Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL KERJA

PEWARNAAN KAIN MENGGUNAKAN KUNYIT

Disusun Oleh :
Nurul Hidayah (153032410
Isti Maisaroh (15303241048)
Haifatuzahro (153032440

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
A. JUDUL :
B. TUJUAN
Mengetahui perbedaan kekuatan warna dengan 3 macam fiksasi (asam, basa, netral)

C. ALAT DAN BAHAN


Alat Bahan
1. Saringan teh 1. Kain mori 1 meter
2. Ember kecil 2 buah 2. Kunyit bubuk ¼ kg
3. Jepitan kain 3. Kunyit biasa ½ kg
4. Penggantung kain 4. Pewarna sintetis warna kuning 3 sachet
5. Parutan kelapa 5. Tawas ½ kg
6. Pisau 6. Kapur sirih ¼ kg
7. Gunting 7. Belimbing wuluh ½ kg
8. Botol aqua 600 mL 8. Air
9. Sendok 9. Daun kelapa
10. Sarung tangan plastik 10. Gedebok pisang

Gambar alat dan bahan :


Alat Bahan
Saringan teh

Rimpang kunyit
Ember
Batu kapur sirih
Jepitan kain

Tawas
Penggantung kain

Bubuk kunyit
Parutan kelapa

Gedebok pisang
Pisau
Pewarna sintetis
Gunting

Kain mori

Kapur sirih yang telah diencerkan


Botol aqua
Belimbing wuluh
Sendok
Air
Daun pisang
Sarung tangan plastik

D. CARA PEMBUATAN
1. Kain 1 meter dipotong menjadi 16 bagian. Rendam dalam air hangat selama 10 menit.
Angkat lalu tiriskan.
2. Siapkan larutan bahan pewarna.
- Bubuk kunyit
Cara : Larutkan 50 gram bubuk kunyit dengan air hangat sebanyak 10 sendok. Lalu
encerkan dengan menambahkan air dingin sebanyak 600 mL (1 botol aqua 600 mL)
- Kunyit batangan
Cara : Siapkan kunyit sebanyak 100 gram. Kupas kunyit kemudian parut. Saring
hasil parutan kunyit sampai hasil saringan ynag diperoleh tidak pekat lagi. Encerkan
dengan menambahkan air dingin sebanyak 600 mL.
- Pewarna kuning sintetis
Cara : Larutkan pewarna dalam air hangat sebanyak 1 gelas. Kemudian tambahkan
air dingin sebanyak 2 gelas.
3. Mulai pencelupan kain. Celupkan kain yang sudah ditiriskan ke dalam masing-masing
larutan pewarna. Lakukan pencelupan sebanyak 3 kali.
Cara : celup kain, diamkan 10 menit, angkat, tiriskan selama 5 menit. Ulangi
pencelupan sebanyak 3 kali.
4. Setelah pencelupan terakhir, kain diangin-anginkan untuk persiapan fiksasi.
5. Siapkan bahan fiksasi.
- Tawas
Cara : Larutkan 100 gram tawas dengan 600 mL air hangat. (Untuk satu kali
pewarnaan )
- Kapur sirih (injet)
Cara : Larutkan 100 gram kapur sirih dengan air sebanyak 600 mL. (Untuk satu kali
pewarnaan )
- Belimbing wuluh
Cara : Siapkan 10 biji belimbing wuluh. Kemudian haluskan belimbing wuluh lalu
peras airnya. Tambahkan air sebanyak 600 mL. (Untuk satu kali pewarnaan )
6. Proses fiksasi
Tiap kain yang telah diwarnai, dicelupkan dalam masing-masing larutan fiksator
sebanyak 3 kali pengulangan. Cara : celup, diamkan 5 menit, angkat, tiriskan 5 menit,
celup lagi. Ulangi hingga 3 kali pencelupan. Kemudian keringkan.
7. Amati perubahan warna yang terjadi.
8. Bagi kain menjadi 2 bagian, masing-masing 8 lembar. Bagian pertama yang akan diberi
motif dan bagian kedua yang tanpa motif.
9. Pengecapan motif dengan batang daun pisang.
Siapkan batang daun pisang yang masih ada getahnya. Siapkan kain yang telah diberi
warna dasar dan sudah kering. Cap kain dengan batang daun pisang dan biarkan getah
kering. Bentuk motif sesuai selera.
10. Fiksasi kedua.
Siapkan kain yang telah di cap, kemudian basahi dengan air. Lalu celupkan dalam
larutan fiksator. (Larutan fiksasi dibuat seperti pada langkah 5).
11. Amati perubahan warna yang terjadi.
Bagan proses pengerjaan :

Proses pewarnaan

Fiksasi pertama

Bermotif Tanpa motif

Fiksasi kedua

Foto proses pengerjaan :


Larutan warna (kunyit biasa)

Perendaman kain sebelum Larutan warna (serbuk


pewarnaan kunyit) sebelum disaring

Larutan warna (pewarna


sintetis )

Proses pencelupan kain Proses penirisan


Proses fiksasi dengan air
Proses pelarutan tawas kapur
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Percobaan
a. Pewarnaan Menggunakan Kunyit Bubuk

 Dengan fiksasi tawas

Sebelum di fiksasi Setelah di fiksasi (1)

 Dengan fiksasi air kapur sirih

Sebelum di fiksasi Setelah di fiksasi (1)

 Dengan fiksasi belimbing wuluh

Anda mungkin juga menyukai