A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital,
dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar
Bidang Bisnis dan Manajemen.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terakit dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KD IPK
3.5 Menganalisis keseimbangan 3.5.1 Menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan
lingkungan
3.5.2 Menganalisis dampak eksploitasi berlebihan terhadap
lingkungan
3.5.3 Menjelaskan degradasi habitat
4.5 Memberikan solusi 4.5.1 Mengevaluasi keseimbangan lingkungan kerja
upaya dalam menjaga
4.5.2 Membuat solusi upaya menjaga keseimbangan lingkungan kerja
keseimbangan lingkungan kerja
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan pembelajaran kontekstual dengan mengaitkan materi pembelajaran dalam kehiduapn
sehari-hari diharapkan peserta didik terlibat aktif berargumentasi dan berkomunikasi selama proses belajar
mengajar berlangsung, menjelaskan konsep keseimbangan lingkungan, menganalisis dampak eksploitasi
berlebihan terhadap lingkungan, menjelaskan degradasi habitat, mengevaluasi keseimbangan lingkungan
kerja, dan membuat solusi upaya menjaga keseimbangan lingkungan kerja
D. Materi Pembelajaran
a. Pengetahuan Faktual : contoh ekspliutasi berlebihan terhadap lingkungan
b. Pengetahuan Konseptual : keseimbangan lingkungan dan degradasi habitat
c. Pengetahuan Prosedural : -
d. Pengetahuan Metakognitif : solusi upaya keseimbangan lingkungan kerja
RINGKASAN MATERI
1 .Pengertian Keseimbangan Lingkungan dan Konsepnya
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.
Ekosistem disusun atas dua komponen yaitu biotik dan abiotic. Kedua komponen saling berinteraksi
dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Peristiwa rantai makanan dan jaring makanan adalah contoh
interaksi dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Interaksi yang saling membutuhkan antar komponen
biotik dalam rantai makanan dan jaring makanan yang seimbang menyebabkan tidak ada satupun
komponen biotik yang jumlahnya terlalu banyak atau sedikit.Interaksi terjadi pula antar komponen biotik
dengan abiotic bila sesuai dan berjalan baik.
Keseimbangan lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun
dari aktivitas manusia, serta kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan hidupnya.keseimbangan
lingkungan akan tercapai bila ada interaksi organisme dengan factor lingkungan dan interaksi
antarkomponen dalam suatu lingkungan dapat berjalan dengan proporsional. Contoh lingkungan yang
seimbang yaitu hutan, karena jumlah masing-masing komponen biotik di hutan tidak saling mendominasi
sehingga terbentuk rantai dan jaring makanan.
Lingkungan tidak seimbang terjadi bila ada perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau
hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. Adanya
gangguan yang masuk ke dalam suatu lingkungan berada di luar ambang batas toleransi.
2. Suksesi
Gangguan yang masuk ke dalam suatu lingkungan yang berada pada ambang batas toleransi, maka
keseimbangan lingkungan akan terganggu. Gangguan yang masuk kelingkungan dapat disebabkan oleh
alam dan campur tangan manusia. Contoh yang termasuk gangguan alam seperti, gempa bumi, badai,
tornado dan letusan gunung berapi yang dapat menghancurkan komunitas biologis. Setelah terjadi
gangguanalam, maka lingkungan akan mengalami proses pemulihan. Komunitas akan mengalami suatu
perubahan struktur yang disebut dengan suksesi.
Suksesi adalah proses perubahan komposisi species dalam suatu komunitas biologi akibat adanya
gangguan pada komunitas. Terdapat dua macam suksesi yaitu:
a. Suksesi primer
Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya
komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru.
Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan
Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. Gangguan dapat pula karena
perbuatan manusia misalnya penambangan timah, batubara, dan minyak bumi. Contoh yang terdapat
di Indonesia adalah terbentuknya suksesi di Gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883.
Di daerah bekas letusan gunung Krakatau mula-mula muncul pioner berupa lumut kerak (liken) serta
tumbuhan lumut yang tahan terhadap penyinaran matahari dan kekeringan. Tumbuhan perintis itu
mulai mengadakan pelapukan pada daerah permukaan lahan, sehingga terbentuk tanah sederhana.
Bila tumbuhan perintis mati maka akan mengundang datangnya pengurai. Zat yang terbentuk karma
aktivitas penguraian bercampur dengan hasil pelapukan lahan membentuk tanah yang lebih
kompleks susunannya. Dengan adanya tanah ini, biji yang datang dari luar daerah dapat tumbuh
dengan subur. Kemudian rumput yang tahan kekeringan tumbuh. Bersamaan dengan itu tumbuhan
herba pun tumbuh menggantikan tanaman pioner dengan menaunginya. Kondisi demikian tidak
menjadikan pioner subur tapi sebaliknya.
Sementara itu, rumput dan belukar dengan akarnya yang kuat terns mengadakan pelapukan
lahan.Bagian tumbuhan yang mati diuraikan oleh jamur sehingga keadaan tanah menjadi lebih tebal.
Kemudian semak tumbuh. Tumbuhan semak menaungi rumput dan belukar maka terjadilah
kompetisi. Lama kelamaan semak menjadi dominan kemudian pohon mendesak tumbuhan belukar
sehingga terbentuklah hutan. Saat itulah ekosistem disebut mencapai kesetimbangan atau dikatakan
ekosistem mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat kecil sehingga tidak banyak
mengubah ekosistem itu.
b. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total
tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya. Proses
suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir. Gangguan yang
menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan
manusia. Gangguan alami misalnya angin topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang
tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh kegiatan
manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.
c. .Komunitas klimaks
Komunitas klimaks adalah komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Didominasi organisme
yang memiliki umur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup
yang panjang.
3. DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM
Beberapa dampak negatif terhadap ekosistem akibat eksploitasi berlebihan manusia
a. Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Kawasan hutan yang pepohonannya banyak ditebang untuk memenuhi kesejahteraan manusia atau
pembangunan jalan yang melintasi hutan merupakan contoh fragmentasi habitat. Fragmentasi dan
degradasi habitat menyebabkan munculnya berbagai masalah, antara lain seperti kematian organisme
karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada
habitat tersebut
b. Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem
Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan selesai, maka kawasan itu kemudian akan ditanami
satu jenis tumbuhan (sistem monokultur), contoh : padi. Hal itu menyebabkan aliran energi yang semula
kompleks, yaitu antara beberapa jenis produsen, konsumen, dan detritivoria menjadi aliran energi yang
lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen, beberapa konsumen, dan detritivoria.
c. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan
Penggunaan pestisida dan antibiotika yang berlebihan untuk membunuh populasi organism yang
merugikan dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan
antibiotik tersebut.
d. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem
Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem.a Misal bila
di sawah predator untuk memakan tikus seperti elang dan burung hantu maka akan menyebabkan
meningkatnya jumlah tikus.
e. Introduksi Spesies Asing
Introduksi spesies asing dapat merugikan dalam suatu ekosistem karena spesies tersebut tidak memiliki
predator alami. Contohnya ledakan populasi tanaman enceng gondok, dikarenakan tidak terdapatnya
predator alami (Neochetine eichhorniae) yang mengontrol pertumbuhan populasi tanaman tersebut.
f. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui
Semua sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti kayu, tanduk, dan gading jika digunakan dan
dieksploitasi secara berlebihan akan menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut.
g. Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem
Meningkatnya aktivitas manusia di dunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia. Contohnya daur
karbon yang terganggu akibat semakin banyaknya penggunaan bahan bakar. Melimpahnya CO2 yang
dihasilkan dari proses pembakarandapat memberikan efek buruk, salah satunya adalah pemanasan
global.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran Scientific
Metode : Ceramah, penugasan, dan diskusi
F. Media Pembelajaran
1. Papan Tulis
2. Spidol
3. LKS
4. Foto/Gambar/Film tentang kerusakan lingkungan
G. Sumber Belajar
Buku siswa : IPA SMK/MAK Kelas X Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Penerbit H.U.P Bandung
Buku referensi : Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Kejuruan (Diknas)
Situs internet : sesuai yang didapatkan siswa
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan Langkah-Langkah Waktu
Kegiatan
Kegiatan 1. Salam Pembuka 15’
Awal Guru mengucap salam dan siswa menjawabnya. Guru menanyakan kabar
dan mengabsen siswa.
a. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti
pembelajaran.
b. Guru memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari.
2. Apersepsi
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
3. Tujuan Pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan
dipelajari pada hari ini.
Kegiatan PERTEMUAN 1 (2 X 30 MENIT)
Inti Mengamati
Guru menayangkan berbagai fakta tentang kerusakan lingkungan sekitar
dalam bentuk gambar/foto/film.
Siswa secara individu mencermati berbagai fakta yang ditemukan di
dalam tayangan gambar/foto/ film kerusakan lingkungan
Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
Siswa mendiskusikan hasil temuan yang didapatkan dari proses
mencermati tayangan gambar/foto/ film yang berkaitan
denganKeseimbangan lingkungan, Perubahan lingkungan, dan
Pencemaran lingkungan.
Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan
pencemaran dan perubahan lingkungan
Siswa merumuskan masalah pengaruh limbah (dapat digunakan limbah
rumah tangga/pabrik/detergen) terhadap kelangsungan hidup organism
Guru menilai keterampilan siswa dalam mengungkap permasalahan dari
lingkungan sekitar
Mencoba
Siswa melakukan percobaan untuk menemukan pengaruh limbah/variasi
konsentrasi dan atau jenis detergen terhadap kelangsungan hidup (daya
tahan) organisme/makhluk hidup (dapat menggunakan anakan
lele/berudu)Siswa mengamati dan mencatat aktivitas hidup sampai dengan
ketahanan hidup organisme yang diberi perlakuan kondisi air tercermar
yang berbeda (dapat diberi perlakuan variasi konsentrasi/jenis
limbah/detergen yang berbeda)
Masing-masing kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan kerusakan lingkungan akibat polusi yang dapat diselesaikan
dengan konsep keseimbangan lingkungan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/
menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data,
serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam
pemecahan masalah
PERTEMUAN 2 (2 X 30 MENIT)
Mengasosiasi
Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk menjelaskan dan
menarik kesimpulan, hubungan pencemaran airdengan kelangsungan
hidup organisme. Masing-masing kelompok berdiskusi menganalisis
perubahan lingkungan dan Medeskripsikan pelestarian lingkungan,
kemudian menyimpulkan
Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah data dan
merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil percobaan dan
kesimpulan diskusi
Kelompok mendiskusikan, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil
pemecahan masalah pencemaran lingkungan
Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan
PERTEMUAN 3 ( 2 X 30 MENIT)
PENILAIAN HARIAN
Kegiatan 1. Guru mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil- 5’
Penutup hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan
manfaat langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru melakukan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
individual maupun kelompok.
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
5. Guru mengucap salam dan mengakhiri pemebelajaran.
2. Pengetahuan
Teknik Bentuk Waktu Pelaksanaan Keterangan
Instrumen
Tes Tertulis Soal pilihan Setelah Aspek yang dinilai adalah kemampuan
ganda pembelajaran siswa dalam memahami konsep
(terlampir) berlangsung keseimbangan lingkungan.
3. Keterampilan
Haifatuzahro, S.Pd.
Nurdiyanto, S.E.
Lampiran
1. Instrumen Penilaian Sikap Sosial
Aspek yang Dinilai
No. Nama
Kemampuan
Percaya Diri
Berkomunikasi
1. Amin
2. Ardan
3. Irwanun
4. Saiful
5. Natasha
6. Heri
7. Dewi
8. Putri
9. Mahesarani
11. Tio
13. Rudiyanto
14. Fika
15. Afrilianingsih
Keterangan:
Memberi tanda (V) untuk sikap yang muncul dan tandan (-) untuk sikap yang tidak muncul.
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling tepat !
1) kemampuan alam untuk dapat mengembalikan lingkungan ke keadaan yang seimbang setelah
lingkungan mendapatkan gangguan atau kerusakan sampai batas tertentu disebut …..
a. daya dukung lingkungan c. daya pulih lingkungan e. daya tampung lingkungan
b. daya lenting lingkungan d. daya guna lingkungan
2) Kemampuan alam untuk dapat mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup yang berada di
dalamnya disebut …..
a. daya dukung lingkungan c. daya pulih lingkungan e. daya tampung lingkungan
b. daya lenting lingkungan d. daya guna lingkungan
3) Berikut adalah beberapa perubahan yang tidak mungkin terjadi selama suksesi ekosistem,
yaitu……..
a. perkembangan komunitas semakin kompleks.
b. perkembangan sifat substrat atau tanah.
c. menurunnya tingkat kepadatan dan ketinggian tumbuhan.
d. meningkatnya produktivitas karena perkembangan komunitas.
e. meningkatnya sumber daya alam lingkungan.
4) Di dalam proses suksesi sering ditemukan organisme yang melakukan inisiasi dan dapat hidup,
sehingga membuka kemungkinan organisme lain tumbuh pada ekosistem ini, disebut…..
a. organisme pioner c. konsumen pioner e. tumbuhan pembuka
b. konsumen pemula d. organisme heterotrop
5) Untuk menjaga keseimbangan lingkungan, penggunaan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga
harus dikurangi karena …
a. mahal c. mencemari lingkungan e. mudah terbakar
b. tidak diperlukan d. tidak bisa diperbaharui
6) Suatu ekosistem dikatakan seimbang atau dinamis jika …
a. Jumlah produsen dan konsumen tidak terlalu banyak
b. Jumlah konsumen terlalu banyak
c. Semua komponen berperan sesuai dengan fungsinya masing-masing
d. Manusia berperan sebagai pembatas populasi
e. Tidak terjadi kompetisi antar komponen dalam ekosistem
7) Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak jika …
a. Perubahannya tidak melebihi daya dukung dan daya lenting
b. Perubahannya melebihi daya dukung dan daya lenting
c. Perubahan terjadi perlahan dalam waktu yang panjang
d. Perubahan yang terjadi statis
e. Perubahan besar-besaran secara terprogram
8) Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri lingkungan yang seimbang yaitu …
a. Interaksi antar organisme dan faktor lingkungan berjalan secara proporsional
b. Mampu mengatasi tekanan dari luar maupun dari dalam
c. Mampu menjaga kestabilan kehidupan di dalamnya
d. Terjadi peningkatan jumlah secara drastis satu komponen biotik
e. Fluktuasi pertumbuhan populasi setiap komponen relatif stabil
9) Perhatikan organisme berikut :
1). Pohon 3). lumut kerak 5). rumput
2). Lumut 4). perdu
Urutan rangkaian suksesi dengan komponen-komponen di atas adalah …
a. 1-2-3-4-5 c. 5-2-3-1-4 e. 3-2-4-5-1
b. 2-3-4-5-1 d. 3-2-5-4-1
10) Perhatikan organisme berikut :
1). perdu 3). rumput 5). lumut kerak
2). Lumut 4). Pohon
Urutan rangkaian suksesi dengan komponen-komponen di atas adalah …
a. 1-2-3-4-5 c. 3-4-5-1-2 e. 3-2-4-5-1
b. 2-3-4-5-1 d. 5-2-3-1-4
11) Hewan berikut yang diburu manusia untuk diambil kulitnya yaitu …
a. Rusa c. duyung e. harimau
b. Ikan hiu d. badak bercula satu
12) Bila eksploitasi kayu secara liar dibiarkan, maka dampak negatif yang akan timbul terhadap
lingkungan di antaranya sebagai berikut, kecuali …
a. Terjadi kekurangan air di musim kemarau d. Terbentuknya lahan kritis
b. Terjadi banjir di musim hujan e. Terjadi kenaikan suhu udara
c. Terjadi kenaikan kelembaban udara
13) Rusaknya terumbu karang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut secara keseluruhan,
karena …
a. Laut merupakan ekosistem yang dinamis
b. Laut memiliki berbagai macam organisme yang bermanfaat
c. Terumbu karang adalah penghasil oksigen terbesar
d. Terumbu karang merupakan habitat berbagai jenis organisme
e. Terumbu karang sulit untuk berkembang
14) Rusaknya ekosistem terumbu karang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut secara
keseluruhan karena….
a. terumbu karang merupakan habitat berbagai jenis organisme.
b. terumbu karang sulit untuk berkembang biak.
c. laut merupakan ekosistem yang dinamis.
d. laut memiliki berbagai macam organisme yang bermanfaat.
e. terumbu karang adalah penghasil oksigen terbesar
15) Untuk mengatasi krisis energi di masa depan maka diperlukan perolehan energi alternatif yang
lebih banyak. Berikut ini yang termasuk energi alternatif, kecuali …
a. Biogas c. biosolar e. Energi surya
b. Batubara d. Panas bumi
16) Energi yang dihasilkan dari proses pembusukan bahan-bahan organik, misalnya limbah pertanian,
sayuran, kotoran hewan oleh mikroorganisme adalah …
a. Biogas c. biofuel e. gas alam
b. Batubara d. minyak bumi
17) Berikut ini termasuk usaha pelestarian in situ adalah …
a. Kebun koleksi c. kebun binatang e. Kebun raya
b. Taman nasional d. Kebun plasma nutfah
18) Upaya untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan manusia disebut …..
a. pelestarian c. pembangunan e. pemuliaan
b. pembudidayaan d. perumusan kesejahteraan
19) Supaya hutan dapat dilestarikan, salah satu usaha yang harus dilakukan adalah …
a. Membakar rumput kering c. mengadakan reboisasi e. Menebang pohon
b. Menambah pohon tertentu e. Mencabuti tanaman pengganggu (gulma)
20) Berikut manfaat ekosistem hutan hujan tropis secara tidak langsung adalah …
a. Menjaga kesuburan tanah d. Sumber tanaman obat
b. Sumber serat alami e. Sumber bahan bakar kayu
c. Kayu sebagai bahan bangunan
21) Apabila kotamu terletak di pinggir sebuah sungai besar, menurut pendapatmu, di manakah letak
paling baik untuk pabrik/industri sehingga pengaruh polutannya secara langsung pada manusia menjadi
sangat sedikit?
a. dalam kota dekat bagian hilir sungai d. di luar kota dekat bagian hulu sungai
b. dalam kota dekat bagian hulu sungai e. di luar kota dekat bagian hilir sungai
c. dalam kota pada bagian pertengahan
22) Oleh karena banyaknya polusi udara karena CO2, yang seharusnya pemerintah lakukan kecuali …
a. mengadakan razia kendaraan d. membuat saringan CO2.
b. mengadakan penghijauan di kota-kota e. membatasi jumlah kendaraan
c. meningkatkan produksi BBM
23) Pembuatan sawah bertingkat-tingkat dimaksudkan untuk ….
a. memperbesar hasil panen d. melindungi tanah dari bahaya erosi
b. memperkecil serangan hama wereng e. memudahkan membajak
c. mempermudah mengairi sawah
24) Cara meningkatkan produksi pertanian yang manakah yang tidak akan menimbulkan perubahan
pada keseimbangan alam?
a. penggunaan pestisida d. memperluas areal perladangan kelapa sawit
b. penggunaan herbisida e. membasmi hama secara biologis
c. mengganti semua bibit unggul
25) Punahnya burung di hutan karena habis diburu akan menyebabkan……
a. perubahan keseimbangan alam di hutan tersebut.
b. hanya hewan pemakan burung itu saja yang akan musnah.
c. tidak semua hewan di dalam hutan akan musnah.
d. hanya semua hewan yang ada di dalam hutan akan musnah.
e. populasi makhluk hidup tidak akan mengalami perubahan kecuali bertambahnya populasi makanan
burung.
26) Penggunaan pestisida untuk pemberantasan hama ternyata sangat merugikan manusia, sebab
penggunaan bahan tersebut dapat …
a. mematikan hewan pengganggu. d. menyebabkan berubahnya iklim
b. merusak keseimbangan lingkungan. e. dapat meracuni ekosistem.
c. membunuh organisme yang bermanfaat.
27) Meningkatnya serangan hama wereng terhadap tanaman padi merupakan petunjuk bahwa…..
a. pestisida yang digunakan berkualitas rendah
b. terbunuhnya parasit wereng oleh pestisida
c. turunnya makanan wereng pada lingkungan aslinya.
d. wereng sudah menjadi kebal pestisida
e. terbunuhnya predator wereng oleh pestisida
28) Pembasmian sebagian komponen biotik lingkungan dapat membahayakan keseimbangan ekosistem
sebab dapat mengakibatkan….
a. meningkatnya populasi komponen biotik predatornya
b. menurunnya populasi komponen biotik yang menjadi makanannya
c. menyebabkan rusaknya lapisan humus tanah
d. terancamnya produktivitas produsen dalam ekosistem
e. terputusnya rantai makanan dan aliran energi
29) Populasi enceng gondok meledak di Indonesia karena tanaman tersebut tidak memiliki predator
alami. Peristiwa tersebut merupakan contoh dari peristiwa…..
a. fragmentasi dan degradasi habitat d. resistensi spesies
b. introduksi spesies asing e. variasi genetik
c. menurunnya keanekaragaman organisme
30) Populasi spesies hama yang resisten pada pestisida dapat mendominasi pada lahan yang sering
diberikan pestisida karena …
a. populasi yang tidak kebal telah terbunuh d. hama memiliki tubuh yang kecil
b. hama memiliki daya dan dapat terbang e. ekosistem sawah berubah-ubah
c. hama memiliki sistem tubuh yang berubah-ubah
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, melaksanakan percobaan, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan siswa dapat melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan
hidup organisme air.
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Pencemaran lingkungan dapat berpengaruh terhadap manusia dan
Makluk hidup yang ada di dalamnya. Pencemaran dapat terjadi di udara, tanah dan air. Pencemaran air
dapat disebabkan oleh limbah ditergen yang dibuang ke perairan.
Detergen merupakan zat pencuci sintetik yang ramah lingkungan yang dapat menimbulkan banyak buih
pada permukaan air sehingga menghalangi larutnya oksigen ke dalam air, lebih lanjut kondisi itu dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup biota air, termasuk ikan.
Petunjuk kerja
Berdasarkan wacana di atas, Buatlah Rancangan dan lakukan percobaan secara berkelompok (maksimal 4
orang), dengan permasalahan pokok ”Pengaruh variasi konsentrasi detergen/limbah home industri terhadap
Aktivitas hidup Ikan mas (Cyprinus carpio)”. kan mas dan detergen dapat kamu dapatkan dari laboran.
Sedangkan jika kamu ingin menggunakan imbah home industri siapkan secara berkelompok.
Tentukan
1. Judul Percobaan
2. Tujuan percobaan
3. Rumusan masalah
4. Tentukan Variabel Percobaan ini
5. Apakah Alat/Bahan yang diperlukan.
6. Apa yang harus kalian lakukan agar eksperimenmu itu benar (sesuai permaslahan) ? Apa yang harus
diamati dan diukur ? Bagaimana membuat larutan limbah / ditergen dengan konsentrasi yang
berbeda-beda? Untuk itu Tuliskan prosedur kerja eksperimenmu itu !
7. Bagaimana organisasi datanya ? Buatlah Tabel hasil pengamatan !
8. Tuliskan Hasil analisis datamu !
9. Tuliskan Kesimpulan dan implikasi hasil percobaan ini dalam kelangsungan hidup organisme di
lingkungan sekitar kita !
4. Pedoman Penilaian
Nilai Tugas
Kriteria Nilai
Keaslian
Kebenaran
Kerapian
Waktu Pengumpulan
Jumlah
Rata-Rata