Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR

1. Definisi

Endoftalmitis adalah peradangan berat yang terjadi pada seluruh jaringan intraocular
mata yang mengenai dua dinding bola mata, yaitu retina dan koroid tanpa melibatkan
sclera dan kepala tenon yang biasanya terjadi akibat adanya infeksi.

Infeksi pada lapisan mata bagian dalam sehingga bola mata bernanah. Gejalanya mata
merah, terasa nyeri bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan. Infeksi ini cukup
berat sehingga harus segera ditangani karena bisa menimbulkan kebutaan. Penyebab
biasanya karena mata tertusuk sesuatu (Akip Suhenda, Jurnal Sistem Identifikasi
Gangguan Mata dengan Menggunakan Pendekatan Rule Based System, 2014).

Endoftalmitis merupakan kejadian yang jarang namun merupakan komplikasi yang


membahayakan. Endoftalmitis sering terjadi setelah trauma pada mata termasuk setelah
dilakukannya operasi mata yang merupakan factor risiko masuknya mikroorganisme
kedalam mata. Mikroorganisme ini menyebabkan infeksi intraokuler yang disebut
endoftalmitis (Scheidler V, et al., 2004; Kalamalarajah S, et al., 2004).

2. Klasifikasi
1. Endoftalmitis endogen
Endoftalmitis ini diakibatkan penyebaran bakteri dari tempat lain ditubuh kita
melalui aliran darah. Edoftalmitis endogen sangat jarang, hanya 2-15% dari seluruh
endoftalmitis yang terjadi.
Pada bentuk endoftalmitis ini tidak ada riwayat operasi mata ataupun trauma
mata. Biasanya ada beberapa penyakit sistemik yang mempengaruhi, baik melalui
penurunan mekanisme pertahanan host atau adanya fokus sebagai tempat potensial
terjadinya infeksi. Dalam kelompok ini penyebab tersering adalah; adanya
septicaemia, pasien dengan imunitas lemah, penggunaan catethers dan Kanula
intravena kronis. Agen bakteri yang biasanya menyebabkan endoftalmitis endogen
adalah Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan spesies Streptococcus. Namun,
agen yang paling sering menyebabkan Endoftalmitis endogen adalah jamur (62%),
gram positive bakteri (33%), dan gram negatif bakteri dalam 5% dari kasus
(Sherwood, et al., 1989; (Lunstrom M, 2007).
2. Endoftalmitis eksogen
Endoftalmitis ini dapat terjadi akibat trauma tembus atau infeksi pada tindakan
pembedahan yang membuka bola mata (Ilyas, Sidarta. 2008. Ilmu Penyakit Mata.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI).

3. Etiologi
Endoftalmitis dapat terjadi karena beberapa factor, yaitu:
1. Tindakan pembedahan
2. Luka yang menembus mata
3. Bakteri, penyebab paling banyak adalah Staphylococcus Aureus, bacillus aureus dan
spesies Streptococcus
4. Jamur, penyebab paling banyak adalah Aspergilus, Fitomikosis dan Aktinomises

4. Manifestasi Klinis
1. Nyeri berat pada mata
Bakteri, trauma tembus dan infeksi pembedahan pada mata akan menyebabkan
berkembangnya mikroorganisme didalam mata dan terjadi peradangan. Peradangan
yang terjadi akan merangsang hipotalamus untuk mengeluarkan zat-zat kimia berupa
histamine, bradikidin dan prostaglandin. Selanjutnya impuls dihantarkan kesistem
syaraf pusat pada bagian korteks cerebri, sehingga impuls dipersepsikan sebagai
nyeri.
2. Konjungtiva dan kelopak mata merah, bengkak dan sukar dibuka
Bakteri, trauma tembus dan infeksi pembedahan pada mata akan menyebabkan
berkembangnya mikroorganisme didalam mata dan menyebabkan kornea terinfeksi
yang menyebabkan terjadinya ulkus (luka). Ulkus yang tidak ditangani akan membuat
pus pada camera oculi anterior semakin banyak dan menumpuk sehingga terjadi
peningkatan tekanan intraocular yang selanjutnya terjadi vasokontraksi pada
pembuluh darah kapiler dan membuat daerah mata (konjungtiva dan kelopak mata)
merah, bengkak dan sukar dibuka
Bakteri, trauma tembus dan infeksi pembedahan pada mata akan menyebabkan
berkembangnya mikroorganisme didalam mata dan menyebabkan kornea terinfeksi
yang menyebabkan terjadinya ulkus. Ulkus yang terjadi pada kornea akan membuat
kornea mengalami perforasi (pembentukan lubang) pada kornea, dan selanjutnya
menyebabkan ruptur kornea (terjadi trauma kornea). Karena terjadinya kerusakan
kornea maka kornea menjadi keruh.
3. Bilik mata depan keruh
Bakteri, trauma tembus dan infeksi pembedahan pada mata akan menyebabkan
berkembangnya mikroorganisme didalam mata dan menyebabkan kornea terinfeksi
yang menyebabkan terjadinya ulkus (luka). Ulkus yang tidak ditangani akan membuat
pus pada camera oculi anterior semakin banyak dan menumpuk sehingga
menyebabkan camera oculi anterior keruh.
4. Terjadi penurunan tajam penglihatan
Karena camera oculi anterior yang keruh disebabkan adanya penumpukan pus,
maka hal itu berdampak pada penurunan ketajaman penglihatan
5. Fotofobia (takut cahaya)
Bakteri, trauma tembus dan infeksi pembedahan pada mata akan menyebabkan
berkembangnya mikroorganisme didalam mata dan menyebabkan kornea terinfeksi
yang menyebabkan terjadinya ulkus. Selanjutnya akan menyebabkan terjadinya
penumpukan pus pada bilik mata sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan TIO.
TIO yang meningkat akan membuat akson disyaraf optik berkurang dan menyebabkan
atrofi optik
(pengecilan dan penyusutan jaringan optik) sehingga terjadi fotophobia dan
penurunan penglihatan.

5. Patofisiologi

Endoftalmitis terjadi karena disebabkan trauma/perlukaan, adanya kelainan pada


kornea, virus, jamur dan bakteri dan bisa juga terjadi karena sebelumnya penderita
melakukan operasi bedah pada mata. Factor-faktor pencetus ini jika tidak ditangani
secara serius akan mengakibatkan mikroorganisme menyebar dan akan menginfeksi
kornea. Jika kornea telah terinfeksi oleh mikroorganisme biasanya ada yang bisa
sembuh dan ada yang menyebabkan ulkus. ulkus akan menyebabkan perforasi pada
kornea dan selanjutnya terjadi rupture kornea. Ruptur pada kornea selanjutnya akan
merusak anatomi mata sesuai menyeluruh. Ulkus yang terjadi akan menyebabkan
bertumpukya pus pada camera oculi anterior (bilik mata depan) sehingga TIO
(tekanan intra okuler) meningkat dan ini menyebabkan ketajaman mata para penderita
berkurang.
Tindakan pembedahan

Trauma mata

Bakteri dan Jamur

Endoftalmitis

Obstruksi jaringan trabekular Peningkatan tekanan vitreus

Hambatan pengaliran cairan humor aqueous Pergerakan iris kedepan

Nyeri
Tekanan Intraokuler meningkat

Gangguan saraf optik

Tindakan Pembedahan

Perubahan penglihatan perifer

Gangguan Persepsi Sensori


Pengihatan
6. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
1. Pemeriksaan mikrobiologi: pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui penyebab,
gejala klinis dapat dikonfirmasi dengan biakan mikroba dengan menggunakan
sampel vitreous
2. Pemeriksaan darah lengkap dan kimia darah untuk mengetahui sumber infeksi
b. Studi Imaging
1. B-scan (USG): tentukan apakah ada keterlibatan peradangan vitreous. Hal ini juga
penting untuk mengetahui ablasi retina dan Choroidal, yang nantinya penting
dalam pengelolaan
2.Chest x-ray: Mengevaluasi untuk sumber infeksi
3.USG Jantung: Mengevaluasi untuk endokarditis sebagai sumber infeksi
7. Penatalaksanaan
a. Medis
1. Pemberian Kortikosteroid yang berfungsi untuk mengurangi peradangan dan
mempercepat penyembuhan
2. Pemberian antibiotic intravena yang dapat diberikan pada penderita endoftalmitis
parah
3. Pemberian antibiotic topical, antibiotic ini diterapkan pada permukaan mata bila
ada infeksi luka disamping endoftalmitis
4. Vitrectomy, bagian dari mata yang terinfeksi cairan vitreous mata dilepas dan
diganti dengan larutan garam (saline steril) atau cairan lain yang kompatibel. Ini
biasanya dilakukan jika kehilangan penglihatan parah sehingga orang itu hamper
buta
5. Pemberian obat antijamur (amfoterisin B) diberikan pada pasien endoftalmitis
akibat infeksi jamur
b. Nonmedis
1. Perlu dilakukan pengawasan yang ketat tentang adanya tanda-tanda inflamasi
pada mata seperti mata merah, bengkak, turunnya tajam penglihatan, kotoran pada
mata untuk segera diperiksakan ke dokter mata.
2. Perlunya menjaga kebersihan gigi mulut, sistem saluran kencing yang
memungkinkan menjadi fokal infeksi dari endoftalmitis endogen.
3. Lakukan kompres hangat pada mata untuk meredakan udem pada mata
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : - Bakteri, trauma tembus, Gangguan perseps
DO: dan infeksi pembedahan
sensori
1. Kornea keruh pada mata
2. Bilik mata keruh
Infasi bakteri dan jamur

Menginfasi bola mata

Menginfeksi kornea

Ulkus

Perforasi kornea

Rupture kornea

Dx. Gangguan persepsi


sensori

DS : fasi bakteri dan jamur


1. Klien mengatakan nyeri hebat Menginfasi bola mata
pada matanya Peradangan pada bola
DO: - mata
Merangsang pengeluaran
histamine, bradikidin,
prostaglandin
Merangsang impuls
Impuls diterusskan ke
system saraf pusat di
korteks cerebri
Impuls dipersepsikan
Dx. Nye

Anda mungkin juga menyukai