Anda di halaman 1dari 4

ANTENATAL CARE

No. Dokumen : 01.SOP/KIA/429.114.19/2017

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :1/5
PUSKESMAS
PARIJATAH dr Sulistyowati
NIP. 19700927 200701 2 016
KULON
1. Pengertian Pelayanan Antenatal care (ANC) Adalah pemeriksaan kehamilan yang diberikan oleh
bidan atau dokter kepada ibu selama masa kehamilan untuk mengoptimalisasikan
kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas,
persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Antenatal care
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Parijatah Kulon Nomor : 188.4/
/429.114.19/2017s Tentang Keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis dalam
peningkatan mutu klinis di Puskesmas Parijatah Kulon
4. Referensi (PedomanPelayanan Antenatal di Tingkat PelayananDasar, 2004)
5. prosedur 1. Petugas menilai penampilan ibu (performance: segar, lesu, bersemangat /tidak,
tanda-tanda KDRT, dll):
2. Petugas menyapa ibu dengan ramah.
3. Petugas menanyakan identitas ibu (nama, usia, pendidikan, pekerjaan, alamat,
jumlah anak).
4. Petugas menanyakan identitas suami/pasangannya (nama, usia, pendidikan,
pekerjaan, alamat, dan Status Kesehatan suami).
5. Petugas menanyakan HPHT ( Hari Pertama Haid Terakhir).
6. Petugas menanyakan riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya, riwayat
penyakit yang diderita ibu hamil dan riwayat penyakit keluarga.
7. Petugas menanyakan apakah ada riwayat bayi kembar baik dari keluarga ibu,
keluarga suami, atau kehamilan sebelumnya (jika bukan hamil pertama).
8. Petugas menanyakan tentang imunisasi TT ibu hamil (apakah Ibu sudah
mendapatkan imunisasi TT sebelumnya, berapa kali, dan kapan) untuk
menetapkan status imunisasi Tetanus ibu hamil.
9. Petugas menanyakan obat-obat yang dikonsumsi.
10. Petugas menanyakan Gerakan janin (jika ibu hamil datang pertama kali >20
minggu).
11. Petugas menanyakan keluhan (muntah berlebihan, pusing, sakit kepala,
perdarahan, sakit perut hebat, demam, batuk lama, berdebar-debar, cepat
lelah, sesak nafas atau sukar bernafas, keputihan yang berbau).
1
12. Petugas menanyakan Tanda bahaya kehamilan (perdarahan, pusing, nyeri ulu
hati, oedema pada muka dan ekstremitas, pucat).
13. Petugas menanyakan Kesiapan menghadapi persalinan dan menyikapi
kemungkinan terjadinya komplikasi dalam kehamilan.
14. Petugas menanyakan Kesiapan dana, apakah ada Asuransi Kesehatan
15. Petugas melakukan Pemeriksaan fisik diantaranya:
 Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
 Ukur tekanan darah.
 Nilai status Gizi (Ukur lingkar lengan atas /LiLA (minimal 23,5 cm).
 Pemeriksaan puncak rahim ( tinggi fundus uteri )
 Tentukan presentasi janin Denyut Jantung Janin (DJJ)
 Skrining status imunisasi TT dan berikan imunisasi TT bila
diperlukan.
 Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan.
 Tes laboratorium ( rutin & khusus )
 Tatalaksana kasus
 Temu wicara ( konseling), termasuk perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.
Pemeriksaan Penunjang diantaranya:
 Test Kehamilan (tergantung dari usia kehamilan)
 Kadar Hemoglobin darah (Hb)
 Golongan darah
 Sesuai Indikasi pada pasien pasien yang di curigai menderita:
 Diabetes Mellitus: Periksa kadar gula darah
 TBC: Periksa sputum BTA
 Pemeriksaan darah malaria di daerah endemis malaria, di daerah
non endemis malaria bila ada indikasi.
 HIV, Sifilis: Setiap petugas wajib menawar kantes HIV dan sifilis
kepada ibu hamil secara inklusif bersama tes yang lain pada saat
kunjungan antenatal sampai saat melahirkan.

16. Petugas memberikan dan menerangkan penggunaan Buku KIA.


17. Petugas memberikan tablet Fe, Kalsium, dan vitamin dengan jumlah sesuai
sampai dengan pemeriksaan yang berikutnya (pada ibu dengan malaria tidak
diberikan Fe).
18. Petugas memberi Imunisasi TT ( jika dari status imunisasi TT memerlukan

SOP/ANC 2
imunisasi TT)
19. Petugas merujuk bila ada indikasi.
20. Petugas memberikan Pendidikan Kesehatan dan Konseling
21. Petugas menerangkan kapan perkiraan persalinan.
22. Petugas menjelaskan perlunya periksa kehamilan secara rutin sesuai dengan
usia kehamilan dan jadwal kunjungan ulang berikutnya.
23. Petugas menjelaskan peran suami / keluarga dalam kehamilan, termasuk
persiapan persalinan, pemilihan tempat, penolong dan pendamping
persalinan, serta kesiapan dana dan donor darah.
24. Petugas Menjelaskan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan pemberian ASI ekslusif.
25. Petugas Menerangkan metoda KB, kenapa perlu ber-KB, serta manfaat ber-KB
termasuk melaksanakan KB paska persalinan.
26. Petugas menerangkan tanda bahaya pada kehamilan, persalinan, dan nifas,
serta kesiapan menghadapi komplikasi.
27. Petugas menjelaskan gejala penyakit menular dan tidak menular.
28. Petugas mengenalkan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak
(PPIA/PMTCT = Prevention of Mother to Child HIV Transmission) di daerah
epidemik meluas dan terkonsentrasi HIV.
29. Petugas menjelaskan Amanat Persalinan dalam buku KIA.

6. Unit terkait  Penanggung jawab program KIA dan Pelaksana


7. Dokumen Bahan, Peralatan dan obat-obatan:
terkait
1. Bahan :
o Buku KIA
o Buku Register Ibu
o Kartu Ibu
o Buku Kohort Ibu hamil
o Lembar Balik Konseling
o Dokumentasikan dengan SOAP (SK Kemenkes Nomor 938 Tahun 2007)
2. Peralatan :
o Tensimeter yang berfungsi baik
o Stetoskop
o Pita pengukur fundus (Meteran)
o Foetal stetoscop (Laenec)
o Termometer
o Senter
o Spekulum Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)

SOP/ANC 3
o Sarung tangan Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
o Baskom berisi air Klorin 0,5 %
o Tempat sampah kering (Non infeksius) dan basah (Infeksius)
o Jarum suntik

3. Obat-obatan standar
o Tablet Fe
o Kalsium
o Asam Folat
o Vaksin TT
8. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

SOP/ANC 4

Anda mungkin juga menyukai