allah SWT meridhoi dan
memberkahi ilmu-ilmu saya.

C. 2 Perubahan

Adanya pelaksanaan kegiatan diluar IAIMNU MetroLampung sangat membawa dampak


yang positif terhadap perubahan pada kalangan masyarakat luas dan khususnya pada
diri saya sendiri. Adapun perubahan-perubahan tersebut misalnya sudah dikenalnya
saya sebagai dosen di IAIMNU MetroLampung, sehingga masyarakat juga ikut terbangun
dukungannya terhadap keberadaan IAIMNU MetroLampung dengan bukti bahwa
banyak sanak famili, tetangga dari masyarakat sekitar saya yang melanjutkan
pendidikan di IAIMNU MetroLampung. Selain itu masyarakat yang tadinya masih segan-
segan atau malu-malu untuk mendalami agama Islam sekarang masyarakat sekitar
tempat tinggal saya sangat antusias dengan pengajian-pengajian atau organisasi-
organisasi yang sifatnya keagamaan. Dalam pengabdian saya pada masyarakat tidak
harus linier dengan bidang keilmuan saya, tetapi sifatnya lebih fleksibel dan mudah
dipahami serta bermanfaat untuk orang banyak. bidang keahlian saya adalah tentang
kependidikan, namun permaslahan yang ada di masyarakat tidak hanya dalam bidang
kependidikan tetapi banyak bidang, oleh karena itu saya tidak bersifat kaku. Seperti
pada masyarakat sekitar tempat saya tinggal mayoritas wiraswasta dan pegawai negeri,
sehingga masih kurang waktu luang mereka untuk dapat mendalami ajaran-ajaran
agama Islam, yang masih sering saya temui dan banyak dialami oleh masyarakat yaitu
belum bisanya mereka memahami bermuamalah yang baik misal memahami antara riba
dan keuntungan. Di sekitar masyarakat ada banyak permasalahan seperti masyarakat
yang terjepit kebutuhan ekonomi dimanfaatkan oleh orang yang tidak paham ajaran
agama Islam. Akhirnya dengan penjelasan dan pemahaman yang saya berikan bisa
membuka wawasan masyarakat sehingga tidak terjerat lagi dengan sitem perekonomian
yang mengandung riba. Dalam masalah lain yaitu pemahaman tentang islam liberal dan
islam nusantara, saya juga memberikan pemahaman sesuai dengan kondisi yang real
dan mudah dipahami oleh masyarakat sekitar. Begitu juga pada permasalahan-
permaslaah yang lainnya.

C. 3 dukungan masyarakat
Pertama kali saya datang dari jawa pada tahun 2011 dan tinggal di kontrakan kecil di
Metro Utara dan masyarakatnya juga sangat baik terhadap keberadaan saya dan
keluarga, seiring waktu alhamdulillah dapat mempunyai rumah sendiri di metro barat
pada tahun 2014. Saya adalah salah satu pendatang yang tinggal di kota metro hampir 5
tahun. Alhamdulillah juga masyarakat lingkungan sekitar tempat tinggal saya begitu
antusias dan responsif terhadap keberadaan saya ditengah-tengah mereka. Saya tinggal
tepatnya di desa Magelangan Metro Barat, keberadaan saya adalah sebagai penduduk
baru dan jauh dari sanak famili . Akan tetapi saya merasakan mempunyai banyak sanak
famili yang sangat baik-baik dan bersahabat dengan saya. Saya merasakan hal tersebut
dari tingkah laku, pergaulan, motivasi yang diberikan kepada saya, perhatian,
pertolongan dan lain sebagainya semuanya sangat positif adanya. Setelah masyarakat
mengetahui profesi saya sebagai dosen di IAIMNU Metro Lampung, maka banyak
menarik simpati masyarakat untuk lebih bersahabat dengan saya dan toleransi yang
begitu tinggi ada pada masyarakat sekitar, saya mengikuti agenda-agenda dari
masyarkat sekitar seperti diundangnya saya untuk menghadiri walimatus safar
(pengajian haji), menghadiri pertemuan rutin RT setiap tanggal 09 setiap sebulan sekali,
saya ikut bergabung pada kegiatan gotong royong, bertakziah ketika ada warga yang
meninggal dunia, dan lain-lain. Maka mereka sudah tidak asing lagi dengan keberadaan
saya di tengah-tengah mereka. Semoga dukungan masyarakat yang antusias dan
responsif tersebut tidak sementara akan tetapi selamanya. Dan sayapun menjadi bagian
sanak saudara dari mereka semua.

C. 4 kemampuan komunikasi

Interaksi simbolik dalam sebuah masyarakat salah satunya adalah adanya wujud
komunikasi baik secara lisan maupun perbuatah. Keragaman dalam kehidupan
bermasyarakat merupakan sebuah kehidupan kompleks, masyarakat adalah suatu
komunitas makhluk sosial dimana ada interaksi anatara manusia yang satu dengan yang
lainnya, adanya salaing keterkaitan dan saling membutuhkan antara setiap manusia
karena disebabkan oleh stimulus yang ada. Hal ini tidak bisa dipungkiri atau dihindari,
karena dimana kita bergerak pasti ada dampak yang mengikuti, begitu pula dengan cara
komunikasi kita baik secara verbal maupun non verbal. Dengan demikian dinisi posisi
saya sebagai manusia yang berpendidikan dan sekaligus sebagai praktisi pendidikan
serta mempunyai profesi sebagai dosen yang notabanenya sebagai pendidik para calon
pendidik, maka sudah semestinya dan memang seharusnya mampu bergaul dan
berkomunikasi dengan masyarakat luas khususnya masyarakat sekitar terlebih saya
adalah penduduk baru atau pendatang yang baru hampir lima tahun tinggal di
Magelangan. Dalam hal ini langkah pertama yang harus saya lakukan adalah melakukan
ramah tamah kepada setiap orang sehingga terlihat respon pada setiap orang yang saya
jumpai. Langkah kedua, saya selalu membantu tetangga kanan, kiri, depan, belakang
ketika mereka membutuhkan bantuan. Begitu pula dengan saya ketika saya
membutuhkan bantuan mayarakat sekitar tidak segan-segan untuk membantu saya,
seperti ketika saya sakit selama tiga bulan karena kecelakaan hingga masuk ke rumah
sakit para tetangga sampai pada masa penyembuhan dengan antusisnya mereka
menjenguk dan membantu saya dengan memberikan motivasi-motivasi. Sehingga terasa
damai hidup ini bilamana kita mampu berkomunikasi dengan baik dan begitu pula
sebaiknya sayapu akan senang ketika para tetangga saya berkomunikasi dengan baik
terhadapa saya dan keluarga saya. Karena tetangga adalah saudara terdekat kita,
meskipun tetangga kita ada yang non muslim.
C. 5 kemampuan kerjasama

Perihal kerjasama adalah bukan sesuatu yang mudah, karena didalam hal kerjasama itu
ada unsur kepercayaan. Menjaga kepercayaan itu sangatlah penting dan sangat besar
dampaknya, ketika kita menghianati kepercayaan orang lain maka akan berdampak
negatif diseluruh elemen kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Begitu juga
sebaliknya ketika ada orang yang mengingkari kepercaan kita, maka dampak yang kita
rasakan luar biasa mendalam, dan terkadang susah dilupakan. Oleh karena itu
kemampuan kerjasama itu membutuhkan proses, dan terkadang memang harus kita
yang mengawali. Seperti yang terjadi pada masyarakat, mereka melakukan suatu hal
yang berhubungan dengan kepentingan sesama tidak memikirkan atau dilandasi oleh
kepentingan atau keuntungan pribadi dan materialistis, melainkan didasarkan oleh
adanya rasa kebersamaan, solidaritas yang tinggi serta merasa senasib dan
sepenanggungan. Oleh karena itu, apabila kita mengingikan kehidupan yang harmonis
dan sejahtera serta mendapatkan perlakuan baik dari manusia lain, maka kita juga
harus bisa mengawalinya terlebih dahulu. Dalam hal ini saya awali dengan menanamkan
kepercayaan, keikhlasan, kepedulian, kejujuran, keadilan, kebijaksanaan, tangung jawab,
dan kedamaian pada semua masyarakat sekitar. Dengan demikian saya dapat merasakan
langsung dari respon yang diberikan oleh masyarakat sekitar terutama tetangga
terdekat. Sejauh ini saya dengan masyarakat sekitar alhamdulillah terjalin hubungan
yang sangat harmonis, di mana kita saling terbuka, jujur, saling membantu, saling
menjaga dan pastinya saling menghormati. Kemampuan kerjasama merupakan bagian
yang utuh dari komponen berkomunikasi, dalam hal ini karena hanya dengan
berkemampuan berkomunikasi yang baik pula, maka suatu kerjasama dapat dilakukan.
Saya mempunyai prinsip ketika saya ingin dihargai orang lain maka harus bisa
menhargai orang lain, ketika saya ingin dihormati orang lain maka saya harus bisa
menghormati orang lain juga, begitu juga seterusnya.

D. Peningkatan Kualitas Manajemen/Pengelolaan Institusi (perubahan


pengelolaan, implementasi kebijakan, dan dukungan institusi)

D. 1 Implementasi Kegiatan

Di dalam prodi PGMI terdapat 6 dosen tetap prodi dan saya adalah salah satu tenaga
dosen yang sudah mendapatan SK Fungsional sebagai dosen tetap, selain itu juga saya
sudah mempunyai Jenjang akademik yaitu IIIb (Asisten Ahli) saya menggeluti dunia
pendidikan di perguruan tinggi IAIM NU Metro Lampung sudah hampir lima tahun. Oleh
karena itu saya harus lebih giat lagi dalam mengembangkan ilmu dan kreatifitasan yang
dapat membangun atau meningkatkan kualitas perguruan tinggi khususnya prodi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Oleh karena itu saya selalu memperhatikan
prosedur-prosedur atau SOP yaitu sistem kinerja yang ada di perguruan tinggi IAIM NU
Metro Lampung untuk dapat mengikuti dan mendapatkan info-info yang berhubungan
dengan peningkatan kualitas pengelolaan atau manajemen instuisi.
Ketika dalam pengelolaan institusi baik pada tingkat Istitut, Fakultas maupun Program
Studi, keterlibatan saya diantaranya dalam berbagai pelaksanan kegiatan akademik
saya beberapa kali ditunjuk menjadi anggota tim penyusunan BORANG yaitu pada Prodi
PGMI, IAT di IAIM NU Metro Lampung, selain itu saya juga mendapatkan SK sebagai
Pembimbing Akademik dan beberapa kali menjadi panitia penerimaan mahasiswa baru
bidang perekrutan dan promosi serta sebagai penguji Tes Potensi Akademik dan penguji
ujian-ujian seperti komprehesif, referensi, munaqosah, serta penguji baca tulis Al-
Qur’an. Kegiatan yang saya lakukan tidak saja terbatas pada penyusunan RPS namun
ikut membantu ketua prodi dalam hal meninjau kurikulum yang ada diprogram studi,
membantu ketua prodi bersama teman sejawat sesama dosen tetap Prodi PGMI dalam
merancang program-program pengembangan kualitas prodi tersebut, ikut
menggerakkan dan menghimbau mahasiswa untuk dapat mengikuti tata tertib yang
sudah ditetapkan oleh pimpinan.
Sebelumnya manajemen yang ada pada program Studi belum tertata dengan rapi dan
belum sistematis dikarenakan keterbatasan SDM yang ada. Bersama-sama dengan
Dekan dan dukungan dari pimpinan perbaikan-perbaikan dari segi manajemen mulai
dibenahi, apa yang menjadi tugas sesungguhnya berdasarkan tupoksi mulai saya
lakukan, dimulai dari pembenahan administrasi untuk kepentingan perkuliahan Prodi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dokumentasi nilai-nilai ujian mahasiswa dari
bentuk manual kebentuk digital, dan membantu pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja
dosen tetap PGMI disetiap akhir semester saya lakukan melalui penyebaran angket
kepada seluruh mahasiswa. Dari hasil evaluasi ini dilaporkan ke ketua prodi untuk
ditindak lanjuti yaitu dosen-dosen yang tidak aktif kuliah mulai diberi teguran, awalnya
mereka tidak terima, tetapi demi kepentingan pengembangan prodi maka saya
membantu coba lakukan dengan pendekatan yang lebih persuasif, saya coba ingatkan
bahwa tugas utama dosen yaitu tridarma perguruan tinggi diantaranya adalah
menyelesaikan administrasi pembelajaran dan masuk di dalam kelas. Sehingga sistem
kinerja dosen selalu kondusif dan terkontrol.

D. 2 Dukungan Institusi

Dalam hal perkembangan institusi semua para pejabat di perguruan tinggi beserta
dosen dan karyawan IAIM NU Metro Lampung turut serta dan sangat berantusias
bahkan saling membantu antara yang atasan dan bawahan, namun tekendala disetiap
kegiatan selalu ada supervisor dari petinggi IAIM NU Metro Lampung yaitu Rektor .
Adapun Rektor IAIM NU Metro Lampung saat ini adalah Dr. Mispani, M.Pd.I. Pimpinan
mendukung sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan yang ada di Program Studi.
Perubahan mulai terjadi, hasilnya adalah ketika Akreditasi yang dilakukan oleh BAN PT
pada 2016 Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah telah terakreditasi B, berkat
kerjasama dan dukungan dari Rektor, Jajaran pimpinan, teman sejawat dan mahasiswa
keberhasilan itu diperoleh.
Saya sebagai dosen tetap prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah turut bangga dan
memprioritaskan akan meningkatnya mutu pembelajaran yang dilakukan oleh para
dosen pengampu mata kuliah, sehingga proses mencapai mutu lulusan terlaksana
dengan baik. Dalam proses perkuliahan saya menggunakan fasilitas yang sduah
disediakn seperti e-akademik, LCD yang, white board, sepidol, dan penghapus sebagai
alat pembantu dosen dalam menyampaikan materi untuk menulis. Hal ini saya lakukan
dengan terstruktur dan tersitematis sehingga semua aktivitas saya dapat dipantau oleh
para pimpinan IAIM NU Metro Lampung. Selain itu di prodi PGMI setiap minimal
setahun sekali mengadakan pelatihan atau workshop serta seminar guna meningkatkan
mutu SDM dosen tetap prodi, oleh karena itu saya selalu antusias membantu
pelaksanaan kegitaan-kegiatan tersebut dan mengikutinya guna peningkatkan
kompetensi saya pribadi. Dengan adanya dukungan dari Rektor IAIM NU Metro dan para
pejabat yang lainnya, maka seluruh proses pembelajaran saya di prodi PGMI dapat
berlajan dengan efektif dan efisien.

D. 3 Kendali Diri

Saya adalah seorang yang mempunyai sifat introfet, melankolis namun sensitif akan
segala aspek sosial, dengan sikap introfet dan melankolis serta sensitifitas saya ini
menyebabkan saya tidak mudah untuk banyak bicara, berbaur dengan banyak orang dan
berkoordinasi dengan orang lain. Namun seiring dengan waktu dan proses berkarir
yang selalu membutuhkan koordinasi dengan orang lain dan latar belakang saya adalah
perantau dari tanah jawa maka sikap introfet dan melankolis saya berangsur-angsur
berubah sehingga saya bisa mulai terbuka, ramah dan supel, ternyata itu membuat saya
sadar bahwa semua itu menjadi modal utama dan penting bagi saya untuk dapat
menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada saya. Disetiap tugas pasti akan terasa
melelahkan bahkan memberatkan saya apabila saya tidak bisa mengatasinnya dan
mengerjakannya dengan rilex serta berkoordinasi dengan seluruh pihak, dalam hal
mennyelesaikan dan menjalankan tugas-tugas tersebut saya mempunyai prinsip yaitu
“3S” yang maknanya adalah serius, santai, sukses dan badan masih fress. Hal ini saya
terapkan guna untuk menghilangkan rasa suntuk dan bosan, dengan sifat dan prisip
saya tersebut, maka semua pekerjaan dan semua target kerja dapat tercapai dengan
sempurna. Kesuksesan yang diraih tentunya sifatnya tidak individualistis dan egoistis
akan tetapi demokratis, karena semua itu atas kerjasama dengan seluruh civitas
akademika, baik kepada atasan, sesama dosen, para staf dan para mahasiswa. Sehingga
kesuksesan tersebut bisa dirasakan oleh setiap orang yang ada di lingkungan saya kerja
yaitu IAIMNU Metro Lampung.
Keberadaan saya di lingkungan IAIMNU Metro Lampung bukan berarti tanpa adanya
hambatan-hambatan namun hambatan-hambatan itu pasti ada dan datang silih berganti
dari berbagai macam sifat dan karakteristik manusia yang saya temui. Keberagaman
sifat dan karakteistik tersebut tidak menjadi permasalahan utama bagi saya, karena saya
sudah mempunyai kendali diri agar tidak terjebak emosi, saya selalu santai menghadapi
sifat-sifat mereka dan menganggap apa yang menjadi penghambat saya harus tetap
fokus dengan prinsip yang sudah saya miliki dan target pekerjaan yang harus lebih saya
pertanggung jawabkan. Semua ini saya lakukan agar terbentuknya jiwa yang profesional
pada diri saya sendiri dengan kendali diri yang harus saya jaga.

D. 4 Tanggung Jawab

Sudah menjadi tanggung jawab dan tugas akan pilikan karir yang saya jalani
yaitusebagai dosen tetap, maha saya harus memahami kode etik dosen dan tupoksinya.
Sebagai seorang dosen saya merasa memiliki tugas dan tanggung jawab besar yang
harus saya laksanakan dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan prosedur yang ada,
untuk menyelesaikan tugas saya selalu membuat target mutu dan target sasaran, oleh
karenanya saya jug harus menyiapkan terlebih dahulu merancang strategi dan metode
agar tujuan tercapai dengan maksimal. Hal ini saya lakukan salah satunya dengan cara
membuat arsip dan file yang sewaktu-waktu bisa pergunakan. Saya setiap Mengajar
dikelas selalu menyesuaikan dengan materi yang terdapat dalam Rencana Perkuliah
Semester, saya selalu menyiapkan materi yang terkadang di sampaikan melalui Laptop
dan LCD, praktek, serta mini reaseach serta diakhir perkuliahan saya selalu memberikan
print out materi kepada mahasiswa sebagai referensi bacaan dan memebri penjelsana
sebagai penguatan atau pemantapan dari hasil diskusi dengan mahasiswa. Saya
menganggap bahwa menjadi dosen merupakan panggilan jiwa dan pekerjaan yang
sangat menyenangkan, karena salah satu hobi saya adalah bercerita dan saya selalu
bersemangat saat berada dikelas bertemu dengan mahasiswa untuk membahas seluruh
materi kuliah satu persatu dan mendiskusikannya, dalam hal terkait tanggung jawab ini
saya terapkan pada seluruh mahasiswa juga dimana mereka saya beri tugas dan harus
dilakukan serta diselesaikan tepat pada waktu yag sudah ditentukan. Selain itu saya
memahami situai kelas sehingga saya harus melakukan sesuatu yang berbeda yaitu
disela-sela penjelasan materi perkuliahan saya selalu memberikan senda gurau guna
memberikan efek rileks pada para mahasiswa. Hal ini terbukti manakala saya
melakukan perkuliahan para mahasiswa sangat antusias dan selalu penasaran akan
lelucon-lelucon yang akan saya lakukan. Alhamdulillah setiap kali saya masuk kelas
dapat tepat waktu dan selalu berusaha menjadi lebih baik lagi karena menurut saya
disiplin itu merupakan kunci sukses dari setiap pekerjaan yang saya lakukan. Target
yang saya capai menjadi dosen profesional yang dapat melahirkan sarjana-sarjana yang
berkualitas dan multitalent dibidang pendidikan. Sebagai bukti keketangguhan dan
tanggung jawab sudah berbekal saya sebagai seorang dosen, saya miliki sejak dulu
ketika saya menyelesaikan program S2 di Universitas Suanna Kalijjaga dengan
kesabaran yang tinggi dan keuletan saya dapat lulus tepat pada waktunya. Sehingga
tidak ada kendala lagi dengan kebiasaan disiplin ketika sudah menjadi dosen tetap dan
menjabat sebagia ketua prodi IAIMNU Metro Lampung.

D. 5 Keteguhan Pada prinsip

Sebagai seorang dosen saya berusaha untuk selalu berpegang teguh dan berkomitmen
terhadap apa yang saya ucapkan, contohnya dalam kegiatan kampus saya ditunjuk
sebagai dosen pendamping mahasiswa pada kegiatan praktek Kerja Lapangan, apapun
yang saya kerjakan dilaporkan dengan bukti tertulis dan transparan. Contoh lain yaitu
ketika saya diberi mandat sebagi sekretari LP3M yang harus menyelengarakan kegiatan
KKS maka saya beserta tim saya harus mewujudkan keberhasilan dari kegiatan tersebut.
Kegitan KKS ini diawali dengan mencari lokasi yang akan di gunnakan untuk KKS
sehingga saya beserta tim saya melakukan negosiasi, koordinasi dan komunikasi dengan
beberapa daerah. Dan pada ahirnya saya dan tim saya mendaptkan persetujuan tempat
KKS yaitu di daerah Bandar Jaya yaitu kecamatan Seputih Agung. Selama kegiaatan KKS
berjalan sampai dengan selesai pada waktu yang ditentukan pastinya saya selalu
memantau pergerakan kegiatan para mahasiswa peserta KKS dan mengkoordinir para
Dosen Pembimbing Lapangan juga. Sehingga target capaian dari kegiatan KKS ini sesuai
harpan institusi IAIMNU Metro Lampung. Dalam tugas sebagai sekretasi LP3M dan
sebagai dosen tepat IAIMNU Metro Lampung, saya berpegang teguh dalam memberikan
penilaian yang obyektif terhadap seluruh mahasiswa dan konsisten terhadap
kesepakatan antara saya dengan mahasiswa dalam perkuliahan untuk tidak mencontek
pada saat ujian akhir semester dan apabila ada yang melanggar pada saat ujian
semester maka mahasiswa diberikan sanksi atas perbuatanya sendiri dengan
mengurangi nilai atau bahkan tidak lulus mata kuliah, disamping itu mahasiswa
diberikan kesempatan untuk berlomba-lomba mendapatkan prestasi belajar tinggi
dengan cara yang baik dan tidak curang. Sebagai salah satu unsur yang pokok yang
harus dimiliki bagi setiap dosen adalah keteladanan baik dengan teman sejawat,
mahasiswa, staff karyawan, ataupun atasan. Dalam Perkuliahan saya datang tepat pada
waktunya, melaksanakan tugas sebagai dosen dengan sebaik-baiknya, yang patut dan
layak menjadi teladan bagi mahasiswa.

E. Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa (perubahan pengelolaan,


implementasi kebijakan, dan dukungan institusi)

E. 1 Peran

Dalam menentukan mutu lulsan para mahasiswa pastinya setiap dosen membawa
pengaruh tersendiri. Sehingga dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa agar
tercapai hasil yang maksimal sayapun ikut andil serta berperan secara langsung dan
tidak langsung. Seperti terlibatnya saya sebagai pemateri pada kegiatan buka bersama
DEMA PGMI di kampus, sebagai mentor Tahsin dan Tahfidz mahasiswa prodi PGMI,
memberikan motivasi pada mahaiswa untuk melakukan penggalangan dana setiap ada
musibah hususnya musibah yang menimpa teman sesama mahasiswa di IAIMNU. Selain
itu setiap tahun secara resmi saya ditunjuk sebagai dosen Pembimbing Akademik, saya
selalu membimbing mahasiswa dalam penyusunan KRS dan memberikan pemahman
bahwa tupoksi pembimbing akademik bukan hanya berfungsi sebagai penanda tangan
KRS saja, namun saya juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa sebagai tempat
konsultasi baik yang berkaitan langsung dengan proses perkuliahan dan pengajaran,
ataupun masalah-masalah lain yang dihadapi oleh mahasiswa bimbingan saya tersebut.
Selain sebagai dosen Pembimbing Akademik saya juga terlibat sebagai Dosen
Pendamping Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), saya selalu membimbing mahasiswa
dalam melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) agar dapat menjalakan tugas
tersebut dengan disiplin, etos kerja, loyalitas dan berdedikasi sebagi pendidik tinggi
tetapi bukan hanya sekedar hadir dan berada di lapangan praktek untuk memenuhi
tugas perguruan tinggi. Saya juga terlibat sebagai panitia koordinator kegiatan Kuliah
Kerja Sosial (KKS) dan dosen Pembimbing Kuliah Kerja Sosial, selain itu saya juga
sebagai dosen pembimbing penyusunan proposal dan skripsi mahasiswa, setelah
menyelesaikan teori dan praktek di lapangan adalah menulis Skripsi sebagai tugas akhir
mahasiswa dalam bentuk karya ilmiah.
Saya memberikan bimbingan dan pengarahan baik dari penulisan isi skripsi maupun
metodologi, dimulai dari pembuatan proposal, bimbingan tiap bab hingga selesai, dan
penulisannya harus mengikuti buku pedoman yang sduah ditentukan oleh institusi
dengan tujuan agar apa yang ditulis oleh mahasiswa berhubungan dengan kompetensi
keilmuannya. Dengan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa,
mereka merasa memiliki rasa tanggungjawab dan percaya diri serta mumpuni terhadap
tugas-tugas yang mereka laksanakan, serta sebagai wahana mendengar aspirasi
mahasiswa serta keinginan mereka terhadap perguruan tinggi untuk meningkatkan
kualitas dibidang akademik dan organisasi.

E. 2 Implementasi Kegiatan
Sejauh saya melakukan kegiatan-kegiatan yang bersinggungan dengan mahasiswa ada
harapan dimana mahasiswa mampu mengembangkan atau menyalurkan potensi-
potensi yang dimilikinya, sebagai kompetensi tambahan yang nantinya menjadi bekal
bersaing di dunia kerja. Saya sebagai dosen tetap prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah selalu memantau kegiatan-kegiatan mahasiswa dan memberikan suport
terhadap pengembangan jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kemandirian,
ketelatenan, keikhlasan, dan kebijaksanaan, karena saya selalu memberikan
pemahaman terhadap mahasiswa apa saja fungsi mengikuti organisasi dan bagaimana
bersikap dalam sebuah berorganisasi. Pada prodi Pendidikan Guru Madrash Ibtidaiyah
ada kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah semester satu dan dua, adapun kegiatan itu bisa diikuti oleh
mahasiswa PGMI diantaranya yaitu IMPASI (ikat mahasiswa pecinta seni Islam), PMII,
DEMA, KORPRI, dan kegiatan wajib yaitu pramuka dengan agenda latihan rutin
mingguan, Kader Mahir Dasar, Kader Mahir Lanjutan, dan masih banyak lagi. Dari
beberapa kegiatan tersebut selalu ditekankan kedisiplinan, kejujuran, keteladanan,
kepedulian, kebersamaan, dan lain sebagainya.
Saya sebagai dosen tetap prodi selalu membantu setiap kegiatan yang akan dan sudah
dilaksanakan oleh para mahasiswa khususnya pada prodi Pendidikan Guru Madrash
Ibtidaiyah sendiri. Keterlibatan saya pada pada setiap kegiatan mahasiswa bertujuan
membimbing dan mengarahkan agar mereka tidak salah dalam mengimplementasikan
hasil organisasinya. Setelah adanya kegiatan-kegiatan maka mahasiswa diwajibkan
untuk melaporkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan kepada ketua prodi. Sehingga
ketua prodi dapat mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan tersebut.

E. 3 Interaksi

Seluruh aktivitas kita pasti ada proses interaksi dan harus ada timbal balik dari interaksi
tersebut, Sehingga proses itu dapat berjalan dan berkelanjutan. Adapun interaksi yang
dimaksud adalah adanya komunikasi baik simboli maupun langsung antara mahasiswa
dengan dosen, mahasiswa dengan ketua prodi, mahasiswa dengan dekan, dan seluruh
civitas akademika. Karena dengan adanya interaksi tersebut maka kesuksesan akan
mudah tercapai, sedangkan kesuksesan yang baik dapat dirasakan secara menyeluruh
oleh semua personil yanng berada di dalam lembaga IIMNU Metro Lampung.
Seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan rangkaian kegiatan sudah pasti banyak
melakukan interaksi seperti mengajukan TOR kegiatan, melakukan MOU dengan
lembaga perguruan tinggi untuk mendapat izin pelaksanaan kegiatan, diberi tempat
untuk menyelenggarakan kegiatan, izin untuk dapat memakai sarana prasarana yang
dibutuhkan dalam kegiatan, mendapat pengawasan dan perlindungan agar saat kegiatan
berjalan tidak ada kendala baik dari segala aspek.. Apabila interaksi ini tidak terjalin
dengan baik atau misal interaksi ini tidak ada, maka sudah pastinya suatu kegiatan
tersebut akan banyak kendala, tidak akan berjalan dengan totalitas dan bahkan bisa jadi
akan batal karena tidak adanya persetujuan dari pihak akademik. Dengan demikian
interaksi yang baik maka dapat tercapainya sebuah kesuksesan yang diharapkan.
Sehingganya keberadaan saya sebagai dosen pembimbing akademik secara implisit
sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa.

E. 4 Manfaat Kegiatan
Apapun bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi adalah sebagai
simbol akan hidupnya sebuah perguruan tinggi karena kreativitas, imajinasi dan inovasi
yang dimiliki para mahasiswa merupakan wujud kualitas menejemen lembaga itu
sendiri, dimana dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para
mahasiswa/mahsiswi maka daya jual sebuah kampus perguruan tinggi sangat menarik
minat para pengguna di pasaran dan menarik daya minat para calon mahasiswa baru.
Sehingga institusi IAIMNU Metro Lampug akan lebih dikenal oleh masyarakat luas dan
diakui keberadaannya dan kualitasnya ditengah-tengah masyarakat. Sejauh ini dengan
adanya kegiatan-kegiatan yang sering dan rutin dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi
DEMA atau organisasi mahasiswa yang lainnya sangatlah membantu pihak IAIMNU
Metro Lampung, seperti kegiatan gebyar pesantren yang tujuannya mengundang para
santri pondok pesantren yang ada di wilayah Lampung untuk datang dan menyaksikan
keberadaan gedung pendidikan IAIMNU Metro Lampung yang siap menampung
mahasiswa sebanyak-banyaknya, merekrut para peserta lomba gebyar pesantren untuk
dapat melanjutkan pendidikan di IAIMNU Metro Lampung, memberi apresiasi terhadap
peserta-peserta yang memenangkan lomba-lomba pada kegiatan gebyar pesantren
seperti informasi yang saya sampaikan akan ada beasiswa bagi peserta yang
melanjutkan pendidikan di lembaga pendidikan IAIMNU Metro Lampung.

Anda mungkin juga menyukai