Bab 1 Dan 4 Hiv
Bab 1 Dan 4 Hiv
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menganalisis keefektifan terapi aerobik pada masalah
HIV/AIDS
2. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah melakukan terapi latihan
aerobik pada masalah HIV/AIDS
3. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan langkah-langkah dalam
melakukan terapi latihan aerobik pada masalah HIV/AIDS
1.3 Manfaat
1. Bagi penulis
Menambah wawasan penulis mengenai terapi latihan aerobik pada
masalah HIV/AIDS
2. Bagi msayarakat
Masyarakat dapat melakukan terapi latihan aerobik untuk meminimalkan
masalah HIV/AIDS dengan mandiri
BAB 4. PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Senam aerobik atau latihan aerobik merupakan terapi pelengkap yang
efektif untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan jumlah CD4 pada
ODHA. Intervensi dilakukan selama 8 minggu yang dibagi menjadi dua sesi yakni
2 minggu pertama selama 45 menit dan 6 minggu berikutnya selama 60 menit.
Intensitas latihan dilakukan selama 3 kali dalam seminggu. Dalam jurnal
menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik pada hasil status
kardiorespirasi (konsumsi oksigen maksimum, waktu olahraga), kekuatan
(tekanan dada, fleksi lutut), komposisi tubuh (massa tubuh tanpa lemak, persen
lemak tubuh, area otot kaki), gejala depresi, dan Kualitas hidup pasien yang
melakukan latihan aerobik dibandingkan dengan yang tidak berolahraga.
4.2 Saran
Diharapkan tenaga kesehatan, khusunya para perawat dan calon perawat
dapat memahami dan mempelajari dengan baik terapi latihan aerobik yang dapat
diberikan kepada pasien dengan masalah HIV/AIDS dengan baik dan benar.
Sehingga diharapkan pasien dengan masalah HIV/AIDS dapat melakukan terapi
latihan aerobik dengan mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Djoerban, Z. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Cetakan Ke II. HIV/AIDS
Di Indonesia. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran UI.