Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu hal yang menunjang dalam pembelajaran mikrobiologi adalah laboratorium.
Laboratorium digunakan untuk melakukan percobaan-percobaan yang dilakukan untuk
memahami lebih dalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan jasad renik. Bekerja di
laboratorium selali memungkinkan terjadinya suatu kecelakaan. Satu-satunya jalan untuk
menghindari kecelakaan tersebut adalah dengan bekerja secara cermat dan hati-hati. Peralatan
merupakan suatu bagian yang mendasari dalam pembentukan laboratorium, baik itu laboratorium
yang sederhana (praktikum) maupun untuk tujuan penelitian (laboratorium penelitian).
Pengenalan alat-alat laboratorium merupakan hal yang sangat penting sebelum melakukan
percobaan karena dapat memperlancar kegiatan praltikum serta menghindari penyalahgunaan
fungsi setiap alat akibat ketidaktahuan seorang praktikan (Yusuf, 2009).
Selain itu, peralatan yang ada dilaboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya. Tak jarang
beresiko tinggi bagi praktikan yang sedang melukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan
prosedur penggunaan alat yang akan digunakan. Setiap percobaan kita selalu mengunakan
peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi ukuranya berbeda. Misalnya untuk mengambil
larutan dalam jumlah sedikit, kita harus menggunakan gelas ukur bukan beacker glass atau pun
erlenmeyer karena ketelitian gelas ukur lebih tinggi dan memang untuk mengukur zat cair serta
mudah digunakan. Beacker glass hanya sebagai wadah atau tempat larutan atau sempel yang
sangat sensitif. Begitu pula dengan prosedur percobaan yang lain, kita harus bisa menyesuaikan
dan menggunakan peralatan untuk praktikum tersebut (Kusnadi, 2012).
1.2 Tujuan Percobaan
Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis dan fungsi semua peralatan yang digunakan di
laboratorium mikrobiologi serta fungsi masing-masing bagian.
1.3 Ruang lingkup
Percobaan ini dilakukan di laboratorium mikrobiologi lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Alat-alat laboratorium merupakan alat yang kita butuhkan dalam proses penelitian atau
pun proses praktikum. Dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium dan alat-alat sterilisasi
akan dijelaskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut.
Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari mikroba yang tidak diinginkan
(Anonim.2013).
Pada umumnya kegiatan praktek laboratium diarahkan pada upaya supaya mahasiswa
dituntut untuk menguji, memverifikasi atau membuktikan hukum atau prinsip ilmiah yang sudah
dijelaskan oleh dosen,asisten dosen atau buku teks. Ada juga percobaan yang dirancang oleh
dosen atau asisten dosen adalah mahasiswa disuruh melakukan percobaan dengan prosedur yang
sudah terstruktur yang membawa mahasiswa kepada prinsip atau hukum yang tidak diketahui
sebelumnya dari data empiris yang mereka kumpulkan hasil dari percobaan tersebut. Namun
terdapat berbagai kelemahan dasar dari cara seperti ini, secara logis prinsip ilmiah dan hukum
alam tidak dapat dibuktikan secara langsung; prinsip ilmiah dan hukum alam juga tidak dapat
diuji hanya dengan jumlah percobaan yang terbatas yang dilakukan oleh mahasiswa.
Keterbatasan alat yang digunakan, keterampilan yang dipunyai, waktu yang singkat dan
kompleksitas generalisasi, merupakan keterbatasan percobaan mahasiswa yang menunjukkan hal
yang hebat kalau mahasiswa bisa menghasilkan prinsip teoritis yang penting dari sekumpulan
data mentah hasil percobaan. Maka bimbingan dari dosen dan asisten dosen sangat dibutuhkan
dalam proses penelitian.Banyak sekali alat-alat praktikum yang harus kita kenal dan kita ketahui
agardalam proses penelitian dan praktikum berjalan lancar tanpa ada masalah. Pengenalan alat ini
juga akan menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara kerja alat tersebut beserta
fungsinya. Tentu dari sini kita bisa belajar bagaimana penggunaannya agar dalam penelitian kita
nanti mendapatkan hasilyang akurat dan dapat dipercaya. Hasil penelitan tergantung dari proses
penelitian, jika penelitian baik dan penggunaan alatnya benar tentu hasil pengamatan kita baik
pula .Alat-alat laboratorium juga tidak bisa digunakan jika tidak sesuai dengan fungsinya maka
dari itu kita harus teliti dan mebutuhkan pengetahuan

Bagaimana mengunakan alat tersebut agar tidak terjadi salah penggunaan dan
pemakainnya. Alat-alat laboratorium juga banyak yang berbahaya seperti alat yang harus seteril
maka sebelum menggunakan alat tersebut kita harus mensterilkan tangan kita. Jika tidak hal itu
bisa mengganggu proses suatu penelitian dan tentunya akan berdampak pada hasil penelitian
tersebut. Perhatian terhadap penggunaan alat laboratorium harus diperhatikan guna keselamatan
dan keberhasilan kerja atau penelitian. Dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium dan
alat-alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing
alat tersebut. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari mikrobia yang tidak
diinginkan (Anonim,2013).

Jadi alat-alat sterilisasi adalah alat yang digunakan untuk membebaskan suatu bahan atau
alat lain dari mikroba yang tidak diinginkan. Pada umumnya kegiatan praktek laboratium
diarahkan pada upaya supaya mahasiswa dituntut untuk menguji, memverifikasi atau
membuktikan hukum atau prinsip ilmiah yang sudah dijelaskan oleh dosen, asisten dosen atau
buku teks. Ada juga percobaan yang dirancang oleh dosen atau asisten dosen adalah mahasiswa
disuruh melakukan percobaan dengan prosedur yang sudah terstruktur yang membawa
mahasiswa kepada prinsip atau hukum yang tidak diketahui sebelumnya dari data empiris yang
mereka kumpulkan hasil dari percobaan tersebut. Namun terdapat berbagai kelemahan dasar dari
cara seperti ini, secara logis prinsip ilmiah dan hukum alam tidak dapat dibuktikan secara
langsung; prinsip ilmiah dan hukum alam juga tidak dapat diuji hanya dengan jumlah percobaan
yangterbatas yang dilakukan oleh mahasiswa. Keterbatasan alat yang digunakan,keterampilan
yang dipunyai, waktu yang singkat dan kompleksitas generalisasi,merupakan keterbatasan
percobaan mahasiswa yang menunjukkan hal yang hebat kalau mahasiswa bisa menghasilkan
prinsip teoritis yang penting dari sekumpulan data mentah hasil percobaan.Maka bimbingan dari
dosen dan asisten dosen sangat dibutuhkan dalam proses penelitian (Anonim,2013).

BAB III

PERALATAN DAN BAHAN

3.1 Peralatan

● Alat gelas
1) Gelas ukur
2) Tabung reaksi
3) Gelas arloji
4) Petri dish
● Alat non gelas
1) Rak tabung reaksi
2) Sarung tangan
3) Pembakar spiritus
● Alat instrument
1) Spektrofotometer uv
2) Autoclave
3) Incase
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

1) Alat gelas

N NAMA ALAT GAMBAR ALAT FUNGSI/KEGUNAA


O N
1 Gelas Ukur Sebagai tempat
mengukur volume

2 Tabung reaksi Tempat mereaksikan


zat-zat kimia

3 Gelas arloji Tempat menimbang zat


yang berbentuk Kristal
atau padatan

4 Petridish Sebagai tempat


penyimpanan objek
pengamatan dan tempat
media tanam
5 Gelas beker Sebagai tempat
memanaskan dan
menyimpan zat
sementara

6 Durham Untuk menampung


hasil fermentasi
mikroorganisme yang
berupa gas

2) Alat non gelas

NO NAMA GAMBAR ALAT FUNGSI/KEGUNAAN


ALAT
1 Rak Tempat untuk
tabung menyimpan tabung reaksi
reaksi

2 Sarung Untuk melindungi tangan


tangan saat melakukan pratikum
3 Pembakar Untuk membakar zat atau
spiritus memanaskan larutan

3) Alat intrumen

NO NAMA ALAT GAMBAR ALAT FUNGSI/KEGUNAA


N

1 Spektrofotometer uv alat yang digunakan


untuk mengukur
absorbansi dengan cara
melewatkan cahaya
dengan panjang
gelombang tertentu
pada suatu objek kaca
atau ​kuarsa yang
disebut ​kuvet
2 Autoclave alat yang digunakan
untuk mensterilkan
peralatan dan
perlengkapan dengan
menundukkan material
untuk uap tekanan
tinggi jenuh pada 121 °
C selama sekitar 15-20
menit, tergantung pada
ukuran beban dan isi.
3 Incase untuk inkubasi media
pada suhu kamar
25-27​0​C

4 Mikroskop Untuk mengamati


mikroorganisme

5 Colony counter Untuk menghitung


koloni yang tumbuh
setelah diinkubasi di
dalam cawan
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasakan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat dalam


laboratorium memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.

5.2 Saran

Diharapkan sebelum melakukan percobaan terlebih dahaulu mengetahui maksud dan tujuan
percobaan tersebut agar dapat berjalan dengan lancer.

Diharapakan agar lebih teliti dalam pratikum agar mengetahui fungsi dan kegunaan alat
masing-masing
DAFTAR PUSTAKA

Buku petunjuk pratikum mikrobiologi lingkungan program studi teknik lingkungan Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan UPN “VETERAN” JAWA TIMUR. Diakses tanggal 3 Oktober
2017

http://bloguriefmaulana-210210.blogspot.co.id/2014/09/jurnal-mikrobiologi-pengenalan-alat.html
Diakses tanggal 3 Oktober 2017

https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi​ Diakses tanggal 3 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai