Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat atau meningkatkan aliran keluar aqueous. Pembuatan
yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus pintas sistem drainase melalui pembedahan bermanfaat
dan pengecilan lapangan pandang; biasanya disertai pe- pada kebanyakan bentuk glaukoma bila terdapat kega-
ningkatan tekanan intraokular. Pada sebagian besar kasus, galan respons terapi dengan obat. Pada kasus-kasus yang
glaukoma tidak disertai dengan penyakit mata lainnya sulit ditangani, dapat digunakan laser, krioterapi, dan dia-
(glaukoma primer) (Tabel 11-1). termi untuk mengablasi corpus ciliare sehingga produksi
Hampir 60 juta orang terkena glaukoma. Diperkirakan aqueous humor menurun.
3 juta penduduk Amerika Serikat terkena glaukoma, dan di Perbaikan akses aqueous humor menuju sudut bilik
antara kasus-kasus tersebut, sekitar 50% tidak terdiag- mata depan pada glaukoma sudut tertutup dapat dicapai
nosis. Sekitar 6 juta orang mengalami kebutaan akibat glau- dengan iridotomi laser perifer atau iridektomi bedah bila
koma, termasuk 100.000 penduduk Amerika, menjadikan penyebabnya hambatan pupil; dengan miosis bila ada pen-
penyakit ini sebagai penyebab utama kebutaan yang dapat desakan sudut; atau dengan sikloplegia bila terdapat per-
dicegah di Amerika Serikat. Glaukoma sudut terbuka geseran lensa ke anterior. Pada glaukoma sekunder, harus
primer, bentuk tersering pada ras kulit hitam dan putih, selalu dipertimbangkan terapi untuk mengatasi kelainan
menyebabkan penyempitan lapangan pandang bilateral primernya.
progresif asimptomatik yang timbul perlahan dan sering Pada semua pasien glaukoma, perlu tidaknya diberikan
tidak terdeteksi sampai terjadi penyempitan lapangan terapi dan efektivitas terapi ditentukan dengan mela-
pandang yang luas. Ras kulit hitam memiliki risiko yang kukan pengukuran tekanan intraokular (tonometri), in-
lebih besar mengalami onset dini, keterlambatan diagnosis, speksi diskus optikus, dan pengukuran lapangan pandang
dan penurunan penglihatan yang berat dibandingkan ras secara teratur.
kulit putih. Glaukoma sudut tertutup didapatkan pada 10- Penatalaksanaan glaukoma sebaiknya dilakukan oleh
15% kasus ras kulit putih. Persentase ini jauh lebih tinggi oftalmolog, tetapi deteksi kasus-kasus asimptomatik ber-
pada orang Asia dan suku Inuit. Glaukoma sudut tertutup gantung pada kerjasama dan bantuan dari semua petugas
primer berperan pada lebih dari 90% kebutaan bilateral kesehatan, khususnya optometris. Oftalmoskopi untuk
akibat glaukoma di China. Glaukoma tekanan normal
mendeteksi cupping diskus optikus dan tonometri untuk
merupakan tipe yang paling sering di Jepang.
mengukur tekanan intraokular harus menjadi bagian dari
Mekanisme peningkatan tekanan intraokular pada
pemeriksaan oftalmologik rutin semua pasien yang berusia
glaukoma adalah gangguan aliran keluar aqueous humor
lebih dari 35 tahun, Pemeriksaan-pemeriksaan ini teruta-
akibat kelainan sistem drainase sudut bilik mata depan
ma penting pada pasien dengan riwayat glaukoma dalam
(glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses aqueous
keluarga dan termasuk kelompok risiko tinggi, seperti ras
humor ke sistem drainase (glaukoma sudut tertutup) (Tabel
kulit hitam, yang dianjurkan melakukan skrining teratur
11-2). Terapi ditujukan untuk menurunkan tekanan
setiap 2 tahun sekali sejak usia 35 tahun dan setahun sekali
intraokular dan, apabila mungkin, memperbaiki sebab
sejak usia 50 tahun.
yang mendasarinya. Walaupun tekanan intraokular
glaukoma tekanan normal berada dalam kisaran normal,
penurunan tekanan intraokular mungkin masih ada
manfaatnya. ■ FISIOLOGI AQUEOUS HUMOR
Tekanan intraokular diturunkan dengan cara mengu-
ran : produksi aqueous humor atau dengan meningkat- kan Tekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan pemben-
aliran keluamva menggunakan obat, laser, atau pem- tukan aqueous humor dan tahanan terhadap aliran ke-
bedahan Obat-obatan, yang biasanya diberikan secara luarnya dari mata.
topikal, tersedia untuk menurunkan produksi aqueous
212
GLAUKOMA / 213
Kornea
Q.
Kanal Schlemm
Bilik mata belakang
Lensa
Sklera
Serat Zonula
Processus ciliares
ukurannya tergantung pada jumlah relatif serat penyu- dan inferior dan disertai pembentukan takik (notching)
sun nervus opticus terhadap ukuran lubang sklera yang fokal di tepi diskus optikus (gambar 11-5). Kedalaman
harus dilewati oleh serat-serat tersebut. Pada mata hipe- cawan optik juga meningkat karena lamina kribrosa
ropia, lubang skleranya kecil sehingga cawan optik juga tergeser ke belakang. Seiring dengan pembentukan ce-
kecil; pada mata miopia hal yang sebaliknya terjadi. Atrofi kungan, pembuluh retina di diskus tergeser ke arah
optikus akibat glaukoma menimbulkan kelainan- kelainan hidung (Gambar 11-6). Hasil akhir proses pencekungan
diskus khas yang terutama ditandai oleh ber- kurangnya pada glaukoma adalah apa yang disebut sebagai cekungan
substansi diskus —yang terdeteksi sebagai pembesaran "bean-pot" (periuk), yang tidak memperlihatkan jaringan
cawan diskus optikus — disertai dengan pe- mucatan saraf di bagian tepinya (Gambar 11-7).
diskus di daerah cawan. Bentuk-bentuk lain atrofi optikus "Rasio cawan-diskus" adalah cara yang berguna untuk
menyebabkan pemucatan luas tanpa peningkatan mencatat ukuran diskus optikus pada pasien glaukoma.
pencekungan diskus optikus. Besaran tersebut adalah perbandingan antara ukuran
Pada glaukoma, mungkin terdapat pembesaran kon- cawan optik terhadap diameter diskus, mis., cawan kecil —
sentrik cawan optik atau pencekungan (cupping) superior rasionya 0,1 dan cawan besar —0,9. Apabila ter-
Bintik buta yang semakin nyata. Defek berkas serta saraf .ganda Skotoma Bjerrum terpisah dari
Defek berkas serat saraf yang paling dini. insipien (skotoma Bjerrum). bintik buta.
10
Depresi nasal berhubungan dengan serat saraf yang besar dengan nasal step Skotoma seidel. Pulau-pulau
skotoma arkuata. Nasal step Ronne. yang berkembang baik. dengan penurunan penglihatan
Breakthrough-perifer defek berkas yang lebih berat terletak di
dalam defek berkas serat saraf.
Gambar 11-8. Kelainan lapangan pandang pada glaukoma. (Dibuat ulang, seizin Harrington DO: The Visual Fields: A Textbook and Atlas of
Clinical Perimetry, 5,h ed. Mosby, 1981.)
GLAUKOM.A / 219
szmulus putih pada latar belakang putih (perimetri white ~ diberikan sebagai tambahan, walaupun tidak seefektif
white). Defek lapangan pandang tidak terdeteksi sam- 7 11 penghambat anhidrase karbonat sistemik. Efek samping
kira-kira terdapat kerusakan ganglion retina sebanyak - : utama adalah rasa pahit sementara dan blefarokonjung-
Berbagai penyempurnaan untuk mendeteksi kelain- in tivitis alergi. Dorzolamide juga tersedia bersama timolol
lapangan pandang dini di antaranya adalah peri- -etri blue dalam larutan yang sama.
on yellow, juga dikenal sebagai short-wavelength i .tcrmated Penghambat anhidrase karbonat sistemik—aceta-
perimetry (SWAP), frequency-doubling perimetry 7DP), dan zolamide adalah yang paling banyak digunakan, tetapi
high-pass resolution perimetry. terdapat alternatif, yaitu dichlorphenamide dan metha-
zolamide — digunakan pada glaukoma kronik bila terapi
TERAPI PADA PENINGKATAN TEKANAN
topikal kurang memuaskan serta pada glaukoma akut
NTRAOKULAR dengan tekanan intraokular yang sangat tinggi dan perlu
Terapi Medis
segera dikontrol. Obat-obat ini mampu menekan pemben-
A. SUPRESI PEMBENTUKAN AQUEOUS HUMOR
tukan aqueous humor sebanyak 40-60%. Acetazolamide
P enyekat adrenergik-beta dapat digunakan tersendiri :-JU dapat diberikan per oral dalam dosis 125-250 mg sampai
dikombinasi dengan obat lain. Larutan timolol maleat 25% empat kali sehari atau sebagai Diamox Sequels 500 mg
dan 0,5%, betaxolol 0,25% dan 0,5%, levobunolol 25% dan sekali atau dua kali sehari, atau dapat diberikan secara
0,5%, metipranolol 0,3%, serta carteolol 1% 7 ua kali sehari infravena (500 mg). Penghambat anhidrase karbonat me-
dan gel timolol maleate 0,1%, 0,25%, dan 5% sekali setiap nimbulkan efek samping sistemik mayor yang membatasi
pagi adalah preparat-preparat yang tersedia saat ini. kegunaannya untuk terapi jangka panjang.
Kontraindikasi utama pemakaian obat- :>at ini adalah Obat-obat hiperosmotik mempengaruhi pembentukan
penyakit obstruksi jalan napas kronik — terutama asma— aqueous humor serta menyebabkan dehidrasi korpus
dan defek hantaran jantung. Betaxolol, t.engan selektivitas vitreum (lihat berikut).
yang relahf tinggi terhadap receptor 5. lebih jarang
menimbulkan efek samping respiratorik, tetapi obat ini B. FASILITASI ALIRAN KELUAR AQUEOUS HUMOR
juga kurang efektif dalam menurunkan tekanan Analog prostaglandin — larutan bimatoprost 0,003%, lata-
intraokular. Depresi, kebingungan, dan fatigue dapat noprost 0,005%, dan travoprost 0,004%, masing-masing
timbul pada pemakaian obat penyekat beta topikal. sekali setiap malam, dan larutan unoprostone 0,15% dua
Frekuensi timbulnya efek sistemik dan tersedianya obat- kali sehari—meningkatkan aliran keluar aqueous melalui
obat lain telah menurunkan popularitas obat penyekat uveosklera. Analog prostaglandin merupakan obat-obat
adrenergik-beta lini pertama atau tambahan yang efektif. Di banyak negara
Apraclonidine (larutan 0,5% tiga kali sehari dan 1% selain Amerika Serikat, latanoprost tersedia dalam bentuk
sebelum dan sesudah terapi laser) adalah suatu agonis larutan kombinasi bersama timolol untuk digunakan satu
adrenergik-a2 yang menurunkan pembentukan aqueous kali setiap pagi. Semua analog prostaglandin dapat me-
humor tanpa menimbulkan efek pada aliran keluar. Ini nimbulkan hiperemia konjungtiva, hiperpigmentasi kulit
terutama berguna untuk mencegah peningkatan tekanan periorbita, pertumbuhan bulu mata, dan penggelapan iris
intraokular pascaterapi laser segmen anterior dan dapat yang permanen (terutama iris hijau-coklat dan kuning-
diberikan sebagai terapi jangka pendek pada kasus-kasus coklat). Obat-obat ini juga sering dikaitkan dengan reak-
vang sukar disembuhkan. Obat ini tidak sesuai untuk te- tivasi uveitis dan keratitis herpes walaupun jarang serta
rapi jangka panjang karena bersifat takifilaksis (hilangnya dapat menyebabkan edema makula pada individu dengan
efek terapi dengan berjalannya waktu) dan tingginya insi- faktor predisposisi.
dens reaksi alergi. Epinephrine dan dipivefrin memiliki Obat parasimpatomimetik meningkatkan aliran keluar
sejumlah efek dalam pembentukan aqueous humor, tetapi aqueous humor dengan bekerja pada anyaman trabekular
belakangan ini jarang digunakan (lihat bawah). melalui kontraksi otot siliaris. Pilocarpine jarang digu-
Brimonidine (larutan 0,2% dua kali sehari) adalah nakan sejak ditemukannya analog prostaglandin, tetapi
suatu agonis adrenergik-a yang terutama menghambat dapat bermanfaat pada sejumlah pasien. Obat ini diberikan
pembentukan aqueous humor dan juga meningkatkan dalam bentuk larutan 0,5-6% yang diteteskan hingga empat
pengaliran aqueous keluar. Obat ini dapat digunakan se- kali sehari atau bentuk gel 4% yang diberikan sebelum
bagai lini pertama atau sebagai tambahan, tetapi reaksi tidur. Carbachol 0,75-3% adalah obat kolinergik alternatif.
alergi sering ditemukan. Obat-obat parasimpatomimetik menimbulkan miosis di-
Dorzolamide hydrochloride larutan 2% dan brinzo- sertai penglihatan suram, terutama pada pasien katarak.
lamide 1% (dua atau tiga kali sehari) adalah pengham- bat dan spasme akomodatif yang mungkin menganggu pada
anhidrase karbonat topikal yang terutama efektif bila
220 / B A B 1 1
pasien usia muda. Ablasio retinae adalah kejadian yang laser YAG tidak efektif. Iridotomi laser YAG menjadi suatu
jarang namun serius. tindakan pencegahan bila dikerjakan pada sudut sempit
Epinephrine, 0,25-2% diteteskan sekali atau dua kali sebelum serangan pentupan sudut.
sehari, meningkatkan aliran keluar aqueous humor dan Pada beberapa kasus penutupan sudut yang tekanan
sedikit banyak disertai penurunan pembentukan aqueous intraokularnya tidak mungkin dikendalikan dengan obat
humor. Terdapat sejumlah efek samping okular eks- ternal, atau tidak dapat dilakukan iridotomi laser YAG, dapat
termasuk refleks vasodilatasi konjungtiva, endapan dikerjakan iridoplasti perifer laser argon (ALPI). Suatu
adrenokrom, konjungtivitis folikular, dan reaksi alergi. cincin laser yang membakar iris perifer menyebabkan
Dipivefrin adalah suatu prodrug epinefrin yang dimeta- kontraksi stroma iris dan secara mekanis, menarik sudut
bolisme secara intraokular menjadi bentuk aktifnya. Baik bilik mata depan hingga terbuka. Terdapat risiko terjadinya
epinefrin maupun dipivefrin tidak boleh digunakan untuk sinekia anterior perifer sebesar 30% dan peningkatan te-
mata dengan sudut bilik mata depan yang sempit. Kedua kanan intraokular secara kronis, tetapi ini mencerminkan
obat tersebut menimbulkan efek simpang pada hasil bedah sulitnya kasus yang ditangani.
drainase glaukoma sesudahnya.
B. TRABEKULOPLASTI LASER
C. PENURUNAN VOLUME VITREUS Penggunaan laser (biasanya argon) untuk menimbulkan
Obat-obat hiperosmotik mengubah darah menjadi hi- bakaran melalui suatu lensa-gonio ke anyaman trabekular
pertonik sehingga air tertarik keluar dari vitreus dan me- akan memudahkan aliran keluar aqueous humor; ini terjadi
nyebabkan penciutan vitreus. Selain itu, juga terjadi pe- karena efek yang dihasilkan pada anyaman trabekular dan
nurunan produksi aqueous humor. Penurunan volume kanal Schlemm, atau adanya proses-proses selular yang
vitreus bermanfaat dalam pengobatan glaukoma sudut meningkatkan fungsi anyaman trabekular. Teknik ini dapat
tertutup akut dan glaukoma maligna yang menyebabkan diterapkan pada beragam bentuk glaukoma sudut terbuka,
pergeseran lensa kristalma ke anterior (disebabkan oleh dan hasilnya bervariasi tergantung pada penyebab yang
perubahan volume vitreus atau koroid) dan menimbulkan mendasari. Penurunan tekanan biasanya memungkinkan
penutupan sudut (glaukoma sudut tertutup sekunder). pengurangan terapi medis dan penunda- an tindakan
Glycerin (glycerol) oral, 1 mL/kg berat badan dalam bedah glaukoma. Pengobatan dapat diulang (lihat Bab 24).
suatu larutan 50% dingin dicampur dengan jus lemon, Trabekuloplasti laser dapat digunakan dalam terapi awal
adalah obat yang paling sering digunakan, tetapi harus glaukoma sudut terbuka primer. Pada sebagian besar
hati-hati bila digunakan pada pengidap diabetes. Pilihan kasus, tekanan intraokular perlahan-lahan akan kembali ke
lain adalah isosorbide oral dan urea intravena atau manitol tingkat praterapi dalam 2-5 tahun. Hasil tindakan bedah
intravena (lihat Bab 3 untuk dosis). drainase glaukoma berikutnya dapat dipengaruhi tanpa
disengaja.
D. MIOTIK, MIDRIATIK, & SIKLOPLEGIK
Konstriksi pupil sangat penting dalam penatalaksanaan C. BEDAH DRAINASE GLAUKOMA
glaukoma sudut tertutup akut primer dan pendesakan Meningkatnya efektivitas terapi medis dan laser telah
sudut pada iris plateau. Dilatasi pupil penting dalam peng- menurunkan kebutuhan akan bedah drainase glaukoma,
obatan penutupan sudut akibat iris bombe karena sinekia tetapi tindakan bedah mampu menghasilkan penurunan
posterior tekanan intraokular yang lebih berarti.
Apabila penutupan sudut disebabkan oleh pergeseran Trabekulektomi adalah prosedur yang paling sering
lensa ke anterior, digunakan sikloplegik (cyclopentolate digunakan untuk memintas saluran-saluran drainase
dan atropine) untuk merelaksasi otot siliaris sehingga apa- normal sehingga terbentuk akses langsung aqueous humor
ratus zonular menjadi kencang dalam upaya menarik lensa dari bilik mata depan ke jaringan subkonjungtiva dan
ke belakang. orbita (Gambar 11-9). Komplikasi yang utama adalah
fibrosis jaringan episklera, yang menyebabkan penutupan
Terapi Bedah & Laser
jalur drainase baru tersebut. Hal ini lebih mudah terjadi
A. IRIDOPLASTI, IRIDEKTOMI & IRIDOTOMI PERIFER
pada pasien berusia muda, pasien berkulit hitam, pasien
Blokade pupil pada glaukoma sudut tertutup paling baik glaukoma akibat uveitis, dan pasien yang pernah menjalani
diatasi dengan membentuk saluran langsung antara bilik bedah drainase glaukoma atau tindakan bedah lain yang
mata depan dan belakang sehingga tidak ada perbedaan melibatkan jaringan episklera. Terapi adjuvan pra- dan
tekanan di antara keduanya. Iridotomi perifer paling baik pascaoperasi dengan antimetabolit, seperti 5-fluorouracil
dilakukan dengan laser YAG:neodymium walaupun laser dan mitomycin C memperkecil risiko kegagalan bleb dan
argon mungkin diperlukan pada iris berwarna gelap. Tin-
dakan bedah iridektomi perifer dilakukan bila iridotomi
GLAUKOMA / 221
dikaitkan dengan kontrol tekanan intraokular yang baik. Schlemm. Hal ini berbeda dari proses penuaan normal.
Akan tetapi, terapi ini dapat menimbulkan komplikasi Akibatnya adalah penurunan drainase aqueous humor
yang berkaitan dengan bleb, misalnya rasa tidak nyaman yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokular.
terus-menerus pada mata, infeksi bleb, atau makulopati Glaukoma sudut terbuka onset juvenil (suatu glauko-
akibat hipotoni okular persisten. Trabekulektomi mem- ma sudut terbuka primer familial dengan onset dini),
percepat pembentukan katarak secara nyata. sekitar 5% dari seluruh kasus glaukoma sudut terbuka
Penanaman selang silikon untuk membentuk saluran familial, dan sekitar 3% kasus glaukoma sudut terbuka
keluar permaneri bagi aqueous humor adalah tindakan primer nonfamilial disebabkan oleh mutasi gen myocilin
alternatif untuk mata yang tampaknya tidak berespons pada kromosom 1.
terhadap trabekulektomi. Ini meliputi mata dengan glau- Peningkatan tekanan intraokular mendahului kelain-
koma sekunder — terutama glaukoma neovaskular — dan an diskus optikus dan lapangan pandang selama ber-
glaukoma pascabedah tandur kornea. bulan-bulan hingga bertahun-tahun. Walaupun terdapat
Viskokanalostomi dan sklerektomi dalam dengan hubungan yang jelas antara besarnya tekanan intraokular
implan kolagen menghindarkan dilakukannya insisi ke- dan keparahan penurunan penglihatan, efek yang ditim-
tebalan penuh (full-thickness) ke dalam mata. Penurunan bulkan peningkatan tekanan pada nervus opticus sangat
tekanan intraokular yang dihasilkan tidak sebaik trabe- bervariasi antar-individu. Sebagian mata menoleransi pe-
kulektomi, tetapi komplikasi yang timbul mungkin lebih ningkatan tekanan intraokular tanpa mengalami kelain- an
sedikit. Secara teknis, tindakan ini sulit dikerjakan. diskus atau lapangan pandang (hipertensi okular; lihat
Goniotomi dan trabekulotomi adalah. teknik-teknik berikut); yang lain memperlihatkan kelainan-kelainan
yang bermanfaat untuk mengobati glaukoma kongenital glaukomatosa dengan tekanan intraokular "normal" (glau-
primer, yang tampaknya terdapat sumbatan drainase aque- koma tekanan rendah; lihat berikut). Walaupun demikian,
tekanan intraokular yang lebih tinggi berkaitan dengan
ous humor di bagian dalam anyaman trabekular.
kehilangan lapangan pandang yang lebih berat. Apa- bila
D. TINDAKAN SIKLODESTRUKTIF pada pemeriksaan pertama ditemukan kehilangan
Kegagalan terapi medis dan bedah pada glaukoma lanjut lapangan pandang glaukomatosa, risiko perkembangan
dapat menjadi alasan untuk mempertimbangkan tindakan lebih lanjut akan jauh lebih besar. Karena merupakan satu-
destruksi corpus ciliare dengan laser atau pembedahan satunya faktor risiko yang dapat ditangani, tekanan
untuk mengontrol tekanan intraokular. Krioterapi, diater- intraokular tetap menjadi fokus terapi. Terdapat bukti kuat
mi, terapi laser YAG: neodymium thermal mode, atau laser bahwa pengendalian tekanan intraokular memper- lambat
dioda dapat digunakan untuk menghancurkan corpus kerusakan diskus optikus dan kehilangan lapangan
ciliare. Terapi biasanya diberikan dari luar melalui sklera, pandang. Pada setiap penurunan tekanan intraokular
tetapi telah tersedia sistem aplikasi laser endoskopi. sebesar 1 mm Hg, terdapat penurunan risiko progresivitas
glaukoma kira-kira sebesar 10%.
Apabila terdapat kelainan diskus optikus atau penu-
GLAUKOMA PRIMER runan lapangan pandang yang luas, dianjurkan untuk
menurunkan tekanan intraokular sesegera mungkin, se-
baiknya hingga kurang dari 15 mm Hg. Pada pasien yang
GLAUKOMA SUDUT TERBUKA PRIMER
baru dicurigai mengalami kelainan diskus optikus atau
Glaukoma sudut terbuka primer adalah bentuk glaukoma
lapangan pandang, mungkin dibutuhkan terapi yang tidak
yang paling sering pada ras kulit hitam dan putih. Di
terlalu agresif. Pada semua kasus, harus dipertim- bangkan
Amerika Serikat, 1,29-2% orang berusia lebih dari 40 tahun,
antara kenyamanan terapi dan komplikasi yang mungkin
meningkat hingga 4,7% pada orang berusia lebih dari 75
timbul. Banyak pasien glaukoma berusia lanjut serta lemah
tahun, diperkirakan mengidap glaukoma sudut terbuka
dan kemungkinan tidak dapat menoleransi terapi yang
primer. Penyakit ini empat kali' lebih umum dan enam kali
agresif. Dalam upaya memperoleh perspektif mengenai
lebih sering menimbulkan kebutaan pada orang berkulit perlu tidaknya terapi, mungkin diperlukan suatu periode
hitam. Pada glaukoma sudut terbuka primer, terdapat pengamatan tanpa terapi untuk menentu- kan kecepatan
kecenderungan familial yang kuat dan kerabat dekat perburukan kelainan diskus optikus dan lapangan
pasien dianjurkan menjalam pemeriksaan skrining secara pandang. Tidaklah dibenarkan bagi pasien berusia lanjut
teratur. untuk menerima berbagai terapi agresif se- mentara
Gambaran patologik utama pada glaukoma sudut ter- kemungkinan timbulnya penurunan lapangan pandang
buka primer adalah adanya proses degeneratif anyaman yang bermakna selama sisa hidup mereka kecii
trabekular, termasuk pengendapan materi ekstrasel di
dalam anyaman dan di bawah lapisan endotel kanal
222 / BAB 11
Diagnosis
Diagnosis glaukoma sudut terbuka primer ditegakkan
apabila ditemukan kelainan-kelainan glaukomatosa pada
diskus optikus dan lapangan pandang yang disertai
dengan peningkatan tekanan intraokular, sudut bilik mata
depan terbuka dan tampak normal, dan tidak terdapat
sebab lain yang menyebabkan peningkatan tekanan in-
traokular Sedikitnya sepertiga pasien glaukoma sudut
terbuka primer memiliki tekanan intraokular yang normal
sewaktu pertama kali diperiksa. Jadi, untuk menegakkan
diagnosis mungkin diperlukan pemeriksaan tonometri
berulang. Gambar
dan irid
Pemeriksaan Skrining untuk Glaukoma berwarn
Masalah utama dalam mendeteksi glaukoma sudut terbuka
primer adalah tidak adanya gejala sampai penyakit relatif
lanjut. Sewaktu pasien pertama kali menyadari adanya vaskular atau mekanis di caput nervi optici, atau bisa juga
kehilangan lapangan pandang, biasanya telah terjadi murni karena penyakit vaskular. Mungkin terdapat suatu
kerusakan nervus opticus yang bermakna. Terapi harus faktor predisposisi yang diwariskan; glaukoma te- kanan-
diberikan pada tahap dini penyakit agar berhasil; hal ini normal khususnya sering di Jepang. Sejumlah kecil
bergantung pada program skrining aktif. Sayang- nya, keluarga dengan glaukoma tekanan rendah memiliki
program-program skrining glaukoma sering terham- bat kelainan pada gen optineurin di kromosom 10. Beberapa
oleh ketidakandalan pemeriksaan tekanan intraokular penelitian menunjukkan hubungannya dengan vasospas-
tunggal dalam mendeteksi glaukoma sudut terbuka primer me. Perdarahan diskus lebih sering dijumpai pada tekanan
dan kompleksitas kelainan diskus optikus atau lapangan normal dibandingkan glaukoma sudut terbuka primer dan
pandang. Untuk diagnosis dini saat ini, sebagian besar sering menandakan progresivitas penurunan lapangan
masih mengandalkan pemeriksaan oftalmologik yang ter- pandang.
atur pada kerabat langsung individu-individu yang men- Sebelum diagnosis glaukoma tekanan rendah dapat
derita glaukoma. ditegakkan, sejumlah entitas harus disingkirkan:
Temuan Kfinis
Lima puluh persen kasus glaukoma kongenital berma-
nifestasi sejak lahir, 70% kasus didiagnosis dalam 6 bulan
pertama, dan 80% kasus terdiagnosis di akhir tahun per-
Gambar
tama. Gejala paling dini dan paling sering adalah epifora.
Dapat dijumpai fotofobia dan berkurangnya kilau kornea.
Tanda utamanya adalah peningkatan tekanan intraokular. (embriotokson posterior), penyakit yang timbul dikenal
Pencekungan diskus optikus akibat glaukoma merupa- kan
sebagai sindrom Axenfeld. Apabila terjadi perlekatan
kelainan yang terjadi relatif dini dan yang terpenting.
iridokornea yang lebih luas yang disertai disrupsi iris,
Temuan-temuan lanjut meliputi peningkatan diameter
dengan polikoria, dan anomali tulang serta gigi, kelainan
kornea (melebihi 11,5 mm dianggap bermakna), edema
yang ada disebut sindrom Rieger (suatu contoh disgenesis
epitel, robekan membran Descemet, dan peningkatan ke-
iridotrabekula). Apabila perlekatan terjadi di antara iris
dalaman bilik mata depan (yang disertai pembesaran gene-
sentral dan bagian sentral permukaan posterior kornea,
ralisata segmen anterior mata), serta edema dan kekeruhan
penyakitnya disebut anomali Peters (suatu contoh trabe-
stroma kornea (Gambar 11-10).
kulodisgenesis iridokornea).
Diagnosis Banding Penyakit-penyakit ini biasanya diwariskan secara do-
minan walaupun dilaporkan adanya kasus-kasus spora-
Megalokornea, kekeruhan kornea akibat distrofi kongenital dik. Mutasi pada kromosom 4, 6, dan 13, yang kemung-
atau mukopolisakaridosis, dan ruptur traumatik membran kinan besar melibatkan gen-gen homebox, didapatkan pada
Descemet harus disingkirkan. Pengukuran tekanan pedigre sindrom Axenfeld-Rieger. Glaukoma terjadi pada
intraokular, gonioskopi, dan evaluasi diskus optikus sekitar 50% mata dengan kelainan tersebut dan sering
penting untuk membuat diagnosis banding. Penilaian belum muncul sampai masa kanak-kanak akhir atau de-
biasanya memerlukan anestesi umum. wasa muda. Angka keberhasilan goniotomi jauh lebih
rendah pada. kasus-kasus ini, dan mungkin dianjiirkan
Perjalanan Penyakit & Prognosis
trabekulotomi atau trabekulektomi. Banyak pasien sema-
Pada kasus yang tidak diobati, kebutaan timbul secara dini. cam ini memerlukan terapi glaukoma medis jangka
Mata mengalami peregangan hebat dan bahkan dapat panjang, dan prognosis bertahannya fungsi penglihatan
ruptur hanya karena trauma ringan. Pencekungan diskus jangka panjang yang baik meragukan.
optikus khas glaukoma timbul relatif cepat, menekankan
perlunya terapi segera. Terapi selalu dengan tindakan be- 2. Aniridia
dah, dan dapat dilakukan goniotomi atau trabekulektomi. Gambaran khas aniridia, seperti yang diisyaratkan oleh
namanya, adalah iris tidak berkembang (vestigial). Pada
1. Anomali Perkembangan Segmen Anterior banyak kasus, hanya ditemukan tidak lebih dari akar iris
Kelompok penyakit yang jarang ini membentuk suatu atau suatu batas iris yang tipis. Dapat dijumpai defor-
spektrum gangguan perkembangan segmen anterior, yang mitas mata yang lain, misalnya katarak kongenital, distrofi
mengenai sudut, iris, kornea, dan kadang-kadang lensa. kornea, dan hipoplasia fovea. Penglihatan biasanya buruk.
Biasanya terdapat sedikit hipoplasia stroma anterior iris Glaukoma sering kali timbul sebelum masa remaja dan
disertai jembatan-jembatan filamen yang menghubung- biasanya tidak merespons penatalaksanaan medis atau
kan stroma iris dengan kornea. Apabila jembatan filamen bedah.
terbentuk di perifer dan berhubungan dengan garis Sindrom yang jarang ini diwariskan secara genetis.
Schwalbe yang mencolok dan tergeser secara aksial Pernah dilaporkan kasus-kasus autosomal dominan dan
autosomal resesif.
226 / BAB 11
Apabila terapi medis tidak efektif, dilakukan tindakan kemungkinan diperlukannya tindakan bedah drainase
bedah drainase glaukoma. glaukoma disertai terapi antimetabolit. Trabekulo- plasti
dengan laser sering digunakan pada keadaan ini, tetapi
kecil kemungkinan dapat menghilangkan kebutuh- an akan
«■ GLAUKOMA SEKUNDER bedah drainase.