Anda di halaman 1dari 20

1.

Phylum : Arthropoda
Arthros (buku2/ruas) Podos (kaki)
• Tubuh terdiri dari ruas-ruas
(segment) yang dapat dibedakan
dalam dua atau tiga daerah (region)
• Bentuk simetris bilateral
• Alat-alat tambahan (apendik) juga
bersegmen dan berpasangan
• Sbg. Hama: kelas: Insekta(Hexapoda)
dan kelas : Arachnida.

DASLINTAN Bambang Purnomo 1


BAGIAN TUBUH ARTHROPODA

Bambang Purnomo, MP.


Perbedaan kenampakan morfologi lima kelas utama
Arthropoda
Perbedaan Arachnida Crustacea Diplopoda Chilopoda Insecta
Pembagian Cepahalotorax Cephalothorax Kepala dan Kepala dan Kepala, thorax
badan dan abdomen dan abdomen badan badan dan abdomen

Bentuk badan pipih Bervariasi globular pipih Bervariasi


Kaki Empat pasang Banyak Banyak, Banyak, Tiga pasang
biasanya 5 biasanya dua sepasang tiap pada tiap
pasang atau pasang tiap segmen segmen di
lebih segmen bagian thorax

Antena Tidak ada 2 pasang sepasang sepasang sepasang


Alat mulut Chelicera dan mandibula mandibula mandibula mandibula
pedipalpus

Habitat terrestrial Kebanyakan di terrestrial terrestrail terrestrial


laut dan air
tawar, jarang
terrestrial

Bambang Purnomo, MP.


Chilopoda Diplopoda

Scolopendra sp. Trigoniulus corrallinus


Klasifikasi ilmiah Kerajaan:
Animalia
Filum: Arthropoda
Upafilum: Myriapoda
Kelas: Chilopoda
Bambang Purnomo, MP.
1.1. ARACHNIDA
• Tubuh terbagi atas dua daerah,
yaitu cephalothorax (kepala dan
thorax) dan abdomen
• Tidak mempunyai antena dan mata
facet
• Kaki empat pasang pada
cephalothorax
• Lubang genetalia di dekat bagian
depan dari abdomen
• Metamorfosenya belum jelas
• penyebab hama penting tumbuhan
adalah Acarina (mites, ticks,
tungau)

DASLINTAN Bambang Purnomo 5


Contoh siklus hidup laba-laba
Kelas arachnida ini biasanya hidup di daerah tropik dan panas. Tinggal
di bawah batu, liang bawah tanah dan dalam ruangan yang kotor.
Sebagai musuh alami hama
Arti penting Acarina antara lain
• Sebagai pengganggu tanaman (herbivor)
• Alat mulut Acarina berupa penusuk dan
pengisap……> Cheliceraea
• Sejumlah spesies tertentu hidup pada atau di
dalam tubuh Insekta (sbg. parasit)
• Sebagian spesies bersifat parasitis pada hewan
lain dan manusia
• Sebagian juga dapat sebagai pembawa (carier,
vektor) penyebab penyakit pada hewan, manusia,
dan tumbuhan
DASLINTAN Bambang Purnomo 7
Gejala serangan Acarina

Bambang Purnomo, MP.


1.2. INSEKTA
• Tubuh terdiri dari tiga
daerah yang jelas, yaitu
caput (kepala), thorax
(dada), dan abdomen
(perut)
• Antena sepasang
• Kaki tiga pasang pada
thorax, sehinga disebut juga
hexapoda
• Dapat bersayap dua pasang,
sepasang, atau tanpa sayap
DASLINTAN Bambang Purnomo 9
Beberapa ordo penting Insekta sebagai hama
tanaman yaitu:
1. Orthoptera: belalang, penggigit-pengunyah
2. Hemiptera: kepik, Aphid, pencucuk-pengisap
3. Coleoptera: kumbang, penggigit pengunyah
4. Lepidoptera: kupu-kupu, pengisap
5. Hymenoptera: tawon, lebah, semut, penggigit atau penggigit-
pengisap
6. Diptera: lalat, pengisap, penjilat-pengisap, atau pencucuk-pengisap.
7. Thysanoptera: trip, pengisap

DASLINTAN Bambang Purnomo 10


Berdasarkan struktur thorax dan perkembangan alat-alat tambahan pada abdomen,
insekta dibedakan menjadi dua subkelas

Apterygota Pterygota
• tidak bersayap (pterygum), • bersayap satu atau dua pasang
• abdomen dilengkapi sepasang atau atau tidak bersayap tetapi
lebih alat tambahan selain cerci berasal dari keturunan bersayap,
dan alat genetalia, • tidak ada alat tambahan pada
• metamorfosenya tidak nyata abdomen selain cerci dan alat
(ametabola). genetalia
• Terdiri atas empat ordo, yaitu
Thysaunura, Diplura, Protura, dan
Collembola
DASLINTAN Bambang Purnomo 11
Contoh

Apteryota Pterygota

Bambang Purnomo, MP.


Orthoptera:
penggigit-pengunyah
• kecoa, jangkrik, gangsir, orong-
orong.
• Belalang: fam. Acridiidae, Locusta
migratoria manilensia
• Belalang: fam. Tettiganidae Sexava
coriacea
• fam. Gryllidae, Gryllotalpa africana
DASLINTAN Bambang Purnomo 13
Orthoptera: belalang, penggigit-pengunyah
• pemakan tanaman, ada yang predaseus atau omnivarous.
• sayap dua pasang ada yang tidak bersayap.
• Sayap depan biasanya panjang dan sempit dengan banyak vena dan menebal seperti kertas perkament,
disebut tegmina.
• Sayap belakang membranseus, lebar dengan banyak vena. Pada waktu istirahat, sayap belakang melipat
seperti kipas di bawah sayap depan.
• Alat mulut penggigit-pengunyah,
• metamorfoses sederhana (paurometabola). B
• anyak spesies yang dapat mengeluarkan suara yang dihasilkan oleh adanya gesekan bagian sayap depan yang
kasar.
• Pada famili Tetrigidae dan Acrididae mempunyai sepasang alat pendengar di sisi lateral segmen 1 abdomen
disebut tyupanum.
• Pada famili Tottigoniidae dan Gryllidae alat pendengar tersebut terdapat pada pangkal tibia kaki depan.
• Banyak diantaranya spesies-spesiesnya mempunyai ovipositor yang panjang

DASLINTAN Bambang Purnomo 14


Hemiptera:
pencucuk-pengisap

ordo Hemiptera ordo Homoptera


• Bagian basal sayap depan • sayap depan seluruhnya
menebal dan mengeras mempunyai tekstur uniform,
sedangkan bagian apikal mengeras atau membranseus.
membranseus disebut hemelytra. • Moncongnya keluar dari bagian
• Moncong keluar dari bagian posterior kepala.
anterior kepala • Contoh: Nilaparvata lugens (fam.
• Contoh: Leptocarixa acuta (fam. Delphacidae), Empoasca sp.
Coreidae, Heteroptera) (fam. Jassidae)

DASLINTAN Bambang Purnomo 15


Coleoptera: kumbang,
penggigit

Subordo Adephage Subordo Polyphaga


• Coxa kaki belakang meluas ke • Coxa kaki belakang meluas ke
belakang sehingga membagi belakang tetapi ternum 1
sternum 1 abdomen menjadi abdomen tidak terbagi
dua bagian yang terpisah. seluruhnya.
• Adephage biasanya berupa • Polyphaga sebagian besar hidup
predator atau carnivor. sebagai fitophagus

DASLINTAN Bambang Purnomo 16


Lepidoptera: pengisap

Subordo Jugatae Subordo Frenatae


• Sayap depan dan belakangnya • Sayap belakang lebih kecil
mempunyai bentuk dan susunan dengan vena-vena yang lebih
vena yang sama. sedikit dari pada yang sayap
• Sayap depan dan belakang depan.
dihubungkan oleh satu lobus • Kedua sayap depan dengan
kecil pada pangkal sayap depan belakang dihubungkan oleh
disebut jugus. frenulus, yaitu perluasan sudut
humoral sayap belakang

DASLINTAN Bambang Purnomo 17


Hymenoptera: penggigit atau
penggigit-pengisap

Sub-ordo Chalastogastra (Symphyta) Sub-ordo Clistogastra (Apocrita)


• Abdomen dan thorax • Pangkal abdomen nyata, segmen 1 abdomen
berfusi (tergabung) dengan thorax disebut
berhubungan pada suatu daerah propodeum. Segmen 2 abdomen menyempit
yang lebar, selalu bersayap. seperti tangkai.
• Sayap kadang-kadang tidak ada. Pada sayap
• Pada sayap belakang terdapat belakang terdapat paling banyak 2 sel basal.
paling sedikit 3 buah sel basal. • Trochanter dengan 1 atau 2 segmen
• Trochanter mempunyai 2
segmen

DASLINTAN Bambang Purnomo 18


Diptera: pengisap, penjilat-
pengisap, atau pencucuk-pengisap
• Ceratitis capitata
• Sub-ordo Nematocera: mempunyai antena dengan banyak segmen dan biasanya
panjang. Bentuknya kecil, ramping dengan kaki-kaki yang panjang. Larvanya
kebanyakan hidup di air atau tempat-tempat yang basah dengan tipe pupa
obtecta.
• Sub-ordo Brachycera mempunyai ukuran sedang. Antenanya kurang dari 5 segmen
(biasanya 3 segmen). Larvanya kebanyakan parasitis atau predacous, dan
imagonya biasanya predacous pada insekta lain. Tipe pupa coarctata, imagonya
keluar dari lubang berbentuk huruf T pada salah satu ujung pupa.
• Sub-ordo Cyclorrhapha berukuran kecil sampai sedang. Antena 3 segmen,
mempunyai arista. Imago keluar dari puparium melalui suatu lubang berbentuk
bulat pada salah satu ujungnya
DASLINTAN Bambang Purnomo 19
Thysanoptera: trip, pengisap
ramping dengan panjang ± 0,5-5
mm
merusak bunga, buah, daun, ranting
dan tunas
Beberapa spesies menjadi vektor
penyebab penyakit tanaman
Dapat bersayap atau tidak bersayap
Sayap dilengkapi dengan rumbai
seperti bulu ayam
Contoh: Thrips
DASLINTAN Bambang Purnomooryzae, Thrips tabaci 20

Anda mungkin juga menyukai