Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KEWIRAUSAHAAN
“ANALISIS USAHA PEMBUATAN JAHE INSTAN DAN SIRUP JAHE”

Disusun Oleh :
Victorianus Chandra S. (E1J019090)

Dosen Pengampu :
Dr.Ir.Atra Romeida,Msi

Co-ass:
Gally Ramadhan (E1J019090)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU

2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 DASAR TEORI
Rempah atau “Spices” adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang ditambahkan
pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera makan.Rempah sebagian besar
tumbuh di daerah tropik dan banyak dimanfaatkan dalam pengolahan makanan untuk
memberi rasa pada makanan.Rempah dapat juga dikatakan sebagai bumbu kering yang
diawetkan dalam bentuk bubuk (powder).Rempah adalah bahan aromatik yang digunakan
untuk memasak, berasal dari tumbuhan dan pada umumnya dalam keadaan kering.Bagian
tanaman yang digunakan dapat berasal dari batang, umbi, akar, biji, daun, bunga dan
sebagainya (Fatmawati, 2013).
Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah dalam suku temu-
temuan (Zingiberaceae), sefamili dengan temu-temuan lainnya seperti temulawak (Curcuma
xanthorriza), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma demostica), kecur
(Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga), dan lain-lain yang telah digunakan secara
luas di dunia baik sebagai bumbu dapur maupun sebagai obat (Putri, 2014). Jahe (Zingiber
officinale Rosc) merupakan tanaman rempah yang dimanfaatkan sebagai minuman atau
campuran pada bahan pangan.Rasa jahe yang pedas bila dibuat minuman memberikan sensasi
sebagai pelega dan penyegar tenggorokan (Setyaningrum, 2013).
Usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan penghasilan sesuai dengan
target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi beberapa kriteria
kelayakan usaha. Artinya, jika dilihat dari segi bisnis, suatu usaha sebelum dijalankan harus
dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas artinya layak atau akan memberikan
keuntungan dan manfaat yang maksimal (Widiyono, 2013).
Dalam pengobatan tradisional China Jahe merah digunakan secara luas dalam
pengobatan tradisional China. Dikatakan bahwa ia adalah pengobatan Yang dan sangat
mendukung limpa kecil, perut/lambung dan ginjal (terutama untuk pria dan juga
diklasifikasikan sebagai aphrodisiac/zat perangsang dan pengobatan yang baik untuk
impotensi) Dalam pengobatan Arab Jahe merah dikatakan sebagai panas dalam derajat kedua
dan lembab dalam derajat kesatu. Ia menghangatkan dan mempunyai efek melembutkan
perut, juga berguna bagi tubuh terhadap masalah pencernaan seperti kembung, keracunan
makanan, dan sembelit. Jahe merah (Z. officinale var. Rubrum) disebut juga jahe sunti. Jahe
merah memiliki rasa yang sangat pedas dengan aroma yang sangat tajam sehingga sering
dimanfaatkan untuk pembuatan minyak jahe dan bahan obat-obatan (Setyaningrum, 2013).
Jahe merah ini akan di buat sebagai sirup jahe atau jahe serbuk.dan akn dihitung
analisa usahanya. Analisa usaha adalah menggambarkan nilai ekonomi suatu usaha
berdasarakan penyusutan modal investasi biaya tetap, biaya tidak tetap, total biaya,
penghasilan dari penjualan produk dan keuntungan (Hendri,2019)
1.2. TUJUAN
1. Meningkatkan kemampuan produksi produk komersial
2. Meningkatkan kreatifitas dan inovasi pengembangan produk dari hasil penelitian
3. Mahasiswa dapat menghitung analisa usaha setiap kegiatan produksi pada praktikum
Mahasiswa dapat menentukan kelayakan usaha setiap produksi pada praktikum
BAB II
METODELOGI
2.1 BAHAN DAN ALAT
A. Jahe instan
• Bahan • Alat
Adapun bahan yang digunakan Adapun alat yang digunakan
adalah: adalah:
1. Jahe 1,5 kg 1. Kuali/wajan
2. Gula pasir 2 kg 2. Kompor + gas
3. Serai 1 ikat 3. Sendok kayu
4. Cengkeh 50 gram 4. Baskom besar
5. Kapulaga 10 gram 5. Pisau
6. Kayu manis 50 gram 6. Saringan
7. Air 200 ml 7. Plastik kemasan
8. Kain lap
9. Talenan
10. Blender
11. Alat tulis

B. Sirup Jahe
• Bahan 7. •KayuAlat
manis 50 gram
Adapun alat yang digunakan
Adapun bahan yang di gunakan adalah 8. Air 200 ml
adalah:
1. Jahe 1,5 kg 1. Kompor + gas
2. Gula pasir 1 kg 2. Panci
3. Sendok kayu
3. Gula merah 3 kg
4. Baskom besar
4. Serai 3 ikat 5. Pisau
5. Cengkeh 50 gram 6. Saringan
7. Plastik kemasan
6. Kapulaga 10 gram
8. Kain lap
9. Talenan
10. Blender
11. Alat tulis

2.2. LANGKAH KERJA


Adapun langkah kerjanya yaitu:
2.2.1. Jahe instan
1. Jahe dikupas atau dicuci sampai bersih, kemudian diris-iris
2. Irisan jahe diblender dengan air sebanyak 250 ml ( 1 cup air mineral gelasan) sampai
halus, kemudian diperas dan diambil airnya.
3. Tuang air perasan jahe ke dalam wajan ( tunggu samapai mendidih) selanjutnya
tambahkan gula, kayu manis dan daun serai
4. Masak sampai mendidih sambil diaduk terus, sampai membentuk gelembung yang
meletup-letup
5. Angkat sedikit cairan dengan sendok kayu sampai terlihat adanya benang kristal yang
tidak terputus. Jika keadaan ini telah tercapai, api dimatikan.
6. Adonan diaduk terus menerus sampai terbentuk Kristal.
7. Kristal jahe instan yang halus dipisahkan dengan cara mengayak mengunakan
saringan, sementara yang kasar dihaluskan dengan menggunakan gilingan kayu atau
blender.
8. Jahe instan dimasukkan ke dalam kantong plastik, kemudian disegel dan beri label.
Jahe instan dapat disimpan sampai 6 bulan
2.2.2. Sirup Jahe
1. Menyiapkan jahe kemudian dikupas, dan dicuci bersih
2. Hancurkan dengan menggunakan parutan atau blender dengan menambahkan air
secukupnya (25 cup /x 250 ml =6250 ml)
3. Saring hasil parutan dengan menggunakan kain saring sehingga didapatkan sari jahe.
4. Masukan sari jehe
5. Campurkan gula pasir dan CMC/tepung jelly, masukkan ke dalam sari jahe.
Tambahka gula merah, serai, cengkeh, kayu manis, kapulaga dan garam. Aduk sampai
CMC/tepung jelly dan gula larut
6. Masak sampai mendidih selama 15 menit
7. Sirup jahe disaring dengan kain, kemudian masak lagi dengan cara di tim selama 15
menit.
8. Siapkan wadah sirup jahe dengan cara merebus botol selama 1 jam. Setelah itu,
masukkan sirup jahe ke dalam botol hingga batas 1,5-2,5 cm dari tutup botol.
9. Panaskan botol yang sudah diisi sirup pada panci yang telah diisi air mendidih selama
15 menit.
10. Angkat, dikeringkan dan diberi label

2.3.3. Langkah Pembuatan Analisis usaha


1. Daftar alat produksi disusun beserta jumlah dan harga yang akan digunakan
2. Hitung biaya susut berdasarkan umur barang yang digunakan
3. Hitung seluruh biaya modal kerja dan biaya lain lain
4. Buat analisis usaha berdasarkan tigkat keuntungan, titik peluang pokok, dan jangka
waktu pengembalian modal.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. HASIL
Tabel.3.1.1. biaya produksi
No Nama Alat/Bahan Harga Umur Biaya susut

Satuan(Rp) pakai
1. Kompor Rp 500.000 5 tahun Rp 8.333.
2. Tabung gas Rp 100.000 5 tahun Rp 1.666
3. Saringan Rp 15.000 1 tahun Rp 1.250
4. Spatula Rp 20.000 5 tahun Rp 333
5. Meja Rp 2.000.000 5 tahun Rp.33.333
6. Blender Rp 700.000 5 tahun Rp 11.666
7. Baskom Rp 10.000 1 tahun Rp 833
8. Wajan Rp 50.000 5 tahun Rp 833
9. Serbet Rp 5.000 1 tahun Rp 416
10. Panci Rp 20.000 5 tahun Rp 333
11. Pisau Rp 15.000 1 tahun Rp 1.250
12. Talenan Rp 20.000 5 tahun Rp 333
13. Irus/centong Rp 25.000 5 tahun Rp 416
14. Dapur Rp 3.000.000 5 tahun Rp. 50.000
15. Isi gas Rp 25.000 1 bulan Rp. 25.000
. Total Rp .6.730.000 Rp 135.995
Tabel.3.1.2. Biaya variabel
No Nama Alat/Bahan Harga Satuan(Rp) jumlah Jumlah
Harga(Rp)
1. Jahe Rp 25.000 1 kg Rp 25.000
2. Gula pasir Rp 16.000 1 kg Rp 16.000
3. Serai Rp 1.000 1 ikat Rp 1.000
4. Kayu manis Rp 40.000 40 gr Rp 40.000
5. Air Rp 6.000 125 ml Rp 6.000
6. Gula merah Rp 20.000 3 kg Rp 20.000
7. Isi gas Rp. 25.000 1 tabung Rp. 25.000
Total Rp 108.000 Rp 173.000
• Total pendapatan = jumlah produk x harga jual
= 54 jahe instan x Rp 10.000
= Rp .540.000
• Keuntungan = pendapatan – biaya variabel
= Rp 540.000- Rp 173.000
= Rp 367.000
• Balik modal = total biaya produksi : keuntungan
= Rp 6.730.000 : Rp 367.000
= Rp. 18.337

3.2 PEMBAHASAN
Pada Praktikum kali ini akan membuat olahan dari jahe yakni minuman sirup jahe
dan jahe isntan . untuk pembuatan sirup jahe, Pertama jahe dicuci terlebih dahulu lalu di olah
dengan menmbahkan berbagai bahan lainya. Setelah sirup jahe diolah dan dimasak, jika jahe
sudah dimasak selama kurang lebih 40 menit dan airnya sudah mengental maka jahe sudah
siap untuk masuk tahap selanjutnya. maka jahe tersebut di masukan kedalam botol plastik dan
di beri lebel.
Pada pembuatan jahe instan, pertama jahe dicuci terlebih dahulu lalu di olah dengan
menmbahkan berbagai bahan lainya. Minuman jahe serbuk adalah minuman jahe yang
diproses dengan kristalisasi gula sampai terbentuk butiran jahe-gula sehingga lebih awet dan
tahan disimpan. Pembuatan minuman jahe serbuk dapat menggunakan berbagai rimpang jahe
muda atau tua dan rempah-rempah lain dengan penambahan gula konsentrasi tinggi. Proses
pembuatan jahe serbuk adalah jahe dicuci, dikupas kemudian diparut. Rempah-rempah
direbus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas. Tambahkan 2 gelas air pada jahe yang telah
diparut tadi. Air rempah-rempah dan gula dimasak dengan wajan/penggorengan hingga
mengkristal. Bila sudah kering dan mengkristal lalu diayak, kemudian sisa ayakan tersebut
ditumbuk atau diulek kemudian diayak lagi sampai tak bersisa. Pengemasan minuman jahe
serbuk yang tepat dapat memperpanjang umur simpan sampai kurang lebih 3 bulan (Yuriani,
2010).
Unuk pembiayaan itu sendiri , yang saya analislis adalah biaya pada pembuatan jahe
instan. Karena pada j sirup jahe, belum di lakukan proses pengemasan. Terdapat biaya tetap,
ada biaya penyusutan barang dan juga ada biaya yang langsung habis setiap pengolahan.
Setelah menentukan variabel pembiayaan maka dilakukan penghitungan pendapatan,
keuntungan, balik modal dan lain sebagainya. Pendapatan dari penjualanya adalah Rp
540.000 persekali produksi dengan anggapan semua barang laku terjual sehingga
keuntunganya dari penjualan adalah Rp Rp 367.000 per sekali produksi maka untuk balik
modal dari modal produksi Rp 6.730.000 adalah sebanyak 18,337 atau sebanyak 19 kali
produksi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah di laksanakan, dapat di simpulkan bahwa:
1. Dengan adanya praktikum Kewirausahaan pembuatan Jahe instan dan Sirup jahe, kita
dapat melatih diri untuk meningkatkan produksi produk komersial
2. Darai hasil praktikum yang di lakukan ( jahe) kita dapat meningkatkan kreatifitas dan
mengemmbangkan inovasi produk dengan memanfaatka jahe menjadi produk bernilai
lebih seperti jahe isntan dan sirup jahe
3. Analisa yang di lakukan dapat di mulai dari membuat daftar biaya tetap dan biaya
variable, kemudian mengtung modal, serta pndapatan yang di terima. Setelah itu, kita
akan mengetahui keuntungan yang akan kita peroleh dan pada ke berapa kali produksi
modal kita akan kembali
4. Usaha tersebut dapat dikatakan layak jika usaha tersebut dapat berjalan dan masih
memberikan keuntungan.

4.2 SARAN
Saran untuk praktikum ini adalah agar tata cara penjelasan analisa dan juga
pembagian tugas itu lebih jelas lagi agar praktikan tidak mengalami kesulitan dalam pnentuan
data
DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati, Harnani, SPd. 2013.Pengetahuan Bahan Makanan 1 (Nabati).Bahan Ajar
Sekolah Menengah Kejuruan Kurikulum 2013 Program Keahlian Jasa
Boga.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pembinan Sekolah
Menengah Kejuruan.Depok.
Putri, Dea Alvicha.2014.Pengaruh Metode Ekstraksi dan Konsentrasi terhadap Aktivitas
Jahe Merah (Zingiber officinale var rubrum) Sebagai Antibakteri Eschericia Coli.
Skripsi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu
Setyaningrum, H.D dan Cahyo Saparinto.2013.Jahe. Penebar Swadaya : Jakarta
Widiyono dan Mukhaer Pakkanna. 2013. Pengantar Bisnis : Respon terhadap Dinamika
Global Mitra Wacana Media. Jakarta
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai