Anda di halaman 1dari 4

TUGAS GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN

TIPS BERVEGETARIAN DI BULAN RAMADHAN

Dosen Pembimbing : M. Rizal Permadi, S. Gz., M. Gizi.

Disusun oleh :

Alifiya Yunika Putri (G42181262)

PROGRAM STUDI D-IV GIZI KLINIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2019
TIPS BERVEGETARIAN DI BULAN RAMADHAN

1. Mengonsumsi pangan sumber protein nabati.


Makanan yang dikonsumsi vegetarian mengandung zat bioaktif yang mampu menjaga
sistem fisiologis pada tubuh menjadi lebih baik. Adanya zat bioaktif proses fisiologis
pada tubuh bekerja secara sinergis. Pada proses penyerapan zat besi, vegetarian jenis
vegan membutuhkan asupan protein nabati yang lebih banyak, karena pada makanan
nabati zat besi yang terkandung adalah zat besi nonheme sehingga lebih sulit untuk
diserap usus. Penambahan asupan vitamin C, dapat meningkakan tingkat kecernaan
zat besi. Beberapa makanan sumber protein nabati seperti kacang kedelai, dan legum,
walaupun mengandung fitat dan polifenol yang dapat mengambat penyerapan zat
besi, namun keberadaan tempe dapat mencegah terjadinya hambatan tersebut. Pada
bulan Ramadhan, vegetarian diharapkan untuk mengonsumsi bahan pangan sumber
protein nabati untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap sehat, karena pada saat
puasa terjadi perbedaan metabolisme tubuh.

2. Mengonsumsi bahan pangan sumber kalsium.


Vegetarian beresiko terkena gangguan penyerapaan kalsium, karena kadar asam
oksalat dan fitat yang terlalu tinggi. Pada kelompok vegetarian yang mengonsumsi
makanan dengan kandungan kalsium rendah maka dapat meningkatkan kecepatan
pengurangan densitas tulang (bone density) setelah usia 30 tahun. Jika tubuh kurang
mengonsumsi bahan pangan yang mengandung kalsium, maka dapat menyebabkan
osteoporosis. Semakin tinggi konsumsi pangan sumber kalsium seperti pakcoy,
brokoli, jeruk, susu sapi, serta didukung dengan aktivitas fisik dapat menjadikan
tulang kuat. Sehingga pada bulan Ramadhan, diperlukan pengaturan makanan dengan
baik, dengan menambah bahan pangan tinggi kalsium untuk menjaga kesehatan
tulang.

3. Berolahraga dan beraktivitas fisik.


Pada saat berpuasa, tubuh menjadi lemas karena tidak ada asupan yang masuk,
meskipun demikian puasa tidak bisa menjadi alasan untuk bermalas-malasan dan
tidak beraktivitas fisik. Pada kelompok vegetarian diharapkan banyak melakukan
aktivitas fisik. Beraktivitas fisik memiliki korelasi positif dengan tingkat kepadatan
pada tulang. Apabila aktivitas fisik meningkat, maka kepadatan tulang semakin kuat.
Semakin berat aktivitas fisik sehari-hari maka tulang semakin padat. Aktivitas fisik
dapat mencegah demineralisasi tulang yang disebabkan oleh pertambahan umur.

4. Mengonsumsi kurma
Mengonsumsi kurma di bulan Ramadhan berfungsi untuk menggantikan energi yang
telah hilang selama berpuasa. Pada kurma terdapat beberapa zat yang bermanfaat bagi
kesehatan. Kandungan tanin dan magnesium didalam kurma bersifat antiinfeksi dan
antiinflamasi. Kalsium berfungsi untuk pertumbuhan gigi. Kalium dan zat besi untuk
menetralisir cairan tubuh bila berada pada kondisi asam.
DAFTAR PUSTAKA

1. Siahaan, Nanggolan dan Costrina. 2015. HubunganAsupan Zat Gizi dengan


Trigliserida dan Kadar Glukosa Darah pada Vegetarian. Indonesian Journal of
Human Nutrition, Vol. 2(1):48-57.
2. Nugroho, I. S. P., dan Muniroh, L. Hubungan Konsumsi Pangan Sumber Kalsium
dan Aktivitas Fisik dengan Kepadatan Tulang Lacto Ovo Vegetarian di Yayasan
Budha Tzu Chi Surabaya. Jurnal Unair.
3. Freitag, H., dan Oktaviani, P. 2010. Bebas Kanker Tanpa Daging. Yogyakarta:
Yogya Great.
4. Anggraini, Lestariana, dan Susetyawati. 2015. Asupan Gizi dan Status Gizi
Vegetarian pad Komunitas Vegetarian di Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik
Indonesia, Vol. 11(04):143-148.
5. Fatmawati, S. 2012. Hubungan Antara Pengetahuan Gizi dan Asupan Zat Gizi
dnegan Status Gizi dan Resiko Osteoporosis pada Kelompok Lacto Ovo
Vegetarian. Universitas Airlangga Surabaya.
6. Praptiwi, dan Arti. 2017. Manfaat Buah Kurma Saat Puasa. Jurnal Unimus, Vol.
1, No. 4.

Anda mungkin juga menyukai