Kelompok 8B
Anggota :
Kelompok 8 ( Kelas B )
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Hj. Sri Handajani, S.Pd., M.Kes. Choirul Anna Nur Afifah, S.Pd., M.Si.
MENU
AMPYANG
(3 PORSI)
JELLY CANDY
(3 PORSI)
RESEP
AMPYANG
(3 PORSI)
Bahan :
Gula jawa 250 g
Gula pasir 100 g
Kacang tanah 250 g
Air 50 ml
Cara membuat :
1. Sangrai kacang tanah dengan menggunakan api kecil hingga matang, angkat
sisihkan.
2. Masak air gula jawa dan gula pasir dengan menggunakan api kecil hingga mendidih
jangan sampai karamel.
3. Lalu masukkan kacang yang telah disangrai tadi dan aduk-aduk hingga semua
tercampur rata. Pastikan semua permukaan kacang tertutup oleh gula.
4. Sambil dipanaskan diatas api kecil, cetak ampyang diatas loyang. Karena ampyang
mudah sekali mengeras.
5. Diamkan hingga dingin. Ambil dari loyang, cetak sajikan.
JELLY CANDY
(3 PORSI)
Bahan :
Gula pasir 169 g
Gelatin 2 sdm
Air 250 g
Glukosa 156 g
Pewarna merah ¼ sdt
Pewarna hijau ¼ sdt
Perasa cerry 1 sdt
Perasa mint 1 sdt
Citric acid sugar ¼ sdt
Cara membuat :
1. Siapkan loyang dengan plastic wrap dan olesi loyang dengan minyak.
2. Campurkan gula pasir dan gelatin kedalam panci, tambahkan air dan panaskan
hingga suhu hangat, aduk dengan spatula tahan panas. Tuangkan glukosa perlahan
dan aduk secara konstan biarkan hingga suhu mencapai 228°F.
3. Angkat dari perapian dan perikan pewarna, rasa dan citric acid. Lalu tuangkan pada
loyang dan diamkan pada suhu ruang.
4. Tutup loyang menggunakan plastic wrap dan masukkan kedalam freezer 1-2 jam.
Bila sudah membeku keluarkan lalu potong kotak kotak dan celupkan pada gula
untuk lapisannya.
JUMLAH JUMLAH
NO NAMA BAHAN HARGA SATUAN
KEBUTUHAN BIAYA
1 Gula pasir 269 g Rp. 10.000,00 Rp. 3000,00
2 Gula merah 250 g Rp. 20.000,00 Rp. 5000,00
3 Kacang tanah 250 g Rp. 25.000,00 Rp. 6250,00
4 Gelatin 2 sdm Rp. 20.000,00 Rp. 2000,00
5 Glukosa 156 g Rp. 30.000,00 Rp. 5000,00
6 Pewarna merah ¼ sdt Rp. 3000,00 Rp. 500,00
7 Pewarna hijau ¼ sdt Rp. 3000,00 Rp. 500,00
8 Perasa Cerry 1 sdt Rp. 5000,00 Rp. 1000,00
9 Perasa mint 1 sdt Rp. 5000,00 Rp. 1000,00
10 Citric acid sugar ¼ sdt Rp. 5000,00 Rp. 500,00
TOTAL Rp. 24.750,00
RENCANA DAFTAR ALAT
TENAGA
AMELIA RANI INTAN
WAKTU
11.00 – 11.10 Inventaris bahan Inventaris alat Inventaris alat
11.10 – 11.30 Membuat adonan Menyangrai kacang Memotong gula
jelly
11.30 – 11.40 Memasak adonan Memasak adonan Memasak gula
jelly jelly
11.40 – 12.00 Mencetak jelly Mencetak jelly Mencetak ampyang
12.00 – 12.15 Plating Plating Plating
12.15 – 12.45 Evaluasi Evaluasi Evaluasi
12.45 – 13.00 Berkemas Berkemas Berkemas
LAPORAN
OBSERVASI PERMEN TRADISIONAL
MATA KULIAH PENGOLAHAN COKLAT DAN GULA
KELOMPOK 8
Disusun oleh :
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya, laporan observasi permen tradisonal ini dapat terselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan. Laporan ini disusun sedemikian rupa agar dapat membatu pembaca menambah
pengetahuan mengenai permen tradisional. Atas dukungan moral dan materi yang di
berikan dalam penyusunan laporan ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada dosen pembimbing yang memberikan bimbingan, saran, ide dan kesempatan untuk
membuat makalah ini.
KATA PENGANTAR...........................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................4
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................9
LAMPIRAN.........................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari melakuan observasi ini adalah supaya kita dapat menetahui lebih
banyak tentang permen tradisional dan juga jenis-jenisnya. Selain itu, tujuan observasi
ini adalah kita dapat menetahui bagaimana resep pembuatan salah satu permen
tradisional, sehingga kita bisa mempraktekkannya sebagai bentuk pemahaman.
Sehingga bisa dijadikan motivasi untuk dapat mengembangkan permen tradisional ini
menjadi sebuah inovasi baru dalam berwirausaha.
BAB 2
PEMBAHASAN
Ampyang memang berasal dari Jawa Tengah akan tetapi kami tidak melakukan
observasi langsung kesana, kami menemukan banyak penjual ampyang di daerah
Masjid Ampel Surabaya. Dan kami mewawancarai salah satu narasumber yang
merupakan pembuat sekaligus penjual ampyang sendiri, beliau adalah Ibu Mi’ah
berumur 60 tahun tetapi masih semangat untuk menjalankan bisnisnya ini. ibu Mi’ah
tinggal di Sidotopo Gang 1 No.11 Surabaya. Beliau telah menjalankan bisnis ini selama
5 tahun lamanya.
Ampyang buatan Ibu Mi’ah ini merupakan produksi rumahan, jadi beliau membuat
ampang dirumah biasa tidah ada pabrik khususnya. Selain dijual sendiri, Ibu Mi’ah
membuat stok ampyang banyak untuk di setorkan ke penjual makanan lainnya juga.
Ampyang Bu Mi’ah akan ramai pengunjung biasanya pada hari weekend, karena
pada hari tersebut banyak sekali orang yang sedang berziarah ke Ampel
2.3. Resep Pembuatan Ampyang
AMPYANG
(10 porsi)
Bahan :
Gula aren 200 g
Gula pasir 200 g
Kacang tanah 100 g
Air 100 cc
Cara membuat :
Berikut merupakan alat alat yang perlu dipakai saat pembuatan ampyang.
4. Meja kayu yang dilapisi Digunakan sebagai tempat alas datar untuk
plastik mencetak ampyang, sehingga bentuk ampyang
bisa bulat, datar, dan merata.
Jumlah Rp 38.000,00
Karena ampyang tidak bisa tahan lama maka ada baiknya ampyang ini digunakan
atau dikonsumsi sebelum seminggu, oleh karena itu tidak bisa membuat ampyang
dalam jumlah yang banyak. Akan tetapi dalam seminggu tersebut ampyang tetap
membutuhkan perawatan dan penyimpanan yang baik misalnya diletakkan didalam
toples yang tertutup rapat dan kedap udara agar terhindar dari kontak luar terutama
kontak dengan oksigen yang membuat kualitas ampyang menjadi menurun, karena
ampyang mudah sekali berjamur dan juga berubah rasa menjadi tengik.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Permen tradisional merupakan permen yang dibuat dengan cara tradisional dan
sangat sederhana tanpa menggunakan mesin melainkan dengan cara manual. Permen
tradisional juga menggunakan bahan yang merupakan khas daerah – daerah tertentu.
Meskipun dibuat dengan cara yang sederhana permen tradisional ternyata juga masih
terdapat kesulitan – kesulitan dalam pembuatannya. Permen tradisional kita ini perlu
dilestarikan lagi karena sekarang sudah mulai langka.
LAMPIRAN
Doc : pribadi