Dokumentasi keperawatan adalah suatu 1. Mengetahui kelebihan dan catatan yang memuat seluruh data yang kekurangan sistem teknologi dibutuhkan untuk menentukan diagnosis informasi dalam dokumentasi keperawatan, perencanaan keperawatan, keperawatan tindakan keperawatan, dan penilaian 2. Mengetahui prosedur sistem keperawatan yang disusun secara teknologi informasi dalam sistematis, valid, dan dapat dokumentasi keperawatan dipertanggungjawabkan secara moral dan 3. Pembahasan hukum (Ali, 2009). 3a. Kelebihan Sejarah proses dokumentasi asuhan Marrelli T.M di dalam Yudha E. K. (2008) keperawatan ini sudah dimulai dari jaman berpendapat bahwa dokumentasi Florence Nightingale, dimana beliau keperawatan yang terkomputerisasi dapat mencatat semua tindakan yang dilakukan menurunkan waktu yang terbuang untuk pada sebuah file. tugas administratif yang berulang, sehingga memungkinkan perawat Permasalahan bagi perawat dalam profesional untuk menghabiskan waktunya mendokumentasikan asuhan keperawatan lebih lama untuk merawat pasien. Di yang dilakukan adalah keterbatasan waktu samping itu catatan yang terkomputerisasi untuk melaksanakan dokumentasi tersebut. memungkinkan data tersimpan lebih baik, Menurut Bates (Nanda, 2009), mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dokumentasi yang dilakukan pada format dan evaluasi hasil tindakan keperawatan kertas merupakan catatan yang naratif, serta menurunkan efisiensi rumah sakit panjang dan memerlukan waktu dalam dalam hal penggunaan kertas sehingga penulisan. menaikkan efektifitas biaya.
Maka dari itu, diperlukan pengembangan
3b. Kekurangan sistem teknologi informasi dalam dokumentasi keperawatan. 1. Masih banyak perawat yang belum informasi sebagai catatan elektronik terlatih menggunakan teknologi adalah (CRNBC, 2007): komputer dengan pemprograman 1. Catatan kesehatan elektronik klien yang sulit. Sehingga nantinya dapat adalah kumpulan informasi kesehatan menggangu dan menghalangi kinerja pribadi satu individu yang diberikan perawat atau tenaga kesehatan lain oleh penyedia layanan kesehatan dan yang melakukan pencatatan data disimpan secara elektronik di bawah pasien. pengamanan ketat. 2. Tidak dapat berfungsi apabila terjadi 2. Dokumentasi dalam catatan pemadaman listrik. Dalam hal ini juga keperawatan elektronik harus akan sangat mengganggu kelancaran komprehensif, akurat, tepat waktu, dan pelayanan kesehatan dirumah sakit. jelas mengidentifikasi pemberi Apabila rumah sakit tersebut hanya perawatan menggunakan sistem ini dalam proses 3. Entri data dilakukan oleh orang yang dokumentasi maka tidak akan ada melaksanakan perawatan dan bukan alternatif lain untuk mengatasi kondisi oleh staf yang lain. seperti ini, padahal pelayanan 4. Masukan data yang dibuat dan kesehatan itu harus terus berjalan. disimpan dalam catatan keperawatan 3. Adanya kemungkinan system error elektronik dianggap sebagai bagian dalam proses penyimpanan atau permanen dari rekaman dan tidak dapat pengiriman data. Hal ini dihapus. Jika diperlukan koreksi memungkinkan rumah sakit setelah data dimasukkan dan telah kehilangan atau terjadi kesalahan disimpan, maka kebijakan lembaga pada proses penyimpanan maupun memberikan arahan tentang bagaimana pengiriman data pasien. hal ini harus dilakukan. 4. Prosedur pengamanan bisa saja Pedoman yang dapat digunakan oleh terbobol karena virus atau pihak yang perawat dalam menggunakan dokumentasi tidak berwenang. elektronik adalah sebagai berikut: 3c. Prosedur 1. Tidak pernah mengungkapkan atau Beberapa hal yang harus diperhatikan mengizinkan orang lain menggunakan dalam mengembangkan dokumentasi nomor identifikasi pribadi (password) keperawatan dengan berbasis teknologi dan menginformasikan kepada atasan langsung jika ada kecurigaan bahwa kode identifikasi sedang digunakan tenaga yang berwenang. Pengembangan oleh orang lain dokumentasi keperawatan elektronik 2. Mengubah password pada interval dengan berbasis teknologi informasi yang sering dan teratur (sesuai memberikan keuntungan bagi perawat kebijakan lembaga) antara lain: waktu pendokumentasian 3. Memilih password yang tidak mudah lebih singkat, kemudahan dalam diuraikan dan melakukan log off bila pembacaan dan akses dokumen dan tidak menggunakan sistem atau ketika memungkinkan sebagai sarana belajar. meninggalkan sistem. Dokumentasi keperawatan elektronik tetap 4. Menjaga kerahasiaan semua informasi, harus memperhatikan prinsip kerahasiaan termasuk semua salinan cetak dari data klien, komprehensif, akurat, tepat informasi dan melindungi informasi waktu, dan jelas mengidentifikasi pemberi klien yang ditampilkan pada monitor perawatan. misalnya dengan penggunaan screen 5. Referensi Formal saver, mengatur lokasi monitor, dan Ali, Z. (2009). Dasar-Dasar Dokumentasi menggunakan privasi layar Keperawatan. Jakarta: EGC. 5. Menggunakan sistem hanya pada Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi layanan akses yang aman untuk Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: membuka ke informasi klien Pustaka Pelajar. 6. Melakukan akses hanya pada informasi NANDA. 2009. Nursing Diagnoses: klien yang diperlukan untuk Definition & Classification. United memberikan pelayanan keperawatan Kingdom: Wiley-Blackwell. pada klien tersebut. Yu, P. (2006). Electronic Versus Paper- 7. Mengakses informasi klien untuk Based Nursing Documentation tujuan selain memberikan asuhan Systems: The Caregivers Weigh In. keperawatan merupakan pelanggaran JAGS VOL. 54 (10) kerahasiaan. Yudha, E. K. (2008). Buku Saku 4. Kesimpulan Dokumentasi Keperawatan, Ed. 3. Dokumentasi keperawatan adalah setiap Jakarta: EGC. catatan baik tertulis maupun elektronik yang menggambarkan layanan keperawatan yang diberikan kepada klien dan dapat digunakan sebagai bukti bagi