Anda di halaman 1dari 5

BAB II

ANEMIA

1. Pengertian Anemia

Anemia dalam bahasa yunani “ayaipia anaimia” yang artinya kekurangan darah “an” =
tidak ada” alpa haima “darah”. Jadi Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau
jumlah hemoglobin (protein pembawah oksigen) dalam sel darah merah di bawah normal sel.

2. Etiologi

Penyebab umum dari anemia antara lain, kekurangan zat besi, pendarahan usus,
pendarahan genetic, kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat dan gangguan sumsum
tulang.

Secara garis besar, anemia disebabkan oleh:

a) Peningkatan destruksi eristrosit, contohnya pada penyakit gangguan system Imun,


talasemia
b) Penurunan produksi eritrosit, contohnya pada penyakit anemia, aplastic, kekurangan
nutrisi
c) Kehilangan darah dalam jumlah besar, contohnya akibat pendarahan akut,
perdarahan kronis, menstruasi, ulserkronis dan trauma.
3. Tanda dan gejala
1. Kelopak mata pucat
Sangat mudah mendeteksi anemia dengan melihat mata ketika anda meregangkan
kelopak mata dan memperhatikan bagian bawa mata. Anda melihat bahwa bagian
dalam kelopak mata berwarna pucat
2. Sering kelelahan
Jika anda merasa lelah sepanjang waktu selama 1 bulan atau lebih, bias jadi anda
memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energy tubuh sangat
bergantung pada oksidasi dan sel darah merah semakin rendah sel darah merah.
Tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.
3. Sering mual
Mereka yang menderita anemia sering kali mengalami gejalah morning sokness atau
mual segera setelah mereka bangun dari tempat tidur.
4. Sakit kepala
Orang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus menerus.
Kekuranga darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering
menyebabkan sakit kepal.
5. Ujung jari pucat
Ketika anda menekan ujung jari, darah itu akan berubah menjadi merah. Tetapi, jika
anda mengalami anemia, ujung jari anda akan menjadi putih dan pucat.
6. Sesak nafas
Jumlah darah yang menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat
penderita anemia sering merasa sesak nafas atau sering terengah-engah ketika
melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.
7. Denyut jantung tidak teratur
Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau
memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen, denyut
jantung meningkat hal ini menyebabkan denyut jantung berdebar tidak teratur dan
cepat.
8. Wajah pucat
Jika anda mengalami anemia, wajah anda akan terlihat pucat kulit juga akan menjadi
putih kekuningan
9. Rambut rontok
Rambut rontok bisa menjadi gejalah anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan
makanan yang cukup dari tubuh. Anda akan mengalami penipisan rambut dengan
cepat.
10. Menurunya kekebalan tubuh
Ketika tumbuh anda memiliki energi yang sangat sedikit kekebalan atau kemampuan
tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau
kelelahan.

Gejala anemia

Bila anemia terjadi dalam waktu yang lama, konsentrasi HB anda dalam jumlah yang sangat
rendah sebelum gejalahnya muncul. Gejala-gejala tersebut berupa

a. Asimtomatik : terutama anemia terjadi dalam waktu yang lama


b. Letargi
c. Nafas pendek atau sesak, terutama saat beraktivitas
d. Kepala terasa ringan
e. Palpitasi

Sedangkan, tanda tanda dari anemia yang harus diperhatikan saat pemeriksaan yaitu :

a. Pucat pada membrane mukosa, yaitu mulut, konjungtiva, kuku.


b. Sirkulasi hiperdinamik, seperti takikardi, pulse yang menghilangkan aliran murmur
sistolik
c. Gagal jantung
d. Pendarahan retina

Tanda-tanda spesifik pada pasien anemia diantranya :

a. Glositis : terjadi pada pasien anemia mega loplastik, anemia defesiensi besi
b. Stomatitisangular : terjadi pada pasien anemia defesiensi besi
c. Jaundis (kekuningan) : terjadi akibat hemolisis,anemia megaloplastik,anemia defesiensi
besi
d. Splenomegalik : akibat hemolysis, dan anemia megaloplastik
e. Ulserasi di kaki : terjada pada anemia sickle cell
f. Deformitas tulang : terjadi pada talasemia
g. Neuropati perifer, atrofi optic,degenerasi spinal, merupakan efek dari defesiensi VB12
h. Garing biru pada gusi (burton’s line), ensefalopati, dan neuropati motoric perifer sering
terlihat pada pasien yang keracunan metal.
4. Klasifikasi

Klasifikasi anemia akibat gangguan eritropoiesis

1. Anemia defesiensi besi


tidak cukup suplay besi mengakibatkan efek pada sintesis HB, mengakibatkan timbulnya
sel darah merah yang hipotrom dan mikrositer
2. Anemia aplastic
Sumsum tulang gagal reproduksi sel darah akibat hiposelularitas,
Hiposelulalitas dapat terjadi akibat papar racun radiasi, reaksi, terhadap obat atau virus,
dan efek pada perbaikan DNA serta GEN
3. Anemia megaloplastik
Defenisi folat VB12 mengakibatkan gangguan pada sintesistimidin dan efek pada
replikasi DNA efek yang timbul adalah pembesaran precursor sel darah (megaloplas).
Disumsum tulang, hematopoiesis yang tidak efektif, dan pansitopenia
4. Anemia mieloptisik
Anemia yang terjadi akibat penggantian sumsum tulang oleh infiltrate tumor, kelainan
granuloma, yang menyebabkan pelepasan eritroit pada tahap awal.

Klasifikasi anemia berdasarkan ukuran sel

a. Anemia mikrositik
Penyebab utama yaitu defisiensi besi dan talasemia (gangguan HB)
b. Anemia normositilk
Contohnya yaitu anemia akibat penyakit kronis seperti gangguan ginjal
c. Anemia makrositik
Penyebab utama yaitu anemia pernisiosa anemia akibat konsumsi alcohol, dan anemia
megaloplastik
5. Diagnosa

Pemeriksaan darah sederhana bisa menetukan adanya anemia parsentase sel darah merah
dalam volume darah total (Hematokni) dan jumlah HB dalam suatu contoh darah bisa
ditentukan pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari hitung jenis darah komplit (CBC).

6. Manajemen terapi
Terapi langsung ditujukan pada penyebab anemia, dapat berupa
a. Tranfusi darah
b. Pemberian kortikosteroit atau obat-obatan lain yang dapat menekan system imun
c. Pemberian eritropoietin, hormone yang berperan pada proses hematopoiesis
berfungsi untuk membentuk sumsum tulang pada proses hematopoiesis
d. Pemberia suplemen besi, VB12 vitamin-vitamin dan mineral lain yang dibutuhkan

Akibat dari anemia adalah tranfortasi dari sel darah merah akan terganggu dan jaringan tubuh si
penderita anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna menghasilkan energi. Maka tidak
mengherankan jika gejalah anemia ditujukan dengan merasa cepat lelah, puacat, gelisa, dan
terkadang sesat. Serta ditandai dengan warna pucat dibeberapa bagian tubuh seperti lidah dan
kelopak mata.

7. Pencegah penyakit anemia

Banyaknya jenis anemia tidak dapat dicegah. Tapi anda dapat membantu menghindari iron
deficiensi anemia vitamin deficiensi anemia dengan makan sehat yang mengandung :

1. Zat besi
Dapat ditemukan pada daging. Jenis lain adalah kacang, sayuran berwarna hijau gelap
buah yang dikeringkan, dll.
Makanan yang mengandung zat besi penting bagi mereka yang membutuhkan zat besi
tinggi pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil. Zat besi yang cukup
penting bagi bayi, vegetarian dan atlet
2. Folat
Dapat ditemukan pada jeruk,pisang, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kacangan,
sereal dan pasta.
3. Vitamin B12
Vitamin ini banyak terdapat pada daging dan susu
4. Vitamin C
Vit C membantu penyerapan zat besi. Makanan yang mengandung Vit C antara lain
jeruk, melon, dan buah berry.

Anda mungkin juga menyukai