Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK 10 November Kebumen


Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajamen
Program Keahlian : Akutansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akutansi dan Keuangan Lembanga
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Mitigasi Bencana Alam
Alokasi Waktu : 4 x 2 JP

A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital,
dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar
Bidang Bisnis dan Manajemen.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terakit dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KD IPK

3.2 Menerapkan mitigasi bencana 3.2.1 Menjelaskan pengertian bencana dan bencana alam
alam 3.2.2 Menjelaskan macam-macam bencana alam
3.2.3 Menjelaskan pengertian mitigasi bencana alam
3.2.4 Membedakan antara mitigasi bencana alam struktural dan non-
struktural
3.2.5 Menjelaskan tentang proses terjadinya gempa bumi dan tanah
longsor
3.2.5 Menjelaskan tentang mitigasi bencana alam gempa bumi dan
tanah longsor

4.2 Melakukan simulasi mitigasi 4.2.1 Melakukan simulasi mitigasi bencana alam gempa bumi
bencana alam yang terjadi di 4.2.2 Melakukan simulasi mitigasi bencana alam tanah longsor
lingkungan sekitar

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan pembelajaran kontekstual dengan mengaitkan materi pembelajaran dalam
kehiduapn sehari-hari diharapkan peserta didik terlibat aktif berliterasi dan berkomunikasi selama proses
belajar mengajar berlangsung, mampu menjelaskan pengertian bencana dan bencana alam, menjelaskan
macam-macam bencana alam, menjelaskan pengertian mitigasi bencana alam, mebedakan antara
mitigasi struktural denan non-struktural, menjelaskan proses terjadinya gempa bumi dan tanah longsor,
menjelaskan mitigasi bencana alam gempa bumi dan tanah longsor, serta melakukan simulasi mitigasi
bencana alam grmpa bumi dan tanah longsor.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan Faktual : Contoh bencana alam.
2. Pengetahuan Konseptual : Pengertian bencana alam, macam-macam bencana alam, pengertian
mitigasi bencana alam, jenis mitigasi bencana alam.
3. Pengetahuan Prosedural : tahap-tahap penanganan bencana alam, langkah-langkah mitigasi bencana
alam
4. Pengetahuan Metakognitif : Membuat tulisan mengenai proses terjadi suatu bencana alam dan cara
mitigasinya.

RINGKASAN MATERI
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami dan aktivitas manusia, seperti
Banjir bandang, gempa bumi, letusan gunung, dan tanah longsor. Karena ketidakberdayaan manusia serta
kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga dapat menyebabkan kerugian dalam bidang
keuangan dan
struktural, bahkan sampai kematian.
Mitigasi adalah Adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko bencana, baik
secara fisik struktural melalui pembuatan bangunan-bangunan fisik, maupun non fisik-struktural melalui
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Secara konteks, Bencana dibagi menjadi dua macam:
– Bencana Alam
Bencana alam adalah suatu bencana yang disebabkan oleh faktor alam. Seperti gempa bumi, Tsunami, banjir,
gunung meletus, angin puting beliung, tanah longsor dan lainlain.
– Bencana Sosial
Bencana sosial adalah suatu bencana yang diakibatkan oleh manusia. Seperti penyakit masyarakat, konflik
dan teror.
Jenis Mitigasi Bencana
Mitigasi bencana terbagi menjadi dua macam, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non struktural. berikut
penjelasannya,
a) Mitigasi Struktural
Mitigasi strukural adalah serangkaian upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan melalui
pembuatan bangunan-bangunan fisik serta dengan menggunakan. Contoh dari mitigasi struktural adalah
pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi akitivitas gunung yang masih aktif,
bangunan yang tahan gempa, dan juga alat pendeteksi dan peringatan jika terjadinya gelombang Tsunami.
b) Mitigasi Non-Struktural
Mitigasi non–struktural adalah serangkaian upaya mengurangi dampak bencana selain dari mitigasi
struktural. Seperti upaya pembuatan kebijakan dan pembuatan suatu peraturan. Contoh dari mitigasi non
struktural adalah pembuatan Undang-Undang Penanggulangan Bencana, pembuatan tata ruang kota yang
baik, capacity building masyarakat, ataupun menghidupkan berbagai aktivitas lain yang berguna untuk
menambah pengetahuan masyarakat.

Mitigasi Bencana Gempa Bumi


ssl.cf2.rackcdn.com
Mitigasi bencana alam gempa bumi dapat dilakukan dengan cara:
1. Memastikan bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran atau gempa
2. Mengikuti standard kualitas bangunan untuk Memastikan bangunan kuat terhadap getaran atau gempa
3. Membuat fasilitas umum dengan standard kualitas yang tinggi
4. Memastikan bangunan-bangunan vital yang telah ada tebangun dengan kuat
5. Merencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan
bencana

Mitigasi Bencana Longsor


Mitigasi bencana alam Tanah Longsor dapat dilakukan dengan cara:
1. Membuat permukiman dan fasilitas utama lainnya yang mendukung di daerah rawan bencana
2. Menyarankan untuk merelokasi tempat tinggal ke tempat yang lebih aman dan jauh dari tebing.
3. Menyarankan pembangunan pondasi tiang pancang di setiap bangunan untuk menghindari bahaya
liquefation
4. Menyarankan pembangunan pondasi yang menyatu di setiap bangunan, untuk menghindari penurunan
yang tidak seragam (differential settlement)
5. Menyarankan pembangunan utilitas yang ada di dalam tanah harus bersifat fleksibel 6. Mengurangi tingkat
keterjalan lereng atau tebing
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan: Contextual Learning
Metode: Ceramah, penugasan, dan diskusi
F. Media Pembelajaran
1. Papan Tulis
2. Spidol
3. Kertas folio bergaris
G. Sumber Belajar
Buku siswa : IPA SMK/MAK Kelas X Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Penerbit H.U.P Bandung
Buku referensi : Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Kejuruan (Diknas)
Situs internet : sesuai yang didapatkan siswa
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan Langkah-Langkah Waktu
Kegiatan
Kegiatan 1. Salam Pembuka 15’
Awal Guru mengucap salam dan siswa menjawabnya. Guru
menanyakan kabar dan mengabsen siswa.
a. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pembelajaran.
b. Guru memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat
dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apersepsi
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
3. Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan
materi yang akan dipelajari pada hari ini.
Kegiatan Inti PERTEMUAN 1 (2 X 30 MENIT)

1. Siswa mengamati dan mendengarkan penjelasan guru


mengenai bencana dan bencana alam.
2. Siswa menyebutkan contoh bencana alam.
3. Siswa dibentuk kelompok dan berdiskusi mengenai salah
satu contoh bencana alam
4. Setiap kelompok membuat tulisan mengenai gejala alam
yang dipilihnya dan proses terjadinya bencana alam
tersebut.
PERTEMUAN 2 (2 X 30 MENIT)

1. Setiap perwakilan kelompok maju untuk mempresentasikan


bencana alam yang dibahas kelompoknya.
2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai mitigasi
bencana alam strutural dan non struktural.
3. Siswa berdiskusi mengenai mitigasi bencana alam
struktural dan non struktural dari bencana alam yang
mereka bahas.

PERTEMUAN 3 ( 2 X 30 MENIT)

1. Setiap membuat tulisan mengenai proses terjadinya


bencana alam yang telah mereka pilih dan mitigasi bencana
alam tersebut secara struktural dan non struktural.
2. Setiap siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di
depan kelas.

PERTEMUAN 4

1. Melanjutkan presentasi hasil pekerjaannya membuat tulisan


mengenai proses terjadinya bencana alam yang mereka
pilih dan mitigasi bencana alam tersebut secara struktural
dan non struktural
2. Siswa melakukan simulasi mitigasi bencana alam gempa
bumi dan tanah longsor.
Kegiatan 1. Guru mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas 5’
Penutup pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung
dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
3. Guru melakukan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, baik individual maupun kelompok.
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
5. Guru mengucap salam dan mengakhiri pemebelajaran.
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Sikap Sosial
Teknik Bentuk Waktu Pelaksanaan Keterangan
Instrumen
Observasi Lembar Saat pembelajaran Aspek yang dinilai adalah muncul tidaknya
Observasi berlangsung sikap tanggung jawab, keterampilan literasi
(terlampir) dan komunikasi siswa pada saat
pembelajaran dan melakukan presentasi

2. Pengetahuan
Teknik Bentuk Waktu Pelaksanaan Keterangan
Instrumen
Tes Tertulis Soal pilihan Setelah Aspek yang dinilai adalah kemampuan
ganda pembelajaran siswa dalam memahami cara-cara mitigasi
(terlampir) berlangsung bencana alam.

3. Keterampilan

Teknik Bentuk Waktu Pelaksanaan Keterangan


Instrumen
Portofolio Tugas Setelah Aspek yang dinilai adalah kemampuan
pembelajaran menulis siswa dalam menjelaskan bencana
berlangsung alam dan mitigasi bencana alam secara
struktural dan nonstruktural.

Mengetahui Kebumen, Juli 2019


Kepala Sekolah SMK 10 November Guru Mata Pelajaran IPA
Karanggayam

Nurdiyanto, S.E. Haifatuzahro, S.Pd.


Lampiran

1. Instrumen Penilaian Sikap Sosial


Aspek yang Dinilai

No. Nama Terampil


Sikap Percaya
Berkomunikasi
Diri

Amin
1.

Ardan
2.

Irwanun
3.

Saiful
4.

Natasha
5.

Heri
6.

Dewi
7.

Putri
8.

Mahesarani
9.

Frika Fina
10.

Tio
11.

Sukris Setiawan
12.

Rudiyanto
13.

Fika
14.

Afrilianingsih
15.

Keterangan:
Memberi tanda (V) untuk sikap yang muncul dan tandan (-) untuk sikap yang tidak muncul.
2. Instrumen Penilaian Pengetahuan
 Soal

PENILAIAN HARIAN IPA BAB 2 “MITIGASI BENCANA ALAM”

KELAS X SMK 10 NOVEMBER KEBUMEN

1. Suatu fenomena alam tergolong sebagai bencana jika mengakibatkan…..


a. Korban jiwa dan kerusakan lingkungan
b. Korban jiwa dan kerugian ekonomi
c. Korban jiwa dan kerugian sosial
d. kerugian material dan imaterial
e. Korban jiwa dan kerugian psikologis

2. Upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian akibat bencana alam disebut….
a. Simulasi bencana
b. Antisipasi bencana
c. Mitigasi bencana
d. Tanggap darurat
e. Lokalisasi bencana

3. Tindakan mitigasi bencana alam dilakukan….


a. Sebelum terjadi bencana
b. Setelah ada kepastian akan terjadi bencana
c. Setelah bencana berlalu
d. Sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana
e. Setelah dilakukan evaluasi penanganan bencana

4. Perhatikan contoh perilku berikut ini !


1. Membuang sampah ke sungai
2. Menebang hutan secara besar-besaran
3. Membangun pemukiman di daerah resapan air
4. Melakukan penambangan tradisional
5. Mengusahakan perikanan darat
Prilaku yang mempengaruhi terjadinya banjir ditunjukkan nomor….
a. 1,2 dan 3
b. 1,2 dan 4
c. 1,2 dan 5
d. 2,4 dan 5
e. 3,4 dan 5
5. Salah satu penyebab bencana kekeringan adalah…..
a. Tanah sulit ditembus air
b. Musim kemarau berkepanjangan
c. Kerusakan hutan
d. Kebakaran hutan
e. Perluasan permukiman
6. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
1. Membuat bangunan dengan konstruksi antigempa
2. Mewaspadai tanda-tanda gempa
3. Memasang detektor gempa
4. Membuat bangunan berbahan kayu jati
5. Mencari posisi hiposentrum gempa
Langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi ditunjukkan nomor…..
a. 1,2, dan 3
b. 1,2, dan 4
c. 1,2, dan 5
d. 2,4, dan 5
e. 3,4, dan 5
7. Kegiatan mitigasi bencana merupakan kegiatan yang….
a. Bersifat sosial
b. Rutin dan berkelanjutan
c. Bersifat taktis
d. Bersifat insidentil
e. Hanya dilakukan ditempat tertentu
8. Hal yang tidak termasuk langkah-langkah mitigasi bencana tanah longsor adalah….
a. Menangkap pembalak hutan
b. Melakukan reboisasi
c. Membuat saluran irigasi
d. Membuat terasering
e. Melakukan penambangan di perbukitan
9. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
1. Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang kebakaran hutan
2. Membuka lahan tanpa membakar hutan
3. Melakukan patroli hutan secara berkala
4. Menanami hutan dengan tanaman tahan panas
5. Menanami hutan secara tumpang sari
Langkah-langkah mitigasi kebakaran hutan ditunjukkan nomor….
a. 1,2, dan 3
b. 1,2, dan 4
c. 1,2, dan 5
d. 2,4, dan 5
e. 3,4, dan 5
10. Data hasil pantauan aktivitas gunung api dilaporkan ke….
a. BMKG
b. BASARNAS
c. Kementerian ESDM
d. PVMBG
e. BPPT
11. Jenis bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia adalah….
a. Banjir dan badai
b. Tanah longsor dan gempa bumi
c. Letusan gunung api dan gempa bumi
d. Badai dan tanah longsor
e. Kekeringan dan tanah longsor
12. UU no. 24 thn 2007 menggolongkan bencana alam menjadi tiga yaitu….
a. Bencana alam, bencana ekonomi, bencana sosial
b. Bencana alam, bencana sosial, bencana lingkungan
c. Bencana alam, bencana non alam, bencana sosial
d. Bencana alam, bencana buatan manusia, bencana sosial
e. Bencana alam, bencana non alam, bencana buatan manusia
13. Contoh bencana alam yang tidak terjadi di Indonesia adalah….
a. Kekeringan
b. Badai tropis
c. Wabah penyakit
d. Kebakaran hutan
e. Angin Tornado
14. Informasi yang tidak dibutuhkan saat melakukan tanggap darurat bencana adalah…
a. Kondisi geografis wilayah terkena bencana
b. Jalur transportasi dan sistem telekomunikasi
c. Perkiraan jumlah korban meninggal
d. Lokasi penampungan korban bencana dan ketersediaan logistik
e. Angka ketergantungan penduduk
15. Urutan siklus manajemen bencana yang benar adalah….
a. Mitigasi, respons, kesiapsiagaan, pemulihan
b. Mitigasi, , kesiapsiagaan, respons, pemulihan
c. Mitigasi, tanggap darurat , kesiapsiagaan, respons, pembangunan
d. Mitigasi, pengawasan, respons, pemulihan
e. Mitigasi, tanggap darurat, respons, pembangunan

 Kunci Jawaban

1.A 9. A

2.C 10.D

3.A 11.C

4.A 12.E

5.B 13.E

6.A 14.E

7.B 15.C

8.E

3. Pedoman Penilaian

Nilai Penilaian Harian 1 = (Jumlah Benar :15) X 100

Nilai Tugas

Kriteria Nilai

Keaslian

Kesesuaian

Kerapian

Waktu Pengumpulan

Jumlah

Rata-Rata

Nilai Akhir = 80% Nilai Penilaian Harian 1 + 20% Nilai Tugas

Anda mungkin juga menyukai