ANEMIA
1. Pengertian Anemia
Anemia dalam bahasa yunani “ayaipia anaimia” yang artinya kekurangan darah “an” =
tidak ada” alpa haima “darah”. Jadi Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau
jumlah hemoglobin (protein pembawah oksigen) dalam sel darah merah di bawah normal sel.
2. Etiologi
Penyebab umum dari anemia antara lain, kekurangan zat besi, pendarahan usus,
pendarahan genetic, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat dan gangguan sumsum
tulang.
Gejala anemia
Bila anemia terjadi dalam waktu yang lama, konsentrasi HB anda dalam jumlah yang sangat
rendah sebelum gejalahnya muncul. Gejala-gejala tersebut berupa
Sedangkan, tanda tanda dari anemia yang harus diperhatikan saat pemeriksaan yaitu :
a. Glositis : terjadi pada pasien anemia mega loplastik, anemia defesiensi besi
b. Stomatitisangular : terjadi pada pasien anemia defesiensi besi
c. Jaundis (kekuningan) : terjadi akibat hemolisis,anemia megaloplastik,anemia defesiensi
besi
d. Splenomegalik : akibat hemolysis, dan anemia megaloplastik
e. Ulserasi di kaki : terjada pada anemia sickle cell
f. Deformitas tulang : terjadi pada talasemia
g. Neuropati perifer, atrofi optic,degenerasi spinal, merupakan efek dari defesiensi VB12
h. Garing biru pada gusi (burton’s line), ensefalopati, dan neuropati motoric perifer sering
terlihat pada pasien yang keracunan metal.
4. Klasifikasi
a. Anemia mikrositik
Penyebab utama yaitu defisiensi besi dan talasemia (gangguan HB)
b. Anemia normositilk
Contohnya yaitu anemia akibat penyakit kronis seperti gangguan ginjal
c. Anemia makrositik
Penyebab utama yaitu anemia pernisiosa anemia akibat konsumsi alcohol, dan anemia
megaloplastik
5. Diagnosa
Pemeriksaan darah sederhana bisa menetukan adanya anemia parsentase sel darah merah
dalam volume darah total (Hematokni) dan jumlah HB dalam suatu contoh darah bisa
ditentukan pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari hitung jenis darah komplit (CBC).
6. Manajemen terapi
Terapi langsung ditujukan pada penyebab anemia, dapat berupa
a. Tranfusi darah
b. Pemberian kortikosteroit atau obat-obatan lain yang dapat menekan system imun
c. Pemberian eritropoietin, hormone yang berperan pada proses hematopoiesis
berfungsi untuk membentuk sumsum tulang pada proses hematopoiesis
d. Pemberia suplemen besi, VB12 vitamin-vitamin dan mineral lain yang dibutuhkan
Akibat dari anemia adalah tranfortasi dari sel darah merah akan terganggu dan jaringan tubuh si
penderita anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna menghasilkan energi. Maka tidak
mengherankan jika gejalah anemia ditujukan dengan merasa cepat lelah, puacat, gelisa, dan
terkadang sesat. Serta ditandai dengan warna pucat dibeberapa bagian tubuh seperti lidah dan
kelopak mata.
Banyaknya jenis anemia tidak dapat dicegah. Tapi anda dapat membantu menghindari iron
deficiensi anemia vitamin deficiensi anemia dengan makan sehat yang mengandung :
1. Zat besi
Dapat ditemukan pada daging. Jenis lain adalah kacang, sayuran berwarna hijau gelap
buah yang dikeringkan, dll.
Makanan yang mengandung zat besi penting bagi mereka yang membutuhkan zat besi
tinggi pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil. Zat besi yang cukup
penting bagi bayi, vegetarian dan atlet
2. Folat
Dapat ditemukan pada jeruk,pisang, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kacangan,
sereal dan pasta.
3. Vitamin B12
Vitamin ini banyak terdapat pada daging dan susu
4. Vitamin C
Vit C membantu penyerapan zat besi. Makanan yang mengandung Vit C antara lain
jeruk, melon, dan buah berry.